Persiapan Go Public Kerangka Teori

1. Persiapan Go Public

Perencanaan komunikasi yang matang sangat diperlukan untuk mengembangkan oraganisasi atau perusahaan karena berkembangnya suatu perusahaan akan membawa konsekuensi pada tuntutan peningkatan pelayanan bagi pelanggannya. Peran perusahaan untuk menciptakan keunggulan dalam menghadapi persaingan amat berpengaruh terhadap pasar yang dituju. Keinginan untuk melakukan perbaikan operasi, telah mendorong beberapa perusahaan melakukan privatisasi atau go public. Dengan go public terjadi perubahan sistem kontrol ke mekanisme pasar. Mekanisme pertanggungjawaban tentunya juga akan mengalami perubahan, karena tanggung jawab perusahaan selain terhadap pemilik juga terhadap masyarakat pembeli saham perusahaan. Go public dikenal sebagai stimulus restrukturisasi pasar. Sejauh mana tingkat kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan tersebut yang selama ini dikenal berkinerja baik. Go public diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan efisiensi perusahaan yang selanjutnya mendukung pertumbuhan ekonomi daerah bahkan negara. Ina Primina: 2007 Go public adalah kegiatan penawaran saham atau Efek lainnya yang dilakukan oleh Emiten perusahaan yang akan go public untuk menjual saham atau Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur oleh UU Pasar Modal dan Peraturan Pelaksanaannya 3 . Kebutuhan akan modal yang 3 Proses Go Public, http:www.jsx.co.idMainMenuEducationProsesGoPublictabid192langid- IDDefault.aspx, akses tanggal 28 November 2007 lebih besar, memacu pendapatan perusahaan, mengurangi hutang, dan meningkatkan sebaran pemegang saham menjadi beberapa tujuan go public perusahaan. Ada dua cara yang ditemuh oleh perusahaan untuk go public yaitu melalui IPOInitial Public Offering yaitu penawaran saham perdana perushaan dan DPO Direct Public Offering merupakan penawaran saham baru perusahaan yang langsung dilakukan oleh issuer perusahaan emiten kepada public tanpa asisitensi invesment banker. Persiapan go public pada umumnya akan berlangsung selama satu tahun 12 bulan, yang meliputi: - Bulan pertama: perusahaan harus membuat rencana usaha secara tertulis yang menggambarkan alasan-alasan mengumpulkan modal, bagaimana modal akan digunakan, dan bagaimana modal dapat mengembangkan perusahaan. Hal ini membutuhkan pengumpulan dan pengemasan informasi awal yang relevan, dimana informasi tersebut meliputi fakta- fakta mengenai kekuatan manajemen, posisi perusahaan dalam industri, kinerja keuangan hisotris dan nilai perusahaan, serta prospek bisnis dan potensi pertumbuhan pendapatan di masa yang akan datang. Dengan pengemasan informasi yang baik, tanpa rekayasa diharapkan akan tercipta kesan atau citra yang baik untuk merangsang investor awareness dan reputasi perusahaan yang baik dalam proses seleksi lembaga dan profesi tersebut. Informasi ini menjadi hal utama yang menjadi perhatian investor. - Bulan kedua, ketiga, dan keempat: mencari underwriter atau penjamin emisi efek, yang sesuai dengan philosophy, tujuan dan perhatian perusahaan. Program ini membutuhkan penyediaan informasi kepada direksi dalam proses seleksi penjamin emisi efek. Penyediaan informasi ini diperlukan oleh perusahaan untuk memilih penjamin emisi yang tepat. Penjamin emisi efek adalah pihak yang membuat kontrak dengna emiten untuk melakukan Penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban membeli sisa efek yang tidak terjual. Informasi yang harus dimiliki perusahaan tentang penjamin emisi efek adalah kriteria Bapepam tentang penjamin emisi efek, pengalaman, reputasi, kapabilitas distribusi, kekuatan modal dan keadaan keuangan, komitmen dan kemampuan menciptakan pasar, dan fleksibilitas penjamin emisi efek. - Bulan kelima, keenam dan ketujuh: perusahaan perlu membuat prospektus penawaran, dibantu oleh penjamin emisi efek. Pada tahap ini lebih baik melibatkan