IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

33

BAB III METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Menurut Azwar 2010 penelitian deskriptif merupakan metode yang menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dengan tidak bermaksud mencari penjelasan, menguji hipotesis, membuat prediksi maupun mempelajari implikasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana gambaran sikap Mahasiswa Batak Toba terhadap Dalihan na tolu. Penelitian ini akan memperoleh data berupa skor mean, dan standar error. Data tersebut akan diolah untuk mendapatkan tiga kategori subjek, yaitu kategori positif, netral dan negatif.

A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

Variabel merupakan konsep mengenai atribut atau sifat yang terdapat pada subjek penelitian yang dapat bervariasi secara kuantitatif maupun kualitatif Azwar, 2010. Sesuai dengan judul tersebut di atas, maka terdapat satu variabel dalam penelitian ini. Variabel yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah sikap mahasiswa Batak Toba terhadap Dalihan na tolu.

B. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

Untuk menghindari salah pengertian mengenai data yang akan dikumpulkan serta menghindari kesesatan dalam menentukan alat-alat pengumpul Universitas Sumatera Utara data, maka batasan operasional dari variabel penelitian perlu dikemukakan terlebih dahulu. Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Definisi Sikap terhadap Dalihan Na Tolu

Sikap terhadap Dalihan na tolu adalah suatu bentuk evaluasi seseorang untuk bereaksi secara positif maupun negatif terhadap objek tertentu yang terbentuk dari komponen kognitif, afektif, dan konatifperilaku. Sikap terhadap Dalihan na tolu dalam penelitian ini dapat diukur dengan menggunakan kuesioner yang didalamnya terdapat komponen sikap mencakup aspek kognisi, afeksi dan konasi yang dikaitkan dengan Dalihan na tolu. Tinggi rendahnya skor yang dihasilkan akan menggambarkan sikap terhadap Dalihan na tolu pada mahasiswa Batak Toba. Semakin tinggi skor total skala sikap mahasiswa terhadap Dalihan na tolu, maka semakin positif sikap mahasiswa terhadap Dalihan na tolu. Sebaliknya, semakin rendah skor total skala sikap terhadap Dalihan na tolu, semakin negatif sikap mahasiswa terhadap Dalihan na tolu.

C. POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL 1. Populasi dan Sampel

Populasi adalah seluruh objek yang dimaksud untuk diteliti. Populasi dibatasi sebagai sejumlah subjek atau individu yang paling sedikit memiliki satu Universitas Sumatera Utara sifat yang sama Hadi, 2000. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Batak Toba dari beberapa Universitas di Medan. Menyadari luasnya keseluruhan populasi dan keterbatasan yang dimiliki penulis, maka subjek penelitian yang dipilih adalah sebagian dari keseluruhan populasi yang dinamakan sampel. Sampel adalah sebahagian dari populasi yang merupakan penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi. Sampel harus mempunyai paling sedikit satu sifat yang sama Hadi, 2000. Adapun karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa bersuku Batak Toba di Medan.

2. Jumlah Sampel Penelitian

Sugiarto 2003 berpendapat bahwa untuk penelitian yang akan menggunakan analisis data dengan statistik, besar sampel yang paling kecil adalah 30, walaupun ia juga mengakui bahwa banyak peneliti lain menganggap bahwa sampel sebesar 100 merupakan jumlah yang minimum. Azwar 2012 menyatakan tidak ada angka yang dikatakan dengan pasti, karena secara tradisional statistika menganggap jumlah sampel lebih dari 60 orang sudah cukup banyak. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 200 orang.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode nonprobability sampling, dengan teknik accidental sampling. Teknik accidental sampling yaitu sampel yang diperoleh dari keadaan yang Universitas Sumatera Utara insidentalkebetulan dijumpai dan sesuai dengan ciri karakteristik subjek penelitian yang telah ditentukan Hadi, 2000. Teknik ini juga digunakan dikarenakan peneliti tidak mengetahui jumlah populasi mahasiswa Batak Toba.

D. INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN

Pengumpulan data dalam penelitian ilmiah dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang relevan, akurat dan memadai Hadi, 2000. Pengumpulan data penelitian kuantitatif dilakukan dengan mengukur dengan menggunakan alat ukur atau instrument. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan atau angket yang telah disediakan kepada responden menyangkut fakta dan pendapat responden. Pertanyaan yang akan diajukan akan berupa pernyataan dalam Skala Likert. Skala Likert Sugiyono 2010 digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan sikap seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak umtuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Kuesioner ini terdiri dari 40 item pernyataan yang bersifat positif favorable dan negatif unfavorable. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai nilai antara lain, Sangat setuju dengan skor 5, Setuju dengan skor 4,Netral 3 Tidak setuju dengan skor 2, dan Sangat tidak Universitas Sumatera Utara setuju dengan skor 1 untuk item favorable dan Sangat setuju dengan skor 1, Setuju dengan skor 2, Netral 3 Tidak setuju dengan skor 4, dan Sangat tidak setuju dengan skor 5. Penjelasan lebih rinci mengenai skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Skala sikap mahasiswa terhadap Dalihan na tolu

Skala ini digunakan untuk mengukur sikap mahasiswa terhadap Dalihan na tolu yang disusun oleh peneliti berdasarkan komponen sikap terhadap Dalihan na tolu yaitu kognitif, afektif, dan konatif yang dikaitkan dengan Dalihan na tolu. Skala ini direncanakan terdiri dari 45 item. Blue print skala sikap terhadap Dalihan na tolu sebagai berikut Tabel 1 Blue print skala sikap mahasiswa Batak Toba terhadap Dalihan na tolu Variabel Aspek Indikator No.Item Jum lah Favorable Unfavor able Sikap mahasiswa Batak Toba terhadap Dalihan Na Tolu Kognisi Pemikiran mahasiswa terhadap Dalihan na tolu adat, partuturan silsilah, tarombo, posisiperan sebagai hula-hula, boru, dongan tubu, dan bahasa Batak berdasarkan pengetahuan yang dimiliki 1, 14, 21, 22, 25, 26, 30, 35, 36 6, 7, 9, 11, 15, 27 , 31, 34, 39 , 43, 44 20 Universitas Sumatera Utara Afeksi Perasaan mahasiswa terhadap konsep Dalihan na tolu adat, partuturan silsilah, tarombo, posisiperan sebagai hula- hula, boru, dongan tubu, dan bahasa seperti suka, tidak suka, senang, bangga, malu, kecewa 3 , 12, 28, 32, 37, 41, 42 2, 13, 17, 24, 29, 38 , 40, 45 15 Konatif Perilaku mahasiswa terhadap terhadap konsep Dalihan na tolu adat, partuturan silsilah, tarombo, posisiperan sebagai hula-hula, boru, dongan tubu, dan bahasa 5, 8, 16, 18, 23 4, 10, 19, 33, 42 10 Jumlah 45

1. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

Validitas dan reliabilitas alat ukur yang digunakan dalam sebuah penelitian sangat menentukan keakuratan dan keobjektifan hasil penelitian yang dilakukan. Suatu alat ukur yang tidak valid dan tidak reliabel akan memberikan informasi yang tidak akurat mengenai keadaan subjek atau individu yang dikenai tes ini Azwar, 2001.

a. Validitas

Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Valid tidaknya suatu alat ukur tergantung pada mampu tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat Azwar, 2000. Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional lewat professional judgment Azwar, 2000. Pada pengujian validitas isi professional dalam hal ini dosen pembimbing menilai apakah penampilan instrumen penelitian telah meyakinkan dan memberikan kesan mampu mengungkapkan variabel yang hendak diukur, selanjutnya dalam proses professional judment isi instrumen juga diuji apakah representatif terhadap ciri-ciri atribut yang hendak diukur melalui seleksi item instrumen yang relevan.

b. Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Arikunto, 2006. Untuk mengetahui reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan rumus teknik Cronbach Alpha. Dalam aplikasinya, angka reliabilitas berada dalam rentang 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 maka semakin tinggi reliabilitas alat ukur. Pada umumnya koefisien reliabilitas telah dianggap memuaskan bila koefisien alpha mencapai minimal 0,900 Azwar, 2010. Universitas Sumatera Utara

