C. Jenis pelayanan kesehatan rumah dapat dilakukan oleh:
1. Pusat pelayanan Kesehatan Masyarakat Puskesmas 2. Pelayanan Kesehatan dibawah koordinasi rumah sakit
3. Pelayanan Kerawatan Hospice
4. Pelayanan Kesehatan Praktek Mandiri atau Berkelompok 5. Yayasan Pelayanan Sosial
D. Tipe pelayanan kesehatan rumah
1. Perawatan Berdasarkan Penyakit Program pelayanan kesehatan yang memerlukan perawatan kesehatan, pemantauan
proses penyembuhan dan mengupayakan untuk tidak terjadi kekambuhan dan perawatan ulang ke rumah sakit. Umumnya dikoordinasikan dengan tim kesehatan
dari beberapa disiplin ilmu atau profesi kesehatan, misal: dokter, fisioterapi, gizi, dll.
2. Pelayanan Kesehatan Umum Pelayanan kesehatan ini berfokus pada pemeliharaan kesehatan dan pencegahan
penyakit, termasuk penyuluhan kesehatan kepada ibu nifas paska melahirkan, perawatan luka klien dengan DM, konsultasi gizi pada klien dengan penyakit dan
masalah kesehatan tertentu, masalah kesehatan lansia, dll
3. Pelayanan Kesehatan Khusus Pelayanan kesehatan khusus pada kondisi klien yang memerlukan tehnologi tinggi,
misalnya: pediatric care, chemoterapi, hospice care, psychiatric mental health care. Melalui persiapan tehnologi medis dan keperawatan memungkinkan situasi rumah
sakit dapat dilakukan di rumah. Disamping itu pelayanan ini akan memberikan efisiensi biaya pengobatan dan perawatan di rumah sakit.
Evi Karota Bukit : Perawatan Kesehatan di Rumah Home Health Care, 2008 USU e-Repository © 2008
5
E. Pemberi Perawatan Kesehatan Rumah
1. Perawat
Pelayanan kesehatan rumah dilakukan terhadap klien sesuai dengan kebutuhannya oleh perawat professional yang sudah dan masih terdaftar memiliki izin praktek
dengan kemampuan keterampilan asuhan keperawatan klien di rumah. Berdasarkan Kepmenkes RI No. 1239MenkesSKXI2001 tentang registrasi dan praktik perawat
bahwa: Praktik keperawatan merupakan tindakan asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat secara mandiri dan professional melalui kerjasama bersifat kolaboratif
dengan klien dan tenaga kesehatan lainnya sesuai ruang lingkup wewenang dan tanggung jawab. Lingkup kewenangan perawat dalam praktik keperawatan
professional terhadap klien individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat dalam rentang sehat-sakit sepanjang daur kehidupan.
Asuhan keperawatan diberikan dengan menggunakan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan tindakan
keperawatan, dan evaluasi keperawatan yang dapat diterapka pada asuhan keperawatan gerontik pada klien usia 60 tahun keatas yang mengalami proses penuaan
dan masalahnya baik ditatanan pelayanan kesehatan maupun di wilayah binaan di masyarakat asuhan keperawatan komunitas pada kelompok khusus. Dalam
perawatan kesehatan di rumah, perawat akan melakukan kunjungan rumah home visite dan melakukan catatan perubahan dan evaluasi terhadap perkembangan
kesehatan klien. Peran perawat dalam perawatan kesehatan rumah berupa koordinasi dan pemberi asuhan keperawatan 1 koordinator, 2 pemberi pelayanan kesehatan
dimana perawat memberikan perawatan langsung kepada klien dan keluarganya, 3 pendidik, perawat mengadakan penyuluhan kesehatan dan mengajarkan cara
Evi Karota Bukit : Perawatan Kesehatan di Rumah Home Health Care, 2008 USU e-Repository © 2008
6
perawatan secara mandiri, 4 pengelola, perawat mengelola pelayanan kesehatankeperawatan klien, 5 sebagai konselor, dengan memberikan
konselingbimbingan kepada klien dan keluarga berkaitan dengan masalah kesehatan klien, 6 advocate pembela klien yang melindunginya dalam pelayanan
keperawatan, dan 7 sebagai peneliti untuk mengembangkan pelayanan keperawatan. Pada keadaan dan kebutuhan tertentu perawat dapat koordinasikolaborasi dengan
dokter untuk tindakan diluar kewenangan perawat, berupa pengobatan dan tindak lanjut perawatan klien ataupun melakukan rujukan kepada profesi lain.
2. Dokter
Program perawatan rumah umumnya berada dibawah pengawasan seorang dokter untuk memastikan masalah kesehatan klien. Dokter berperan dalam memberikan
informasi tentang diagnosa medis klien, test-diagnostik, rencana pengobatan dan perawatan rumah, penentuan keterbatasan kemampuan, upaya perawatan, pencegahan,
lama perawatan, terapi fisik, dll. Bila diperlukan dilakukan kolaborasi dengan perawat, dimana perawat yang melakukan kunjungan rumah harus mendapat izin dan
keterangan dari dokter yang bersangkutan sebagai penanggungjawab terapi program.
Program perawatan di rumah harus dilakukan follow up oleh dokter tersebut minimal
setelah 60 hari kerja, sehingga dapat disepakati apakah program dilanjutkan tidak.
3. Speech Therapist
Merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan bagi klien dengan gangguan atau kesulitan dalam berbicara dan berkomunikasi, dengan tujuan untuk membantu klien
agar dapat mengoptimalkan fungsi-fungsi otot bicara agar memiliki kemampuan dalam berkomunkasi melalui latihan berbicara.
