PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DIDUKUNG MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DIDUKUNG MEDIA POWER POINT
TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID
Oleh:
Abdon H Sibarani NIM 408131022
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN 2012
(2)
(3)
ii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DIDUKUNG MEDIA POWER POINT
TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID
Abdon H Sibarani (NIM 408131022)
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share) didukung media power point terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan koloid. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Sunggal kelas XI IPA sebanyak dua kelas dengan rata-rata jumlah siswa 35 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dalam bentuk objektif tes. Yang mana dari 40 soal yang divalidkan, dan diperoleh soal yang valid sebanyak 25 soal dengan reliabilitas soal adalah rhitung=0,89 > rtabel= 0,374. Sebelum pengujian hipotesis dilakukan ,terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan homogenitas tes. Dari pengujian yang dilakukan diperoleh bahwa kedua sampel berdistribusi normal dan homogen. Hasil penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 1 Sunggal adalah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS ( think pair share ) didukung media power point terhadap hasil belajar kimi siswa pada pokok bahasan sistem koloid, yang mana rata-rata hasil belajar dan gain yang diajar dengan model kooperatif tipe TPS berturut-turut adalah 78,74 dan 66,91% sedangkan hasil belajar kimia dan gain yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional adalah 73,02 dan 59,24%, yang mana terdapat selisis gain sebesar 7,67%. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji-t pihak kanan , dengan hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu thitung = 3,167 > ttabel = 1,669 pada taraf α = 0,05, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.
(4)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala berkat dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) didukung Media Power Point Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Unimed.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak Drs. Wesly Hutabarat, M.Sc, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran – saran kepada penulis sejak awal pembuatan proposal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si, Ibu Dra. Anna Juniar M.Si dan Ibu Dra, Nurmalis,M.Si, yang telah memberikan masukan dan saran – saran mulai dari proposal penelitian, penelitian dan juga sampai selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr. Iis Siti Jahro,M.Si, selaku pebimbing akademik dan kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia Unimed yang sudah membantu penulis. Ucapan terima kasih kepada seluruh guru penulis sejak SD-SMA yang telah mendidik penulis dan juga kepada kepala sekolah dan guru kimia SMA N 1 Sunggal yang telah banyak membantu penulis selama dalam proses penelitian.
Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orangtua penulis ( Ayahanda A.Sibarani dan Ibunda R.Lumban Tobing), yang selalu mendukung penulis baik secara moril maupun materi. Penulis juga mengucapakan terima kasih kepada: abang (Tiopan Sibarani, Togu Sibarani), kakak (Yepti Sibarani, Neriyani Sibarani) dan adek tercinta Aminel Sibarani buat segala doa dan dukungannya selama penulis menempuh studi.
Ucapan terima kasih buat teman – teman RoeMPAK ( Antoni Siringo-ringo, Gustina Panjaitan, Lenny N Sihombing, Nova L Sirait, Marisa M Tobing dan Sastrina Habeahan) yang selalu setia membantu penulis selama studi, dan
(5)
juga semua teman – teman satu kelas Pendidikan Kimia B 2008. Ucapan terima kasih kepada teman-teman: Jefri Sirait, Pirhot Sitohang, dan semua penghuni Kost 87kita, serta teman seperjuangan yang banyak membantu Basa Krezz (teman 1 PS) dan David Purba (laekku). Ucapan terima kasih kepada semua anggota IKBKK terkhusus IKBKK Choir (Vladilen, David Sirait, K_endang, K_martha, K Raya). Ucapan terima kasih kepada B_Joe Silalahi (Pelatih IKBKK CHOIR) sebagai penyemangat dan menjadi inspirator dalam menyusun skripsi serta semua teman-teman yang namanya tidak disebutkan satu persatu.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pemdidikan.
Medan, Juli 2012 Penulis
(6)
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Daftar Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar vii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang masalah 1
1.2. Identifikasi masalah 4
1.3. Batasan masalah 4
1.4. Rumusan masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 5
1.7. Definisi Operasional 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar 7
2.1.2. Hasil Belajar 8
2.1.3. Pembelajaran Konvensional 8
2.1.3. Pembelajaran Kooperatif 10
2.1.4. Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share 10
2.1.5. Media Power Point 13
2.2. Sistem Koloid
2.2.1. Larutan 16
2.2.2. Suspensi 16
2.2.3. Koloid 17
2.2.4. Jenis-jenis Koloid 18
2.2.5. Sifat-sifat Koloid 19
2.2.6. Koloid Liofil dan Koloid Liofob 23
2.3. Kerangka Konseptual 25
2.4. Hipotesis Penelitian 26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 28
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1. Populasi Penelitian 28
3.2.2. Sampel Penelitian 28
3.3. Variabel Penelitian 28
(7)
vii
3.5. Prosedur Penelitian 31
3.6. Alat Pengumpul Data
3.6.1. Validitas Tes 32
3.6.2. Tingkat Kesukaran Soal 33
3.6.3. Daya Pembeda Soal 33
3.6.4. Uji Reabilitas Tes 34
3.7. Teknik Analisis Data
3.7.1. Uji Normalitas 34
3.7.2. Uji Homogenitas 35
3.7.3. Uji Hipotesis 35
3.7.4. Peningkatan Hasil Belajar 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.Hasil Penelitian
4.1.1.Analisis data instrument penelitian 37
4.1.1.1 .Validitas Tes 37
4.1.1.2. Daya Beda Tes 37
4.1.1.3. Tingkat Kesukaran Tes 37
4.1.1.4. Realibilitas Tes 37
4.1.2.Deskripsi Hasil Belajar
4.1.2.1.. Analisis Data Awal 38
4.1.2.1.1. Uji Normalitas 38
4.1.2.1.2. Uji Homogenitas 38
4.1.2.2. Analisis Data Akhir 39
4.1.2.2.1. Uji Normalitas 39
4.1.2.2.2. Uji Homogenitas 39
4.1.2.2.3. Uji Hipotesis 40
4.1.2.2.4. Peningkatan Hasil belajar 40
4.2.Pembahasan 41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan 44
5.2.Saran 44
(8)
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Perbedaan koloid, larutan dan suspensi 18
Tabel 2.2. Jenis-jenis Koloid 19
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 29
Tabel 4.1. Nilai Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians 38
Tabel 4.2. Uji Normalitas Data Pretest 38
Tabel 4.3. Uji Homogenitas Data Pretest 39
Tabel 4.4. Uji Normalitas Data Posttest 39
Tabel 4.5. Uji homogenitas data Posttest 39
Tabel 4.6. Uji Hipotesis 40
(9)
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Silabus 47
Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Penelitian 49
Lampiran 3 : Kisi-Kisi Soal 75
Lampiran 4 : Instrumen Test 77
Lampiran 5 : Kunci Jawaban 85
Lampiran 6 : Soal-Soal Diskusi 86
Lampiran 7 : Jawaban Soal Diskusi 87
Lampiran 8 :Perhitungan Validitas Tes 91
Lampiran 9 : Perhitungan Taraf Kesukaran Soal 94 Lampiran 10 : Perhitungan Daya Pembeda Tes 96 Lampiran 11 :Perhitungan Reliabilitas Tes 98
Lampiran 12 : Instrumen Penelitian 99
Lampiran 13 : Kunci Jawaban Instrumen Penelitian 104 Lampiran 14 : Deskripsi Data Penelitian 105 Lampiran 15 : Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 110
Lampiran 16 : Uji Normalitas Gain 116
Lampiran 17 :Uji Normalitas Data 119
Lampiran 18 :Uji Homogenitas Data 123
Lampiran 19 :Uji Hipotesis 125
Lampiran 20 :Dokumentasi Penelitian 127
Lampiran 21 :Tabel nilai r product moment 133 Lampiran 22 :Tabel wilayah luas dibawah kurva normal 134 Lampiran 23 :Tabel nilai kristis distribusi F 135 Lampiran 24 :Tabel nilai-nilai dalam distribusi t 138
(10)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting bagi manusia, karena pendidikan merupakan suatu proses pembentukan manusia yang memungkinkan untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi dan kemampuan yang ada padanya. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara, maka akan semakin baik taraf hidup masyarakat di negara tersebut. Di Indonesia, kualitas pendidikan masih tergolong sangat rendah. Berdasarkan Surve yang dilakukan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), terhadap kualitas pendidikan di Negara-negara berkembang di Asia Pasifik, Indonesia menempati peringkat 10 dari 14 negara. Sedangkan untuk kualitas para guru, Indonesia berada pada level 14 dari 14 negara berkembang (http://van88. wordpress.com/makalah-permasalahan-pendidikan-di-indonesia/).
