Analisis Statistik Deskriptif Hasil dan Analisis Data

terjadi adalah antara 9 menunjukkan kemauan yang paling rendah sampai 45 menunjukkan kemauan yang paling tinggi. Tanggapan menegenai kemauan membayar pajak menunjukkan mean actual sebesar 36,03 yang berada diatas mean teoritis yaitu sebesar 19. Hal ini menunjukkan bahwa responden merasa memiliki kemauan membayar pajak yang tinggi. b. Kesadaran membayar pajak Variabel kesadaran diukur dengan menggunakan instrument yang terdiri dari 8 pertanyaan. Pada tabel 4.7 dari 105 responden dihasilkan rentang actual 22-40, artinya kesadaran membayar pajak yang rendah berada pada kisaran 22 dan tingkat kesadaran membayar pajak yang lebih tinggi berada pada kisaran 40 sedangkan rentang yang mungkin terjadi adalah antara 8 menunjukkan kesadaran yang paling rendah sampai 40 menunjukkan kesadaran yang paling tinggi. Tanggapan menegenai kesadaran menunjukkan mean actual sebesar 33,25 yang berada diatas mean teoritis yaitu sebesar 18. Hal ini menunjukkan adanya penilaian bahwa ada sikap positif dari wajib pajak mengenai kesadaran membayar pajak. c. Pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan Variabel Pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan diukur dengan menggunakan instrument yang terdiri dari 4 pertanyaan. Pada tabel 4.7 dari 105 responden dihasilkan rentang actual 10-20, Pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan yang rendah berada pada kisaran 10 dan tingkat Pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan yang lebih tinggi berada pada kisaran 20 sedangkan rentang yang mungkin terjadi adalah antara 4 menunjukkan Pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan yang paling rendah sampai 20 menunjukkan Pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan yang paling tinggi. Tanggapan menegenai Pengetahuan dan pemahaman peraturan perpajakan menunjukkan mean actual sebesar 15,55 yang berada diatas mean teoritis yaitu sebesar 10. Hal ini menunjukkan adanya Pengetahuan dan Pemahaman Peraturan Perpajakan yang relatif tinggi dari responden. d. Kualitas layanan Variabel Kualitas layanan diukur dengan menggunakan instrument yang terdiri dari 4 pertanyaan. Pada tabel 4.7 dari 105 responden dihasilkan rentang actual 6-20, Kualitas layanan yang rendah berada pada kisaran 6 dan tingkat Kualitas layanan yang lebih tinggi berada pada kisaran 20 sedangkan rentang yang mungkin terjadi adalah antara 4 menunjukkan Kualitas layanan yang paling rendah sampai 20 menunjukkan Kualitas layanan yang paling tinggi. Tanggapan menegenai kualitas layanan menunjukkan mean actual sebesar 15,44 yang berada diatas mean teoritis yaitu sebesar 14. .Hal ini menunjukkan adanya penilaian bahwa responden merasakan mendapatkan pelayan yang baik dari petugas pajak. e. Kondisi keuangan Variabel kondisi keungan diukur dengan menggunakan instrument yang terdiri dari 3 pertanyaan. Pada tabel 4.7 dari 105 responden dihasilkan rentang actual 9-15, kondisi keungan yang rendah berada pada kisaran 9 dan tingkat kondisi keungan yang lebih tinggi berada pada kisaran 15 sedangkan rentang yang mungkin terjadi adalah antara 3 menunjukkan kondisi keungan yang paling rendah sampai 15 menunjukkan kondisi keungan yang paling tinggi. Tanggapan menegenai kondisi keuangan menunjukkan mean actual sebesar 12,41 yang berada diatas mean teoritis yaitu sebesar 6. Hal ini menunjukkan adanya penilaian bahwa ada persepsi positif dari wajib pajak mengenai kondisi keungan pribadi wajib pajak.

