Puting Beliung Memahami Bencana

Puting beliung memang bisa terjadi di semua benua kecuali Antartika. Negara yang paling sering mengalami puting beliung adalah AS. Di Indonesia puting beliung bisa terjadi, tetapi tidak begitu kuat. Ini adalah keuntungan kita yang terletak di ekuator dan sekitarnya. Terjadinya puting beliung dimulai dengan adanya awan cumulonimbus. Dari bagian atas awan, udara yang kering dan dingin bergerak turun. Sementara itu, udara yang panas dan mengandung uap air dari permukaan bumi bergerak naik. Keduanya bertabrakan sehingga terjadilah pusaran angin. Arah pusarannya bergantung lokasinya. Bila puting beliung terjadi di selatan khatulistiwa, arah pusarannya searah dengan putaran jarum jam. Sebaliknya, bila puting beliung terjadi di utara khatulistiwa, arah pusarannya berlawanan arah dengan putaran jarum jam. Tanda-tanda puting beliung diawali munculnya bentuk mirip ujung belalai dari awan. Angin bertiup kencang. Kadang disertai gerimis dan sambaran petir. Debu membumbung membentuk corong dengan moncong menghadap ke atas. Selama puting beliung berlangsung, orang sebaiknya segera mencari perlindungan di ruang bawah tanah. Tempat berlindung bisa juga di bagian dalam gedung yang konstruksinya paling kuat. Kalau kita di dalam kendaraan, sebaiknya segera menjauh karena dapat terguling. Kalau kita di dekat pohon, juga segera menjauh karena dapat roboh. Bangunan-bangunan yang besar dan luas seperti aula, dan gedung olah raga rawan roboh sehingga harus dihindari. Jika kita sudah terlanjur di luar dan ada puting beliung, sebaiknya segera tiarap dan melindungi kepala kita dari material yang dibawanya. Sumber: Wikipedia, diolah kembali Gambar No.21. Proses terjadinya puting beliung.

g. Badai

Badai merupakan kondisi cuaca yang buruk. Badai ditandai dengan tiupan angin yang kencang. Biasanya, badai disertai hujan deras, dan sambaran petir. Tiupan angin ini biasanya disertai dengan material tertentu bergantung pada kondisi geografisnya. Material itu bisa berupa debu, pasir, salju, atau bahkan butiran es. Badai pasir biasa terjadi di wilayah gurun pasir. Badai salju ataupun es seringkali terjadi di wilayah beriklim sedang dan dingin. Badai tropis adalah badai yang berawal dari daerah tropis. Badai tropis bermacam-macam. Di wilayah AS disebut Hurricane, terjadi antara bulan Juni-Oktober. Di Amerika Latin, Pasifik Selatan, dan Samudera Hindia disebut Cyclone, terjadi antara Desember-Maret. Di bagian barat Pasifik Utara, Asia Timur, Indochina, dan Asia Selatan disebut Typhoon, terjadi antara bulan April-September. Badai tropis terdahsyat sepanjang sejarah melanda Bangladesh tahun 1970. Badai Bhola ini menewaskan 500.000 orang. Badai tropis terdahsyat kedua menerjang India tahun 1839. Badai Coringa ini menewaskan 300.000 orang.