PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK
PAIR SHARE DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT
TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA
POKOK BAHASAN HIDROKARBON

Oleh:
Nurhasni Nasution
NIM 409131058

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013

i


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan hidayahNya yang memberikan kesehatan dan hikmat penulis sehingga
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “pengaruh
model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dengan menggunakan media
power point terhadap hasil belajar kimia siswa SMA pada pokok bahasan
hidrokarbon”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu
Dr. Iis Siti Jahro,M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Drs. M.M Tambunan,M.Pd, Ibu Dra. Nurmalis, M.Si
dan Ibu Dra. Gulmah Sugiharti, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak
memberikan masukan dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Simson Tarigan, M.Pd, selaku
Dosen Pembimbing Akademik dan seluruh Dosen beserta staff pegawai Jurusan
Kimia FMIPA UNIMED. Terima kasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah
SMA Swasta Persatuan Amal Bakti yang telah memberikan izin penelitian, Bapak
dan Ibu Guru di SMA Swasta Persatuan Amal Bakti yang telah banyak membantu
penulis selama penelitian. Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada orang

tua, terutama Ayahanda dan Ibundaku tercinta Muhammad Azwan Nasution dan
Rahimah Siregar yang telah mencucurkan segala keringat dan tidak pernah lelah
selalu memanjatkan do’a demi selesainya studi penulis, kakandaku Mardiah
Nasution, S.Pd & Dedy Bustamar, Mariana Nasution & Muhammad Idris, S.H
dan Mariani Nasutio & Edi Sumantri dan sahabatku Nurul Septiani dan Cut Rizky
dan kepada Bunde Butet beserta Putri Ulandari dan Muhammad Husni serta untuk
semua keluargaku Keluarga Besar Alm. Muhammad Husein Nasution, terima
kasih buat semua doa, dukungan dan nasehatnya yang tidak pernah saya lupakan,
dan

buat teman – teman ku, khususnya Nurhidayati, Nurhasni, Suaidah

Dalimunthe, Silvia Elastari Matondang, Muthia Khairuni, dan Fadillaturrahmah di

ii

kelas Pendidikan Kimia A 2009 dari A sampai Z dan buat semua teman-teman di
jurusan kimia yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu..
Penulis menyadari masih banyak kelemahan dalam penulisan skripsi ini
baik dari isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik

yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini.Akhir kata,
penulis berharap kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah
ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2013
Penulis,

Nurhasni Nasution
NIM. 409131058

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK
PAIR SHARE DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT
TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA
POKOK BAHASAN HIDROKARBON
Nurhasni Nasution
NIM. 409131058
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe think pair share dengan menggunakan media power point terhadap
hasil belajar siswa pada pokok bahasan hidrokarbon di SMA Swasta Persatuan

Amal Bakti Deli Serdang. Model pembelajaran think pair share terdiri dari
rangkaian tahapan-tahapan kegiatan (fase) yang diorganisasi sedemikian rupa
sehingga siswa dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang harus dicapai
dalam pembelajaran dengan jalan berperan aktif. Untuk lebih mempermudah
siswa mempelajari materi kimia yang berupa konsep-konsep, maka model ini
dipadukan dengan media power point.
Sampel penelitian sebanyak dua kelas, yaitu kelas eksperimen 1 dan
kelas eksperimen 2. Kelas eksperimen diberi perlakuan model pembelajaran
kooperatif tipe think pair share dengan menggunakan media power point,
sedangkan kelas eksperimen 2 diberi perlakuan model ceramah plus tanya jawab
dan tugas dengan menggunakan media power point. Penelitian ini menggunakan
instrument test yang telah diujicobakan dan telah valid. Data hasil belajar siswa
diuji normalitas dan homogenitasnya, hasil yang didapat kedua kelompok sampel
berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan
uji hipotesis satu pihak yaitu uji t pihak kanan dan diperoleh thitung = 4,25
sedangkan ttabel = 1,6827 untuk t (0,05)(21)(21), sehingga t hitung > t tabel, maka Ha
diterima. Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe think pair
share dengan menggunakan media power point dapat meningkatkan hasil belajar
kimia siswa pada pokok bahasan hidrokarbon sebesar 74.933%, lebih tinggi
dibandingkan hasil belajar kimia siswa diterapkan model ceramah plus tanya

jawab dan tugas dengan menggunakan media power point sebesar 64.664%.
Berdasarkan keberhasilan pengajaran menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Think Pair Share dengan Media Power Point pada pokok bahasan
hidrokarbon,maka diharapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair
Share dengan Media Power Point ini dapat diaplikasikan dalam materi
pembelajaran kimia lain.

DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah

1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Batasan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Defenisi Operasional
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Hakikat Belajar Kimia
2.1.2. Hasil Belajar Kimia
2.1.2.1. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Kimia
2.1.3. Aktivitas Belajar
2.1.4. Model Pembelajaran
2.1.4.1. Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.4.2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share
2.1.4.3. Karakteristik Pembelajaran Think Pair Share
2.1.4.4. Langkah-langkah Model Pembelajaran Think Pair Share
2.1.4.5. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Think Pair Share
2.1.4.6. Model Ceramah Plus
2.1.4.7. Kelebihan dan Kelemahan Model Ceramah Plus Tanya Jawab

dan Tugas
2.1.5. Media Pembelajaran
2.1.5.1. Fungsi Media Pembelajaran
2.1.5.2. Manfaat Media Pembelajaran
2.1.5.3. Jenis – Jenis Media Pembelajaran
2.1.5.4. Media Power Point
2.1.5.5. Kelebihan dan Kelemahan Media Power Point
2.1.6. Materi Ajar Hidrokarbon
2.2. Kerangka Konseptual
2.3. Hipotesis Penelitian

i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x
1

1
4
5
5
5
6
7
8
8
8
9
10
12
16
16
19
20
22
24
26

28
29
29
30
30
31
32
33
55
56

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.3. Variabel dan Instrumen Penelitian
3.3. 1. Variabel Penelitian
3.3. 2. Instrumen Penelitian
3.4. Rancangan Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Tekhnik Analisis Data


58
58
58
59
59
59
62
63
67

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian
4.1.2. Analisis Data Hasil Penelitian
4.1.2.1. Uji Normalitas
4.1.2.2. Uji Homogenitas
4.1.2.3. Pengujian Hipotesis
4.1.2.4. Persen Peningkatan Hasil Belajar
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian


71
71
71
72
73
73
74
74
75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

80
80
81

DAFTAR PUSTAKA

82

LAMPIRAN

84

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Skema Desain Penelitian

66

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran

1.
2.
3a.
3b.
4a.
4b.
5a.

Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran

5b.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20
21
22.
23.
24
25.
26.

Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran

27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.

Silabus Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Kisi-Kisi Instrumen Test Sebelum Divalidasi
Kisi-Kisi Instrumen Test Sesudah Divalidasi
Instrumen Test Sebelum Divalidasi
Instrumen Test Sesudah Divalidasi
Kunci Jawaban Instrumen Test Sebelum
Divalidasi
Kunci Jawaban Instrumen Test Sesudah Divalidasi
Motivasi
Lembar Kerja Siswa
Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa
Contoh Soal Kelas Kontrol
Soal Pekerjaan Rumah
Tabel Persiapan Validitas
PerhitunganValiditas Soal
Tabel Persiapan Reliabelitas
Perhitungan Reliabilitas Soal
Tabel Persiapan Tingkat Kesukaran Soal
Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Tabel Persiapan Daya Beda Soal
Perhitungan Daya Beda Soal
Rekap Analisis Data
Perhitungan Pemberian Nilai Pre-test
Perhitungan Pemberian Nilai Post-test
Data Penelitian
Perhitungan X, S, S2 Nilai Pre-Test Dan Post-Test
Uji Normalitas Data
Uji Homogenitas Data
Tabulasi Gain Kelas Eksperimen 1 dan
Eksperimen 2
Perhitungan Uji Normalitas data gain test
Perhitungan Homogenitas data gain test
Perhitungan Uji Hipotesis
Perhitungan Persentase Peningkatan Hasil Belajar
Tabel Nilai-Nilai r Product Moment
Tabel Nilai-Nilai Chi Kuadrat
Tabel Nilai-Nilai Untuk Distribusi F
Tabel Nilai-Nilai Untuk Distribusi t
Media Peta Konsep
Jadwal Kegiatan Penelitian
Dokumentasi Penelitian