pengacara untuk mengatur permasalah hukumnya. Walaupun perusahaan sudah menunjuk penjamin emisi efek namun perusahaan harus tetap harus menyiapakan koordinator internal untuk menyediakan semua informasi yang diperlukan untuk mendukung pernyataan pendaftaran yang akan disampaikan kepada Bapepam. - Bulan kedelapan, kesembilan dan kesepuluh: sebelum informasi dalam rangka pemasaran efek mendapat persetujuan direksi, tim yang ditunjuk harus menelaah kembali informasi yang termaksud untuk memastikan kepatuhan terhadap Peraturan Bapepam Nomor IX.A.9 tentang Promosi Pemasaran Efek Termasuk Iklan, Brosur atau Komunikasi Lainnya Kepada Publik. Setelah memastikan kelengkapan dan perusahaan telah memenuhi persyaratan secara hukum maka langkah berikutnya adalah perusahaan berusaha mendapatkan persetujuan yang dibutuhkan dari bursa efek. - Bulan kesebelas dan keduabelas: program yang terakhir yang biasanya dilakukan adalah mengundang pengacara, Bapepam, dan investment bankers, untuk melakukan roadshow dengan target audiens penjamin emisi efek, broker, perusahaan investasi agen dan institutional investor. Dalam tahap ini perusahaan akan melakukan presentasi untuk meningkatkan ketertarikan untuk membeli saham perusahaan. Setelah melakukan presentasi kepada publik finansial tersebut maka peruahaan siap untuk melakukan penawaran. 4 Setiap tahap dalam go public membutuhkan informasi yang memadai sebagai bagian penting dalam pelaksanaannya. Informasi tersebut kemudian dikomunikasikan kepada perusahaan dan public financial. Komunikasi dengan publik finansial untuk mendapatkan kesamaan persepsi mengenai suatu pesan merupakan bagian yang sangat penting dalam hubungan investor. Cutlip, Center dan Broom 2000: 21 mendefinisikan hubungan investor sebagai bagian khusus dari humas korporat corporate public relations yang 4 www. Coachmaria.comartilclesgoingpublic.html, akses tanggal 28 November 2007 membangun dan mengelola hubungan yang saling menguntungkan dengan pemegang saham dan publik finansial lainnya untuk memaksimalkan nilai pasar menaikkan harga saham. Salah satu cara menaikkan nilai pasar adalah dengan pembentukan citra positif perusahaan yang dilakukan oleh public relations melalui komunikasi pada publik hubungan investor dengan cara membangun awareness publik finansial untuk meningkatkan minat mereka kepada perusahaan. Publik dalam hubungan investor dalam persiapan go public meliputi investor dan calon investor, Bapepam, lembaga hukum, bursa efek, penjamin emisi efek, investment bankers, broker, perusahaan investasi agen dan institutional investor. Hubungan investor dapat diawali dengan menciptakan awareness publik finansial mengenai perusahaan, melalui publisitas. Namun sarana publisitas yang ada sangat terbatas, oleh karena itu sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan publisitas dengan memetakan public financial yang akan menjadi sasaran. Program ini dilaksanakan satu tahun sebelum go public dilakukan. Pada dasarnya hubungan investor merupakan pengkomunikasian informasi perusahaan dan menjalin hubungan dengan publik financial melalui presentasi yang diantaranya dilakukan melalui konferensi dan trade shows. Pada momen tersebut perusahaan dapat melakukan presentasi di depan serikat dagang, investment banking firms, badan permodalan, dan organisasi media bisnis. Dalam presentasi tersebut perusahaan dapat mendemonstrasikan produk, dan memperkenalkan manajemen dan ilmuwan yang menciptakan dan mengembangkan produk. 5 Publikasi dan presentasi yang merupakan bagian dari kegiatan hubungan investor dalam persiapan go public memerlukan suatu proses perencanaan komunikasi yang lebih matang, karena publiknya berkaitan dengan kondisi keuangan dan nilai perusahaan. Fungsi atau departemen yang menangani hubungan antara perusahaan instansi dengan publiknya disebut sebagai public relations

2. Public Relations