Tipe dan Gaya Birokratik Bureaucratic
4 Bawahan memiliki rasa percaya diri dan dapat dipercaya serta
berpengalaman
Namun pakar kepemimpinan dan manajemen menyarankan agar model kepemimpinan ini tidak dipakai dalam situasi :
1 Bawahan merasa kurang nyaman dan nyaman ketika tidak ada
pimpinan harus mengambil keputusan. 2
Para pemimpin tidak merespon atau memberi tanggapan baik agar bawahan mengetahui mereka telah berkerja dengan baik.
3 Pimpinan tidak dapat menyampaikan rasa terima kasih kepada
bawahan atas kerja baik mereka 4
Pemimpin tidak memahami akan tugas serta tanggung jawabnya dan berharap para bawahan yang akan menutupnya bagi mereka.
Menurut penulis dalam tipe maupun gaya yang ada pada masing-masing model yang telah dideskripsikan sebelumnya mempunyai ciri dan karakteristik masing-
masing. Yang antara satu dengan lainnya harus digunakan pada situasi, kondisi maupun waktu yang tepat. Misalkan tipe yang liberal laissez-faire bisa
gigunakan seorang pemimpin kalau bawahan maupun organisasi yang dipimpin memang sudah kompeten dan ahli untuk menjalankan tugas maupun
kewajibannya. Kalau diterapkan pada bawahan yang masih belum mengerti apa- apa maupun belum ada keterampilan akan menyebabkan tidak tercapainya
program-program maupun visi dan misi yang telah disetujui bersama sebelumnya.
Maka itu kepemimpinan harus digunakan dengan tepat, karena tipe dan gaya kepemimpinan yang diterapkan tidak sesuai maka akan menimbulkan kegagalan
pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya.