Analisis Sistem Pengawasan Internal Kas Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

ANALISIS SISTEM PENGAWASAN INTERNAL KAS PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh :

LILY INDAH PERMATA SARI 072101128

DIPLOMA III KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

MEDAN 2010


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

Universitas Sumatera Utara Fakultas Ekonomi

Program Studi DIII Keuangan

NAMA : LILY INDAH PERMATA SARI

NIM : 072101128

PROGRAM STUDI : DIII – KEUANGAN

JUDUL : ANALISIS SISTEM PENGAWASAN

INTERNAL KAS PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tanggal: ...2010 Dosen Pembimbing

(Fadli, SE,MSi)

NIP. 19810628 2006041 1 005

Tanggal: ...2010 Ketua Program Studi DIII Keuangan

(Prof.Dr.Paham Ginting, MS) NIP. 197530519 198403 1 001

Tanggal: ...2010 Dekan

(Drs.Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec) NIP. 19550810 198303 1 004


(3)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirahim,

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Analisis Sistem Pengawasan Internal Kas Pada Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara.” Dimana tujuan dari pembuatan tugas

akhir ini adalah guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan program Diploma III pada fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang terdalam kepada :

1. Ayahanda tercinta Syahrial, dan ibunda tercinta Siti Aisyah Nst, yang dengan penuh kesabaran telah mendidik penulis dan banyak memberikan dukungan kepada penulis baik moril maupun materil, serta selalu mendoakan penulis disetiap kesempatan. Semoga tugas akhir ini dapat membuat ayahanda dan ibunda bangga terhadap penulis.

2. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga.M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.

3. Bapak Prof.Dr.Paham Ginting,SE,MS, selaku Ketua Program Studi Jurusan Keuangan Pakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs.Syafrizal Helmi Situmorang,SE,Msi, selaku sekretaris Jurusan Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara


(4)

5. Bapak Fadli,SE,MSi, selaku dosen pembimbing penulis yang telah banyak memberikan masukan dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

6. Seluruh Dosen / Staf Pengajar serta Pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis

7. Buat abang-abangku terima kasih atas dukungan dan doa kalian semua selama ini.

8. Buat sahabatku( Fina) dan buat anak-anak Keuangan stambuk 07 (Febry, Fika, Ilaika, Ika, Mita, Ratna, Winda) terima kasih atas pertemanannya selama ini dan buat lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis memanjatkan doa dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala bantuan yang telah diberikan, semoga akan memperoleh balasan yang berlipat ganda dariNya, dan Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi yang menggunakannya, dan menjadi amal bagi penulis. Amin yaa Rabbal Alamin ...

Medan, Maret 2010 Penulis


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR GAMBAR ... v

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Permasalahan ... 3

C. Maksud dan Tujuan ... 3

D. Rencana Penulisan 1. Jadwal Survei / Observasi ... 5

2. Rencana Isi ... 5

BAB II PROFIL INSTANSI/LEMBAGA A. Sejarah Ringkas Universitas Sumatera Utara ... 7

1. Visi Universitas Sumatera Utara ... 8

2. Misi Universitas Sumatera Utara ... 8

B. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU ... 9

1. Visi Fakultas Ekonomi USU ... 10

2. Misi Fakultas Ekonomi USU ... 10

3. Tujuan Fakultas Ekonomi USU ... 11

C. Jenis Usaha Kegiatan ... 12

D. Struktur Organisasi ... 13

E. Job Description ... 15

F. Kinerja Usaha Terkini ... 19

G. Rencana Kegiatan ... 20

BAB III TOPIK PENELITIAN A. Pengertian Sistem Pengawasan Internal Kas ... 23

B. Tujuan dan Fungsi Pengawasan Internal Kas ... 30

C. Unsur-Unsur Pengawasan Internal Kas ... 32

D. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas FE USU ... 35

E. Jenis-jenis Penerimaan dan Pengeluaran Kas FE USU ... 41

F. Sistem Pengawasan Internal Kas Pada FE USU ... 43

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 45

B. Saran ... 46


(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Struktur Organisasi FE USU ... 14 Gambar 3.1 Prosedur Penerimaan Kas FE USU ... 37 Gambar 3.2 Prosedur Pengeluaran Kas FE USU ... 40


(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap perusahaan yang besar (dalam hal ini instansi pendidikan) selalu menghadapi kendala yang berhubungan dengan pengawasan harta bendanya, khususnya masalah kas, dimana sebagian besar transaksi yang dilakukan perusahaan selalu melibatkan kas. Dengan semakin berkembangnya teknologi yang terjadi pada masa sekarang, memungkinkan terjadinya penyalahgunaan kas, sehingga perusahaan harus lebih aktif dalam melakukan pengawasan terhadap harta bendanya, khususnya kas.

Teknologi yang semakin berkembang dapat mempengaruhi perkembangan pada setiap perusahaan maupun lembaga, baik perusahaan swasta maupun perusahaan pemerintah. Berbagai masalah yang dihadapi oleh perusahaan juga semakin rumit khususnya dalam penyajian laporan keuangan perusahaan. Oleh karena itu, profesi akuntan memegang peranan yang sangat penting dalam membantu menyusun laporan keuangan perusahaan. Dalam fungsi manajemen, pengawasan merupakan tanggungjawab yang tidak dapat diabaikan.

Didalam mencapai tujuannya, perusahaan selalu menghadapi berbagai persoalan yang berasal dari dalam maupun dari luar. Dilihat dari ciri-ciri dan kepentingannya, kas selalu menjadi objek utama yang disalahgunakan, untuk itu diperlukan adanya pengawasan – pengawasan internal sehingga dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan dan penyelewengan kas. Diperlukan pengawasan


(8)

internal yang baik agar kas tetap dapat meningkatkan kinerja dan tidak menganggu kelancaran operasi perusahaan yang bertujuan untuk menghindari terjadinya biaya yang terlalu besar atau terlalu kecil dalam suatu periode akuntansi pada laporan keuangan.

Pengawasan dapat diartikan sebagai alat untuk mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas perusahaan / instansi agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Salah satu cara untuk melaksanakan pengawasan adalah dengan menyusun sistem pengawasan internal kas yang memadai dan tentunya dapat dipertanggungjawabkan pelaksanaannya dalam menjaga harta suatu perusahaan/ instansi, meningkatkan efisiensi dan mendorong karyawan untuk selalu mematuhi kebijakan – kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen sehingga kecurangan dan penyalahgunaan kas dapat diminimalisasi atau bahkan dapat dihindari. Dengan kata lain pengawasan internal yang baik didalam suatu perusahaan / instansi dapat menunjang keberhasilan setiap keputusan dan peraturan yang telah ditetapkan serta dapat mendukung keberhasilan operasi suatu perusahaan / instansi (dalam hal ini lembaga pendidikan).

Kas merupakan aset perusahaan yang paling lancar (likuid) dari seluruh aktiva yang ada. Ini karena setiap transaksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan / instansi selalu berhubungan dengan kas. Apabila pengawasan internal terhadap kas dalam sebuah perusahaan / instansi berjalan dengan efektif maka penyalahgunaan kas dapat diketahui dengan mudah.


