Umum Teori Pengukuran Serat Optik

52

BAB III PENGUKURAN RUGI-RUGI DAYA TRANSMISI

3.1 Umum

Pada sistem transmisi serat optik, cahaya yang merambat sepanjang serat optik akan mengalami peredaman, sehingga di ujung jauh sisi penerima kekuatan cahaya akan menjadi lemah. Disisi lain kekuatan cahaya dari dioda laser terbatas dan photodetector memiliki sensitifitas tertentu untuk dapat mendeteksi sinyal optik. Oleh karena itu untuk dapat mengoperasikan sistem telekomunikasi, rugi-rugi optik total loss harus dibuat pada level yang lebih tinggi dari level sensitivitas yang dimiliki oleh photodetector. Level rugi-rugi optik yang diperbolehkan sudah ditentukan untuk masing-masing sistem telekomunikasi. Dalam pelaksanaan uji akhir kabel optik dimaksudkan untuk mengukur besarnya total loss, yaitu merupakan penjumlahan dari cable loss, splicing loss dan connector loss. Demikian juga untuk setiap sambungan harus diukur nilai loss-nya, apakah masih dibawah standar nilai splicing loss yang diperbolehkan. Nilai redaman untuk fusion splice loss maksimum 0,05 dB, sedangkan nilai redaman untuk mechanical splice loss maksimum 0,2 dB. Nilai redaman untuk connector maksimum 0,5 dB rata-rata sedangkan nilai redaman untuk connector secara individual adalah maksimum 0,07 dB. 53

3.2 Teori Pengukuran Serat Optik

Pada sistem transmisi serat optik seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.1 cahaya yang merambat sepanjang serat optik akan mengalami peredaman sehingga di ujung jauh sisi penerima kekuatan cahaya akan menjadi lemah. Di sisi lain kekuatan cahaya dari laser diode terbatas sesuai dengan spesifikasi dan foto diode memiliki sensitifitas tertentu untuk dapat mendeteksi sinyal optik. Oleh karena itu, untuk dapat mengoperasikan sistem telekomunikasi rugi- rugi optik total loss harus dibuat pada level yang lebih rendah dari level total loss yang diperbolehkan. Level rugi-rugi optik yang diperbolehkan sudah ditentukan oleh masing-masing sistem telekomunikasi seperti terlihat pada Gambar 3.1 Gambar 3.1 Sistem Transmisi Serat optik Dimana : AD : Analog to Digital Converter PCM : Pulse Code Modulation MUX : Multiplexer AD MUX EO EO DEMUX DA Optikal Fiber Cable Laser diode Laser diode Original Signal Transmitted Light 54 DEMUX : Demultiplexer EO : Electric to Optikal Convertion OE : Optikal to Electric Convertion Dalam pelaksanaan uji akhir kabel optik dimaksudkan untuk mengukur besarnya line loss, yaitu total loss cable link yang merupakan penjumlahan dari kabel loss, splicing loss dan connector loss. Demikian juga setiap sambungan harus diukur nilai lossnya, apakah masih dibawah standar nilai splicing loss yang diperbolehkan. Seperti yang diperlihatkan pada Gambar 3.2. STO STO line loss km intra office loss intra office loss transmission loss km Gambar 3.2 Transmission Loss

3.3 Langkah-Langkah dalam Pengukuran