Salah satu faktor rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah karena lemahnya para guru dalam menggali potensi anak. Para pendidik seringkali memaksakan kehendaknya tanpa pernah memperhatikan kebutuhan, minat dan bakat yang dimiliki siswanya. Disamping itu, model pembelajaran yang digunakan guru tergolong monoton, yakni selalu menggunakan metode ceramah, sehingga guru terkesan mendominasi proses belajar mengajar di dalam kelas yang memungkinkan siswa kurang termotivasi untuk belajar. Selain itu, metode ceramah juga sering membuat siswa kebingungan dalam mempelajari suatu materi yang memang objeknya abstrak atau jarang dijumpai oleh siswa, karena dengan metode ceramah guru cenderung tidak mampu menghadirkan objek tersebut kedalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Dalam pembelajaran dengan metode ceramah, siswa tidak dituntut untuk lebih kreatif dan berpikir kritis terhadap apa yang dipelajari, melainkan siswa hanya sebagai pendengar apa yang disampaikan guru tanpa memahaminya dengan baik.
Dari observasi yang dilakukan di SMA N 1 Sunggal pada Mei 2012 diketahui bahwa pembelajaran di sekolah ini dapat digolongkan masih
(11)
2
konvensionaal. Hal ini terbukti dari cara guru dalam menyampaikan materi pelajaran yaitu didominasi oleh metode ceramah, penugasan dan juga tanya jawab. Sekolah yang didirikan pada tahun 2005 ini memiliki sarana dan prasarana yang tergolong memadai. Akan tetapi guru belum menggunakan fasilitas itu dengan maksimal, termasuk dalam penggunaan infokus sebagai alat bantu dalam melakukan pembelajaran.
Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengganti model pembelajaran yang digunakan guru di dalam kelas, yakni dari model pembelajaran konvensional menjadi model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok , yang tediri dari dua orang atau lebih dimana kebehasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari tiap angggota kelompok itu sendiri. Keberhasilan belajar menurut model ini bukan semata-mata ditentukan oleh kemampuan individu secara utuh , melainkan belajar itu akan semakin baik apabila dilakukan bersam dalam kelompok-kelompok kecil yang terstruktur dengan baik. Melalui belajar dari teman yang sebaya dan dibawah bimbingan guru, maka proses penerimaan dan pemahaman siswa akan semakin mudah dan cepat terhadap materi yang dipelajari ( Solihatin,2005)
Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah TPS ( Think Pair
Share). TPS (Think-Pair-Share) atau Berfikir-Berpasangan-Berbagi merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Seperti namanya “Thinking” pembelajaran ini diawali dengan guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memikirkan masalah yang diberikan guru. Selanjutnya “Pairing” guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan apa yang dipikirkannya dengan pasangannya. Tahap terakhir adalah “Sharing” yang mana pada tahap ini setiap pasangan diberikan kesempatan untuk membagikan hasil pemikaran mereka terhadap pasangan lain
( Suprijono,2009).