Evi Karota Bukit : Perawatan Kesehatan di Rumah Home Health Care, 2008 USU e-Repository © 2008
7
4. Fisioterapist
Program yang dilakukan adalah tindakan berfokus pada pemeliharaan, pencegahan, dan pemulihan kondisi klien di rumah. Aktivitas perawatan kesehatan rumah yang
dilakukan adalah melakukan latihan penguatan otot ekstremitas, pemulihan mobilitas fisik, latihan berjalan, aktif-pasif, atau tindakan terapi postural drainase klien COPD.
Latihan lain berhubungan dengan penggunaan alat kesehatan tertentu, seperti; pemijatan, stimulasi listrik saraf, terapi panas, air, dan penggunaan sinar ultraviolet.
Dalam hal ini ahli fisioterapist juga mempunyai kewajiban untuk mengajarkan klien atau keluarganya tentang langkah-langkah dalam latihan program yang diberikan.
5. Pekerja Sosial Medis
Pekerja sosial medis yang sudah mendapatkan trainingpelatihan dapat diperbantukan dalam perawatan klien dan keluarganya untuk jangka waktu yang panjang, khususnya
pada klien dengan penyakit kronis long term care. Pekerja sosial sangat berguna pada masa transisi dari peran perawatan medis atau perawat kepada klienkeluarga.
F. Kontrak Dalam Perawatan Kesehatan Rumah
Kontrak atau perjanjian antara yayasanpemberi jasa layananagency dengan klien dan keluarga merupakan aspek penting dalam pelaksanaan perawatan kesehatan di rumah.
Adapun hal-hal yang berhubungan dengan kontrak adalah: • Persetujuan atau kesepakatan antara yayasanagency dengan klien dan keluarga
tentang pelaksanaan dan perencanaan perawatan di rumah dan catatan medis. Kontrak tersebut memperbolehkan klien dan keluarga untuk menyusun tujuan
sendiri ataupun membantu memecahkan masalah perawatan klien sesuai rencana perawatanpengobatan dokter dalam kesepakatan yang tercantum yang dibuat.
Evi Karota Bukit : Perawatan Kesehatan di Rumah Home Health Care, 2008 USU e-Repository © 2008
8
• Kontrak berhubungan langsung dengan proses keperawatan dan dapat diselesaikan sesuai dengan tahapan proses keperawatan, yaitu; pengkajian, perumusan
masalahdiagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi keperawatan. Dimana dalam setiap tindakan berkaitan dengan asuhan keperawatan
tersebut akan dilakukan atas persetujuan klienkeluarga. • Jika selama kunjungan atau perawatan di rumah ada kesesuain kesepakatan antara
yayasanpemberi layananagency dan klienkeluarga, maka kontrak tersebut dapat dilanjutkan pada kunjungan berikutnya, akan tetapi bila tidak
memungkinkantidak ada kesesuain maka kontrak dapat ditinjau kembali. • Pembuatan kontrak dapat dilakukan secara nonformal lisan ataupun secara
formal tulisan, tergantung dari persetujuan dan kesepakatan bersama keduabelah pihak antara yayasanpemberi jasa layananagency dengan klien dan keluarga.
Kolaborasi interdisiplin ilmu atau profesi yang efektif dalam perawatan kesehatan rumah akan memberikan kesinambungan pelayanan kesehatan yang dapat memberikan
kesadarankemandirian klien dan keluarga, sehingga program perawatan kesehatan dapat dilaksanakan secara komprehensif. Secara umum proses kolaborasi untuk perawatan
kesehatan rumah diawali dengan adanya rencana pulang discharge plan dari rumah sakit.
Perawat di rumah sakit mengidentifikasi kebutuhan klien untuk perawatan di rumah,
kemudian mengkoordinasikan tentang perencanaan pulang atau discharge plan dengan
dokter untuk diminta persetujuannya. Kemudian dilanjutkan dengan koordinasi kepada
yayasanagency terkait yang akan melakukan perawatan di rumah, khususnya pelayanan
perawatan yang diminta oleh dokter. Dalam hal ini dapat berasal dari berbagai disiplin ilmu profesi kesehatan lain seperti: dokter, terapi fisik, perawat, bidan, ahli gizi, dll.
Dokter akan menjelaskan tentang rencana program pengobatan, perawatan, prognosis terapi dan biaya yang dibutuhkan kepada klien dan keluarganya.
Evi Karota Bukit : Perawatan Kesehatan di Rumah Home Health Care, 2008 USU e-Repository © 2008
9
Mekanisme dan legislasi tanggung gugat dan pelaksanaan pemenuhan kebutuhan klienkeluarga disesuaikan dengan kewenagan profesi masing-masing dan ketentuan
pemerintah yang berlaku. Untuk legalitas pelaksanaan perawatan kesehatan rumah, maka
persyaratan medicare harus dipenuhi antara lain: adanya kontrakperjanjian bersama,
pendokumentasian pelayanan dan kolaborasi interdisiplin tim, catatan perkembangan kesehatan klien, dan catatan koordinasi kolaborasi dalam penyelenggaraan perawatan.
Dalam hal ini, keberhasilan tim kesehatan yang interdisiplin sangat tergantung dari banyak faktor diantaranya: pengetahuan, sikap, dan keterampilan, serta kemampuan
seorang praktisi yang benar-benar berkompeten dan ahli dibidangnya.
G. Perawatan Kesehatan Rumah dengan Tehnologi Tinggi