69
antara tingkat pendidikan terakhir dengan kepatuhan dalam menjalani pengobatan hipertensi. Dari analisis diperoleh nilai PR Prevalen Ratio 4,375dan nilai
rentang CI Confident Interval pada tingkat kepercayaan 95 yaitu 1,518-12,606 tidak melewati angka 1 yang berarti bahwatingkat pendidikan terakhir
merupakan faktor risiko yang mempengaruhi ketidakpatuhan pasien hipertensidan orang dengan pendidikan rendah berisiko4 kali tidak patuh dalam menjalani
pengobatan hipertensi di Puskesmas Gunungpati Kota Semarang.
4.2.2.3 Hubungan antara Status Pekerjaan dengan Kepatuhan dalam
Menjalani Pengobatan Hipertensi
Berdasarkan pengujian hubungan antara status pekerjaan dengan kepatuhan dalam menjalani pengobatan hipertensi menggunakan uji Chi-Square diperoleh
hasil sebagai berikut: Tabel 4.16. Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Status Pekerjaan dengan
Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi
No Status Pekerjaan
Tingkat Kepatuhan
Tidak Patuh Patuh
Total P
value f
f f
1. Tidak Bekerja
27 51,9
25 48,1
52 100
0,872 2.
Bekerja 18
56,2 14
43,8 32
100
Uji Chi-Square Berdasarkan tabel 4.16 diketahui bahwa dari 52 responden yang tidak bekerja
sebanyak 27 responden 51,9 tidak patuh dalam menjalani pengobatan hipertensi dan 25 responden 48,1 patuh dalam menjalani pengobatan
hipertensi. sedangkan dari 32 responden yang bekerja sebesar 18 responden 56,2 dinyatakan tidak patuh dan 14 responden 43,8 patuh dalam menjalani
70
pengobatan hipertensi. Berdasarkan hasil uji Chi-square pada tabel mengenai hubungan antara status pekerjaan dengan kepatuhan dalam menjalani pengobatan
hipertensi diperoleh nilai p velue=0,872 p0,05 yang berarti bahwa tidak ada hubungan antara status pekerjaan dengan kepatuhan dalam menjalani pengobatan
hipertensi di Puskesmas Gunungpati Kota Semarang.
4.2.2.4 Hubungan antara Lama Menderita Hipertensi dengan Kepatuhan
dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi
Berdasarkan pengujian hubungan antara lama waktu menderita hipertensi dengan kepatuhan dalam menjalani pengobatan hipertensi menggunakan uji Chi-
Square diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.17. Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Lama Menderita Hipertensi
dengan Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi
No Lama
Menderita Hipertensi
Tingkat Kepatuhan CI
95 Min-
Max
Tidak Patuh
Patuh Total
P value
PR f
f f
1. ≤ 5 tahun
13 35,1
24 64,9
37 100
0,005 1,937
0,319- 0,834
2. 5 tahun
32 68,1
15 31,9
47 100
Uji Chi-Square Berdasarkan tabel 4.17 diketahui bahwa dari 37 responden yang menderita
hipertensi ≤ 5 tahun sebanyak 13 responden 35,1 tidak patuh dalam menjalani pengobatan hipertensi dan 24 responden 64,9 patuh dalam menjalani
pengobatan hipertensi. Sedangkan dari 47 responden sudah menderita hipertensi 5 tahun sebanyak 32 responden 68,1 dinyatakan tidak patuh dan 15
responden 31,9 patuh dalam menjalani pengobatan hipertensi. Berdasarkan hasil uji Chi-square pada tabel mengenai hubungan antara lama menderita
71
hipertensi dengan kepatuhan dalam menjalani pengobatan hipertensi diperoleh nilai p velue=0,005 p0,05 yang berarti bahwa ada hubungan antara lama
menderita hipertensi dengan kepatuhan dalam menjalani pengobatan hipertensi. Dari analisis diperoleh nilai PR 1,937 yang berarti bahwa orang yang sudah
menderita hipertensi 5 tahunberisiko 2 kali untuk tidak patuh dalam menjalani pengobatan hipertensi di Puskesmas Gunungpati Kota Semarang.
4.2.2.5 Hubungan antara Keikutsertaan Asuransi Kesehatan dengan