(9)

Dengan landasan pemikiran diatas, maka penulis memilih judul “ Analisis

Sistem Pengawasan Internal Kas Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”

B. Permasalahan

Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada latar belakang diatas maka penulis mengajukan masalah pokok yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini yaitu sejauh mana peran pengawasan internal kas baik secara operasional maupun dari sisi pembukuan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas pada Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Pengawasan Internal Kas pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ?

2. Apa yang menjadi tujuan dari sistem pengawasan internal kas ?

3. Apa yang menjadi syarat atau unsur mutlak dalam suatu sistem pengawasan internal kas ?

4. Apakah pengawasan internal kas yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah berjalan efektif dan efisien atau dengan kata lain dapat mencegah penyelewengan dan penyalahgunaan yang mungkin dapat terjadi ?


(10)

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dari penelitian ini :

a. Untuk mengetahui bagaimana sistem pengawasan internal kas pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

b. Untuk mengetahui tujuan dan syarat mutlak dari sistem pengawasan internal kas.

c. Untuk mengetahui sejauh mana penerapan sistem pengawasan internal kas yang telah dilakukan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

d. Untuk mengetahui apakah pengawasan internal kas yang dilakukan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah berjalan efektif dan efisien.

2.

Manfaat penelitian

Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai penulis adalah : a. Bagi Penulis

Untuk mengetahui perbandingan antara penerapan / praktek yang dilakukan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pengawasan


(11)

internal kas, serta untuk menambah dan memperluas wawasan penulis mengenai pengawasan internal kas pada masa yang akan datang.

b. Bagi Perusahaan

Dapat digunakan sebagai masukan yang bermanfaat dalam melaksanakan pengawasan internal kas dan sebagai pertimbangan dalam menentukan kebijakan pengambilan keputusan di masa yang akan datang.

c. Bagi Pembaca

Dapat digunakan sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan, serta dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian dengan masalah yang sama di masa yang akan datang


(12)

D. Rencana Penulisan

1. Jadwal survei / observasi

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Jl.T.M. Hanafiah Kampus Universitas Sumatera Utara. Untuk lebih jelasnya jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada tabel 1.1 dibawah ini :

NO Kegiatan

Minggu Ke

1 2 3

1 Persiapan

2 Pengumpulan Data 3 Penulisan Laporan

Dalam kegiatan pengumpulan data, penulis melakukan riset pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara selama beberapa minggu, yakni mulai tanggal 18 Januari 2010 – 13 Maret 2010.

2. Rencana isi

Agar pembahasan Tugas Akhir ini dilaksanakan secara sistematis dan terarah maka Penulis membagi luas pembahasan tugas akhir ini dalam empat (4) bab, yang dianggap cukup memadai untuk mengemukakan hal yang dianggap penting dan relevan dengan judul tugas akhir yang dimaksud, dengan tujuan agar penulisan tugas akhir ini dapat lebih terarah dan sistematis. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut :


(13)

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisikan antara lain : latar belakang, permasalahan, maksud dan tujuan penelitian, rencana penulisan yang mencakup jadwal survei dan rencana isi.

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang sejarah singkat Instansi, struktur organisasi dan personalia, job description, kinerja usaha terkini dan rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

BAB III : TOPIK PENELITIAN

Pada bab ini penulis mencoba untuk menguraikan mengenai pengertian, fungsi, tujuan dan manfaat pengawasan internal dan juga mengenai pengertian dan fungsi kas, serta prosedur pengawasan internal kas yang diterapkan oleh instansi.

BAB IV : PENUTUP

Pada bab yang terakhir, penulis akan memberikan kesimpulan berdasarkan uraian terdahulu dan memberikan saran-saran yang bertitik tolak dari pengumpulan data dan pembahasan yang dilakukan dimana diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di masa yang akan datang.


(14)

BAB II

PROFIL INSTANSI / LEMBAGA

A. Sejarah Ringkas Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara (USU) diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan Universitas Sumatera Utara dan mendirikan Fakultas Kedokteran pada 20 Agustus 1952 sebagai fakultas pertama. Menyusul kemudian Fakultas Hukum, Pertanian, dan Teknik. Sementara Fakultas Ekonomi USU pertama kali didirikan oleh Yayasan USU berlokasi di Kutaraja (sekarang Kota Banda Aceh) pada tahun 1959.

Sehubungan dengan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di Banda Aceh menjadi bagian dari Universitas Syiah Kuala pada tahun 1961, Universitas Sumatera Utara membuka kembali Fakultas Ekonomi di Medan. Penetapan dilakukan dengan surat keputusan Menteri Pendidikan Tinggi RI No.64/1961 tanggal 24 Nopember 1961 yang berlaku terhitung mulai tanggal 1 Oktober 1961. Berdasarkan surat keputusan tersebut, tanggal 24 Nopember diperingati sebagai hari lahir atau Dies Natalis Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Pada tahun 1975 AAN (Akademi Administrasi Negara) Medan dilebur ke Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menjadi PAAP (Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan). PAAP kemudian menjadi program Diploma Tiga (DIII) dengan tiga program studi, yakni DIII Keuangan, DIII Akuntansi,dan DIII Kesekretariatan.


(15)

Dalam perjalanan yang panjang, pada tahun 2003 Universitas Sumatera Utara menjadi PT BHMN (Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2003, tanggal 11 November 2003, dimana Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan satu dari 10 Fakultas dan Program Pascasarjana yang ada pada saat Universitas Sumatera Utara menjadi PT BHMN. Setelah menjadi PT BHMN, dengan dibentuknya Fakultas Farmasi dan Fakultas Psikologi pada tahun 2007 USU telah memiliki 14 fakultas.

Visi dan Misi Universitas Sumatera Utara Visi :

University for Industry

Misi :

a. Mempersiapkan Mahasiswa menjadi anggota masyarakat bermoral dengan kemampuan akademik dan/atau profesional dan/atau vokasional untuk menerapkan, mengembangkan, dan memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan seni terutama pada kerjasama berbasis industri, dan pengembangan aplikasinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.

c. Mendukung pengembangan masyarakat sipil yang demokratis melalui peran Universitas Sumatera Utara sebagai suatu kekuatan moral yang otonom untuk mencapai kemampuan yang kuat dalam lingkungan


(16)

kompetisi global melalui pengelolaan secara profesional sumber daya manusia, memperluas partisipasi dalam pembelajaran, memenuhi kebutuhan nasional dalam pembelajaran, dan memodernisasi cara pembelajaran.

B. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di kota Medan atau di luar Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syariah Kuala) Kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar.

Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh ) tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu tekhnik operasional berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada di bawah Presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu ).

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No 0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen. Pendidikan tinggi No.131/DIKTI/Kep/1984, dan disusul Surat Keputusan 23/DIKTI/Kep/1987 No.25/DIKTI/Kep/1987 dan No.26/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata-1 dan Program Pendidikan D-III.

Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3(tiga) Departemen, yaitu : 1. Departemen Ekonomi Pembangunan


(17)

2. Departemen Manajemen

3. Departemen Akuntansi

Sedangkan Program Diploma-III terdiri dari : 1. Jurusan Kesekretariatan

2. Jurusan Keuangan

3. Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima Mahasiswa pada bulan Agustus 1961.

Visi dan Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara 1. Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumtera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

2. Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai Berikut :

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi, Manajemen dan Akuntansi yang berorientasi pasar. b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaaan


(18)

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada Mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintahan serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional dan internasional.

3. Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional.

b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan responsive terhadap perkembangan/ perubahan.

c. Berjiwa pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi sebagai sarjana.

d. Bersifat terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi maupun masalah yang dihadapi masyarakat, khusus yang berkaitan dengan bidang keahliannya


(19)

e. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masayarakat.

f. Menguasai dasar-dasar ilmiah serta pengetahuan dan teknologi sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada di dalam.

g. Menguasai dasar-dasar ilmiah sehingga mampu berfikir, bersikap, dan bertindak sebagai seorang ilmuan.

h. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bidangnya

C. Jenis Usaha/Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/ pelayanan masyarakat dan pembinaan civitas akademik. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma


(20)

Perguruan Tinggi : Penyelenggaraan Pendidikan, Pengabdian Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.

D. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada Gambar 2.1 Berikut ini :


(21)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Sumber : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

E. Job Description

Berikut ini adalah Job Description dari setiap unit pada bagian Tata Usaha dan Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang tediri dari :

Rektor dan Pembantu rektor Dekan dan Pembantu dekan Dewan Pertimbangan Fakultas Ketua dan Sekretaris Departemen Kepala bagian Tata Usaha Fakultas Unit Penunjang Fakultas Ketua Lab/Studio /Bengkel Kepala Sub Bagian Tata Usaha Departemen

Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Fakultas

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Fakultas Ketua Program Studi Intra D Ketua Program Studi Inter Departemen


(22)

1. Bagian Tata Usaha

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang ketatausahaan akademik, administrasi umumdan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan, dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas.

f. Melakasanakan administrasi pendidikan, penelitian dan pengabdian/ pelayanan kepada masyarakat.

g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.

h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas.


(23)

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan kegiatan fakultas.

k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan fakultas.

2. Sub Bagian Akademik

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan saran akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasikan data pencapaian target kurikulum.

f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada masyarakat di lingkungan fakultas.

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.


(24)

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.

d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas dan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran, dan pertanggung jawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji honorium, lembur,vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.


(25)

4. Sub Bagian Kepegawaian

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.

c. Melakukan urusan mutasi pegawai.

d. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

e. Memproses penempatan angka kredit jabatan fungsional usul kenaikan jabatan/pangkat surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, izin dan cuti.

f. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.

g. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.

h. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

i. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.


(26)

c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.

d. Melakukan urusan izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.

e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa yang berprestasi.

f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas.

g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir dan layanan kesejahteraan mahasiswa.

h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan.

i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni

j. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahasiswaan dan alumni.

k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

6. Sub Bagian Perlengkapan

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.


(27)

d. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan.

e. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan perlengkapan.

f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

g. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

F. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak


(28)

Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademik agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan( misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri, Isra’ Mi’raj,Dll) sehingga para civitas akademik selalu memilki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa.

G. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain : 1. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ganjil.

2. Perkuliahan semester genap/ganjil.

3. Ujian mid semester/ujian semester genap/ ganjil. 4. Wisuda mahasiswa.

Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menyusun beberapa langkah kegiatan sebagai berikut :

1. Peningkatan proses belajar mengajar, silabus, metode dan alat yang digunakan dapat ditingkatkan

2. Jumlah lulusan meningkat dan diharapkan lulus tepat waktu, serta indeks prestasi lebih baik.

3. Melakukan inovasi database Mahasiswa, Kartu Rencana Mahasiswa, Kartu Hasil Studi, Jadwal Kuliah, Jadwal Ujian Mid Semester, dan Jadwal Ujian Semester yang telah terprogram.


(29)

4. Memperbaiki ruang kuliah Mahasiswa dan Dosen, Departemen dan Ruang baca.

5. Meningkatkan kompetensi Mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa baru diadakan kepemimpinan Mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan mahasiswa baru.

6. Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti Program Pekerti Applied Approach,

Workshop, Seminar, dan Lokakarya.

7. Mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai dengan kurikulum dan harus ada rumpun ilmunya.

8. Membutuhkan proses kenaikan pangkat dan jabatan Dosen.

9. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus dirapatkan oleh Departemen.

10.Memberi dorongan kepada Dosen muda untuk melanjutkan program studi S2 dan S3 baik dalam maupun di Luar Negeri.

11.Meningkatkan jumlah mahasiswa yang diterima

12.Meningkatkan kegiatan Seminar, Lokakarya, Kuliah umum yang diadakan Pimpinan Fakultas.

13.Memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan magang/praktek kerja lapangan agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Departemen menyiapkan Laporan Evaluasi per semester untuk meningkatkan nilai Akreditas masing-masing departemen yang lebih baik.


(30)

BAB III

TOPIK PENELITIAN

A. Pengertian Sistem Pengawasan Internal Kas

Maju mundurnya suatu perusahaan / instansi sangat bergantung pada cara pengelolaan manajemen yang diterapkan. Sedangkan berhasil tidaknya manajemen dalam menjalankan tugasnya akan tercermin dalam laporan keuangan yang disajikan, dalam hal ini pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen untuk menyelenggarakan seluruh rencana kegiatan yang telah ditetapkan agar dapat berjalan dengan baik.

Untuk itu sistem yang dijalankan perusahaan / instansi haruslah mempunyai sistem yang baik agar nantinya perusahaan / instansi tersebut dapat berfungsi dalam mengatasi penyelewengan yang mungkin terjadi pada aktiva perusahaan. Tentunya sebelum pengawasan dilakukan, harus dipastikan pihak yang menjadi pengawas tersebut haruslah orang yang jujur, profesional dan tentunya loyal terhadap perusahaan / instansi.

Seorang pemimpin apapun jabatannya mempunyai tugas merencanakan, dan mengupayakan agar rencana tersebut dapat tercapai. Karena tujuan pengawasan adalah upaya merealisasikan rencana, maka fungsi pengawasan itu sama pentingnya dengan perencanaan itu sendiri.

Sistem pengawasan internal adalah seluruh sistem dan prosedur yang ditetapkan manajemen untuk menjaga harta perusahaan dari kelalaian atau kesalahan (errors), kecurangan (frauds), ataupun kejahatan (irregularities).


(31)

Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem yang menjadi alat pengawasan internal merupakan penekanan pada penggunaan, cara-cara dan prosedur-prosedur yang bertujuan untuk :

1. Melindungi harta atau aktiva perusahaan

2. Memeriksa kecermatan dan seberapa jauh kehandalan data akuntansi yang disajikan dapat dipercaya keabsahannya

3. Meningkatkan efisiensi kerja karyawan

4. Mendorong dipatuhinya kebijaksanaan perusahaan yang telah ditetapkan

Jadi pada dasarnya, pengawasan internal kas bertujuan untuk melindungi harta perusahaan, dan berusaha sedapat mungkin menghindari penyelewengan dan penyalahgunaan harta perusahaan.

Pengawasan internal kas meliputi 3 hal :

1.Pengawasan akuntansi

Pengawasan akuntansi meliputi rencana organisasi dan prosedur-prosedur serta catatan-catatan yang berhubungan dengan pengamanan harta kekayaan perusahaan dari catatan-catatan keuangan yang dapat dipercaya. Oleh karena itu disusun sedemikian rupa untuk meyakinkan bahwa :

a. Transaksi-transaksi dilaksanakan sesuai dengan persetujuan atau wewenang pimpinan, baik yang bersifat umum maupun khusus.


(32)

b. Transaksi-transaksi dicatat sedemikian rupa sehingga memungkinkan ikhtisar-ikhtisar keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi atau kriteria lain sesuai dengan tujuan ikhtisar tersebut dan menekankan pertanggungjawaban atas harta kekayaan perusahan / instansi.

c. Penguasaan atas harta perusahaan / instansi diberikan hanya dengan persetujuan atau wewenang pimpinan.

d. Jumlah aktiva / harta kekayaan perusahaan / instansi seperti yang tercantum dalam catatan perusahaan dicocokkan dengan aktiva / harta yang ada pada waktu yang tepat dengan tindakan yang sewajarnya diambil jika terjadi perbedaan.

2.Pengawasan administratif

Pengawasan administratif meliputi (tetapi tidak terbatas pada) rencana serta prosedur dan pencatatan yang berhubungan dengan proses pembuatan keputusan yang membuat pimpinan perusahaan untuk menyetujui atau memberi wewenang atas terjadinya transaksi-transaksi. Pemberian wewenang tersebut merupakan fungsi pimpinan perusahaan yang langsung berhubungan dengan tanggungjawab untuk mencapai titik tolak serta menciptakan pengawasan akuntansi atau transaksi.


(33)

3.Pengawasan penggunaan

Tujuan dari pengawasan ini adalah untuk mengetahui apakah suatu barang atau inventaris sudah benar penggunaannya. Penggunaan ini penting artinya guna menentukan nilai ekonomis aktiva tetap seperti keamanan atau keutuhan, keawetan, maupun pendayagunaan barang-barang yang ada.

Disamping itu hal lain yang dapat dilihat bahwa sistem pengawasan internal kas yang telah dilaksanakan dapat dilihat dengan adanya pemisahan tugas secara fungsional, maksudnya dimana setiap bagian telah mempunyai tugasnya masing-masing yang harus dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan selama kegiatan operasional.

Menurut Suharli (2006;173), “ kas dan setara kas adalah investasi yang

sifatnya sangat likuid, berjangka waktu pendek dan dengan cepat dapat dikonversi menjadi kas dalam jumlah tertentu tanpa harus menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan.”

Menurut Standar Akuntansi Indonesia, yang dimaksud dengan kas yaitu alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Kas yang ada di perusahaan / instansi merupakan kesatuan perkiraan yang ada pada laporan keuangan. Kas merupakan suatu perkiraan yang sangat penting dalam laporan keuangan, karena setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan akan berhubungan dengan kas. Hal ini dimungkinkan karena sifat transaksi perusahaan / instansi yang mencakup harga dan kondisi yang memerlukan penyelesaian dalam alat tukar.


(34)

Perbedaan yang paling mendasar mengenai aktivitas kas adalah sifatnya yang tidak produktif, karena kas merupakan ukuran nilai, kas tidak dapat meluas kecuali dikonversikan kedalam bentuk kepemilikan lainnya. Kas tersusun dari simpanan komersial dan rekening di bank atau di tempat lain serta pos-pos yang ada dalam perusahaan / instansi yang dapat dipergunakan sebagai alat tukar, atau yang dapat diterima sebagai setoran oleh Bank dengan nilai yang tercantum didalamnya.

Berikut ini yang termasuk dalam kas adalah :

1. Uang tunai (cash and hand)

2. Uang tersimpan di bank (cash in bank)

3. Tabungan yang setiap waktu dapat diambil

4. Giro (money order)

Untuk pengelolaan kas, manajemen dapat menggunakan alat-alat sebagai berikut :

1. Ramalan / taksiran kas

2. Manajemen arus kas, yaitu penggolongan penerimaan dan pengeluaran kas

3. Investasi dana yang berlebihan

4. Hubungan bank


(35)

Ada beberapa bentuk penyelewengan yang serint terjadi untuk kas dalam perusahaan / instansi yaitu :

1. Penerimaan yang tidak dicatat

2. Merendahkan jumlah penerimaan

3. Meningkatkan jumlah pembayaran

4. Menunda pencatatan penerimaan piutang ( lapping)

Apabila manajemen perusahaan / instansi melakukan pengawasan internal terhadap kas dengan baik, maka semua bentuk penyelewengan di atas tidak akan terjadi. Beberapa hal yang perlu diketahui tentang sistem pengawasan internal dalam suatu perusahaan adalah :

1. Sistem pengawasan intern adalah pertanggungjawaban manajemen

2. Tingkat keyakinan yang wajar

3. Sistem processing data yang dipakai

4. Keterbatasan sistem pengawasan intern

Ciri-ciri sistem pengawasan internal yang baik adalah sebagai berikut :

a. Struktur organisasi yang baik

b. Sistem organisasi dan tanggungjawab yang jelas


(36)

d. Kebijaksanaan personalia yag baik

e. Badan atau staf internal auditor yang kompeten

f. Dewan komisaris yang kompeten

Kas tidak mempunyai tanda kepemilikan khusus dan mudah dipindahtangankan. Sifat demikian itu mengakibatkan manajemen harus yakin bahwa :

a. Setiap pengeluaran kas telah sesuai dengan tujuan penggunaan yang telah ditetapkan

b. Kas yang seharusnya diterima memang benar-benar diterima

c. Tidak ada penyalahgunaan terhadap kas perusahaan

Dari sifat-sifat kas tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa aspek perencanaan dan pengawasan internal terhadap kas harus mendapat perhatian yang serius oleh manajemen, dimana setiap pengawasan internal terhadap kas harus diciptakan untuk melindungi dan mengamankan serta meningkatkan efektifitas dan efesiensi pengguna manajemen.

Secara garis besar pengawasan kas harus diarahkan kepada dua hal, yaitu :

administrative dan accounting control sesuai dengan tanggung jawab manajemen

terhadap kas yang secara umum terdiri dari :

a. Menyediakan kas dalam jumlah yang cukup untuk menjamin kelancaran operasi perusahaan /instansi


(37)

c. Meningkatkan efisiensi operasi dan mencegah terjadinya kerugian sebagai akibat dari adanya tindak penyelewengan kas atau penyalahgunaan wewenang.