Untuk mengatasi masalah keterbatasan guru dalam menghadirkan objek pelajaran dikelas maka dibutuhkan suatu alat yang dapat menghadirkan objek
(12)
3
tersebut. Alat yang dimaksud dalam hal ini adalah media. Media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Mamfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efesien (Solihatin,2005). Power point merupakan suatu media yang sering digunakan guru dalam proses pembelajaran. Power point dapat digunakan untuk menunjukkan suatu objek yang kelihatan abstrak seolah-olah ada, sehingga dengan media ini siswa tidak akan kebingungan ketika mempelajari suatu materi yang sifatnya abstrak. Disamping itu power point juga memiliki daya tarik tersendiri yaitu dengan adanya animasi yang dapat menarik minat siswa untuk belajar.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Betti Marini Turnip, bahwa penggunaan model kooperatif TPS dapat meningkatan hasil belajar fisika SMP sebesar 27,23%. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Rosmaini dkk yaitu terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa sebesar 69,27% dengan pendekatan struktural TPS untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa di SLTP N 20 Pekanbaru. Disisi lain, Husnul Cotimah juga telah meneliti bahwa model pembelajaran kooperatif TPS juga dapat meningkatkan proses dan hasil belajar biologi siswa kelas X-6 SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang. Penelitian yang yang lain juga dilakukan oleh Ginting yang menyatakan bahwa pembelajaran menggunakan pendekatan kontruktivisme dengan kooperatif TPS pada pokok bahasan lambang unsur dan ikatan kimia lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan pendekatan kontruktivisme tanpa kooperatif TPS pada pokok bahasan lambang unsur dan ikatan kimia dikelas VII SMP Negeri Tiga Panah. Disamping itu penelitian Sitompul yang menunjukkan bahwa hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif TPS lebih tinggi jika dibandingkan dengan pembelajaran konvensional pada pokok bahasan asam basa, dimana pada kelas dengan pembelajaran koopeatif TPS diperoleh nilai pretes 43,75 dan postes 74,25 sementara pada kelas dengan pembelajaran konvensional diperoleh pretes 41,25 dan postes 62,50.
(13)
4
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik mengadakan suatu penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) Didukung Media Power Point Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid “
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka masalah-masalah yang teridentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Rendahnya kualitas pendidikan dan kualitas guru dalam melakukan pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar siswa
2. Kurangnya variasi metode mengajar yang dilakukan guru, yang mana guru terlalu mendominasi proses pembelajaran di kelas yang menyebabkan siswa menjadi pasif
3. Kurangnya variasi metode mengajar yang dilakukan guru, yang mana guru terlalu mendominasi proses pembelajaran di kelas yang menyebabkan siswa menjadi pasif
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini :
1. Penelitian dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dengan menggunakan media power point
2. Penelitian dilakukan di SMA N 1 Sunggal 3. Materi yang diajarkan yaitu Sistem koloid.
1.4. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair share didukung media power point terhadap hasil belajar kimi siswa pada pokok bahasan sistem koloid?
2. Aspek kognitif manakah yang terkembangkan dari implememtasi model pembelajaran kooperatif tipe TPS didukung media power point?
(14)
5
1.5.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair share didukung media power point terhadap hasil belajar kimi siswa pada pokok bahasan sistem koloid
2. Untuk mengetahui aspek kognitif manakah yang terkembangkan dari implememtasi model pembelajaran kooperatif tipe TPS didukung media power point
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dengan media Power Point dalam proses belajar mengajar dikelas dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Sebagai tambahan wawasan dan pengalaman bagi siswa tentang cara belajar berdiskusi khususnya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share sehingga dapat dimamfaatkan untuk menggali dan mengembangkan pengetahuan untuk topik lain
3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti dalam rangka meningkatkan mutu proses pembelajaran kimia yang kreatif dan inovatif.
4. Sebagai bahan masukan atau perbandingan bagi peneliti selanjutnya
1.7. Defenisi Operasional
1. Hasil belajar merupakan sebuah proses pengembangan pengetahuan , keterampilan, dan sikap yang terjadi pada seseorang apabila dia melakukan interaksi secara intensif dengan sumber-sumber belajar ( Pribadi, 2009). 2. Pembelajaran kooperatif TPS merupakan model pembelajaran yang
memiliki prosedur secara eksplisit, yang dapat memberi siswa waktu lebih banyak untuk berpikir, menjawab, saling membantu satu sama lain
(15)
6
3. Pembelajaran model konvensional adalah model pembelajaran tradisional yang biasa digunakan di sekolah tersebut, dalam hal ini SMA N1 Sunggal biasanya menggunakan tiga metode yaitu metode ceramah, metode tanya jawab dan metode penugasan (Sanjaya,2011).