Halaman
84
86
114
123
128
137
142
143
144
145
149
154
156
158
159
161
162
164
165
167
168
170
171
175
179
180
181
185
187
189
191
192
194
195
196
197
198
199
206
208

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kimia adalah salah satu mata pelajaran yang semakin penting seiring
berkembangnya ilmu dan teknologi sekarang ini, namun faktanya di lapangan
menunjukkan bahwa pelajaran kimia dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan
menjadi momok bagi peserta didik,seperti yang dikemukakan oleh Wiseman
(dalam Safrizal, 2011) bahwa ilmu kimia merupakan salah satu pelajaran tersulit
bagi kebanyakan siswa menengah. Kesulitan mempelajari ilmu kimia ini terkait
dengan ciri-ciri ilmu kimia itu sendiri yang disebutkan oleh Kean dan
Middlecamp (dalam Safrizal, 2011) yang merupakan penyederhanaan dari yang
sebenarnya, sifatnya yang berurutan dan berkembang cepat, tidak hanya
menyelesaikan soal-soal tetapi juga pemahaman konsep dan materi yang cukup
banyak. Kesulitan siswa dalam mempelajari ilmu kimia bisa kita lihat dari nilai
kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran kimia yang lebih rendah
daripada mata pelajaran lainnya yaitu hanya sebesar 65 sedangkan untuk mata
pelajaran yang lain, seperti sosiologi memiliki kriteria ketuntasan minimal yang
cukup tinggi dengan nilai 80.
Kesulitan siswa dalam mempelajari ilmu kimia tidak hanya dikarenakan
oleh karakteristik ilmu kimia itu saja tetapi juga dikarenakan proses belajar
mengajar yang berlangsung di sekolah relatif biasahanya terbatas pada persiapan
buku dan pena, mendengarkan dan mencatat penjelasan guru dan sebagian siswa
menjawab pertanyaan guru sehingga menyebabkan kebosanan bagi siswa. Hal ini
menunjukkan bahwa kurang diterapkannya pembelajaran yang melibatkan
keaktifan siswa dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa,
sehingga berpengaruh pada rendahnya minat siswa dalam belajar kimia. Salah
satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ialah dengan
perbaikan proses belajar-mengajar, yaitu dengan ketepatan pemilihan model dan
media pembelajaran, dimana guru harus benar-benar memperhatikan model dan

1

2

media mengajar yang akan digunakan sehingga ilmu kimia yang sulit akan dirasa
lebih mudah untuk dipelajari siswa
Proses belajar mengajar di SMA Swasta Persatuan Amal Bakti relatif biasa
karena guru yang mengajar masih terlalu monoton. Guru menyampaikan materi
pelajaran dengan metode ceramah, kemudian siswa bertanya dan guru menjawab
ataupun sebaliknya sehingga pembelajaran hanya berpusat pada pengetahuan guru
saja.
Disinilah peran guru sangat diharapkan mampu menjadikan pelajaran
terasa mudah, suasana belajar yang menyenangkan dan pembelajaran tidak hanya
berasal dari guru tetapi juga dapat berpusat dan berasal dari siswa. Agar
pembelajaran dapat berjalan dengan efektif maka diperlukan model pembelajaran
yang tepat, sebagai salah satu alternatifnya yaitu model pembelajaran kooperatif.
Johnson (dalam Isjoni, 2009)mengungkapkan bahwa model pembelajaran
kooperatif adalah mengerjakan sesuatu bersama-sama dengan saling membantu
satu sama lainnya sebagai satu tim untuk mencapai tujuan bersama. Lie (dalam
Isjoni, 2009) mengungkapkan bahwa banyak penelitian yang menunjukkan bahwa
pengajaran oleh teman sebaya ternyata lebih efektif daripada pengajaran oleh
guru.Ini berarti, keberhasilan dalam belajar bukan semata-mata harus diperoleh
dari guru saja, melainkan dapat juga dilakukan melalui teman sebaya.Dalam hal
ini guru bertindak sebagai fasiltator.
Salah satu model pembelajaran kooperatif yaitu tipe Think-Pair-Share
(TPS) atau berpikir,berpasangan dan berbagi. Aktivitas pembelajaran kooperatif
TPS menekankan pada kesadaran siswa pada belajar berpikir, memecahkan
masalah, belajar mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan serta saling
memberitahukan pengetahuan, konsep keterampilan tersebut pada siswa yang
membutuhkan.Model ini menghendaki siswa bekerja saling membantu dalam
kelompok kecil, untuk mencapai tujuan tertentu dan dicirikan atas penghargaan
kooperatif dari pada penghargaan individual.