Berikut ini diuraikan beberapa hal yang menyebabkan pentingnya pengawasan internal kas, mencakup :

a. Sebagian besar transaksi perusahaan yang terdiri dari uang kas dan transaksi lainnya yang secara tidak langsung mempengaruhi kas, tetapi akan melalui kas juga.

b. Kas merupakan aset yang paling lancar sehingga menjadi sasaran utama untuk melakukan penyelewengan dan manipulasi. Perkreditan piutang disebabkan oleh pendebetan kas sehingga jika penerimaan kas salah, kemungkinan perkreditan juga akan salah.

c. Pendebetan hutang merupakan lawan dari perkreditan kas sehingga jika salah mendebet hutang berarti salah dalam penerimaan kas.

d. Kesalahan dalam perkiraan kas kemungkinan dikarenakan oleh adanya kesalahan pada perkiraan yang lainnya.

Jadi pada dasarnya, pengawasan internal kas bertujuan untuk melindungi harta perusahaan, dan berusaha sedapat mungkin menghindari penyelewengan dan penyalahgunaan harta perusahaan.


(38)

Adanya suatu perencanaan kas mutlak diperlukan agar setiap saat diperlukan, tersedia kas yang cukup untuk membiayai kegiatan perusahaan / instansi serta menghindari persediaan kas yang berlebihan, karena kas yang berlebihan dapat mengakibatkan adanya pemborosan, bahkan dapat menghilangkan kesempatan untuk mendapatkan suatu manfaat.

B.Tujuan dan Fungsi Pengawasan Internal Kas

1. Tujuan sistem pengawasan internal kas

Adapun tujuan dari sistem pengawasan internal kas adalah sebagai berikut

a. Menjaga keamanan harta milik perusahaan

Tanggungjawab utama menjaga harta milik perusahaan dan mencegah serta menemukan kesalahan-kesalahan terletak ditangan manajemen, perlu adanya pengawasan internal yang baik agar dapat melimpahkan tanggung jawab secara tepat.

Jadi, perlindungan yang diharapkan dari pengawasan internal agar berfungsi dengan baik adalah dengan mereduksi kerugian yang disebabkan oleh kas, misalnya dengan mengurangi kemungkinan kesalahan. Dengan adanya pengawasan internal yang baik akan menyebabkan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan / instansi akan menaruh kepercayaan kepada ketelitian data yang tersedia.


(39)

Sistem akuntansi dan administrasi sangat diperlukan guna menjaga ketelitian data akuntansi yang ada, sistem tersebut dapat berjalan baik dengan mengadakan formulir dan bukti pencatatan sebagai dasar pengawasan, suatu transaksi tidak diserahkan kepada satu orang saja tetapi kepada beberapa orang sehingga dapat diharapkan suatu pengawasan yang otomatis akan timbul diantara petugas-petugas yang terkait dengan transaksi tersebut. Dengan adanya formulir atau bukti pencatatan yang tersedia, akan dapat diketahui apakah pencatatan itu dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada atau tidak.

c. Mewujudkan efisiensi kerja

Untuk dapat mewujudkan efisiensi kerja, perlu dirancang suatu sistem dan prosedur operasional tiap-tiap bagian operasi perusahaan / instansi, sehingga pelaksanaan operasi perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan tertib.

d. Membentuk dan menjaga kebijaksanaan manajemen yang ditetapkan

Dengan adanya formulir-formulir, bukti pencatatan dan prosedur yang telah ditetapkan serta adanya pemisahan tanggungjawab yang jelas, diharapkan dapat membantu serta menjaga kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan.


(40)

2. Fungsi pengawasan internal kas

Terdapat tujuh macam fungsi struktur pengawasan internal kas secara rinci yang harus terpenuhi untuk mencegah setiap kesalahan yang mungkin terjadi di dalam pencatatan. Struktur pengawasan internal kas tersebut harus memberikan kepastian pada :

a. Setiap transaksi yang dicatat adalah sah (valid)

Struktur pengendalian internal kas tidak dapat memberikan transaksi fiktif, dan yang sebenarnya tidak terjadi di dalam catatan akuntansi lainnya.

b. Setiap transaksi diotorisasi dengan tepat

c. Dalam hal ini, jika suatu transaksi tidak diotorisasi, maka dapat mengakibatkan otorisasi yang curang.

d. Setiap transaksi yang terjadi harus dicatat

Hal ini dilakukan guna mencegah hilangnya setiap transaksi dari catatan.

e. Setiap transaksi harus dinilai dengan cepat dan tepat

Pengendalian yang memadai harus disertai dengan prosedur untuk menghindari kesalahan dalam perhitungan dan pencatatan transaksi pada berbagai langkah-langkah proses pencatatan.


(41)

Pengklasifikasian perkiraan yang tepat sesuai dengan kode perkiraan klien harus dicatat dalam jurnal.

g. Transaksi yang terjadi dicatat pada waktu yang tepat

h. Setiap transaksi dimasukkan dengan tepat kedalam catatan tambahan dan di ikhtisarkan dengan benar.

C. Unsur-unsur Pengawasan Internal Kas

Untuk mendapatkan suatu pengawasan internal yang baik di dalam perusahaan / instansi, diperlukan adanya unsur-unsur yang dirancang serta di implementasikan manajemen guna membentuk kepastian yang layak bahwa tujuan pengawasan internalnya akan tercapai.

Adapun unsur-unsur yang menjadi syarat pengawasan internal adalah sebagai berikut :

1. Suatu rencana organisasi harus memiliki pemisahan fungsi secara tepat.

Struktur organisasi merupakan kerangka pembagian tanggungjawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. Pembagian tanggungjawab fungsional dalam organisasi harus dipisahkan berdasarkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi akuntansi.


(42)

2. Sistem pemberian wewenang dan prosedur pencatatan yang layak untuk melaksanakan pengawasan akuntansi yang cukup terhadap harta, hutang, dan pendapatan serta biaya.

Sistem wewenang dan prosedur pembukuan dalam suatu perusahaan merupakan alat bagi manajemen untuk mengadakan pengawasan terhadap operasi dan transaksi-transaksi yang terjadi dan juga untuk menghasilkan data keuangan yang tepat. Klasifikasi data keuangan dapat dilakukan dalam rekening-rekening buku besar. Menurut AICPA (American Institute

of Certified Public Accountant), susunan rekening yang baik harus dapat

memenuhi hal-hal sebagai berikut :

a. Membantu mempermudah penyusunan laporan dengan ekonomis, meliputi rekening-rekening yang diperlukan untuk menggambarkan dengan baik dan teliti semua harta, hutang, pendapatan, harga pokok dan biaya-biaya yang harus dirinci sehingga memuaskan dan berguna bagi manajemen didalam melakukan operasi.

b. Menguraikan dengan teliti dan singkat apa yang harus dimuat dalam setiap rekening, memberi batas sejelas-jelasnya antara pos-pos aktiva, modal, pendapatan, dan biaya-biaya.

3. Praktek-praktek yang sehat harus dijalankan didalam menjalankan tugas dan fungsi setiap bagian organisasi.

Adapun cara-cara yang umumnya ditempuh oleh perusahaan dalam menciptakan praktek yang sehat adalah :


(43)

Penggunaan formulir bernomor urut cetak yang pemakaiannya harus dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang.

a. Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh suatu organisasi tanpa ada campur tangan dari organisasi lainnya.

b. Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak

c. Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek efektivitas unsur-unsur sistem pengawasan internal kas.

