25
C. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik kepustakaan dan teknik dokumentasi.
1. Teknik Kepustakaan.
Menurut Koentjaraningrat teknik kepustakaan merupakan cara pengumpulan data dan informasi dengan bantuan bermacam-macam materil yang terdapat diruang
perpustakaan misalnya dalam bentuk, koran, majalah, naskah, catatan-catatan, kisah sejarah, dokumen dan sebagainya yang relevan dengan penelitian
Koentjoroningrat, 1986; 81 .
Teknik kepustakaan dilakukan dengan mempelajari berbagai karya tulis, seperti buku-buku jurnal, ensiklopedi, majalah, surat kabar terbitan masa lalu untuk
merangkai saran-saran tindakan dalam mengatasi suatu masalah yang terjadi pada masa sekarang di lingkungan tertentu Nawawi, 1994; 94.
Kepustakaan adalah teknik penulisan yang menggunakan cara mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan media berupa koran, majalah, naskah, catatan-
catatan, kisah sejarah, dokumen, jurnal, ensiklopedia yang relevan dengan penelitian. Hal itu karena data dan informasi dalam teknik kepustakaan biasanya
berupa karya tulis.
2. Teknik Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang berupa serangkaian subjek yang di dokumentasikan Winarno Surakhmat, 1968: 261.
26
Menurut Hadari Nawawi teknik dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui sumber tertulis berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku, teori,
dalil-dalil atau hokum-hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti Hadari Hawawi, 1993:134.
Berdasarkan pengertian dokumentasi yang telah dikemukakan di atas maka Dokumentasi adalah proses pengumpulan data yang berupa catatan-catatan
penting, surat kabar, gambar, notulen rapat, agenda, dan lain-lain..
D. Teknik Analisis Data
Data yang terdapat dalam penelitian ini adalah data kualitatif, dengan demikian teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
data kualitatif yang berupa fenomena-fenomena dan kasus-kasus dalam bentuk
laporan dan karangan para sejarawan, sehingga memerlukan pemikiran yang teliti dalam menyelesaikan masalah penelitian.
P. Joko Subagyo mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah data yang berupa informasi, uraian, dalam bentuk bahasa, prosa kemudian dikaitkan dengan
data lainnya untuk mendapatkan kejelasan terhadap suatu kebenaran atau sebaliknya, sehingga memperoleh gambaran yang sudah ada dan sebaliknya P.
Joko Subagyo, 1997: 106.
Penggunaan data kualitatif lebih memudahkan peneliti untuk mengikuti dan memahami alur peristiwa secara kronologis, menilai sebab akibat dalam lingkup
pikiran orang-orang setempat serta memperoleh penjelasan yang banyak dan bermanfaat Miles dan Huberman, 1992 ; 77.
27
Tahapan–tahapan dalam proses analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman meliputi :
1. Reduksi data yaitu sebuah proses pemulihan, pemuatan perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data yang muncul dari catatan di lapangan. Yang dilakukan peneliti dalam proses reduksi data
adalah membuat ananlisis yang tajam, menggolongkan,, mengarahkan serta membuang yang tidak perlu serta mengorganisasi data sampai
akhirnya bisa menarik sebuah kesimpulan 2.
Penyajian data yaitu data yang dibatasi sebagai kumpulan informasi tersusun, memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan. Dalam tahap penyajian data, peneliti mencoba untuk menyajikan data tersebut agar mudah dipahami apa yang terjadi
dan yang harus dilakukan. Sehingga tindakan yang diambil sesuai
dengan pemahaman yang didapat dari penyajian tersebut. 3.
Verivikasi data. Dalam tahapan terakhir yaitu verivikasi data, penulis menarik sebuah kesimpulan secara utuh setelah semua makna-makna
yang muncul dari data sudah diuji kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya sehingga akan diperoleh suatu kesimpulan yang jelas
kegunaan dan kebenarannya Miles dan Huberman, 1992 ; 28.