Metode ceramah adalah cara menyampaikan materi ilmu pengetahuan kepada anak didik dilakukan secara lisan
Metode penugasan adalah cara pembelajaran yang melibatkan peserta untuk menyelesaikan tugas-tugas yang harus dikerjakan di luar pertemuan yang khusus
Metode tanya jawab adalah suatu cara pembelajaran yang dilakukan dengan cara pengajuan pertanyaan di satu pihak dan penyampaian jawaban di pihak lain
4. Media power point adalah suatu media yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi berupa slide yang dilengkapi animasi tertentu sesuai dengan kebutuhan orang yang menggunakan (Solihatim,2007)
(16)
44
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan keseluruhan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TPS didukung media power point terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan sistem koloid,
2. Aspek kognitif yang terkembangkan dari implememtasi model
pembelajaran kooperatif tipe TPS didukung media power point adalah C-2
1.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang dapat peneliti berikan adalah:
1. Kepada guru kimia dapat menjadikan model pembelajaran kooperatif tipe TPS sebagai salah satu alternatif dalam memilih model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan
penelitiannya, sehingga memperoleh hasil yang lebih maksimal. Hal ini penting agar hasil penelitian ini bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai inovasi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam penggunaan model pembelajaran di dalam kelas.
(17)
DAFTAR PUSTAKA
Anitah, S, (2007), Strategi Pembelajaran, edisi pertama, Jakarta: Universitas Terbuka
Arikunto, Suharsimi., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidika, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Chofimah, Husnul., (2007), Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Sains Dalam Pendekatan Konstektual Melalui Proses Pembelajaran TPS Pada Peserta Didik Kelas X-6 SMA Laboratorium Universitas Muhammadiyah Malang. Dahar, Ratna Wilis., (1996), Teori-Teori Belajar, Penerbit Erlangga, Jakarta. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.,
(2010), Pedoman penulisan proposal dan skripsi mahasiswa program studi pendidikan, FMIPA Unimed.
Fransiska C.S., (2010). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Thing Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Kesetimbangan Kimia Kelas XI T.A. 2009/2010. Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Ginting, Ira Maya Sopa., (2010), Pengaruh Pendekatan Kontruktivisme Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (Berbagi-
Berpikir-Berpasangan) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Lambang Unsur Dan Ikatan Kimia, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Isjoni.,(2009), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit Pustaka Pelajar, Jakarta. Lie, A., (2008), Cooperative Learning, edisi ke-2,Penerbit Alfabeta, Bandung Purba, M.,(2006), Kimia untuk SMA kelas XI semester 2, Penerbit Erlangga,
Jakarta
Pribadi, Benny A, (2009), Model Desain Sistem Pembelajaran, Penerbit Dian Rakyat, Jakarta.
Retnowati, P.,(1999), Seribu Pena kimia SMU kelas II,Penerbit Erlangga, Jakarta Rosmaini,S, Evi Suryawati dan Mariani N.L., (2004), Penerapan Pendekatan
Struktural Think-Pair-Share (TPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa Kelas 1,7 SLTP N 2 Pekanbaru Pada Pokok Bahasan Keanekaragaman Hewan T.A. 2002/2003: 1829-5460
Sahrudin, Sri Iriani.,(2011),
(18)
Sanjaya, Alit Adi.,(2011), http://alitadisanjaya.blogspot.com/2011/07/model-
pembelajaran-konvensional.html(diakses April 2012)
Silitonga, Pasar Maulim.,(2010), Statistika, Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Sinaga,Justin Natalia., (2010), Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di SMA Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS Dengan Menggunakan Pendekatan CTL. Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Sitompul, Dorli Susanti.,(2010), Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS Pada Pokok Bahasan Asam Basa Kelas XI SMA N 1 Percut Sei Tuan T.P.2009/2010. Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Solihatin, Etin dan Raharjo.,(2005), Cooperative Learning, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta
Sry.,(2009), Pemanfaatan Microsoft Power Point Untuk Media Pembelajaran.
