Microsoft Excel Langkah – Langkah Memulai Pengolahan Data Excel

6 Rata - Rata 465323115 MSE = ∑ � � 2 � � � �=1 3.51 MSE = 23266155765 MSE = 465323115

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTIM

4.1 Microsoft Excel

Microsoft Excel merupakan program aplikasi lembar kerja elektronik spreadsheet dari program Microsoft Excel. Microsoft Excel merupakan unggulan dari Microsoft Corporation yang banyak berperan dalam pengolahan informasi khususnya data – data berbentuk angka untuk dihitung, diproyeksikan, dianalisa dan dipresentasikan pada lembar kerja. Dalam hal ini penulis menggunakan Microsoft Excel 2007. Sheet atau lembar kerja Microsoft Excel terdiri dari 256 kolom colums dan 65536 baris rows. Kolom diberi nama dengan huruf A, B, C, … , Z, Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara dilanjutkan dengan AA, AB,AC, …, IV dan baris ditandai dengan angka 1, 2, 3, 4, …, 65536. Microsoft Excel 2007 hadir dengan berbagai penyempurnaa, tampil lebih terintegrasi dengan berbagai software lain, under windows seperti Word, Acces, maupun Power Point, dan sebagainya. Keunggulan program speed sheet ini adalah mudah dipakai, fleksibel, mudah berintegrasi dengan aplikasi berbasis windows.

4.2 Langkah – Langkah Memulai Pengolahan Data Excel

Sebelum mengoperasikan software ini, pastikan bahwa pada computer telah terpasang program Microsoft Excel. Langkah – langkah adalah sebagai berikut: 1. Klik tombol start Gambar 4.1 Tampilan Standart dari Windows 2. Pilih Program dan Klik Microsoft Excel Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Tampilan Untuk Memilih Program Excel 3. Setelah itu akan muncul tampilan lembar kerja seperti dibawah ini Gambar 4.3 Tampilan Lembar Kerja Microsoft Excel 4. Mulailah Pengisian data Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara a. Data Produksi beras dengan menggunakan alpha 0.1 pada shet 1, dapat dilihat tampilannya seperti dibawah ini Gambar 4.4 Tampilan Menginput Data Produksi Beras Pada Lembar Kerja Microsoft Excel Dari tampilan diatas tersebut dapat kita lihat data yang telah dihitung St, S”t, forecast, error kesalahan ramalan, square errornya. Untuk lebih jelasnya dapat dipaparkan sebagai berikut: 1. Pada kolom pertama A6 : A20 ditulis keterangannya adalah tahun 2. Pada kolom kedua B6 : B20 ditulis keterangannya dalah produksi beras di Kota Tanjungbalai 3. Pada kolom ketiga C7 : C20 ditulis keterangannya adalah S’t, dimana S’t adalah smoothing pertama 4. Pada kolom ketiga D6 : D20 ditulis keterangannya adalah S”t, dimana S”t, dimana S”t adalah Smoothing kedua 5. Pada kolom ketiga E6 : E20 ditulis keterangannya adalah a t konstanta 6. Pada kolom ketiga F6 : F20 ditulis keterangannya adalah b t slope 7. Pada kolom ketiga G6 : G20 ditulis keterangannya adalah frorecast yakni ramalan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 8. Pada kolom ketiga H6 : H20 dituli keterangannya adalah error atau kesalahan ramalan 9. Pada kolom ketiga I6 : I20 ditulis keterangannya adalah absoulut dari error akesalahan ramalan 10. Pada kolom ketiga J6 : J20 ditulis keterangannya adalah square error, dimana ini kuadrat dari error. Maka perhitungan untuk masing- masing perhitungan smoothing pertama, smoothing kedua, konstanta, forecast, error, absoulut error dan square diuraikan dibawah ini: 1. Smoothing pertama S’t, untuk tahun pertama di tentukan sebesar tahun pertama dari data historinya, sehingga angkanya telah tertera pada sel B7, adalah = B7. Sedangkan untuk tahun kedua yakni tahun 2010 dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : =0.1B8 + 0.9C7, menghasilkan 22497.6. lakukan cara yang sama untuk tahun- tahun berikutnya. 2. Smoothing kedua S”t, untuk tahun pertama ditentukan sebesar tahun pertama ditentukan sebesar tahun pertama dari data historisnya, sehingga angkanya telah tertera pada sel B7, adalah = B7. Sedangkan untuk tahun kedua yakni tahun 2010 dapat dihitung dengan rumus sebagia berikut : =0.1C8 + 0.9D7, menghasilkan 22488.96. Lakukan cara yang sama untuk tahun- tahun berikutnya. 3. Nilai a t baru bisa dicari pada tahun kedua yaitu pada tahun 2010 sehingga rumus yang tertera pada sel E7 adalah: =2C8-D8, sehingga menghasilkan angka = 22506.24. Lakukan cara yang sama untuk tahun- tahun berikutnya. 4. Nilai b t baru bisa dicari pada tahun kedua yaitu pada tahun 2010 sehingga rumus yang tertera pada sel B7 adalah: = 0.10.9C8-D8, sehingga menghasilkan angka 0.96. Lakukan cara yang sama untuk tahun- tahun berikutnya 5. Forecast F t+m untuk tahun pertama tidak dapat di tentukan, untuk tahun kedua pada sel G8, sama dengan data historisnya pada tahun pertama = B7. Forecast pada tahun ketiga dapat di cari dengan menggunakan rumus sebagi Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara berikut: =E8+F8 sehingga menghasilkan 22505.28. Lakukan cara yang sama untuk tahun- tahun berikutnya. 6. Error untuk tahun kedua dapat di cari dengan rumus =B8-G8, menghasilkan 78.72. Lakukan cara yang sama untuk tahun- tahun berikutnya. 7. Aboulut Error menunjukkan kesalahan ramalan, tanpa menghiraukan tanda positif ataupun tanda negative, sehingga pada sel I8, dapat dihitung dengan menggunakan rumus : =ABSH8, sehingga menghasilkan 22488. Lakukan cara yang sama untuk tahun- tahun berikutnya. 8. Square Error, menunjukkan kesalahan ramalan di kuadratkan, sehingga pada sel J7, dapat dihitung menggunakan rumus : = H82, sehingga menghasilkan 505710144. Lakukan cara yang sama untuk tahun- tahun berikutnya. 9. Jumlah dari Square Error =SUMK8:K18 untuk jumlah dari square error menghasilkan 2490220093. 10. Menghitung rata- rata mean square error MSE dengan rumus =K8:K12 menghasilkan 498044019 11. Untuk tahun- tahhun berikutnya dilakukan dengan cara yang sama Adapun tampilan rumus dapat dilihat pada tampilan dibawah ini Gambar 4.5 Tampilan Rumus dari Data Kebutuhan Beras Pada Lembar Kerja Excel Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN