Basis Data [18] ManfaatKelebihan Basis Data [19]

Dengan perancangan yang benar, maka penyajian informasi akan dapat di lakukan dengan cepat dan mudah. 2. Kebersamaan pemakai sharebility Sebuah basis data dapat di gunakan oleh banyak user dan banyak aplikasi. Untuk data- data yang diperlukan oleh banyak bagianorang, tidak perlu di lakukan pencatatan di masing-masing bagian, tetapi cukup dengan satu basis data untuk dipakai bersama. 3. Pemusatan kontrol data Karena cukup dengan satu basis data untuk banyak keperluan, pengontrolan terhadap data juga cukup di lakukan di satu tempat saja. 4. Efisiensi ruang penyimpanan space Dengan pemakaian bersama, kita tidak perlu menyediakan tempat penyimpanan di berbagai tempat, tetapi cukup satu saja sehingga ini akan menghemat ruang penyimpanan yang dimiliki oleh sebuah organisasi. Dengan teknik perancangan basis data yang benar, kita akan dapat menyederhanakan penyimpanan sehingga tidak semua data harus disimpan. 5. Keakuratan Accuracy Penerapan secara ketat aturan tipe data, domain data, keunikan data, hubungan antar data, dan lain-lain, dapat menekan ketidakakuratan dalam pemasukanpenyimpanan data. 6. Ketersediaan Availability Dengan basis data kita dapat mem-backup, memilah-milah data mana yang masih diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan ke tempat lain. Hal ini mengingat pertumbuhan transaksi suatu organisasi dari waktu ke waktu membutuhkan media penyimpanan yang semakin besar. 7. Kelengkapan Completeness 8. Keamanan Security Kebanyakan DBMS dilengkapi dengan fasilitas manajemen pengguna. Pengguna di berikan hak akses yang berbeda-beda sesuai dengan kepentingan dan posisinya. Basis data di berikan password untuk membatasi orang yang mengaksesnya. 9. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru Penggunaan basis data merupakan bagian dari perkembangan teknologi. Dengan adanya basis data pembuatan aplikasi bisa memanfaatkan kemampuan dari DBMS, sehingga pembuat aplikasi tidak perlu mengurusi penyimpanan data, tetapi cukup mengatur interface untuk pengguna. 10. Pemakaian secara langsung Basis data memiliki fasilitas untuk melihat datanya secara langsung dengan tool yang disediakan oleh DBMS. Untuk melihat data, langsung ke tabel ataupun dengan menggunakan query. Biasanya yang menggunakan fasilitas ini adalah user yang sudah ahli, atau database administrator. 11. Kebebasan data Data independence Jika sebuah program telah selesai dibuat, dan ternyata ada perubahan isistruktur data. Maka dengan basis data, perubahan ini hanya perlu di lakukan pada level DBMS tanpa harus membongkar kembali program aplikasinya. 12. User view Basis data menyediakan pandangan yang berbeda untuk tiap-tiap pengguna. 2.2.20 Object Oriented Programming [20] Object-oriented programming OOP adalah sebuah pendekatan dalam pengembangan perangkat lunak dimana struktur sebuah software di dasarkan pada berbagai objek yang saling berinteraksi satu dengan lainnya untuk menyelesaikan sebuah tugas. Interaksi ini memiliki bentuk berupa pesan yang di kirim secara bolak balik antar objek. Menanggapi pesan sebuah objek dapat melakukan sebuah action atau method. 2.2.21 Software Framework [21] Dalam pemrograman komputer, software framework adalah abstraksi di mana software menyediakan fungsionalitas umum yang dapat diubah dengan menambahkan kode yang di tulis oleh pengguna, sehingga menjadi software yang khusus. Software Framework bersifat universal, lingkungan software yang reuseable yang menyediakan fungsionalitas tertentu sebagai bagian dari software platform yang di gunakan untuk memfasilitasi pengembangan software, produk dan solusi. Framework memiliki beberapa karakteristik utama yang membedakannya dari library perangkat lunak pada umumnya: 1. Inversion of control Tidak seperti pada library umumnya, alur program di tentukan oleh framework bukan oleh pengguna. 2. Default behavior Framework memiliki perilaku standar tersendiri. 3. Extensibility Framework dapat di extend oleh pengguna untuk menambahkan fungsionalitas khusus. 4. Non-modifiable framework code Pada umumnya kode dari framework tidak untuk di ubah oleh pengguna, dengan kata lain pengguna dapat meng extend framework namun bukan mengubah kode framework.

2.2.22 Model View Controller MVC

MVC adalah sebuah pola pemrograman yang bertujuan memisahkan logika bisnis, logika data dan logika tampilan interface, atau secara sederhana memisahkan antara proses, data dan tampilan. MVC mengatur arsitektur sebuah aplikasi. Umumnya aplikasi yang dibangun dengan konsep MVC adalah aplikasi yang cukup besar, karena salah satu keuntungan dari MVC itu adalah kemudahan maintenance , dan pengembangan aplikasi tersebut [22]. Berikut penjelasan masing- masing komponen dari MVC [23] : 1. Model Merepresentasikan struktur data, biasanya class model berisikan fungsi yang di pergunakan untuk operasi pada basis data. 2. View Berisi antar muka dari aplikasi, berisi informasi yang di tampilkan ke pada penguna. 3. Controller