4. Pegawai yang cakap dan seimbang dengan tanggungjawabnya

Tingkat kecakapan pegawai mempengaruhi sukses tidaknya suatu sistem pengendalian internal. Apabila sudah disusun struktur organisasi yang tepat, prosedur-prosedur yang baik, tetapi tingkat kecakapan pegawai tidak memenuhi syarat-syarat yang diminta, bisa dipastikan bahwa sistem pengawasan tidak akan berhasil dengan baik.

D. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada Fakultas Ekonomi USU

1 .Prosedur Penerimaan Kas Pada Fakultas Ekonomi USU

Prosedur penerimaan kas yang dilaksanakan Fakultas Ekonomi USU meliputi serangkaian proses pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan yang berkaitan dengan penerimaan kas serta pertanggungjawaban kembali. Proses ini dapat dilakukan secara manual ataupun menggunakan sistem terkomputerisasi.

Adapun prosedur yang dilaksanakan oleh Fakultas Ekonomi USU secara lebih rinci meliputi :


(44)

a. Setoran SPP Mahasiswa ke Biro Rektor.

b. Pihak Fakultas mengirimkan rencana Anggaran ke Biro Rektor.

c. Setelah diteliti, pihak Biro akan menyetujui rencana Anggaran tersebut.

d. Pihak Biro mengirimkan cek kepada Fakultas Ekonomi USU yang nilainya sesuai dengan Anggaran yang diajukan sebelumnya.

e. Fakultas melampirkan dokumen bukti penerimaan uang / cek

f. Mencatat pada buku besar di Bagian Keuangan jumlah cek yang diterima dari Biro Rektor.

g. Cek / dana tersebut dikelola oleh pihak Fakultas ( Bagian Keuangan Fakultas) untuk membiayai semua kebutuhan / kegiatan operasional Fakultas.

h. Bagian Keuangan membuat pembukuan atas pemakaian cek / dana tersebut. i. Pembukuan tersebut berisi tentang Realisasi Anggaran yang akan diserahkan

kepada Biro Rektor setiap bulannya sebagai pertanggungjawaban Fakultas. j. Jika terjadi kelebihan dana, maka dana tersebut akan dikembalikan lagi ke Biro

Rektor.

Laporan yang dihasilkan dari prosedur penerimaan kas pada Fakultas Ekonomi USU adalah Laporan Realisasi Anggaran yaitu laporan yang menyajikan informasi realisasi, pendapatan, dan pembiayaan fakultas dalam suatu periode tertentu.


(45)

Prosedur Penerimaan Kas

(Seteleh disetujui)

Gambar 3.1 : Prosedur Penerimaan Kas Pada Fakultas Ekonomi USU Sumber : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Setoran SPP

Mahasiswa

Biro Rektor USU Fakultas

Mengajukan Rencana Anggaran

Mengirimkan Cek

Fakultas Ekonomi

USU

Melampirkan Bukti Penerimaan

cek Mencatat di Buku

Besar Keuangan Fakultas

Pengelolaan Dana Oleh

Fakultas

Pembukuan

Realisasi Anggaran Biro Rektor


(46)

2. Prosedur Pengeluaran Kas Pada Fakultas Ekonomi USU

Prosedur pengeluaran kas pada Fakultas Ekonomi USU meliputi serangkaian proses baik manual maupun terkomputerisasi mulai pencatatan, penggolongan, peringkasan, transaksi atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban yang berkaitan dengan pengeluaran kas pada FE USU.

Adapun prosedur pengeluaran kas secara rinci yang dilaksanakan oleh Fakultas Ekonomi USU meliputi:

a. Menerima berkas / kwitansi tagihan pembayaran b. Melampirkan dokumen pendukung pengeluaran uang c. Membuat bukti pengeluaran kas / cek dan mencetaknya

d. Memaraf / meminta tanda tangan pengesahan persetujuan pembayaran di bukti pengeluaran kas / cek.

e. Meminta pengesahan pejabat ( Pudek II ) yang berhak menyetujui pembayaran di bukti pengeluaran kas / bank.

f. Untuk pembayaran melalui bank dibuatkan cek / giro

g. Menandatangani / meminta tanda tangan pejabat yang berhak setuju bayar pada cek / giro.

h. Mencatat pada buku kas atau buku besar keuangan setiap jumlah pengeluaran. i. Membuat laporan dalam bentuk Realisasi Anggaran untuk selanjutnya

dilaporkan kembali ke Biro Rektor USU.

Dokumen-dokumen pendukung yang digunakan pada prosedur akuntansi pengeluaran kas pada Fakultas Ekonomi USU terdiri atas:


(47)

1) kwitansi penagihan yang harus segera dibayar.

2) kwintansi pembayaran dan bukti penerimaan lainnya merupakan dokumen sebagai tanda bukti pembayaran.

3) Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang diterbitkan oleh bendahara / pejabat Fakultas yang memiliki kewenangan.

4) bukti transfer merupakan dokumen atau bukti apabila pembayaran dilakukan melalui transfer antar bank.

5) buku besar pengeluaran kas merupakan catatan yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat atau menggolongkan semua transaksi atas kejadian yang berhubungan dengan pengeluaran kas.

6) buku besar pembantu merupakan catatan yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat transaksi-transaksi dan kejadian yang berisi rincian item buku besar untuk setiap rekening yang dianggap perlu.


(48)

Bagan Prosedur Pengeluaran Kas

Gambar 3.2 : Prosedur Pengeluaran Kas Pada Fakultas Ekonomi USU

Menerima berkas tagihan

pembayaran

Melampirkan dokumen pendukung

Membuat bukti pengeluaran kas

Memaraf/meminta tanda tangan pengesahan

pembayaran

Meminta pengesahan pejabat ((Pudek II ) yang

berhak menyetujui pembayaran Untuk pembayaran melalui Bank dibuatkan Cek/Giro

Mencatat pengeluaran di Buku Besar keuangan

pembayaran

Membuat Laporan Realisasi Anggaran


(49)

E. Jenis-jenis Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

1. Jenis –jenis penerimaan kas

Penerimaan kas pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara bersumber dari :

a. Mahasiswa, berupa kewajiban pembayaran uang kuliah untuk program studi S1 reguler maupun mandiri, Diploma III, Ekstensi, dll

b. Sumbangan pribadi

c. Sumbangan Instansi / perusahaan

Namun dalam Tugas Akhir ini penulis hanya membahas lebih dalam mengenai prosedur penerimaan kas yang berasal dari SPP Mahasiswa. Karena sumber inilah yang lebih bersifat rutin.

