K. Nilai Uji Gald
Uji Gald ini dapat disetarakan dengan R
2 -adjusted
pada Uji F dalam Regresi Linear Biasa OLS: Ordiary Least Square. Bila output dari Uji Gald ini menghasilkan
nilai Gald tertentu P
value
= 0.01 atau =1, ini memberikan makna bahwa peluang pengunjung tidak puas secara nyata dapat dijelaskan oleh ke-17
subvariabel penjelas secara serampak. Angka P
-value
= 0.01 atau=1 juga memberikan makna bahwa dari 98 responden yang diprediksi dengan model
tersebut, hanya ada 1 yang meleset dan sebanyak 97 responden dapat diprediksi secara tepat apakah setiap pengunjung puas ataukah tidak puas terhadap Pusat
Konservasi Gajah. Secara umum fenomena semacam ini memberikan makna bahwa tidak mungkin dapat dibangun suatu model yang mempunyai akurasi
100. Penelitian ini nilai ktritis tersebut dipatok pada P-value lebih kecil 0.10 atau 10, yang berarti toleransi kesalahan prediksi yang dipergunakan lebih
kecil dari 10.
L. Odd Ratio
Odds Ratio OR adalah ukuran asosiasi paparan faktor risiko dengan kejadian masalah dihitung dari angka kejadian masalah pada kelompok berisiko terpapar
faktor risiko dibanding angka kejadian masalah pada kelompok yang tidak berisiko tidak terpapar faktor risiko. Odd ratio merupakan peluang setiap faktor-
faktor yang telah dioptimsi, kemudian menyimpulkan berapa peluang setiap faktor-faktor kepuasan pengunjung di PKG.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta. BaehaqiedanSofyan. 2003. Analisis Tingkat Kepuasan Pengunjung Objek
Agrowisata Taman Buah Mekarsari Cileungsi Bogor. Skripsi. Jurusan Sosial Ekonomi. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.
Boo, E. 1990. Ecotourism : the Potensials and pitfalls. WWF. Washington DC. Ceballos, L. H. 1996. Tourism, Ecotourism and Protected Areas : The State of
Nature – Base Tourism Around The World and Guidelines for its Development. IUCN, Gland, Switzerland, and Cambridge, UK.
Dawi. 2003. Model Pengelolaan Ekowisata DAS Mai’ting Kabupaten Tana Toraja. http\\:www.pascaunhas.net jurnal_pdfanalisis-eko-pembdawi-
4.pdf. Diakses tanggal 1 April 2012.
Direktur Jenderal PHKA. 2009. Zonasi Taman Nasioanal Way Kambas. Lampung Timur.
Eagles, P. F. G., S. F. McCool, and C. D. Haynes. 2002. Protected Areas: Guideline for Planning and Management. United Nation Environment
Program, World Tourism Organization and The IUCN-World Conservation Union. Best Practice Protected Areas Guideline Series No 8.
Fandy, T., danGregorius ,C. 2005. ManajemenKualitasJasa. Yogyakarta: Andi. Fennell, D. A. 2002. Ecotourism Program Planning. CAB International
Wallingford. UK. Fitriani, Y. 2008. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengunjung
Agrowisata Taman Wisata Mekarsari Dengan Menggunakan Metode Kotingensi. Skripsi. Jurusan Sosial Ekonimi. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor
Hasan, M.I. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta : Ghalia Indonesia Indecon. 1996. Hasil Simposium Ekowisata.
Gadog. Bogor.
http:statistikian.blogspot.com201211odds-ratio.html. Diaksestanggal 12 mei 2014