c. Mewujudkan efisiensi kerja
Untuk dapat mewujudkan efisiensi kerja, perlu dirancang suatu sistem dan prosedur operasional tiap-tiap bagian operasi perusahaan instansi, sehingga
pelaksanaan operasi perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan tertib.
d. Membentuk dan menjaga kebijaksanaan manajemen yang ditetapkan.
Dengan adanya formulir-formulir, bukti pencatatan dan prosedur yang telah adanya pemisahan tanggung jawab yang jelas, diharapkan serta adanya pemisahan
tanggung jawab yang jelas, diharapkan dapat membantu serta menjaga kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan.
2. Fungsi pengawasan internal kas
Terdapat tujuh macam fungsi struktur pengawasan internal kas secara rinci yang harus terpenuhi untuk mencegah setiap kesalahan yang mungkin terjadi didalam
pencatatan. Struktur pengawasan internal kas tersebut harus memberikan kepastian pada:
a. Setiap transaksi yang dicatat adalah sah valid Struktur pengendalian internal kas tidak dapat memberikan transaksi fiktif,
dan yang sebenarnya tidak terjadi didalam catatan akuntansi lainnya. b. Setiap transaksi diotorisasi dengan tepat
c. Dalam hal ini, jika suatu transaksi tidak diotorisasi, maka dapat mengakibatkan otorisasi yang curang.
d. Setiap transaksi yang terjadi harus dicatat Hal ini dilakukan guna mencegah hilangnya setiap transaksi dari catatan
Universitas Sumatera Utara
e. Setiap transaksi harus dinilai dengan cepat dan tepat Pengendalian yang memadai harus disertai dengan prosedur untuk
menghindari kesalahan dalam perhitungan dan pencatatan transaksi pada berbagai langkah-langkah proses pencatatan.
f. Transansi yang terjadi harus diklasifikasikan dengan tepat. Pengklasifikasian perkiraan yang tepat sesuai dengan kode perkiraan klien
harus dicatat dalam jurnal. g. Transaksi yang terjadi dicatat pada waktu yang tepat
h. Setiap transaksi dimasukkan dengan tepat kedalam catatan tambahan dan diikhtisarkan dengan benar.
Berdasarkan defenisi pengawasan internal di atas menurut pendapat penulis, pelaksanaan pengawasan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sudah
cukup memadai, hal ini ditandai dengan adanya: 1. Pengawasan dari dalam
a. Organisasi Struktur organisasi yang ada pada Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara memungkinkan adanya pemisahan fungsi antara fungsi operasi, pembukuan dan pemeriksaan intern serta adanya
ketentuan tanggung jawab yang jelas dari masing-masing bagian yang ada pada Fakultas Ekonomi USU yang sesuai dengan kebijaksanaan
dan prosedur menyeluruh yang telah ditetapkan Fakultas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
b. Kebijaksanaan dan Prosedur Kebijaksanaan yang ada pada Fakultas Ekonomi USU merupakan
tujuan yang harus dicapai dan telah ditetapkan oleh fakultas secara jelas serta seluruh aktivitas pegawai harus sesuai dengan
kebijaksanaan yang telah ditetapkan fakultas. Sama halnya dengan kebijaksanaan, maka prosedur yang dikaitkan oleh fakultas. Prosedur
yang digunakan untuk mencapai tujuan dengan cara sederhana, membagi pekerjaan secara logis dan mudah dimengerti sehingga
pegawai mengetahui apa yang akan dikerjakannya, dengan demikian prosedur juga telah berfungsi sebagai pengawasan di dalam fakultas.
c. Pencatatan dan Pelaporan Pencatatan dan pelaporan yang dilakukan Fakultas Ekonomi USU
sudah cukup memadai, hal ini terbukti dengan adanya suatu sistem pengawasan pencatatan terhadap transaksi dengan baik yang ditandai
oleh: Pencatatan dilakukan oleh setiap bagian sesuai dengan adanya
pemisahan fungsi dan tanggung jawab yang telah ditetapkan pada struktur organisasi.
Pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dicatat pada tanggal terjadinya transaksi.
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas harus diketahui dan ditandatangani oleh bagian keuangan dan
pimpinan cabang. Setiap kwitansi penerimaan dan pengeluaran kas yang
dipergunakan untuk pencatatan dalam pembukuan. 2. Pengawasan dari luar
Selain pengawasan yang dilakukan setiap minggunya oleh bagian pengawasan intern juga dilakukan pengawasan atau pemeriksaan oleh akuntan publik yang
dilakukan setiap akhir periode. Pengawasan kas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dilakukan
melalui sistem pengawasan intern. Satuan pengawasan intern ini bekerja sebagai internal auditor yang memeriksa segala transaksi dan dokumen pendukung kas secara
berkala. Dalam strukrur organisasi Fkultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara tidak terdapat posisi internal control, karena internal control merupakan bagian yang
independen dari fakultas yang berfungsi melakukan sistem intern fakultas. Suatu sistem pengawasan intern yang baik diharapkan dapat memperkecil kesalahan-
kesalahan yang terjadi dalam fakultas.
C. Unsur-unsur Pengawasan Intrenal Kas