2. Jenis-jenis pengeluaran kas

Pengeluaran kas pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, baik keperluan operasi program S-1 reguler, mandiri, program Diploma III, dan ekstensi, secara umum mencakup :

a. Belanja pegawai

Belanja pegawai terdiri dari :


(50)

a) kuliah di kelas

b) dosen pembimbing dan penguji skripsi

c) seminar lokakarya

d) pelaksana Administrasi

e) pengawas ujian / koreksi / panitia ujian

f) pembimbing praktikum / PKL

g) tim penilai karya ilmiah

h) penulisan karya ilmiah

i) tim pengembangan program pendidikan

2) biaya penelitian

3) pengabdian kepada masyarakat

4) pembinaan dan pelayanan kesejahteraan masyarakat 5) pembinaan kerumahtanggaan dan lingkungan kampus

b. Belanja barang, mencakup :

1) bahan 2) inventaris

3) langganan daya dan jasa, seperti rekening telepon 4) penyelenggaraan, mencakup :

a) proses belajar-mengajar b) seminar dan workshop


(51)

c) penyelenggaraan ujian dan kegiatan ilmiah, Dies natalis, penataran

c. Belanja pemeliharaan, mencakup :

1) pemeliharaan perabot/ inventaris 2) pemeliharaan kendaraan operasional

3) pemeliharaan investasi dan peralatan / perabot penunjang 4) pemeliharaan gedung, instalasi air dan listrik

d. Belanja perjalanan, mencakup :

1) perjalanan dinas tugas belajar dosen dan pegawai

2) bantuan perjalanan bagi tenaga akademik dan administrasi

F. Sistem Pengawasan Internal Kas Pada Fakultas Ekonomi USU

1. Sistem pengawasan internal penerimaan kas Fakultas Ekonomi USU

Untuk mengawasi prosedur penerimaan di Fakultas Ekonomi USU maka pihak manajemen menerapkan hal – hal berikut :

a. Tanggung jawab dalam setiap penanganan kas dilakukan secara tegas dan pasti.

b. Pemakaian kwitansi yang bernomor urut harus dicatat segera setiap adanya pemasukan kas.

c. Memeriksa keabsahan penerimaan kas, misalnya berapa jumlah yang diterima dan siapa yang menerima.

d. Fungsi penerima kas dibedakan dengan fungsi pembukuan, keduanya dijabat oleh orang yang berbeda.

e. Saldo kas yang ada selalu diperiksa oleh yang berwenang setiap periodenya.


(52)

f. Untuk membuktikan kebenaran buku kas, bukti-bukti pendukung tetap disimpan oleh bagian keuangan.

g. Fakultas hanya menyimpan sejumlah kas yang cukup untuk kebutuhan fakultas sehari – hari dan selebihnya disimpan di Bank.

2. Sistem pengawasan internal pengeluaran kas Fakultas Ekonomi USU

Sistem pengawasan yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi USU adalah sebagai berikut :

a. Fakultas menetapkan bagian – bagian tertentu yang berwenang untuk menandatangani kwitansi, cek dan alat pembayaran lainnya dalam jumlah tertentu.

b. Penandatanganan cek dan alat pembayaran lainnya dilakukan oleh sekurang – kurangnya oleh 2 bagian.

c. Semua kwitansi yang akan dibayar umumnya mempunyai nomor urut. d. Fungsi pengeluaran kas dan pembukuan dilakukan oleh orang yang

berbeda.

e. Bagian keuangan membuat laporan pengeluaran setiap bulannya.

f. Bagian Keuangan akan mengeluarkan dana setelah terlebih dahulu memeriksa bukti pendukungnya dan telah memenuhi syarat pembayaran g. Setelah pembayaran dilakukan, semua dokumen pendukung diberi tanda


(53)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa terhadap Sitem Pengawasan Internal Kas pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem Pengawasan Internal Kas pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara meliputi prosedur penerimaan kas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan prosedur pengeluaran kas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, dimana tujuan dari sistem pengawasan internal kas pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain menjaga keamanan harta milik perusahaan / instansi (dalam hal ini instansi pendidikan), menjaga ketelitian data akuntansi, mewujudkan efisiensi kerja serta membentuk dan menjaga kebijaksanaan manajemen yang ditetapkan.

2. Unsur mutlak dalam sistem pengawasan internal kas yang digunakan agar pengawasan internalnya dapat tercapai antara lain rencana organisasi yang harus memiliki pemisahan fungsi secara tepat, sistem pemberian wewenang dan prosedur pencatatan yang layak untuk melaksanakan pengawasan akuntansi yang cukup terhadap harta, hutang, dan pendapatan serta biaya, praktek yang sehat harus dijalankan di dalam menjalankan tugas dan fungsi setiap bagian organisasi, pegawai yang kompeten dan bertanggung jawab.


(54)

3. Pengawasan internal merupakan suatu sistem yang meliputi semua cara yang dipakai dalam suatu organisasi perusahaan untuk mengawasi kegiatan perusahaan yang tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya kecurangan dan penyelewengan agar semua rencana yang telah ditetapkan dapat berjalan secara menguntungkan.

4. Sistem Pengawasan Internal Kas yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi USU cukup efektif dan efisien. Hal ini diperoleh dengan adanya bukti-bukti yang dilaporkan dan disimpan oleh pihak yang berwenang serta telah dilakukan pencatatan langsung dari penerimaan dan pengeluaran kas pada Fakultas Ekonomi USU.

5. Dengan kata lain, pengawasan internal yang baik di dalam suatu perusahaan / instansi dapat menunjang keberhasilan setiap keputusan dan peraturan yang telah ditetapkan serta dapat mendukung keberhasilan operasi suatu perusahaan / instansi (dalam hal ini instansi pendidikan).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah di uraikan di atas, perlu diberikan saran sebagai berikut :

1. Kebijaksanaan yang telah digariskan atas sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang telah dilakukan hendaknya dijadikan pedoman dan pengalaman dimasa mendatang serta memperhatikan apakah ada


(55)

kemungkinan pembaharuan terhadap sistem tersebut melihat perkembangan perekonomian saat ini.

2. Sistem otorisasi dan persetujuan atas terjadinya transaksi yang menyangkut kas dari kepala keuangan dan pimpinan terlaksana dengan baik. Hal ini dilihat dari pembagian tugas yang telah ditetapkan oleh pihak Fakultas Ekonomi USU.

3. Secara periodik, sistem kas administrasi harus diteliti oleh pihak yang bebas dari tugas rutin yaitu selain pemeriksa dari perusahaan itu sendiri juga dari luar seperti akuntan publik, sehingga dapat dipastikan bahwa prosedur pengawasan internal yang telah dilakukan sesuai dengan petunjuk yang ada, wajar dan konsisten.

4. Bagaimanapun baiknya pengawasan internal yang dilakukan perusahaan tergantung pada individu dan pribadi pegawai serta karyawan. Oleh sebab itu perlu dilakukan pembinaan disiplin dan perilaku untuk dapat menghindari hal-hal yang dapat merugikan instansi.


(56)

DAFTAR PUSTAKA

Harahap, Sofyan Syafri, 2001. Sistem Pengawasan Manajemen ( Management

Control System), Jakarta : Pustaka Quantum.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2002. Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta : Salemba Empat.

Ikatan Akuntan Indonesia, 1994.Standar Profesional Akuntan Publik, Jakarta : Salemba Empat.