2. Hasil Uji coba Alat Ukur

Sebelum dilakukan pengambilan data penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk mengukur kualitas dari aitem-aitem yang telah disusun. Uji coba dilakukan pada tanggal 29 Mei 2015 sampai tanggal 2 Juni 2015 terhadap mahasiswa Batak Toba. Hasil uji coba alat ukur melalui 45 aitem didapatkan hasil indeks daya beda item dibawah 0.3 adalah sebanyak 5 aitem, dan sisanya diatas 0,3 dengan koefisien reliabilitas alat ukur sebesar 0.934 Distribusi aitem setelah uji coba dapat dilihat pada tabel 2: Tabel 2. Distribusi aitem skala sikap mahasiswa Batak Toba Terhadap Dalihan na tolu setelah uji coba Variabel Aspek No.Item Jumlah Favorable Unfavorable Sikap mahasiswa Batak Toba terhadap Dalihan na tolu Kognisi 1, 14, 21, 22, 25, 26, 30, 35, 36 6, 7, 9, 11, 15, 27, 31,

34, 39, 43, 44 20

Afeksi 3 , 12, 28, 32, 37, 41, 42

2, 13, 17, 24, 29, 38, 40, 45

15 Konatif 5, 8, 16, 23, 18 4, 10,19, 33, 42 10 Jumlah 45 Keterangan tabel : Angka yang dicetak tebal merupakan aitem yang memiliki daya diskriminasi aitem dibawah 0,3 dan merupakan aitem yang digunakan dalam penelitian. Peneliti melakukan penomoran aitem yang baru. Distribusi aitem pada skala penelitian dapat dilihat pada tabel 3: Universitas Sumatera Utara Tabel 3. Distribusi aitem skala sikap mahasiswa Batak Toba Terhadap Dalihan na tolu setelah uji coba Variabel Aspek No.Item Jumlah Favorable Unfavorable Sikap mahasiswa Batak Toba terhadap Dalihan na tolu Kognisi 1, 12, 19, 23, 27, 29, 32, 33 7, 9, 11, 14, 18, 24, 28, 31, 38, 39 17 Afeksi 4, 12, 15, 21, 30, 34, 37 2, 6, 16, 22, 26, 35 13 Konatif 5, 8, 13, 20, 25, 3, 10, 19, 36, 40 10 Jumlah 40

E. PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN 1.

Tahap Persiapan penelitian Dalam rangka pelaksanaan penelitian ini ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh peneliti, antara lain:

a. Pembuatan alat ukur

Pada tahap persiapan penelitian, peneliti mempersiapkan alat ukur yang digunakan dalam penelitian berupa skala sikap mahasiswa terhadap Dalihan na tolu dari beberapa Universitas. Alat ukur dalam penelitian ini terdiri dari 40 pernyataan yang disusun berdasarkan aspek kognisi, afeksi, dan konasi yang dikaitkan dengan Dalihan Na Tolu. Skala ini disusun sendiri oleh peneliti dengan 4 pilihan respon yaitu : Sangat Setuju SS, Setuju S, Netral N, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Universitas Sumatera Utara

b. Uji coba alat ukur

Sebelum menjadi alat ukur yang sebenarnya, skala diuji validitasnya berdasarkan professional judgement kemudian skala tersebut diuji cobakan kepada sampel yang memiliki karakteristik yang sama dengan subjek penelitian. Skala ini telah disusun dan diuji coba validitas melalui professional judgement. Skala kemudian diujicobakan kepada 60 orang mahasiswa dari beberapa Universitas.

c. Revisi alat ukur

Setelah skala penelitian lulus dalam uji validitas dan reliabilitas, maka item dalam skala disusun kembali. Selanjutnya, aitem yang lulus penyaringan dijadikan alat pengumpulan data pada sampel yang sesungguhnya. Alat ukur yang sudah memenuhi syarat terdiri dari 40 pernyataan dengan koefisien alpha sebesar 0,937.

2. Tahap pelaksanaan a.

Tahap pengambilan data Setelah disusun kembali, maka peneliti melakukan pengambilan data dengan menyebarkan skala kepada mahasiswa Batak Toba dari beberapa universitas di Medan yang dipilih secara accidental. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 200 orang. Universitas Sumatera Utara

3. Tahap pengolahan data

Setelah diperoleh data dari skala sikap mahasiswa Batak Toba terhadap Dalihan na tolu maka dilakukan pengolahan data. Untuk mempermudah dalam menganalisa data, maka data data diolah menggunakan SPSS 16.00 for Windows. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa statistik deskriptif. Dalam penelitian terdapat beberapa tahap pengolahan data yaitu, tahap pertama, peneliti memberikan skor item pada keseluruhan skala yang terkumpul dan skala yang dapat diolah; tahap kedua, peneliti melakukan input data ke dalam program Microsoft excel untuk mempermudah pengolahan data; tahap ketiga peneliti mulai mengolah data dengan menggunakan program SPSS 17.00 for Windows. Data yang diperoleh dalam pengolahan data adalah skor mean dan standar error. Untuk skala sikap terhadap Dalihan na tolu dilakukan pengkategorian positif, negatif dan netral. Sikap positif diartikan dengan adanya pemahaman, pengetahuan dan penerapan Dalihan na tolu, dan sikap yang negatif diartikan dengan tidak adanya pemahaman, pengetahuan serta penerapan Dalihan na tolu dalam kehidupan sehari-hari. Sikap yang netral diartikan dengan ketidakkonsistenan penerapan, pemahaman serta pengetahuan tentang Dalihan na tolu dalam kehidupan sehari-hari.

F. METODE ANALISIS DATA

Metode analisis data yang digunakan untuk melihat gambaran sikap mahasiswa Batak Toba terhadap Dalihan Na Tolu adalah metode statistik Universitas Sumatera Utara deskriptif. Menurut Sugiyono 2012 statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Data statistik yang dihasilkan mean, dan standar error. Kesimpulan yang diberikan selalu dapat dikembalikan langsung pada data yang diperoleh. Data yang diperoleh dari alat ukur, seperti, mean dan standar error akan diolah dengan metode statistik dengan menggunakan SPSS 17.00 for Windows. Pada penelitian ini, subjek akan dikategorikan menjadi 3 tiga bagian kategori berdasarkan skor skala sikap, yaitu positif, netral dan negatif. Adapun penskoran sikap mahasiswa dikategorikan menjadi 3 yaitu positif, netral dan negatif. Untuk mengkategorikannya, terlebih dahulu ditentukan besar intervalnya dengan ketentuan rumus interval sebagai berikut : Keterangan: i = Interval NT = Nilai tertinggi NR = Nilai terendah K = Jumlah kategori Dengan demikian besar interval yaitu : Tabel 4. Kriteria sikap Mahasiswa Batak Toba terhadap Dalihan na tolu Interval Kriteria 147 Positif Universitas Sumatera Utara 94-147 Netral 40-93 Negatif Interpretasi kategori sikap mahasiswa Batak Toba terhadap Dalihan na tolu adalah sebagai berikut. 1. Sikap positif Mahasiswa pada kategori ini memiliki pengalaman, pengetahuan yang lebih banyak tentang konsep Dalihan na tolu. Mahasiswa menerapkan Dalihan na tolu dalam kehidupan sehari-hari antara lain akan mengikuti acara adat, menggunakan bahasa daerah yaitu bahasa Batak Toba, menggunakan tutur dan tarombo dalam berkomunikasi dengan sesama Batak. Dengan kata lain, mahasiswa yang berada dalam kategori ini memiliki penilaianevaluasi yang positif terhadap Dalihan na tolu. 2. Sikap netral Mahasiswa pada kategori ini diartikan sebagai mahasiswa yang masih memiliki pengalaman, pengetahuan terhadap konsep Dalihan na tolu, namun tidak sebanyak mahasiswa dengan kategori positif. Mahasiswa dengan kategori ini masih menerapkan konsep Dalihan na tolu antara lain akan mengikuti acara adat, menggunakan bahasa daerah yaitu bahasa Batak Toba, menggunakan tutur dan tarombo dalam berkomunikasi dengan sesama Batak. Namun penerapannya masih tidak konsisten artinya kadang dilakukan dan kadang tidak dilakukan oleh mahasiswa Batak Toba. Universitas Sumatera Utara

3. Sikap negatif

Mahasiswa yang berada pada kategori ini adalah mahasiswa yang kurang atau bahkan tidak memiliki pengalaman, pengetahuan terhadap Dalihan na tolu dalam kehidupan sehari-hari seperti tidak mengikuti acara adat Batak Toba; tidak menggunakan bahasa daerah yaitu bahasa Batak Toba, tidak menggunakan tutur dan tarombo dalam berkomunikasi dengan sesama Batak. Universitas Sumatera Utara 47

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN