terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem system planning dan sebelum tahap desain sistem system design. Tahap
analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini juga akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya
Jogiyanto, 1989:1. Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus
dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut: 1.
Identify, yaitu mengidentifikasi masalah. 2.
Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. 3.
Analyze, yaitu menganalisis sistem. 4.
Report, yaitu membuat laporan hasil analisis. Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem
tersebut. Tahap ini disebut dengan desain sistem. Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang,
dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi Kendall, 2003:7.
2.9 Data Flow Diagram DFD
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau
sistem baru
yang akan
dikembangkan secara
logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir misalnya
lewat telepon, surat dan sebagainya atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan misalnya file kartu, microfiche, hard disk, tape, diskette dan lain
sebagainya. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur dan dapat mengembangkan arus data di
dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD adalah sebagai berikut :
1. External Entity atau Boundary.
External entity atau kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di
lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. External entity disimbolkan dengan notasi kotak.
2. Arus Data
Arus Data data flow di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir di antara proses, simpanan data data store dan kesatuan luar external entity.
Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
3. Proses
Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Simbol proses berupa lingkaran atau persegi panjang bersudut tumpul.
4. Simpanan Data
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa hal-hal sebagai berikut, sebagai gambaran:
1. Suatu file atau database di sistem komputer.
2. Suatu arsip atau catatan manual.
3. Suatu kotak tempat data di meja seseorang.
4. Suatu tabel acuan manual.
Simpanan data di DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.
2.10 Java Micro Edition
Java Micro Edition JME diperkenalkan oleh Sun MicroSystems tahun 1999. Tujuan utama dari JME adalah untuk memungkinkan aplikasi Java agar
dapat berjalan di perangkat seluler yang memiliki keterbatasan baik dari segi memori maupun tampilan. Sebagian besar library yang ada pada JME adalah
subset dari Java 2 Standard Edition J2SE, hanya sebagian kecil yang merupakan library khusus JME.
JME sendiri terdiri dari tiga komponen dasar yaitu : 1.
Configuration Merupakan fitur minimal dari Java runtime, berisi library yang dapat
digunakan di berbagai perangkat. Untuk menjamin portabilitas dan interportabilitas diantara berbagai jenis perangkat, Configuration hanya
mempunyai fitur minimal dari teknologi Java. Configuration mengambarkan subset dari Java dan juga kemampuan dari virtual machine. Ada 2
configuration pada JME yaitu Connected Device Configuration CDC dan Connected Limited Device Configuration CLDC.
2. Profile
Merupakan kumpulan library dan fitur tambahan untuk kategori perangkat tertentu. Di dalam profile terdapat library untuk tampilan, penyimpanan data
dan lain-lain. Profile yang paling terkenal yang dikeluarkan oleh Sun adalah Mobile Information Device Profile MIDP.
3. Optional Package
Merupakan library yang hanya didukung oleh jenis-jenis perangkat tertentu. Aplikasi yang menggunakan library dari optional package hanya dapat
berjalan di perangkat yang mendukung optional package tersebut Johanes, 2010.
JME bisa digunakan untuk membuat mobile-application maupun wireless- application, keduanya berjalan pada mobile device. Mobile application adalah
jenis aplikasi mobile yang tidak membutuhkan interaksi dengan lingkungan luar, misalnya game, media player dan sebagainya. Wireless application adalah jenis
aplikasi mobile yang membutuhkan interaksi dengan lingkungan luar, misalnya aplikasi untuk memantau kurs nilai tukar mata uang asing, aplikasi untuk transaksi
online dan sebagainya Purnama, 2008.
25
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Selama ini PS Bintang Unggas belum menggunakan aplikasi pencatatan perkembangan ayam. sehingga peternak menghadapi beberapa masalah seperti
jumlah pakan yang diberikan tidak sesuai dengan jumlah ayam per kandang dan bobot ayam, sering terjadi kesalahan dalam menentukan jumlah pakan dan
terjadinya kecurangan yang dilakukan oleh petugas kandang karena jumlah kandang yang cukup banyak dan lokasinya yang jauh sehingga sulit untuk
diawasi. Akibatnya peternak tidak bisa mengetahui jika ada kecurangan yang dilakukan oleh petugas kandang seperti pencurian DOC, pakan ayam dan ayam
siap panen. Agar dapat dilakukan proses pencatatan yang benar, maka perlu dilakukan
identifikasi terhadap ayam di kandang dengan cara melakukan pendataan jumlah ayam, berat rata-rata, kondisi ayam, kondisi kandang, dan pakan. Disamping itu
dengan adanya standar pakan yang telah ditentukan, maka peternak dapat mendeteksi pencurian pakan ayam yang dilakukan oleh petugas kandang karena
jumlah pakan yang harus diberikan sudah ditentukan sesuai dengan bobot ayam. Dan jika standar pakan telah ditetapkan maka biaya-biaya pakan yang dikeluarkan
pada suatu periode dapat diketahui secara otomatis. Dampak positif yang di dapat peternak dengan menerapkan sistem informasi budidaya ayam adalah dapat
menghemat pengeluaran pembelian pakan dan memudahkan peternak untuk monitoring pakan yang dihabiskan.
.