F. Sistematika Penulisan Hukum
Sistematika penulisan hukum merupakan suatu rangkaian susunan dari penulisan itu sendiri yang dibuat secara teratur dan terperinci sehingga dapat
memberikan gambaran jelas mengenai permasalahan yang dibahas. Adapun sistematika penulisan hukum terbagi menjadi 4 empat bab yang saling berkaitan
dan berhubungan satu sama lain. Sistematika dalam penulisan hukum ini adalah sebagai berikut :
Bab pertama mengenai pendahuluan. Dalam bab ini penulis menguraikan mengenai latar belakang masalah yang merupakan hal-hal yang mendorong penulis
untuk melakukan penulisan hukum ini, rumusan masalah, tujuan penelitian yakni tujuan obyektif dan tujuan subyektif, manfaat penelitian berupa manfaat teoritis dan
manfaat praktis, metode penelitian berupa jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian hukum ini yakni penelitian hukum normatif, dengan sifat penelitian
preskriftif. Sedangkan pendekatan yang penulis gunakan ialah pendekatan kasus dan pendekatan undang-undang, jenis dan sumber data yakni data sekunder yang terdiri
atas bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan non hukum. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan. Teknik analisis data
yang penulis gunakan berupa interpretasi sistematis dan silogisme deduksi. Bagian terakhir pada pendahuluan ini memuat tentang sistematika penulisan hukum yang
merupakan uraian mengenai susunan dari penulisan hukum ini yang terdiri dari 4 empat bab, yakni bab pertama mengenai pendahuluan, bab kedua mengenai
tinjauan pustaka, bab ketiga mengenai hasil penelitian dan pembahasan dan terakhir mengenai penutup.
Bab kedua mengenai tinjauan pustaka. Bab ini berisi tentang teori-teori kepustakaan yang melandasi penelitian serta mendukung di dalam memecahkan
masalah yang diangkat dalam penulisan hukum ini, yaitu asas-asas pemerintahan yang baik, tinjauan umum tentang Calon Pegawai Negeri Sipil, tinjauan umum
tentang Pegawai Negeri Sipil, tinjauan umum tentang manajemen kepegawaian, tinjauan umum tentang formasi, dan tinjauan umum tentang Badan Kepegawaian
Daerah. Hal tersebut ditujukan agar pembaca dapat memahami tentang permasalahan yang penulis teliti.
Bab ketiga mengenai hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan dalam penulisan hukum ini, yakni mengenai
adanya suatu keterkaitan erat antara syarat administrasi tentang kualifikasi pendidikan dengan jenis formasi dan golongan ruang, serta implikasi yuridis
terhadap status peserta lulus Seleksi Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Karanganyar Tahun 2008
Bab keempat mengenai penutup. Dalam bab ini diuraikan mengenai simpulan dari hasil penelitian dan pembahasan serta memuat mengenai saran yang relevan dari
peneliti. Adapun simpulannya ialah bahwa ketentuan tentang syarat administrasi mengenai kualifikasi pendidikan memiliki kaitan erat, yakni berbanding lurus dengan
jenis formasi, golongan ruang dan gaji pegawai. Untuk setiap jenis formasi memiliki kualifikasi pendidikan yang berbeda satu sama lain sesuai dengan beban kerja
masing-masing jenis formasi. Dengan demikian konsekuensi logis terhadap status peserta lulus Seleksi Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Karanganyar
yang teranulir terkait syarat administrasi ialah tidak dapat diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Karanganyar sebab dianggap tidak memenuhi
persyaratan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori