1. Penggunaan faktor produksi pada produksi garam di Kecamatan
Batangan Kabupaten Pati masih tidak efisien secara teknis. 2.
Penggunaan faktor produksi pada produksi garam di Kecamatan Batangan Kabupaten Pati masih belum efisien secara harga.
3. Penggunaan faktor produksi pada produksi garam di Kecamatan
Batangan Kabupaten Pati belum efisien secara ekonomis.
D. Kerangka Penelitian
Gambar 2.4 Kerangka Penelitian
Modal X
1
Tenaga Kerja X
3
Luas Lahan X
2
Efisien Tidak Efisien
31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah petani garam yang memproduksi garam di Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Penilitian ini
menggunakan sampel sebanyak 75 petani garam yang memenuhi kriteria penelitian.
B. Jenis Data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Metode yang digunakan dalam pengambilan data
adalah metode survey dengan teknik kuisioner yang berisikan suatu rangkaian pertanyaan mengenai usaha tani garam di kecamatan
Batangan.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupaka suatu data yang diperoleh secara tidak langsung melalui studi kepustakaan yaitu dengan membaca
kepustakaan seperti
buku-buku literatur,
diktat-diktat kuliah,
majalah-majalah, jurnal-jurnal, buku-buku yang berhubungan dengan pokok penelitian, surat kabar dan membaca dan mempelajari arsip-arsip
atau dokumen-dokumen yang terdapat di instansi-instansi yang terkait. Untik melengkapi paparan hasil penelitian juga digunakan rujukan dan
referensi dari bank data lain yang relevan, misalnya jurnal, laporan hasil penelitian terdahulu, serta publikasi yang relevan dengan penelitian ini.
C. Teknik Pengambilan Sampel
Menurut Sudjana 2002 populasi adalah totalitas smua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung maupun mengukur kualitatif maupun
kuantitatif daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang jelas. Populasi dalam penelitian ini adalah petani garam di
Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi
besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, missal keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti
dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu Sugiyono, 2008.
Pemilihan responden dilakukan dengan metode purposive sampling, menurut Sugiyono, 2001:61 Purposive sampling adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Menurut Nashihun Ulwan,2014 purposive sampling adalah pengambilan sampel secara
sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan. Pemilihan sekelompok subjek dalam purposive sampling didasarkan atas ciri-ciri
tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya, dengan kata lain unit