Public Relations Kerangka Teori

dan memperkenalkan manajemen dan ilmuwan yang menciptakan dan mengembangkan produk. 5 Publikasi dan presentasi yang merupakan bagian dari kegiatan hubungan investor dalam persiapan go public memerlukan suatu proses perencanaan komunikasi yang lebih matang, karena publiknya berkaitan dengan kondisi keuangan dan nilai perusahaan. Fungsi atau departemen yang menangani hubungan antara perusahaan instansi dengan publiknya disebut sebagai public relations

2. Public Relations

Pakar public relations Scott M. Cutlip, Allen H. Center dan Glen M. Broom menyatakan bahwa: a. ‘Public Relations is a management function which evaluates publics attitudes, identifies the policies and procedure of an individual or an organization with the public interest, and plans and executes a program of action to earn public understanding and acceptance’ b. ‘Public Relations is a distinctive management function which helps establish and maintain mutual lines of communication, understanding, acceptance, and cooperation between an organization and its publics; involves the management of problems or issues; helps management to keep informed on and responsive to public opinion; defines and emphasizes the responsibility of management to serve the public interest; help management keep abreast, of and effectively utilize change, serving as an early warning system to help anticipate trends; and uses research and sound and ethical communication as its principals tools. Cutlip, Center and Broom 2000: 4-5 5 Delloite, Strategies for Going Public, U.S.Offerings Services, akses tanggal 28 Desember 2007. Berdasarkan definisi tersebut dapat diartikan bahwa Public Relations adalah sebuah fungsi manajemen yang mengevaluasi perilaku public, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedur baik individu atau organisasi, dengan kepentingan public dan merencanakan dan membuat program sebagai langkah untuk membangun pengertian dan sikap menerima public kepada organisasi. Dengan cara membangun dan mengelola komunikasi, saling pengertian, sikap menerima dan kerja sama antara organisasi dengan publiknya. Public adalah sebuah kolompok yang berbagi permasalahan bersama atau tujuan dan menyadari kepentingan bersama. Public juga merupakan sekelompok orang yang memiliki kepentingan terhadap organisasi yang biasanya disebut sebagai stakeholder. Keberadaan public relations diharapkan dapat menjalin hubungan baik dengan publiknya dan membentuk membangun image positif organisasi dan produknya. Dalam mewujudkan harapan tersebut, fungsi Public Relations lebih diperjelas lagi. Otis Baskin, Craig Aranoff serta Dan Lattimore 2004: 181-191 membagi fungsi-fungsi Public Relations sebagai berikut ini: 1. PR sebagai fungsi manajemen • PR memiliki kepentingan untuk membentuk citra organisasi, dalam membentuk citra organisasi PR harus mengetahui apa yang dilakukan untuk organisasi dan mengetahui apa yang menjadi harapan publiknya • PR harus memberi masukan atau saran kepada manajemen dalam pembuatan kebijakan, tujuan, dan filosofi organisasi agar tercipta hubungan saling menguntungkan antar organisasi dengan publiknya. • PR harus membantu atau memfasilitasi organisasi dalam melakukan perubahan sesuai dengan perubahan yang terjadi dengan lingkungannya. 2. PR sebagai fungsi komunikasi Aspek-aspek yang harus dilakukan agar komunikasi menjadi baik dan berkualitas: • Skill Kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh praktisi PR adalah kemampuan menulis, dan berbicara secara efektif, sedangkan kemampuan lainnya adalah melakukan riset, membuat perencanaan dan evaluasi hasil. • Task PR harus mampu melakukan pekerjaan seperti membuat press release, laporan tahunan, internal magazine, dan berbagai pekerjaan lainnya seperti membuat dan merencanakan kampanye humas untuk mencapai kesadaran mengenai isu atau perubahan opini public mengenai suatu object. • System Selain aspek skill dan task dalam aspek ini menekankan perlunya pembentukan sistem komunikasi yang aling menguntungkan misalnya: seerpti metode sistemetik dalam pengumulan informasi, membangun hubungan yang baik dengan editor, atau publisher dan lain sebagainya untuk memperoleh masukan dan pandangan publik • System Operations Aspek ini lebih menekankan pada penerapan sistem yang sudah terbentuk dan Publlic Relations bertanggung jawab untuk menjaga komunikasi dua arah yang sistematik. 3. PR sebagai alat membentuk opini public Dalam membentuk opini public ada tiga hal yang harus diperhatikan: • Menjaga opini yang mendukung organisasi agar tidak berubah • Membangun opini yang belum terbentuk dan mengubah opini laten • Menetralisir opini yang sifatnya negative atau merugikan Tujuan dari fungsi-fungsi di atas adalah memperjelas kinerja Public Relations yaitu sebagai jembatan komunikasi dua arah, dengan harapan organisasi dapat dukungan dari public dan reputasi positif.

3. Perencanaan Komunikasi