Penyelesaian Kredit Macet Pada Bank Swasta Di Kota Jambi (Penelitian Pada BankLippo dan Bank...

PENYELESAIAN KREDIT MACET PADA BANK SWASTA DI
KOTA JAMBI
(Penelitian Pada Bank Lippo dan Bank Danamon Cabang Jambi)

TESIS

Oleh :
EVALINA ALISSA
NIM : 992105043

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2002

Evalina Alissa : Penyelesaian Kredit Macet Pada Bank Swasta Di Kota Jambi (Penelitian Pada Bank…, 2002
USU Repository © 2007

INTISARI
PENYELESAIAN KREDIT MACET PADA BANK SWASTA
DI KOTA JAMBI

(Penelitian Pada Bank Lippo dan Bank Danamon
Cabang Jambi)
Evailna Alissa*
Mariam Darus Badrulzaman**
Mustafa Siregar**
Muhammad Abduh**
Penjelasan UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atau UU No.7 Tahun 1992
tentang Perbankan menyatakan Pembangunan Nasional dilaksanakan merupakan upaya
pembangunan yang berkesinambungan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan
makmur berdasarkan Pancasila. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
dan/atau bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Kredit adalah
penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan ini berdasarkan
persetujuan/kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan untuk
melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Masalah paling besar
yang mungkin timbul dalam pemberian kredit adalah dengan macetnya pengembalian kredit ini
dialami oleh semua bank di Indonesia tanpa kecuali Bank. Pemerintah dan Bank Swasta di Kota
Jambi. Jika terjadi kredit macet pada Bank Pemerintah maka penyelesaiannya diserahkan
kepada BUPN sedangkan penyelesaian kredit macet yang dialami Bank Swasta diselesaikan
melalui musyawarah atau negosiasi, kalau tidak bisa terlaksana diserahkan ke Pengadilan

Negeri untuk penyelesaiannya berdasarkan Keputusan Mahkamah Agung RI. Kenyataan
bahwa penyelesaian kredit macet yang dilakukan oleh Bank Swasta baik melalui musyawarah
maupun Pengadilan Negeri dalam pelaksanaan eksekusi barang jaminan mengalami hambatanhambatan karena itu perlu diteliti mengenai penyelesaian kredit macet pada Bank Swasta dan
kendala-kendala yang dihadapi serta upayaupaya penyelesaiannya.

.
*
**

.
Universitas Jambi, Fakultas Hukum, Jambi.
Universitas Sumatera Utara, Program Pascasarjana, Medan.

Evalina Alissa : Penyelesaian Kredit Macet Pada Bank Swasta Di Kota Jambi (Penelitian Pada Bank…, 2002
USU Repository © 2007

Untuk membahas permasalahan tersebut di atas maka dilakukan penelitian yang
bersifat deskriptif analitis. Penelitian dilakukan di Kota Jambi. Sebagai sampel adalah Bank Lippo
dan Bank Danamon Cabang Jambi. Responden ditetapkan secara purposive ditambah informan.
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa :
1. Penyelesaian Kredit Macet dari Bank Swasta dilakukan dengan cara musyawarah/negosiasi
untuk menyelamatkan dahulu kredit yang macet dengan cara restrukturisasi hutang kredit
melalui penjualan kembali hutang, perpanjangan waktu kredit dan penambahan kredit. Cara
lain dengan melakukan somasi (peringatan) kepada debitur macet agar mau menyelesaikan
hutang-hutangnya, bila tidak diusahakan agar debitur macet menjual sendiri barang yang
menjadi jaminan/agunan, kemudian Bank akan berusaha sendiri mencari pembeli yang mau
membeli barang jaminan, atas kesepakatan bersama untuk menjual barang jaminan secara
dibawah tangan agar dapat diperoleh harga tertinggi untuk pelunasan hutangnya. Cara lainnya
dengan mengajukan eksekusi hak tanggungan melalui penetapan Pengadilan Negeri untuk
melelang barang jaminan. Sedangkan upaya terakhir adalah dengan gugatan Perdata biasa ke
Pengadilan.
2. Kendala yang dihadapi oleh Bank Swasta dalam penyelesaian kredit yaitu adanya itikad
tidak baik dari debitur macet, pada saat bank akan menjual baranga jaminan sebagai pelunasan
hutang debitur mengadakan perlawanan, kemudian semestinya eksekusi hak tanggungan
dapat dilakukan secara langsung melalui Kantor Lelang Negara, tetapi
berdasarkan pedoman Mahkamah Agung harus melalui prosedur penetapan dari
Pengadilan Negeri baru kemudian dapat dilelang di pelelangan umum. Adanya gugatan
dari pihak debitur pada saat eksekusi hak tanggungan dilakukan dengan alasan selisih jumlah
hutang. Proses penyelesaian kredit macet di Pengadilan memerlukan waktu yang lama.