2. Uji Kualitas data

a. Uji Validitas

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas No Variabel Nilai Component Matrix Keterangan 1 Kemauan membayar pajak Kemauan1 0,632 Kemauan2 0,631 Kemauan3 0,807 Kemauan4 0,640 Kemauan5 0,663 Kemauan6 0,764 Kemauan7 0,616 Kemauan8 0,732 Kemauan9 0,778 Valid 2 Kesadaran memabayar pajak Kesadaran1 0,609 Kesadaran2 0,631 Kesadaran3 0,699 Kesadaran4 0,704 Kesadaran5 0,724 Kesadaran6 0,825 Kesadaran7 0,772 Valid Kesadaran8 0,699 3 Pengetahuan dan pemahaman4tentang peraturan perpajakan PPTP1 0,643 PPTP2 0,794 PPTP3 0,752 PPTP4 0,801 Valid 4 Kualitas layanan KL1 0,825 KL2 0,913 KL3 0,805 KL4 0,847 Valid 5 Kondisi keuangan KK1 0,905 KK2 0,842 KK3 0,845 Valid Sumber: Data Primer diolah 2017 Uji validitas dilakukan untuk mengukur sejauh mana instrument dapat mengukur sah alat ukur dari instumen atau kuesioner. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat Component Matrix 0,4 maka instrument terebut dikatakan valid Nazaruddin 2006. Dari hasil analisis seperti yang disajikan pada tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa masing-masing untuk tiap indikator dinyatakan valid karena component matrix 0,4.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan pengujian untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indicator dari variabel.Uji reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan metode uji statistic Cronbach’s Alpha koefisien keandalan yaitu koefisien reliabilitas yang menunjukkan seberapa baik suatu item instrument berkorelasi positif dengan item lainnya.Semakin tinggi Alpha berarti semakin baik pengukuran suatu instrument. Variabel dikatakan andal reliable jika memberikan Cronbach’s Alpha 0,70 Ghozali,2011. Berdasarkan analisis uji reliabilitas menggunakan SPSS diperoleh hasil sebagai berikut Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach Alpha Keterangan Kemauan Membayar pajak 0,865 Reliable Kesadaran membayar pajak 0,855 Reliable Pengetahuan dan Pemahaman Tentang peraturan Perpajakan 0,737 Reliable Kualitas Layanan 0,867 Reliable Kondisi Keuangan 0,830 Reliable Sumber: Data Primer Diolah 2017 Berdasarkan tabel 4.9 dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini reliable karena mempunyai nilai Cronbach’s Alpha 0,70. Hal ini menunjukkan bahwa setiap pertanyaan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang berarti apabila pertanyaan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relative sama dengan jawaban yang sebelumnya.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KESADARAN, PENGETAHUAN, PERSEPSI, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

1 17 20

Analisis Atas Pemahaman Tentang Peraturan Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap kemauan Membayar Pajak (Survey Pada Wajib Pajak orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas Di Kota Cianjur)

0 8 1

KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DILIHAT DARI SISI WETON WAJIB PAJAK Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Dilihat Dari Sisi Weton Wajib Pajak.

0 3 10

KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DILIHAT DARI SISI WETON WAJIB PAJAK Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Dilihat Dari Sisi Weton Wajib Pajak.

0 3 15

PENGARUH TINGKAT KESADARAN, PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN, KONDISI Pengaruh Tingkat Kesadaran, Pengetahuan Dan Pemahaman Peraturan Perpajakan, Kondisi Keuangan Serta Tarif Pajak Terhadap Kepatuhan Membayar Pajak Wajib Pajak Badan ( Stud

0 1 15

PENGARUH TINGKAT KESADARAN, PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN, KONDISI KEUANGAN Pengaruh Tingkat Kesadaran, Pengetahuan Dan Pemahaman Peraturan Perpajakan, Kondisi Keuangan Serta Tarif Pajak Terhadap Kepatuhan Membayar Pajak Wajib Pajak Bad

0 2 18

KUESIONER KESADARAN PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, SIKAP FISKUS, LINGKUNGAN PAJAK, PENGETAHUAN PERATURAN PAJAK, PERSEPSI EFEKTIFITAS SISTEM PERPAJAKAN, KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI DPPKAD GROBOGAN- PURWODADI

0 0 35

PENGARUH PERSEPSI PENGETAHUAN PERATURAN PAJAK, SISTEM PERPAJAKAN, KESADARAN MEMBAYAR PAJAK DAN KONDISI KEUANGAN TERHADAP KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN PADA WAJIB PAJAK Ita Dewi Sulastri

0 0 10

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK, PELAYANAN FISKUS, PENGETAHUAN AKAN PERATURAN PERPAJAKAN, PERSEPSI ATAS EFEKTIVITAS SISTEM PERPAJAKAN, SANKSI PAJAK, TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS (Studi

0 1 17

PENGARUH PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN, KESADARAN MEMBAYAR PAJAK DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Palembang) - POLSRI REPOSITORY

0 1 16