Siamat, Dahlan. 2004. Manajemen Lembaga Keuangan, Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sinuraya, Selamat. 1990. Pengantar Ilmu Akuntansi, Medan : Penerbit Adiputra.

Suharli, Michell, 2006. Akuntansi Untuk Bisnis Jasa dan Perdagangan, edisi pertama, Yogyakarta : Graha Ilmu.

Warren, Carl S, James M. Reeve dan Philip E. Fess. 2005. Accounting, Jakarta : Salemba Empat.


(1)

c) penyelenggaraan ujian dan kegiatan ilmiah, Dies natalis, penataran c. Belanja pemeliharaan, mencakup :

1) pemeliharaan perabot/ inventaris 2) pemeliharaan kendaraan operasional

3) pemeliharaan investasi dan peralatan / perabot penunjang 4) pemeliharaan gedung, instalasi air dan listrik

d. Belanja perjalanan, mencakup :

1) perjalanan dinas tugas belajar dosen dan pegawai

2) bantuan perjalanan bagi tenaga akademik dan administrasi F. Sistem Pengawasan Internal Kas Pada Fakultas Ekonomi USU 1. Sistem pengawasan internal penerimaan kas Fakultas Ekonomi USU

Untuk mengawasi prosedur penerimaan di Fakultas Ekonomi USU maka pihak manajemen menerapkan hal – hal berikut :

a. Tanggung jawab dalam setiap penanganan kas dilakukan secara tegas dan pasti.

b. Pemakaian kwitansi yang bernomor urut harus dicatat segera setiap adanya pemasukan kas.

c. Memeriksa keabsahan penerimaan kas, misalnya berapa jumlah yang diterima dan siapa yang menerima.

d. Fungsi penerima kas dibedakan dengan fungsi pembukuan, keduanya dijabat oleh orang yang berbeda.


(2)

f. Untuk membuktikan kebenaran buku kas, bukti-bukti pendukung tetap disimpan oleh bagian keuangan.

g. Fakultas hanya menyimpan sejumlah kas yang cukup untuk kebutuhan fakultas sehari – hari dan selebihnya disimpan di Bank.

2. Sistem pengawasan internal pengeluaran kas Fakultas Ekonomi USU

Sistem pengawasan yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi USU adalah sebagai berikut :

a. Fakultas menetapkan bagian – bagian tertentu yang berwenang untuk menandatangani kwitansi, cek dan alat pembayaran lainnya dalam jumlah tertentu.

b. Penandatanganan cek dan alat pembayaran lainnya dilakukan oleh sekurang – kurangnya oleh 2 bagian.

c. Semua kwitansi yang akan dibayar umumnya mempunyai nomor urut. d. Fungsi pengeluaran kas dan pembukuan dilakukan oleh orang yang

berbeda.

e. Bagian keuangan membuat laporan pengeluaran setiap bulannya.

f. Bagian Keuangan akan mengeluarkan dana setelah terlebih dahulu memeriksa bukti pendukungnya dan telah memenuhi syarat pembayaran g. Setelah pembayaran dilakukan, semua dokumen pendukung diberi tanda


(3)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa terhadap Sitem Pengawasan Internal Kas pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem Pengawasan Internal Kas pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara meliputi prosedur penerimaan kas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan prosedur pengeluaran kas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, dimana tujuan dari sistem pengawasan internal kas pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain menjaga keamanan harta milik perusahaan / instansi (dalam hal ini instansi pendidikan), menjaga ketelitian data akuntansi, mewujudkan efisiensi kerja serta membentuk dan menjaga kebijaksanaan manajemen yang ditetapkan.

2. Unsur mutlak dalam sistem pengawasan internal kas yang digunakan agar pengawasan internalnya dapat tercapai antara lain rencana organisasi yang harus memiliki pemisahan fungsi secara tepat, sistem pemberian wewenang dan prosedur pencatatan yang layak untuk melaksanakan pengawasan akuntansi yang cukup terhadap harta, hutang, dan pendapatan serta biaya, praktek yang sehat harus dijalankan di dalam menjalankan tugas dan fungsi setiap bagian organisasi, pegawai


(4)

3. Pengawasan internal merupakan suatu sistem yang meliputi semua cara yang dipakai dalam suatu organisasi perusahaan untuk mengawasi kegiatan perusahaan yang tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya kecurangan dan penyelewengan agar semua rencana yang telah ditetapkan dapat berjalan secara menguntungkan.

4. Sistem Pengawasan Internal Kas yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi USU cukup efektif dan efisien. Hal ini diperoleh dengan adanya bukti-bukti yang dilaporkan dan disimpan oleh pihak yang berwenang serta telah dilakukan pencatatan langsung dari penerimaan dan pengeluaran kas pada Fakultas Ekonomi USU.

5. Dengan kata lain, pengawasan internal yang baik di dalam suatu perusahaan / instansi dapat menunjang keberhasilan setiap keputusan dan peraturan yang telah ditetapkan serta dapat mendukung keberhasilan operasi suatu perusahaan / instansi (dalam hal ini instansi pendidikan).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah di uraikan di atas, perlu diberikan saran sebagai berikut :

1. Kebijaksanaan yang telah digariskan atas sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang telah dilakukan hendaknya dijadikan pedoman dan pengalaman dimasa mendatang serta memperhatikan apakah ada


(5)

kemungkinan pembaharuan terhadap sistem tersebut melihat perkembangan perekonomian saat ini.

2. Sistem otorisasi dan persetujuan atas terjadinya transaksi yang menyangkut kas dari kepala keuangan dan pimpinan terlaksana dengan baik. Hal ini dilihat dari pembagian tugas yang telah ditetapkan oleh pihak Fakultas Ekonomi USU.

3. Secara periodik, sistem kas administrasi harus diteliti oleh pihak yang bebas dari tugas rutin yaitu selain pemeriksa dari perusahaan itu sendiri juga dari luar seperti akuntan publik, sehingga dapat dipastikan bahwa prosedur pengawasan internal yang telah dilakukan sesuai dengan petunjuk yang ada, wajar dan konsisten.

4. Bagaimanapun baiknya pengawasan internal yang dilakukan perusahaan tergantung pada individu dan pribadi pegawai serta karyawan. Oleh sebab itu perlu dilakukan pembinaan disiplin dan perilaku untuk dapat menghindari hal-hal yang dapat merugikan instansi.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Harahap, Sofyan Syafri, 2001. Sistem Pengawasan Manajemen ( Management Control System), Jakarta : Pustaka Quantum.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2002. Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta : Salemba Empat.

Ikatan Akuntan Indonesia, 1994.Standar Profesional Akuntan Publik, Jakarta : Salemba Empat.

Siamat, Dahlan. 2004. Manajemen Lembaga Keuangan, Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sinuraya, Selamat. 1990. Pengantar Ilmu Akuntansi, Medan : Penerbit Adiputra.

Suharli, Michell, 2006. Akuntansi Untuk Bisnis Jasa dan Perdagangan, edisi pertama, Yogyakarta : Graha Ilmu.

Warren, Carl S, James M. Reeve dan Philip E. Fess. 2005. Accounting, Jakarta : Salemba Empat.