3

Berdasarkan

penelitian

sebelumnya

oleh Siregar

(2010),

terjadi

peningkatan hasil belajar kimia siswa sebesar 10,3% pada penerapan model
pembelajaran TPS (Think Pair Share) pada pokok bahasan konsep mol. Selain
itu, Nababan (2011) memperoleh bahwa terjadi peningkatan hasil belajar kimia
sebesar 63,70% pada penerapan model pembelajaran Think Pair Share dengan
media peta konsep pluspada pokok bahasan termokimia, model pembelajaran
Think Pair Share dengan media peta konsep plus juga memberikan pengaruh yang
baik terhadap aspek kognitif siswa selain itu juga terjadi peningkatan aktifitas
belajar selama penggunaan model pembelajaran Think Pair Share dengan media
peta konsep plus. Selanjutnya Mardianto (2012) juga menerapkan model
pembelajaran think pair share pada materi pokok hidrokarbon sehingga siswa
memiliki nilai rata-rata 81,33 yang tergolong baik, sehingga dapat dikatakan
bahwa dalam penggunaan model pembelajaran think pair share memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar kimia siswa.
Selain model pembelajaran, penggunaan media merupakan salah satu
komponen penting di dalam proses pembelajaran di sekolah. Media pembelajaran
yang lebih maju dan variatif dapat dibuat dengan memanfaatkan kemajuan
teknologi komputer. Power point adalah salah satu program (software) yang
menawarkan kemudahan membuat media presentasi pembelajaran audio-visual
berbasis komputer. Selain itu kelebihan media Power Point adalah tampilannya
menarik sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Rajagukguk (2010) peningkatan hasil belajar untuk
kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif Jigsaw dengan
menggunakan media Power Point pada materi bilangan kuantum adalah 36,6%.
Penelitian yang akan dilakukan berbeda dengan penelitian yang relevan
sebelumnya yaitu pada penelitian ini akan dikombinasikan model pembelajaran
think pair share dengan penggunaan media power point sehingga diharapkan
persentase peningkatan hasil belajar siswa bisa memberikan hasil yang lebih baik
dari pada penelitian yang sebelumnya.

4

Salah satu materi kimia yang dipelajari di SMA adalah hidrokarbon.
Hidrokarbon merupakan materi banyak memerlukan perhatian siswa karena ada
beberapa rumus umum dari hidrokarbon yang harus dipahami siswa, baik dalam
segi konsep maupun dalam penamaan senyawa karbon juga memiliki aturan –
aturan