http://pamongsakaba.wordpress.com/2009/09/29/
pemanfaatan-microsoft-power-point-untuk-media-pembelajaran/(diakses Februari 2012)
Suyanti, Retno Dwi.,(2010),Strategi Pembelajaran Kimia, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta
Suprijono, Agus, (2009), Cooperative Learning,Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Turnip,Betty Marini, (____),Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think-Pair-Share pada Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP: 1907-7157
http://van88.wordpress.com/makalah-permasalahan-pendidikan-di indonesia/(diakses Februari 2012)
(1)
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik mengadakan suatu penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) Didukung Media Power Point Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid “
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka masalah-masalah yang teridentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Rendahnya kualitas pendidikan dan kualitas guru dalam melakukan pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar siswa
2. Kurangnya variasi metode mengajar yang dilakukan guru, yang mana guru terlalu mendominasi proses pembelajaran di kelas yang menyebabkan siswa menjadi pasif
3. Kurangnya variasi metode mengajar yang dilakukan guru, yang mana guru terlalu mendominasi proses pembelajaran di kelas yang menyebabkan siswa menjadi pasif
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini :
1. Penelitian dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dengan menggunakan media power point
2. Penelitian dilakukan di SMA N 1 Sunggal 3. Materi yang diajarkan yaitu Sistem koloid.
1.4. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair share didukung media power point terhadap hasil belajar kimi siswa pada pokok bahasan sistem koloid?
2. Aspek kognitif manakah yang terkembangkan dari implememtasi model pembelajaran kooperatif tipe TPS didukung media power point?
(2)
5
1.5.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair share didukung media power point terhadap hasil belajar kimi siswa pada pokok bahasan sistem koloid
2. Untuk mengetahui aspek kognitif manakah yang terkembangkan dari implememtasi model pembelajaran kooperatif tipe TPS didukung media power point
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dengan media Power Point dalam proses belajar mengajar dikelas dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Sebagai tambahan wawasan dan pengalaman bagi siswa tentang cara belajar berdiskusi khususnya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share sehingga dapat dimamfaatkan untuk menggali dan mengembangkan pengetahuan untuk topik lain
3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti dalam rangka meningkatkan mutu proses pembelajaran kimia yang kreatif dan inovatif.
4. Sebagai bahan masukan atau perbandingan bagi peneliti selanjutnya
1.7. Defenisi Operasional
1. Hasil belajar merupakan sebuah proses pengembangan pengetahuan , keterampilan, dan sikap yang terjadi pada seseorang apabila dia melakukan interaksi secara intensif dengan sumber-sumber belajar ( Pribadi, 2009). 2. Pembelajaran kooperatif TPS merupakan model pembelajaran yang
memiliki prosedur secara eksplisit, yang dapat memberi siswa waktu lebih banyak untuk berpikir, menjawab, saling membantu satu sama lain
(3)
3. Pembelajaran model konvensional adalah model pembelajaran tradisional yang biasa digunakan di sekolah tersebut, dalam hal ini SMA N1 Sunggal biasanya menggunakan tiga metode yaitu metode ceramah, metode tanya jawab dan metode penugasan (Sanjaya,2011).
