4
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi Penulisan
Dapat menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan secara teoritis maupun praktik mengenai pengawasan internal gaji, serta dapat
digunakan sebagai pembanding untuk melakukan penelitian pada waktu yang akan datang.
b. Bagi Instansi
Dapat memberikan masukan kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Utara mengenai hasil kinerja
perusahaan dalam pengawasan gaji. c.
Bagi Pembaca Sebagai informasi pembanding di dalam penelitian dan untuk
memperluas wawasan dan dapat digunakan sebagai pembanding untuk melakukan penelitian pada waktu yang akan datang.
D.
Rencana Penulisan 1.
Jadwal SurveyObservasi
Penelitian ini dilakukan di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Utara, Gedung Departemen Keuangan Jl.Diponegoro
No.30a Medan. Untuk lebih jelasnya jadwal ini dapat dilihat pada Tabel
1.1 di bawah ini.
5
Tabel 1.1 Jadwal SurveyObservasi dan Penyusunan Tugas Akhir
No Kegiatan
Mei Juni
I II III IV
I II III IV
1. Pengesahan Tugas Akhir 2. Pengesahan Judul
3. Permohonan Izin Riset 4. Pengajuan Dosen Pembimbing
5. Pengumpulan Data 6. Penyusunan Tugas Akhir
7. Bimbingan Tugas Akhir 8. Penyelesaian Tugas Akhir
2. Rencana Isi
Secara garis besar pembahasan tugas akhir ini dibagi ke dalam empat bab. Masing masing bab dibagi dalam sub-sub sehingga penulisan bab ini lebih
sistematis. Uraian adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, rencana penulisan
yang terdiri dari jadwal surveyobservasi dan rencana isi.
BAB II : KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL
KEKAYAAN NEGARA SUMATERA UTARA
Bab ini menguraikan tentang sejarah ringkas, struktur organisasi, job description, jaringan kegiatan, kinerja
kegiatan terkini, rencana kegiatan.
6
BAB III : PENGAWASAN INTERNAL
PENGGAJIAN PEGAWAI PADA KANTOR WILAYAH
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
Bab ini menguraikan pengertian gaji, unsur-unsur gaji, sistem pencatatan dan perhitungan gaji, pengawasan internal
gaji, penerapan sistem pengawasan internal, dan tujuan pengawasan internal.
BAB IV : KESIMPULAN
Bab ini merupakan bab terakhir dalam tugas akhir ini yang berisikan kesimpulan menyeluruh sesuai dengan topik
penelitian dan juga beberapa saran yang relevan dengan kesimpulan.
7
BAB II KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
SUMATERA UTARA
G. Sejarah Ringkas
Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 1945, pemerintah menggulirkan program pengucuran atau pemberian pinjaman dana untuk kredit
bagi para pengusaha kecil dalam rangka mendorong pertumbuhan perekonomian rakyat pasca penjajahan. Kebijakan ini digariskan oleh Panitia Pemikir Siasat
Ekonomi yang didirikan oleh Muhammad Hatta pada tahun 1946. Dalam perkembangannya, pengucuran atau pinjaman dana yang diberikan
oleh pemerintah tersebut tidak dapat dikembalikan tepat pada waktunya, bahkan dana tersebut menjadi kredit macet. Bila keadaan tersebut tidak segera dilakukan
langkah pengamanan, maka dikhawatirkan akan sangat merugikan keuangan dan kekayaan negara yang selanjutnya akan memperlambat pertumbuhan
perekonomian negara. Atas dasar pertimbangan tersebut dan mengingat sistem penyelesaian perkara yang ada pada saat itu berdasarkan Pasal 195 HIR tidak
mampu melakukan fungsinya dalam melakukan pengamanan terhadap keuangan dan kekayaan negara, maka berdasarkan Keputusan Penguasa Perang Pusat
Kepala Staf Angkatan Darat Nomor KptsPeperpu02411958 tanggal 6 April 1958 dibentuk Panitia Penyelesaian Piutang Negara P3N dengan tugas
melakukan penyelesaian piutang Negara dengan cara Parate Eksekusi melaksanakan sendiri putusan-putusannya seperti surat paksa, sita, lelang, dan
keputusan hukum lainnya tanpa harus meminta bantuan lembaga peradilan.