yang harus diikuti serta penggambaran isomer-isomer senyawa

hidrokarbon yang agak rumit dan beberapa reaksi – reaksi yang terjadi pada
senyawa hidrokarbon, dengan demikian untuk mempelajari materi ini banyak
siswa yang mengalami kesulitan. Kesulitan tersebut terutama akan dialami oleh
siswa yang prestasinya rata-rata rendah, maka perlu digunakan model
pembelajaran yang tepat. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TPS
merupakan model yang tepat untuk mengatasi permasalahan itu dan dibantu
dengan penggunaan media power point pembelajaran pada materi hidrokarbon
diharapkan memberikan hasil yang maksimal dan optimal.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis mengangkat judul
proposal yaitu: “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair
Share dengan Menggunakan Media Power Point Terhadap Hasil Belajar
Kimia Siswa SMA pada Pokok Bahasan Hidrokarbon”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat
diidentifikasi masalah yang ada.
1. Karakteristik ilmu kimia yang merupakan penyederhanaan dari yang
sebenarnya, sifatnya yang berurutan dan berkembang cepat, tidak hanya
menyelesaikan soal-soal tetapi juga pemahaman konsep dan materi yang
cukup banyak
2. Guru kimia yang belum menggunakan model dan media pembelajaran
yang tepat pada materi-materi kimia

5

3. Materi hidrokarbon merupakan materi banyak memerlukan perhatian
siswa karena ada beberapa rumus umum dari hidrokarbon yang harus
dipahami siswa, baik dalam segi konsep selain itu dalam penamaan
senyawa karbon juga memiliki aturan – aturan yang harus diikuti serta
penggambaran isomer-isomer senyawa hidrokarbon yang agak rumit dan
beberapa reaksi – reaksi yang terjadi pada senyawa hidrokarbon.

1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah pada penelitian ini adalah :
1. Apakah hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran
koopertif tipe think pair share dengan menggunakan media power point
lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan model
ceramah plus tanya jawab dan tugas dengan menggunakan media power
point?.

1.4 Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini dibatasi hanya
membahas tentang pelaksanaan model pembelajaran koopertif tipe think pair
share dengan menggunakan media power point dan pengaruhnya terhadap hasil
belajar kimia siswa kelas X SMA Swasta Persatuan Amal Bakti pada pokok
bahasan hidrokarbon pada tahun ajaran 2012/2013.

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dari
penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dengan menggunakan
media power point dan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan

6

menggunakan model ceramah plus tanya jawab dan tugas dengan
menggunakan media power point pada pokok bahasan hidrokarbon.

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Siswa
Melatih siswa agar lebih aktif, kreatif, percaya diri, dan bekerjasama dalam
belajar menyelesaikan masalah-masalah kimia sehingga dapat meningkatkan
sikap positif pada siswa untuk berfikir kritis, inovatif dan sistematis. Selain
itu, merangsang otak siswa menyusun kata-kata yang ilmiah dalam
memberikan pendapatnya dan melatih siswa untuk dapat menerima
perbedaan-perbedaan pendapat dalam menyelesaikan masalah dengan orang
lain.

2. Bagi Guru
Sebagai bahan pertimbangan bagi guru dan calon guru agar lebih memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya dalam proses
pembelajaran, karena siswa juga dapat dijadikan sebagai sumber ilmu.

3. Bagi Sekolah
Dapat membantu menciptakan panduan model pembelajaran dan media yang
baik dalam proses belajar mengajar pada pelajaran lain dan sebagai bahan
pertimbangan dalam memilih model pembelajaran dan media yang tepat demi
kemajuan proses pembelajaran di masa yang akan datang.

4. Bagi Peneliti
Penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi peneliti, yakni peneliti dapat
mengetahui apakah pengaruh model kooperatif tipe think pair share dengan
menggunakan media power point efektif dalam meningkatkan hasil belajar
siswa.

7

1.7 Definisi Operasional
a. Model pembelajaran kooperatif TPS (Think-Pair-Share) atau (BerfikirBerpasangan-Berbagi) merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang
dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. TPS menghendaki
siswa bekerja saling membantu dalam kelompok kecil (2-6 anggota) dan
lebih dirincikan oleh penghargaan kooperatif, dari pada penghargaan
individual ( Ibrahim dkk dalam Handayani, 2012 ).

