54
4.2 Analisis Data
Sebelum dilakukan Granger Causality Test, maka terlebih dahulu dilakukan uji akar-akar unit dan derajat integrasi untuk mengetahui apakah data yang
digunakan terbebas dari model yang lancung.Untuk menguji kevalidan data tersebut maka dapat dilakukan melalui pendekatan Augmented Dickey-Fuller
ADF statistik.
4.2.1 Hasil Estimasi
4.2.1.1 Hasil Uji Akar Unit
Sebelum melakukan uji kointegrasi dan uji granger causality dengan
menggunakan data time series, maka perlu dilakukan uji stasioneritas yang tujuannya adalah untuk mengetahui apakah data tersebut mengandung unit roots
atau tidak. Jika variabel tersebut mendandung unit roots, maka data tersebut dikatakan data yang tidak stasioneritas. Berikut ini untuk variabel yang akan
digunakan dalam penelitian ini, yaitu laju pertumbuhan ekonomi LPE dan tingkat kemiskinan TK di Sumatera Utara dengan menggunakan uji Augmented
Dickey Fuller ADF dan Phillips Perron PP.
Tabel 4.6 Hasil Pengujian ADF dan PP
DLPE has a unit root Adj. t-Stat
Prob. Phillips-Perron test statistic
-9.227911 0.0000
Test critical values: 1 level
-3.769597 5 level
-3.004861 10 level
-2.642242
55
DTK has a unit root t-Statistic
Prob. Augmented Dickey-Fuller test statistic
-4.204262 0.0046
Test critical values: 1 level
-3.831511 5 level
-3.029970 10 level
-2.655194
Dari hasil uji akar unit di atas menunjukkan bahwa hasil uji akar unit untuk variabel Laju pertumbuhan ekonomi LPE dan Tingkat kemiskinan TK
stasioner pada derajat integrasi 1 atau pada I 1. Dimana kedua variabel yang digunakan dalam penelitian ini stasioner pada data first difference dengan tingkat
signifikan α 1 . Hal tersebut diketahui dari nilai probabilitas 0.0000 untuk LPE dan 0.0046 untuk TK.Kedua nilai tersebut lebih kecil daripada 0.01 α 1 ,
yang menjelaskan bahwa kedua variabel stasioner pada derajat integrasi 1.
4.2.1.2 Hasil Uji Kointegrasi
Uji ini dilakukan untuk melihat hubungan jangka panjang dari variabel- variabel yang diteliti yakni variabel ketimpangan daerah dan tingkat kemiskinan
hasil estimasi dari penelitian ini dapat digunakan untuk melihat hubungan keseimbangan jangka panjang.
Tabel 4.7 Hasil Uji Kointegrasi dengan Metode Johansen
Hypothesized Trace
0.05 No. of CEs
Eigenvalue Statistic
Critical Value Prob.
None 0.791556
34.89201 15.49471
0.0000 At most 1
0.017757 0.394165
3.841466 0.5301
Trace test indicates 1 cointegrating eqns at the 0.05 level denotes rejection of the hypothesis at the 0.05 level
MacKinnon-Haug-Michelis 1999 p-values
56
Dari hasil uji Kointegrasi pada tabel 4.6. Dapat dilihat bahwa nilai trace statistic lebih besar dari critical value
pada α = 5. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kedua variabel LPE dan TK yang digunakan dalam penelitian ini memiliki
hubungan jangka panjang.Dengan demikian dapat disimpulkan adanya hubungan keseimbangan dalam jangka panjang antara LPE dan TK di Sumatera Utara.
4.2.1.3 Hasil Uji Granger Causality
Untuk melihat hubungan kausalitas timbal-balik antara variabel-variabel yang diteliti yakni Laju pertumbuhan ekonomi LPE dan tingkat kemiskinan
TK maka dapat dilakukan pengujian dengan menggunakan metode Granger Causality.
Tabel 4.8 Hasil Uji Granger Causality
Null Hypothesis: Obs
F-Statistic Probability
TK does not Granger Cause LPE 22
13.4122 0.00032
LPE does not Granger Cause TK 7.72585
0.00410
Pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai probability lebih kecil dari α = 0,05 0,00032 0,05 sehingga Ho ditolak yang akan mempengaruhi variabel lainnya.
Ini berarti bahwa tingkat kemiskinan dan ketimpangan daerah di Sumatera Utara memiliki hubungan dua arah timbal balik dan menunjukkan bahwa tingkat
kemiskinan mempengaruhi ketimpangan daerah. Begitu juga sebaliknya, bahwa ketimpangan daerah juga akan mempengaruhi tingkat kemiskinan hal ini dapat di
lihat dari nilai probability lebih kecil dari α = 0,05 0,00410 0,05.
57
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Laju Pertumbuhan Ekonomi dengan Tingkat Kemiskinan memiliki hubungan 2 arah, yakni Laju Pertumbuhan
Ekonomi mempengaruhi Tingkat Kemiskinan dan Tingkat Kemiskinan mempengaruhi Laju Pertumbuhan Ekonomi.
58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan