24
yang mengarah pada efikasi personal dan pengharapan atas hasil yang memuaskan Lent, Brown, dalam Sondari, 2009. Jadi, jika seorang mampu dalam bertintak
dalam mengambil risiko dengan perhitungn dalam pengalaman langsung yang akan menimbulkan miat untuk berwirausaha.
2.3.3 Hubungan Antara Sabar Terhadap Minat Berwirausaha
Menurut Saiman 2014:57, bahwa “Prinsip lain yang tidak kalah penting dalam berusaha adalah kesabaran dan ketekunan”. Sabar dan tekun meskipun
harus menghadapi berbagai bentuk permasalahan,percobaan, dan kendala bahkan diremehkan oleh orang lain. Dengan kesabaran biasanya akan memahami dengan
baik bagaimana mengatasi permasalahan yang timbul, sehingga mampu memecahkan dan menghadapinya dengan baik dan optimal.
Menurut Kardimin 2004:28, bahwa “Setiap langkah demi langkah tentu membutuhkan kesabaran dan ketekunan”. Tanpa kesabaran, segala sesuatu tidak
akan terwujud atau bahkan sia-sia. Dalam mencapai tujuan, jelas akan menghadapi banyak kendala dan rintangan. Semua hambatan yang menghadap
hanya dapat diselesaikan dengan keteguhan dan kesabaran. Adapun wirausahawan adalah sesorang yang memiliki kemampuan dalam
menggunakan sumber daya, seperti finansial, bahan mentah, dan tenaga kerja untuk menhasilkan sesuatu yang baru. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
minat berwirausaha merupakan gejala psikis ketika sesorang cenderung memperhatikan, memiliki perasaan senang, dan keinginan untuk terlibat dalam
pekerjaan wirauaha. Dengan sabar, ulet, dan tekun seorang mahasiswa akan dapat menimbulkan minat berwirausaha.
Universitas Sumatera Utara
25
2.3.4 Hubungan Antara Mandiri Terhadap Minat Berwirausaha
Menurut Hutagalung, et al 2010:6, bahwa“Sifat mandiri, yaitu apa yang dilakukan merupakan tanggungjawab pribadi”. Menurut Rumihat, et al 2006:365
“minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Minat terhadap suatu objek dapat berupa minat terhadap barang, kegiatan atau organisasi”.
Prinsip kemandirian harus menjadi panduan dalam berwirausaha. Mandiri dalam banyak hal adalah kunci penting agar kita dapat menghindarkan
ketergantungan dari pihak-pihak atau para pemangku kepentingan atas usaha kita. Mandiri artinya bebasnya berdiri di atas kaki sendiri, bukan kaki orang
lain.Yuwono 2008:34 menyatakan bahwa minat kewirausahaan adalah rasa ketertarikan seseorang untuk melakukan kegiatan usaha yang mandiri dengan
kebaranian mengambil risiko. Dengan mampunya seorang mahasiswa mandiri akan dapat menimbulkan niat untuk berwirausaha.
2.3.5 Hubungan Antara Membaca Peluang Pasar Terhadap Minat Berwirausaha