Performance baja HQ705 di lingkungan kelembaban tinggi, dibandingkan dengan baja Thyrodur 1730 yang diproduksi oleh Thyssen Germany Special Steel, untuk
melihat sejauhmana tingkat pengaruh kelembaban tinggi terhadap kekuatan lelah baja HQ 705 dengan baja Thyrodur 1730 sebagai dasar untuk melihat tingkat
pengaruh kelembaban tinggi tersebut . Baja HQ 705 dan baja Thyrodur 1730 sama- sama digunakan untuk poros pada konstruksi permesinan Machinery Steels. Baja
HQ 705 termasuk golongan baja High Tensile Strength dan baja Thyrodur 1730 termasuk golongan baja Medium Tensile Strength dan ekivalen baja S45C.
Pembebanan yang diberikan dalam pengujian adalah pembebanan bending dengan tipe tumpuan cantilever. Tipe pembebanan ini disesuaikan dengan kasus kegagalan
poros pada Creeper untuk memipih karet di Pabrik Karet. Poros pada rol Creeper digerakkan oleh motor listrik dan tersambung dengan poros kedua. Kedua poros
menompang silinder pemipih ukuran karet. Poros yang tersambung dengan motor penggerak memperoleh beban puntir dari motor yang terjepit pada bantalan dan
memperoleh beban bending dari rol silinder serta gaya tekan dari kedua rol dalam proses memipih karet.
1.2. Perumusan Masalah
Baja HQ 705 yang belum pernah dilakukan pengujian fatik di lingkungan kelembaban tinggi khusus untuk pemakaian di Indonesia, dilakukan pengujian untuk
mengetahui tingkat penurunan kekuatan lelah yang dibandingkan dengan tingkat penurunan kekuatan lelah baja Thyrodur 1730 dan baja lainnya. Tinjauan dilakukan
Indra Hasan : Kekuatan Lelah Baja HQ 705 Dan Baja Thyrodur 1730 Di Lingkungan Kelembaban Tinggi, 2006 USU Reepository © 2008
terhadap keretakan yang terjadi pada permukaan spesimen uji dalam memprediksi penyebab penurunan kekuatan lelah baja HQ 705 yang beroperasi di lingkungan
kelembaban tinggi. Pengujian ini menjadi penting untuk dilakukan dalam mengetahui sejauhmana performance dari baja HQ 705 jika digunakan di lingkungan
kelembaban tinggi di wilayah Indonesia khusus untuk daerah Pekanbaru pada salah satu pabrik industri karet.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelembaban tinggi
terhadap kekuatan lelah bahan baja HQ 705 dan baja Thyrodur 1730 yang mengalami pembebanan dinamis dan mengamati keretakan yang terjadi pada kedua jenis bahan,
untuk memperoleh informasi penyebab penurunan kekuatan lelah baja di lingkungan kelembaban tinggi dan dengan informasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan
pemakaian bahan. 1.3.2. Tujuan Khusus
Tujuan penelitian secara khusus adalah mengetahui kekuatan lelah baja HQ 705 dan baja Thyrodur 1730 pada lingkungan kelembaban relatif 70, 75, 80,
85 dan 90 dengan fokus peninjauan terhadap keretakan yang terjadi pada permukaan spesimen uji untuk digunakan sebagai dasar analisa penyebab penurunan
kekuatan lelah baja.
Indra Hasan : Kekuatan Lelah Baja HQ 705 Dan Baja Thyrodur 1730 Di Lingkungan Kelembaban Tinggi, 2006 USU Reepository © 2008
1.4. Manfaat
Hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi kepada industri-industri pengguna baja HQ 705 dan baja Thyrodur 1730 yang beroperasi pada
lingkungan kelembaban tinggi, membantu dalam pemilihan bahan yang tepat digunakan pada
konstruksi permesinan dengan pembebanan berulang serta membantu dalam disain pembebanan dan bentuk komponen untuk optimalisasi pemakaian bahan baja atau
optimalisasi ketahanan baja. Sedangkan bagi masyarakat, dunia pendidikan dan lembaga penelitian dapat menjadi
dasar dan pembanding bagi penelitian lanjutan.
Indra Hasan : Kekuatan Lelah Baja HQ 705 Dan Baja Thyrodur 1730 Di Lingkungan Kelembaban Tinggi, 2006 USU Reepository © 2008
BAB II TINJAUAN PUSTAKA