LAMPIRAN
Catatan Perkembangan Terintegrasi
No Diagnosa HariTanggal Implementasi Evaluasi
1. I
Selasa 18 Juni 2013
10.00 Melakukan pengkajian
kembali terhadap klien 11.00
Menanyakan kepada klien apakah ada kendala
klien dalam mempersiapkan makanan
maupun memakan makanan
11.20 Menanyakan kepada
klien apakah klien dapat membeli makanan yang
cukup 11.30
Mengkaji apakah depresi menjadi penyebab
kehilangan selera makan 12.00
Memberikan informasi tentang bahan makanan
lansia yang dapat memenuhi kebutuhan
nutrisinya dan tanpa kontraindikasi pada
S: Klien mengatakan
nafsu makannya
agak membaik, kendala
mempersiapkan makanan maupun
memakan makanan yaitu karena klien
sendiri dirumah dimana anaknya
sibuk kerja sehingga menurunkan minat
makan.
O : Klien tampak
segar dan agak membaik
TD : 16080 mmHg RR : 22 xi
HR : 80 xi Temp : 36,5
C Makan 2 x sehari
dalam porsi besar
A : Klien akan
meningkatkan nafsu
Universitas Sumatera Utara
Selasa18 juni 2013
penyakit klien
10.00 Mengevaluasi kondisi
klien saat ini 11.00
Mengevaluasi kendala klien dalam
mempersiapkan makanan maupun memakan
makanan 11.30
Mengevaluasi makanan yang telah dikonsumsi
klien
12.00 Menganjurkan klien
untuk makan siang dan makannya dan
makan teratur
P : Perencanaan
dilanjutkan yaitu mengkonsumsi
makanan pengganti bagi lansia
S : Klien
mengatakan tidak pusing lagi dan
kondisi sudah membaik
O : Keadaan
membaik dan tidak pucat
TD : 14080 mmHg RR : 22 xi
HR : 80 xi Temp : 36,2
C Makan 3 x sehari
A : Klien akan
makan teratur
P : Perencanaan
dilanjutkan yaitu makan makanan
Universitas Sumatera Utara
mengingatkan agar tidak terlambat makan
yang bergizi dan makan teratur
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Alimul H. A. Aziz, 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Buku 2. Jakarta: Salemba Medika
Darmojo, R. Boedhi, Martono, H. Hadi, 2006. Geriatrik Ilmu Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta: FKUI.
Maryam, R.Siti,Eka, Mia Fatma, Rosidawati, Jubaedi, Ahmad, dan Batubara, Irwan, 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika
Potter, Patricia A. Perry, Anne Griffin, 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik. Edisi 4. Jakarta: EGC
Tarwoto Wartonah, 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Wilkinson, Judith M., Ahern, Nancy R., 2011. Buku Saku Diagnosis Keperawatan: Diagnosis NANDA, Intervensi NIC dan criteria Hasil NOC. Edisi 9. Jakarta: EGC
Universitas Sumatera Utara
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Perubahan fisik dan penurunan fungsi organ tubuh akan mempengaruhi konsumsi dan penyerapan zat gizi besi. Defisensi zat gizi termasuk zat besi pada lansia, mempunyai
dampak terhadap penurunan kemampuan fisik dan menurunkan kekebalan tubuh. Faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya gizi pada lansia adalah keterbatasan
ekonomi keluarga, penyakit-penyakit kronis, pengaruh psikologis, hilangnya gigi, adanya gigi palsu, kesalahan dalam pola makan, kurangnya pengetahuan tentang gizi dan cara
pengolahannya, serta menurunnya energi. Berbelanja dan penyiapan makanan menjadi sulit karena ketidakmampuan fisik atau kekurangan transportasi. Hidup sendiri
menurunkan minat dan kesukaan menyiapkan dan makan makanan Pengkajian dilakukan terhadap Ny A pada tanggal 17 Juni 2013 dan ditemukan
prioritas masalah dengan kebutuhan dasar nutrisi berhubungan dengan kurang dari kebutuhan ditandai dengan penurunan fungsi tubuh, penurunan kekuatan mengunyah,
klien mengatakan tidak nafsu makan dan makan 2 x sehari dengan porsi kecil. Sehingga berdasarkan konsep dan kasus tentang nutrisi memiliki persamaan yaitu nutrisi kurang
darri kebutuhan terjadi karena dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan, ketidakmampuan fisik, keterbatasan ekonomi keluarga, maupun karena hidup sendiri
dimana anaknya sibuk kerja dan pulang malam.
B. Saran