Pemerikasaan radiografi periapikal secara umum ada dua teknik, yaitu teknik kesejajaran paralleling technique dan teknik bidang bagi bisectingangle
technique.
12,13
2.1.1 Periapikal dengan teknikParalel
Keuntungan teknik paralel : Pada radiografi dengan menggunakan teknik paralel, kemungkinan adanya
distorsi yang di dapat pada rontgenfoto sangat kecil dan juga gambar yang dihasilkan sangat representatif dengan gigi yang asli. Keuntungan lain dari teknik paralel ini,
selain mudah dipelajari juga mudah digunakan.
9
Jika teknik paralel ini dilakukan dengan benar, maka akan membentuk gambar di film dengan akurasi linear dan
dimensional untuk mendukung diagnosa yang lebih valid.
9
Kerugian teknik paralel : Kerugian dari teknik paralel adalah sulit meletakkan film holder, terutama
pada anak-anak dan pasien yang mempunyai mulut kecil. Selain itu, film holder mudah mengenai jaringan sekitarnya.
9,12
2.1.2 Periapikal dengan teknik Bisekting
Keuntungan teknik bisekting : Pada teknik bisekting, keuntungan yang di dapat yaitu teknik ini tidak
menggunakan film holder.
12
Sehingga lebih nyaman pada pasien. Kerugian teknik bisekting:
Kerugian dari teknik ini adalah distorsi lebih mudah terjadi dan juga sering terdapat masalah angulasi banyak angulasi yang harus diperhatikan.
12
2.1.3 Prinsip Radiografi Periapikal
Prinsip pada teknik Paralel :
12
a. Film diletakkan paralel dengan aksis panjang gigi b. Sentral x-ray tegak lurus terhadap film dan aksis panjang gigi
c. Film holder harus dipakai menjaga agar film tetap dengan aksis panjang gigi.
12,13
. Teknik Paralel :
Pertama, film diletakkan pada bagian palatinal atau lingual gigi yang akan difoto. Film kemudian diletakkan sejajar dengan long axis gigi dengan memakai film
holder. Selanjutnya sinar sentral diarahkan tegak lurus terhadap aksis gigi dalam film. Teknik ini akan menghasilkan gambar yang lebih baik dari pada teknik bisecting
angle.
12
Prinsip pada teknik bisekting : a. Prinsip geometri dipakai pada teknik ini
b. Film harus diletakkan sepanjang permukaan lingual atau palatal dari gigi c. Film kontak dengan gigi, diman bidang film dan aksis panjang gigi
membentuk sudut d. Adanya imaginary bisector
e. Central x-ray tegak lurus terhadap garis bisektris sehingga menghasilkan dua segitiga yang sama
f. Film holder digunakan untuk menstabilkan film selama penyinaran. Teknik Biseksi :
Film diletakkan pada lingual atau palatinal gigi yang akan difoto. Kemudian salah satu ujung film menyentuh bagian insisal dari gigi dan membentuk sudut
dengan long axis gigi. X-ray tube atau sinar sentral tegak lurus dengan garis khayal yang membagi 2 sudut yang dibentuk antara long axis gigi dengan film hasilnya
tampak gigi-gigi rahang atas maupun rahang bawah empat gigi untuk gigi anterior dan tiga gigi untuk gigi posterior.
Gambar 2. Teknik bisecting angle
14
2.2 Gigi Insisivus Sentralis Mandibula