Metode ceramah adalah cara menyampaikan materi ilmu pengetahuan kepada anak didik dilakukan secara lisan
Metode penugasan adalah cara pembelajaran yang melibatkan peserta untuk menyelesaikan tugas-tugas yang harus dikerjakan di luar pertemuan yang khusus
Metode tanya jawab adalah suatu cara pembelajaran yang dilakukan dengan cara pengajuan pertanyaan di satu pihak dan penyampaian jawaban di pihak lain
4. Media power point adalah suatu media yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi berupa slide yang dilengkapi animasi tertentu sesuai dengan kebutuhan orang yang menggunakan (Solihatim,2007)
(4)
44
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan keseluruhan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TPS didukung media power point terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan sistem koloid,
2. Aspek kognitif yang terkembangkan dari implememtasi model
pembelajaran kooperatif tipe TPS didukung media power point adalah C-2
1.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang dapat peneliti berikan adalah:
1. Kepada guru kimia dapat menjadikan model pembelajaran kooperatif tipe TPS sebagai salah satu alternatif dalam memilih model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan
penelitiannya, sehingga memperoleh hasil yang lebih maksimal. Hal ini penting agar hasil penelitian ini bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai inovasi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam penggunaan model pembelajaran di dalam kelas.
(5)
Arikunto, Suharsimi., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidika, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Chofimah, Husnul., (2007), Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Sains Dalam Pendekatan Konstektual Melalui Proses Pembelajaran TPS Pada Peserta Didik Kelas X-6 SMA Laboratorium Universitas Muhammadiyah Malang. Dahar, Ratna Wilis., (1996), Teori-Teori Belajar, Penerbit Erlangga, Jakarta. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.,
(2010), Pedoman penulisan proposal dan skripsi mahasiswa program studi pendidikan, FMIPA Unimed.
Fransiska C.S., (2010). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Thing Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Kesetimbangan Kimia Kelas XI T.A. 2009/2010. Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Ginting, Ira Maya Sopa., (2010), Pengaruh Pendekatan Kontruktivisme Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (Berbagi-
Berpikir-Berpasangan) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Lambang Unsur Dan Ikatan Kimia, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Isjoni.,(2009), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit Pustaka Pelajar, Jakarta. Lie, A., (2008), Cooperative Learning, edisi ke-2,Penerbit Alfabeta, Bandung Purba, M.,(2006), Kimia untuk SMA kelas XI semester 2, Penerbit Erlangga,
Jakarta
Pribadi, Benny A, (2009), Model Desain Sistem Pembelajaran, Penerbit Dian Rakyat, Jakarta.
Retnowati, P.,(1999), Seribu Pena kimia SMU kelas II,Penerbit Erlangga, Jakarta Rosmaini,S, Evi Suryawati dan Mariani N.L., (2004), Penerapan Pendekatan
Struktural Think-Pair-Share (TPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa Kelas 1,7 SLTP N 2 Pekanbaru Pada Pokok Bahasan Keanekaragaman Hewan T.A. 2002/2003: 1829-5460
Sahrudin, Sri Iriani.,(2011), http://www.sriudin.com/2011/07/model-pembelajaran-think-pair-and-share.html (diakses maret 2012)
(6)
Sanjaya, Alit Adi.,(2011), http://alitadisanjaya.blogspot.com/2011/07/model- pembelajaran-konvensional.html(diakses April 2012)
Silitonga, Pasar Maulim.,(2010), Statistika, Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Sinaga,Justin Natalia., (2010), Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di SMA Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS Dengan Menggunakan Pendekatan CTL. Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Sitompul, Dorli Susanti.,(2010), Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS Pada Pokok Bahasan Asam Basa Kelas XI SMA N 1 Percut Sei Tuan T.P.2009/2010. Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Solihatin, Etin dan Raharjo.,(2005), Cooperative Learning, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta
Sry.,(2009), Pemanfaatan Microsoft Power Point Untuk Media Pembelajaran. http://pamongsakaba.wordpress.com/2009/09/29/ pemanfaatan-microsoft-power-point-untuk-media-pembelajaran/(diakses Februari 2012)
Suyanti, Retno Dwi.,(2010),Strategi Pembelajaran Kimia, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta
Suprijono, Agus, (2009), Cooperative Learning,Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Turnip,Betty Marini, (____),Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think-Pair-Share pada Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP: 1907-7157
http://van88.wordpress.com/makalah-permasalahan-pendidikan-di indonesia/(diakses Februari 2012)