67
Tabel 4.13 Penggabungan sel pada variabel
Variabel Kategori Awal
Kategori hasil penggabungan sel
Kepatuhan dalam menjalani
pengobatan hipertensi
-  Rendah : Skor 6 -  Sedang : Skor 6-7
-  Tinggi : Skor 8 -  Tidak patuh : Skor 6
-  Patuh          : Skor ≥6
4.2.2.1 Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Kepatuhan dalam Menjalani
Pengobatan Hipertensi
Berdasarkan  pengujian  hubungan  antara  jenis  kelamin  dengan  kepatuhan dalam menjalani pengobatan menggunakan uji Chi-Square diperoleh hasil sebagai
berikut: Tabel  4.14.  Hasil  Uji  Chi-Square  Hubungan  antara  Jenis  Kelamin  dengan
Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi
No Jenis Kelamin
Tingkat Kepatuhan
Tidak Patuh Patuh
Total P value
f f
f 1.
Laki-laki 18
62 11
38 29
100 0,366
2. Perempuan
27 49
28 51
55 100
Uji Chi-Square Berdasarkan  tabel  4.14  hasil  analisis  hubungan  antara  jenis  kelamin  dengan
kepatuhan  dalam  menjalani  pengobatan  hipertensi,  diperoleh  bahwa  dari  29 responden  berjenis  kelamin  laki-laki  yang  tidak  patuh  menjalani  pengobatan
hipertensi  yaitu  18  responden  62,1  dan  yang  patuh  menjalani  pengobatan hipertensi sebanyak 11 responden 37,9. Sedangkan dari 55 responden berjenis
kelamin  perempuan  sebesar  27  responden  29,5  dinyatakan  tidak  patuh  patuh dalam  menjalani  pengobatan  hipertensi  dan  28  responden  25,5  patuh  dalam
68
menjalani  pengobatan  hipertensi.  Selain  itu,  hasil  analisis  uji  Chi-Square diperoleh  nilai  p=0,366  p0,05  yang  berarti  bahwa  tidak  ada  hubungan
antaraantara  jenis  kelamin  dengan  kepatuhan  dalam  menjalani  pengobatan hipertensi di Puskesmas Gunungpati Kota Semarang.
4.2.2.2 Hubungan  antara  Tingkat  PendidikanTerakhir  dengan  Kepatuhan
dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi
Berdasarkan  pengujian  hubungan  antara  tingkat  pendidikan  terakhir  dengan kepatuhan  dalam  menjalani  pengobatan  hipertensi  menggunakan  uji  Chi-Square
diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel  4.15.  Hasil  Uji  Chi-Square  Hubungan  antara  Tingkat  Pendidikan  Terakhir
dengan Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan Hipertensi
No Tingkat
Pendidikan Terakhir
Tingkat Kepatuhan
CI 95
Min-
Max
Tidak Patuh
Patuh Total
P value
PR f
f f
1. Rendah
42 65,6
22 34,4
64 100
0,000 4,375
1,518- 12,606
2. Tinggi
3 15,0
17 85,0
20 100
Uji Chi-Square Berdasarkan  tabel  4.15  hasil  analisis  hubungan  antara  tingkat  pendidikan
terakhir  dengan  kepatuhan  dalam  menjalani  pengobatan  hipertensi,  diperoleh bahwa  dari  64  responden  berpendidikan  rendah  sebanyak  42  responden  65,6
tidak  patuh  menjalani  pengobatan  hipertensi  dan  22  responden  34,4  patuh menjalani  pengobatan  hipertensi.  Sedangkan  dari  20  responden  berpendidikan
tinggi sebesar 3 responden 15 dinyatakan tidak patuh dan 17 responden 85 patuh  dalam  menjalani  pengobatan.  Hasil  uji  chi  square  diperoleh  bahwa  nilai
pvelue =0,000 p0,05, sehingga Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa ada hubungan
69
antara tingkat pendidikan terakhir dengan kepatuhan dalam menjalani pengobatan hipertensi.  Dari  analisis  diperoleh  nilai  PR  Prevalen  Ratio  4,375dan  nilai
rentang CI Confident Interval pada tingkat kepercayaan 95 yaitu 1,518-12,606 tidak  melewati  angka  1  yang  berarti  bahwatingkat  pendidikan  terakhir
merupakan faktor risiko yang mempengaruhi ketidakpatuhan pasien hipertensidan orang  dengan  pendidikan  rendah  berisiko4  kali  tidak  patuh  dalam  menjalani
pengobatan hipertensi di Puskesmas Gunungpati Kota Semarang.
4.2.2.3 Hubungan  antara  Status  Pekerjaan  dengan  Kepatuhan  dalam