5
BAB II TEORI DASAR
2.1 Umum
Sistem komunikasi seluler merupakan salah satu jenis komunikasi bergerak, yaitu suatu komunikasi antara dua terminal dengan salah satu atau
kedua terminal berpindah tempat. Dengan adanya perpindahan tempat ini, sistem komunikasi bergerak tidak menggunakan kabel sebagai media transmisi. Sistem
komunikasi seluler dapat melayani banyak pengguna pada cakupan area geografis yang cukup luas dalam frekuensi yang terbatas. Sistem ini juga menawarkan
kualitas yang cukup tinggi dan tidak kalah dibandingkan dengan telepon tetap Public Switched Telephone Network PSTN. Untuk menambah kapasitas daerah
jangkauannya dibatasi dengan adanya pembagian area menjadi cell. Dengan adanya cell ini, kanal radio dapat dipergunakan kembali re-use oleh base station
pada jarak yang berjauhan. Proses handover terjadi kerika pengguna jasa seluler berpindah dari satu cell ke cell lain, handover berguna untuk menjaga agar
panggilan yang dilakukan tidak terputus ketika pengguna jasa berada diluar jangkuan suatu cell [1].
2.2 Global System for Mobile Communication GSM
Global System for Mobile Communication GSM merupakan suatu teknologi yang digunakan dalam komunikasi bergerak dengan teknik digital.
GSM telah memberikan alternatif berkomunikasi baru bagi dunia telekomunikasi
Universitas Sumatera Utara
6
yang lebih powerfull. Dengan menggunakan sistem sinyal digital dalam transmisi datanya, membuat kualitas data maupun bit rate yang dihasilkan menjadi lebih
baik dibandingkan sistem analog. Sebagai pengguna telepon seluler dari cell ke cell, percakapan dilakukan
dengan teknik hand off antara cell ke cell untuk mempertahankan layanan komunikasi agar berjalan lancar tidak terputus. Saluran frekuensi yang
digunakan dalam satu cell dapat digunakan kembali di cell lain yang letaknya agak jauh. Cell dapat ditambahkan untuk mengakomodasi pertumbuhan
pelanggan, menciptakan cell ke cell baru di daerah yang belum terlayani atau overlay cell di daerah yang telah terlayani.
Teknologi GSM menggunakan sistem TDMA dengan alokasi kurang lebih sekitar delapan pengguna di dalam satu channel frekuensi sebesar 200 kHz per
satuan waktu. Awalnya, frekuensi yang digunakan adalah 900 MHz. Pada perkembangannya frekuensi yang digunakan adalah 1800 MHz dan 1900 MHz.
Kelebihan dari GSM adalah interface yang lebih bagi para provider maupun para penggunanya. Selain itu, kemampuan roaming antar sesama provider membuat
pengguna dapat bebas berkomunikasi. Arsitektur jaringan GSM seperti ditunjukkan pada Gambar 2.1 [2].
Gambar 2.1 Arsitektur Jaringan GSM
Universitas Sumatera Utara
7
Pada Gambar 2.1 Arsitektur Jaringan GSM terdiri dari perangkat- perangkat yang saling mendukung, dari 4 subsistem yang terkoneksi dan
berinteraksi antar sistem dan dengan user melalui network interface, 4 subsistem tersebut yaitu : MS Mobile Station, BSS Base Station Subsystem, NSS
Network Sub-System dan OSS Operation and Support System.
2.3 Wideband Code Division Multiple Access WCDMA