Disarankan kepada Bank Swasta, saat akan melepas kredit benar- benar menerapkan
prinsip perkreditan yang sehat serta analisis kredit yang akurat, prosedur eksekusi hak tanggungan
dapat dipertimbangkan kembali agar titel eksakutorial yang terkandung dalam Pasal 20 UUHT
dapat dilaksanakan secara langsung di pelelangan umum dan agar Pengadilan bekerja sesuai dengan
ketentuan Pasal 4 (1) UU No. 14 Tahun 1970.
Kata kunci :
− Penyelesaian Kredit Macet
− Bank Swasta

Evalina Alissa : Penyelesaian Kredit Macet Pada Bank Swasta Di Kota Jambi (Penelitian Pada Bank…, 2002
USU Repository © 2007

ABSTRACT
THE FINISHING OF UNPAID CREDIT OF PRIVATE BANK IN JAMBI TOWN
(RESEATCHED ON LIPPO AND DANAMOM BANK OF JAMBI BRANCH)
Evalina Alissa*
Mariam Darus Badrulzaman*
Mustafa Siregar**
Muhammad Abduh**
The clarification of ordinance No.10, 1998 about the changes or ordinance

No.7, 1992 about Banking States the Nation Development to form of developing which
continuously onto realize of fairly and prosperous society based on state philosophy.
Bank is a body effort which collect fund from society on form of deposit (saving) and
give to the society on form of credit it a p r o v i d i n g mo n e y o r d u n o f p a y me n t w h i c h
s i mi l a r f o r t h i s b a s e d o n ag reement of loan between bank with another side on duty
for paying his/her debt after period of time, with giving interest. The big problem with
probably occur of giving credit is a jam of return on this credit which experienced by all of
Indonesia bank when unpaid of credit occur on government bank, so to consultant to
BUPN whereas private bank through cooperate together or negotiation, when can not
carry it out is given to local justice, the finishing based of the Supreme Court Republic
Indonesia decision. Factual that the finishing of unpaid credit which bone by private
bank through cooperation though weal count on progress of finalty good guarantee has
abstract need to finish in accurately about unpaid credit on private bank and the abstract
which faced along with expedients of finishing. As a sample is a branch of Lippo and
Danamon Bank Jambi. Respondent is decided as purposive plus information the data
taken by using interview and questionnaire.
The result of research shows that
1. T h e f i n i s h i n g o f u n p a i d c r e d i t f r o m p r i v a t e b a n k i s d o n e b y w a y o f
cooperation or negotiation for save credit first that jam by the way of
restructuresiation of the owe (credit) through the schedule of credit, the length of

credit time and credit addicting. Another way with summation (warning) to
unpaid debitur in order want to finish they owe, when they did not effort, the unpaid
debitur self it self the goods that they insurance, then Bank it self with effort find out
the buyer which want to buy the good of insurance, on behalf on cooperation to sell the
goods insurance on order to

*
**

Law of Faculty' University Jambi.
Law Faculty or North Sumatera University.

Evalina Alissa : Penyelesaian Kredit Macet Pada Bank Swasta Di Kota Jambi (Penelitian Pada Bank…, 2002
USU Repository © 2007

get high price for their paid owe. Another way is submit light execution through local
court for warrant the things action off. The last effort is claim to court of justice.
2. Another obstacle that faced by private bank to finish the credit likely, there is not good
faith from the unpaid debitur on the time of bank will sell quarantine goods as a
debitur clear of owe to great opposite, so execution light of obligate must do as direct

through State Auction Office, but based on the guide High Court must procedure from
region justice and the can and on common auction. The claim from me debitur on
the time of execution the tight insurance do with difference quantity of one. The
finishing process of unpaid credit in justice need a long time.
Suggestion to Private bank on the time of through out credit as seriously of a
good principle credit along with analysis which accurately, execution procedure
quarrance auction can be balance again in order executorial title on the article 20
UUHT can get do as directly is general auction and the justice work according the article (4) 1
UU No.1, 1970.
Key word:
− The finishing unpaid credit
− Private Bank

Evalina Alissa : Penyelesaian Kredit Macet Pada Bank Swasta Di Kota Jambi (Penelitian Pada Bank…, 2002
USU Repository © 2007