Lokasi Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

13

1.5.2 Waktu Penelitian

Table 1.1 Waktu Penelitian Tahap Prosedur Bulan Maret 2012 April 2012 Mei 2012 Juni 2012 Juli 2012 Agustus 2012 I Tahap Persiapan: 1. Pengumpulan Proposal 2. Membuat outline dan proposal skripsi 3. Mengambil formulir penyusunan skripsi 4. Menentukan tempat penelitian II Tahap Pelaksanaan: 1. Mengajukan outline dan proposal skripsi 2. Meminta surat pengantar ke perusahaan 3. Penelitian di perusahaan 4. Sidang UP 5. Penyusunan dan pengolahan data skripsi III Tahap Pelaporan: 1. Menyiapkan draft skripsi 2. Sidang akhir skripsi 3. Penyempurnaan laporan skripsi 4. Penggandaan skripsi 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Self Assessment System

2.1.1.1 Pengertian Self Assessment System

Menurut Waluyo dan Wirawan B Ilyas 2003:18 mengatakan bahwa: “Self assessment system adalah pemunguntan pajak yang memberi wewenang, kepercayaan, tanggung jawab kepada wajib pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar.” Sedangkan menurut Zain 2003:12 mengatakan: “Self assessment system merupakan tipe administrasi perpajakan yang mengungkapkan bahwa tipe administrasi perpajakan banyak ditentukan oleh bentuk kerjasama atau tingkat partisipasi Wajib Pajak atau pemotongpemungut pajak dan respon Wajib Pajak terhadap pengenaan pajak tersebut.” Menurut Rimsky K. Judisseno dan dikutip oleh Siti Kurnia Rahayu 2010:102 mengatakan bahwa: “Self Assessment System diberlakukan untuk memberikan kepercayaan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat guna meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam menyetorkan pajaknya. Konsekuensinya masyarakat harus benar-benar mengetahui tata cara perhitungan pajak dan segala sesuatu yang berhubungan dengan peraturan pemenuhan pajak.” Sedangkan menurut Mardiasmo 2009:7 bahwa self assessment system yaitu: “Suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada Wajib Pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang.” Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa self assessment system adalah wajib pajak yang turut berpartisipasi diberikan wewenang,

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak Dan Self Assessment System Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama Bandung Karees)

0 9 7

Pengaruh Perencanaan Pajak terhadap Self Assessment System dan Implikasinya terhadap Administrasi Pajak (Survey Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bandung Karees)

9 86 55

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Self Assessment System Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees)

0 13 43

Pengaruh Pelaksanaan Self Assessment System dan Pengetahuan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bandung Karees)

4 30 56

Pengaruh Penerapan Self Assessment System Dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada WP Badan Di KPP Pratama Bandung Tegallega)

0 2 1

Pengaruh Self Assessment System Dan Pemeriksaan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (survey pada WP Orang Pribadi di KPP Pratama Garut)

0 6 1

Pengaruh Penerapan Sanksi Administrasi Dan Self Assessment System Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (survey pada wajib pajak orang pribadi (WPOP) di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya)

0 6 1

Pengaruh Perilaku Wajib Pajak dan Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Self Assessment System (Survey Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bandung Karees)

0 2 1

Pengaruh teknologi informasi, sanksi pajak dan self assessment system terhadap kepatuhan pajak : (survey terhadap wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Bandung Karees)

7 25 76

PENGARUH KOMPLEKSITAS PANJANG FORMULIR SPT DAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Surakarta).

0 2 11