b. Power point adalah salah satu program (software) yang menawarkan
kemudahan membuat media presentasi pembelajaran audio-visual berbasis
komputer.(Annisha, 2012)

c. Hidrokarbon adalah salah satu materi kimia untuk kelas X yang
mempelajari senyawa organik yang tersusun dari atom karbon dan
hydrogen (Permana, 2009).
d. Hasil belajar kimia adalah tingkat kemampuan dan penguasaan siswa
terhadap mata pelajaran kimia. Siswa dapat dikatakan berhasil dalam
belajar kimia apabila siswa tersebut menerapkan hasil belajarnya yang
ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku pada orang tersebut yang
sebelumnya tidak ada atau tingkah laku tersebut masih lemah atau kurang
yang dapat diamati melalui kemampuan siswa dalam menerapkan hasil
belajar kimia baik dari kemampuannya kognitif, afektif, maupun
psikomotorik (Hamalik dalam anonim 2012).

71

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu :
1. Hasil analisa terhadap rumusan hipotesis menyatakan bahwa hasil belajar
kimia siswa setelah diberi model pembelajaran kooperatif tipe think pair
share dengan menggunakan media power point lebih tinggi dari pada hasil
belajar kimia siswa dengan model ceramah plus tanya jawab dan tugas
dengan menggunakan media power point pada pokok bahasan hidrokarbon
atau dengan kata lain ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think
pair share dengan menggunakan media power point terhadap peningkatan
hasil belajar kimia siswa SMA pada pada pokok bahasan hidrokarbon.
2. Rata-rata peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan model
pembelajaran kooperatif tipe think pair share dengan menggunakan media
power point sebesar 0,7493 sehingga diperoleh persentase peningkatan hasil
belajar siswa kelas eksperimen ini sebesar 74,93% dengan kriteria tinggi.
3. Rata-rata peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan model
ceramah plus tanya jawab dan tugas dengan menggunakan media power point
sebesar 0,6466 sehingga diperoleh persentase peningkatan hasil belajar siswa
kelas kontrol ini sebesar 64.66% dengan kriteria sedang.
4. Jika dihubungkan besarnya peningkatan hasil belajar siswa (gain) dengan
kemampuan awal siswa yang berbeda- beda, menunjukkan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe think pair share dapat meningkatkan hasil
belajar siswa dengan kriteria tinggi baik untuk siswa berkemampuan awal
tinggi, sedang maupun siswa yang berkemampuan awal rendah, Jadi model
pembelajaran kooperatif tipe think pair share sangat bermanfaat untuk
mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran kimia siswa.

80

72

5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yeng telah dikemukakan di
atas maka penulis menyarankan hal-hal berikut :
1. Bagi guru dan calon guru, dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe think pair share dan media power point agar mempermudah pencapaian
tujuan pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar kimia siswa, khususnya
mata pelajaran kimia.

2. Bagi mahasiswa dan peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dengan
menggunakan media power point dengan pokok bahasan dan sekolah yang
berbeda, harus memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam menerapkan
model dan media dalam pembelajaran ini.

71

DAFTAR PUSTAKA
Annisha,2012,http://miyazakiannisha.blogspot.com/2012/04/ media-berbasiskomputer-dan-media-berbantu-power-point.html,(Diakses tanggal : 14
Maret 2013).
Anonim, 2012, http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate22460-6.%20BAB%20II.pdf,(Diakses tanggal: 15 Maret 2012).
Anonim,2013,www.m-edukasi.web.id/2012/04/fungsi-media-pembelajaran.html,
(Diakses tanggal : 22 Februari 2013).
Budi Utami,dkk.,2009,Kimia untuk SMA/MA Kelas X,Jakarta:Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Budiyanto,2012,http://budisma.web.id/materi/sma/category/kimia-kelas-X/soaldan-jawaban-hidrokarbon.htm,(Diakses tanggal:29 Januari 2013).
Dedi,2013,http://dedi26.blogspot.com/2013/01/faktor-faktor-yangmempengaruhi- hasil-belajar.html,(Diakses tanggal : 14 Maret 2013).
Djamarah, S.B. dan Zain, A., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta,
Jakarta.
Dyanesilia, Arliny,2012,http://hardipisan.blogspot.com/2012/06/metodepembelajaran-ceramah-plus.html,(Diakses tanggal : 14 Maret 2013).
Fessenden, Fessenden,1982,Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid 1,Jakarta: Erlangga.
Hakim, Zainal,2012,www.zainalhkim.web.id/2012/11/jenis-mediapembelajaran.html, (Diakses tanggal : 22 Februari 2013).
Handayani, Desi,2012,http://desyhandayanii.blogspot.com/2012/04/think-pairshare-(TPS).html,(Diakses tanggal : 6 Februari 2013).
Harnanto,Ari,2009,Kimia 1 untuk SMA/MA Kelas X.Jakarta:Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Hartan, D.,2012,http://der-traumer.blogspot.com/2012/09/pengertian-tujuanmanfaat-dan-fungsi-media-pembelajaran.html,(Diakses tanggal : 22
Februari 2013)
Isjoni,2009,Pembelajaran Kooperatif Meningkatakan Kecerdasan Antar Peserta
Didik,Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Istarani,2011,58 Model Pembelajaran Inovatif,Medan:Media Persada.
Mahdir,2011, http://mahadir-generasiharapan.blogspot.com/2011/06/
memproduksi-melalui-slide-power-point.html,(Diakses tanggal : 14 Maret
2013).

72

Mardianto,Joslan,2011,Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)
Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon
Di SMA Budi Murni 3 Medan,Skripsi,FMIPA UNIMED,Medan.
Muhrogibi, 2011, http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2189519media-microsoft-power-point/, (Diakses tanggal : 14 Maret 2013).
Nababan,Evawati,2011, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair
Share (TPS) dengan Menggunakan Peta Konsep Plus Pada Termokimia,
Skripsi, FMIPA UNIMED,Medan.
Rajagukguk, L.,2012,Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Dengan Media
Power Point Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Kleas
XI SMA Pada Sub Pokok Bahasan Bilangan Kuantum, skripsi, FMIPA,
Universitas Negeri Medan.
Rusman,2010,Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru,Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Safrizal, R.,2011,http://berbagireferensi.blogspot.com/2010/02/karakteristik-ilmukimia.html ),(Diakses tanggal: 15 Maret 2012).
Sardiman, (2009),
Jakarta.

Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Pers,

Silitonga, P.M.2010,Statistik:Teori dan Aplikasi dalam Penelitian,Medan: FMIPA
Universitas Negeri Medan.
Silitonga,P.M.,2011,Metodologi
Universitas Negeri Medan.

Penelitian

Pendidikan,Medan:FMIPA

Siregar,D.M. Sari,2010,Penerapan Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Tipe
Berpikir Berpasangan Berbagi (Think Pair Share, TPS) terhadap Hasil
Belajar Siswa Kelas X SMA Pada Pokok Bahasan Konsep Mol, Skripsi,
FMIPA UNIMED,Medan.
Siti,

Yenni
F,2010,http://fisika-online.blogspot.com/2010/12/modelpembelajaran-koperatif-tipe-think-pair-share.html,(Diakses tanggal: 6
Februari 2013).
Sriudin,Sahrudin,2011,http://www.sriudin.com/2011/07/model-pembelajaranthink-pair-and-share.html (Diakses tanggal: 15 Maret 2012).
Tambunan, Basa Kress F., 2012, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
TAI(Team Assisted Individualization) Dengan Media Isis Draw
Terhadap
Hasil
Belajar
Kimia
Siswa,UPT-Perpustakaan
UNIMED,Medan.
Trianto,2009,Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,
Landasan, Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP),Jakarta: Kencana Predana Media Group.

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TPS (THINK-PAIR-SHARE) DENGAN MEDIA POWER POINT DAN TEKA TEKI SILANG (TTS) PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA.

1 4 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE YANG DILENGKAPI MEDIA KARTU BERPASANGAN (INDEX CARD MATCH) TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 8 20

PENGARUH PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA.

0 3 24

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 3 22

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI SMA.

0 0 19

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DIDUKUNG MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID.

1 3 18

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PETA PIKIRAN PADA PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK-PAIR-SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMA.

0 1 14