Tahap Perencanaan Planning Tahap Pelaksanaan Acting

memperagakan atau memerankan sesuatu berdasarkan pengetahuan yang akan diperoleh. 3 Kegiatan Penutup a Guru memberikan tes formatif kepada siswa. b Guru melakukan proses komunikatif antara siswa dan guru untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami dan menyimpulkan hasil pembelajaran yang diperoleh. c Melakukan refleksi pembelajaran berdasarkan pembelajaran yang telah dilakukan. d Guru memberikan pesan moral kepada siswa. e Guru memberikan tindak lanjut pembelajaran, mengulas pembelajaran yang telah dipelajari. f Guru menyiapkan kondisi psikis dan fisik siswa untuk berdoa mengakhiri kegiatan pembelajaran.

b. Tahap Pengamatan Observing

Dalam tahap ini dilakukan pengamatan oleh observer tentang jalannya proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam menerapkan pendekatan kontekstual dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran, menggunakan lembar panduan observasi.

c. Tahap Refleksi Reflecting

1. Menganalisis kekurangan dan keberhasilan guru dalam menerapkan pendekatan kontekstual. 2. Menganalisis hasil observasi aktivitas dan hasil belajar siswa selama pembelajaran melalui penerapan pendekatan kontekstual.

G. Indikator Keberhasilan

Penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran IPS pada penelitian ini dapat dikatakan berhasil apabila: 1. Terdapat peningkatan aktivitas belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 7 Metro Barat pada setiap siklusnya. 2. Pada akhir penelitian ini adanya perolehan hasil belajar siswa klasikal yaitu ≥ 75 dari 27 siswa yang mencapai KKM yaitu ≥ 66. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri 7 Metro Barat, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. 1. Penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan setiap siklusnya. Pada siklus I rata-rata aktivitas siswa yaitu 69,77 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 66,66 kategori aktif. Kemudian pada siklus II rata-rata aktivitas siswa yaitu 80,88 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 85,18 kategori sangat aktif, peningkatan aktivitas dari siklus I ke siklus II sebesar 11,11. 2. Penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus I nilai rata-rata kelas mencapai 69,40 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 66,66 dengan kriteria tinggi. Pada siklus II nilai rata-rata kelas mencapai 80,92 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 85,18 dengan kriteria sangat tinggi, peningkatan persentase ketuntasan klasikal hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 18,52. Dengan demikian, penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IV SDN 7 Metro Barat.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan tersebut, peneliti memberikan saran dalam memperbaiki aktivitas dan hasil belajar IPS melalui pendekatan kontekstual, antara lain: 1. Bagi siswa Diharapkan dapat selalu aktif dan termotivasi serta memiliki antusias menunjukkan partisipasinya dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga dapat menghasilkan hasil belajar yang baik. Siswa harus mempersiapkan bahan materi terlebih dahulu sebelum materi disampaikan oleh guru. Proses mengonstruksi dan menemukan konsep materi, hendaknya melibatkan pengetahuan dan pengalaman kontekstual siswa. Pengetahuan yang dibangun hendaknya diperluas dengan berbagai pengetahuan dari berbagai sumber belajar dan pengalaman, sehingga pengetahuan yang diperoleh dapat memberikan kebermanfaatan secara kontekstual. Selain itu, siswa harus berani berpartisipasi aktif dalam kegiatan diskusi, sebab diskusi dapat membantu siswa lebih memahami konsep. 2. Bagi guru Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru, sebagai pelaksana pembelajaran melalui penerapan pendekatan kontekstual.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KAMPUNG KOTAAGUNG KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 34

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN 1 METRO BARAT

0 8 90

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN 1 METRO BARAT

0 13 90

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASI BELAJAR SISWA KELAS II A SD NEGERI 7 METRO PUSAT

0 7 76

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE SCRAMBLE SISWA KELAS IV B SD NEGERI 5 METRO PUSAT

0 10 68

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Krajan Jatinom Kabupaten Klaten Tahun 2013/

0 3 14

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI BIMBINGAN BELAJAR KELOMPOK PADA SISWA KELAS MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI BIMBINGAN BELAJAR KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 JATIHARJO KECAMATAN JATIPURO KAB

0 0 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL KELAS IV Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Pendekatan Kontekstual Kelas Iv Sd Negeri Bantengurip Tahun 2012/2013.

0 1 17

PENDAHULUAN Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Pendekatan Kontekstual Kelas Iv Sd Negeri Bantengurip Tahun 2012/2013.

0 0 7

SD NEGERI BANTENGURIP TAHUN 2012/2013 Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Pendekatan Kontekstual Kelas Iv Sd Negeri Bantengurip Tahun 2012/2013.

0 2 17