HASIL PENELITIAN Ukuran dan Bentuk Lengkung Gigi Rahang Bawah pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Ras Deutro-Melayu

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Sampel penelitian berjumlah 42 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 32 orang perempuan. Sampel diambil dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang masih aktif mengikuti pendidikan dan memenuhi kriteria yang ditetapkan. Berdasarkan pengukuran yang dilakukan terhadap sampel, dapat dilihat gambaran rerata ukuran lengkung gigi rahang bawah mahasiswa FKG-USU ras Deutro- Melayu pada Tabel 1. Tabel 1. Rerata Ukuran Lengkung Gigi Rahang Bawah pada mahasiswa FKG-USU ras Deutro-Melayu Pengukuran Rerata mm Simpangan Baku Batas bawah mm Batas atas mm Transversal L33 25,982 1,906 22.00 30,05 L66 45,748 2,064 42,50 49,90 L77 54,172 2,631 49,80 59,50 Sagital L31 4,991 0,855 3,00 7,00 L61 23,918 1,351 21,20 26,70 L71 39,643 2,217 31,80 44,05 Keterangan : L33 = lebar interkaninus L31 = kedalaman kaninus L66 = lebar intermolar pertama L61 = kedalaman molar pertama L77 = lebar intermolar kedua L71 = kedalaman molar kedua Tabel 1 menunjukkan rerata ukuran lengkung gigi rahang bawah mahasiswa FKG USU dalam arah transversal lebar interkaninus, intermolar pertama, intermolar kedua berturut-turut sebagai berikut, 25,982; 45,748; 54,172. Sedangkan lebar lengkung gigi dalam arah sagital kedalaman kaninus, molar pertama, molar kedua berturut-turut sebagai berikut, 4,991; 23,918; 39,643. Universitas Sumatera Utara Bila pengukuran lengkung gigi dibedakan berdasarkan jenis kelamin, maka dapat dilihat perbedaan rerata ukuran lengkung gigi rahang bawah antara laki-laki dan perempuan pada Tabel 2 di bawah ini. Tabel 2. Rerata Ukuran Lengkung Gigi Rahang Bawah pada Mahasiswa FKG-USU Ras Deutro-Melayu berdasarkan Jenis Kelamin n=42 Pengukuran Rerata mm Simpangan baku Uji t X Laki-laki n=10 Perempuan n=32 Laki-laki Perempuan Transversal L33 26,490 25,823 1,794 1,939 0,964 0,341 L66 46,810 45,416 2,499 1,829 1,925 0,061 L77 55,765 53,675 3,1129 2,288 2,306 0,026 Sagital L31 5,000 4,987 0,690 0,911 0,40 0,968 L61 24,045 23,878 1,608 1,287 0,337 0,738 L71 40,225 39,461 1,797 2,328 0,950 0,348 Keterangan : L33 = lebar interkaninus L31 = kedalaman kaninus L66 = lebar intermolar pertama L61 = kedalaman molar pertama L77 = lebar intermolar kedua L71 = kedalaman molar kedua = bermakna Hasil analisis uji t dengan taraf signifikan 5 pada tabel 2 menunjukkan bahwa lebar intermolar kedua L77, terdapat perbedaan yang bermakna p0,05 antara laki- laki dan perempuan. Sedangkan ukuran lebar lengkung gigi pada lebar interkaninus L33, intermolar pertama L66 dan ukuran panjang lengkung gigi pada kedalaman kaninus L31, molar pertama L61, dan molar kedua L71 tidak terdapat perbedaan yang bermakna p0,05. Universitas Sumatera Utara Dari hasil pengukuran panjang dan lebar lengkung gigi rahang bawah, dapat ditentukan bentuk lengkung gigi rahang bawah mahasiswa FKG-USU ras Deutro- Melayu tabel 3. Tabel 3. Distribusi Bentuk Lengkung Gigi Rahang Bawah pada Mahasiswa FKG- USU Ras Deutro-Melayu Bentuk Laki-laki n=10 Perempuan n=32 Jumlah n=42 Persentase Narrow 7 7 16,66 Wide 3 9 12 28,57 Mid 3 7 10 23.81 Pointed 2 4 6 14,28 Flat 2 5 7 16,66 Tabel 3 menunjukkan bentuk lengkung gigi rahang bawah mahasiswa FKG-USU ras Deutro-Melayu pada umumnya berbentuk wide sebesar 28,57. Bentuk yang paling sedikit adalah pointed sebesar 14,28. Universitas Sumatera Utara Contoh bentuk lengkung gigi rahang bawah pada mahasiswa FKG-USU ras Deutro-Melayu dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Narrow Wide Mid Pointed Flat Gambar 13. Contoh bentuk lengkung gigi rahang bawah mahasisiwa FKG-USU ras Deutro-Melayu Universitas Sumatera Utara Ukuran lengkung gigi rahang bawah mahasiswa FKG-USU ras Deutro-Melayu berbeda dengan ras campuran Proto dan Deutro-Melayu sesuai tabel 4 di bawah ini. Tabel 4. Perbandingan Rerata Ukuran lengkung Gigi Rahang Bawah antara Mahasiswa FKG-USU ras Deutro-Melayu dan ras campuran Proto dan Deutro-Melayu Pengukuran Rerata mm Simpangan Baku Uji t X Deutro- Melayu n=42 Campuran n=43 Deutro- Melayu Campuran Transversal L33 25,982 26,754 1,906 1,821 -2,611 0,013 L66 45,748 46,013 2,064 2,268 -0,824 0,415 L77 54,172 55,441 2,631 3,375 -3,122 0,003 Sagital L31 4,991 5,245 0,855 1,184 -1,890 0,066 L61 23,918 23,922 1,351 1,553 -0,010 0,992 L71 39,643 39,543 2,217 1,893 0,301 0,765 Keterangan : L33 = lebar interkaninus L31 = kedalaman kaninus L66 = lebar intermolar pertama L61 = kedalaman molar pertama L77 = lebar intermolar kedua L71 = kedalaman molar kedua = bermakna Tabel 4 menunjukkan ukuran lebar lengkung gigi rahang bawah mahasiswa FKG- USU ras Deutro-Melayu pada lebar interkaninus L33 dan intermolar kedua L77 berbeda secara bermakna p0,05 dibandingkan dengan ras campuran Proto dan Deutro- Melayu. Tetapi pada lebar intermolar pertama L66 tidak terdapat perbedaan bermakna p0,05. Pengukuran dalam arah sagital menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan Universitas Sumatera Utara yang bermakna p0,05 antara mahasiswa FKG-USU ras Deutro-Melayu dan ras campuran Proto dan Deutro-Melayu. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN