b. Transek Sumber Daya Alam
Transek ini dilakukan untuk mengenal dan mengamati secara lebih tajam mengenai potensi sumberdaya alam serta permasalahan-permasalahannya,
terutama sumber daya pertanian. Seringkali, lokasi kebun dan lahan pertanian lainnya milik masyarakat berada di batas dan luar desa, sehingga transek sumber
daya alam ini bisa sampai keluar desa. Informasi-informasi yang bisanya muncul antara lain adalah :
1 Bentuk dan keadaan permukaan alam topografi : termasuk ke dalamnya adalah kemiringan lahan, jenis tanah dan kesuburannya, daerah tangkapan air
dan sumber-sumber air sungai, mata air, sumur. 2 Pemanfaatan sumber daya tanah tataguna lahan : yaitu untuk wilayah
permukiman, kebun, sawah, lading, hutan, bangunan, jalan, padang gembala, dan sebagainya.
3 Pola usaha tani: mencakup jenis-jenis tanaman penting antara lain jenis-jenis local dan kegunaanya misalnya tanaman pangan, tanaman obat, pakan ternak,
dsb, produktivitas lahan dan hasilnya dan sebagainya. 4 Teknologi setempat dan cara pengelolaan sumber daya alam : termasuk
teknologi tradisional, misalnya penahan erosi dari batu, kayu, atau pagar hidup; pohon penahan api; pemeliharaan tanaman keras; system beternak; penanaman
berbagai jenis rumput untuk pakan ternak, penahan air, penutup tanah; system pengelolaan air, konservasi air, kontrol erosi, dan pengairan dan beberapa hal
lainnya. 5 Pemilikan sumber daya alam : biasanya terdiri dari milik perorangan, milik
adat, milik umumdesa, milik pemerintah missal hutan.
Kajian lebih lanjut yang dilakukan antara lain adalah :
1 Kajian mata pencaharian yang memanfaatkan sumber daya tersebut baik oleh pemilik maupun bukan missal, penduduk yang tidak memiliki kebun mungkin
menjadi pengumpul kayu bakar dari hutan, menjadi buruh, dsb. 2 Kajian mengenai hal-hal lain yang mempengaruhi pengelolaan sumber daya,
seperti perilaku berladang dan tata cara adat dalam pengelolaan tanah, pengelolaan air, peraturan memelihara ternak, upacara panen, dan sebagainya.
c. Transek Topik Topik Lain
Transek juga bisa dilakukan untuk mengamati dan membahas topik-topik khusus. Misalnya: transek yang dilakukan khusus untuk mengamati sarana
kesehatan dan kondisi kesehatan lingkungan desa, transek wilayah persebaran hama, atau transek khusus untuk mengamati sumber air dan system pengelolaan
aliran air serta irigasi, pendidikan dasar, dan sebagainya. Menurut Safii 2014, Dalam pembuatan transek terdapat dua tahapan utama
yaitu: 1.
Perjalanan dan observasi 2.
Pembuatan gambar transek Hasilnya biasanya langsung digambar atas flipchart kertas lebar. Sebelum
melakukan Transek perlu disiapkan bahan dan alat seperti kertas flipchart, kartu warna-warni, spidol, makanan dan minuman. Kegiatan transek biasanya makan
waktu yang cukup lama.
a. Perjalanan
1 Sepakatilah tentang lokasi-lokasi penting yang akan dikunjungi serta
topik-topik kajian yang akan dilakukan misalnya penggunaan lahan, jenis tanah, pengairan, ketersediaan pakan ikan, masalah, potensi dan lain-lain
2 Sepakatilah lintasan penelusuran serta titik awal dan titik akhir bisa
memanfaatkan hasil Pemetaan Desa 3
Lakukan perjalanan dan mengamati keadaan, sesuai topik-topik yang disepakati
4 Buatlah catatan-catatan hasil diskusi di setiap lokasi tugas pencatat
b. Pembuatan gambaran transek
1 Sepakatilah simbol yang akan dipergunakan dan mencatat simbol dan
artinya. 2
Gambarlah bagan transek berdasarkan hasil lintasan buatlah dengan bahan yang mudah diperbaikidihapus agar masih dapat dibuat perbaikan
3 Untuk memfasilitasi penggambaran, masyarakat diarahkan untuk
menganalisa mengenai: a.
Perkiraan ketinggian. b.
Perkiraan jarak antara satu lokasi dengan lokasi lain. c.
Mengisi hasil diskusi tentang topik-topik dalam bentuk baganmatriks lihat contoh.
4 Kalau gambar sudah selesai, mendiskusikan kembali hasil dan buat
perbaikan jika diperlukan. 5
Mendiskusikan permasalahan dan potensi masing-masing lokasi. 6
Menyimpulkan apa yang dibahas dalam diskusi. 7
Pencatat mendokumentasi semua hasil diskusi.
2.3 Profil Usahatani