dibandingkan tunjangan jabatan umum karena tanggung jawab yang diemban cukup besar.
6. Tunjangan Beras
Tunjangan beras diberikan kepada Pegawai Negeri sipil PNS setiap bulan berdasarkan pada harga beras yang berlaku pada saat ini.
Namun, biasanya besarnya ditentukan atas harga pembelian oleh pemerintah kepada Perum Bulog.Pembayaran tunjangan ini dibedakan
atas dua jenis, yaitu natura dan uang.Pembayaran tunjangan dibatasi hanya untuk dua 2 orang anak saja, dengan masing – masing
memperoleh 10 kg per bulan. 7.
Tunjangan Khusus Pajak Tunjangan khusus pajak adalah tunjangan untuk pemotongan pajak
atas penghasilan yang didapatkan oleh Pegawai Negeri Sipil PNS, baik yang masih aktif kerja ataupun yang telah memasuki masa
pensiun.Pemotongan dilakukan secara otomatis dengan dibebankan kepada APBN atau APBD.
8. Tunjangan Askes BPJS Kesehatan
Tunjangan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil PNS berhubungan dengan kesehatan yang nantinya akan dipotong dari gaji
setiap bulannya. Besarnya jumlah tunjangan adalah sebesar tiga persen 3 dari total gaji gaji pokok, tunjangan suamiistri, tunjangan anak
dengan jumlah tanggungan sebanyak lima 5 orang, yaitu ayah, ibu, dan 3 orang anaknya yang masih dalam tanggungan.
9. Iuran Wajib Pegawai IWP
Iuran wajib pegawai dipotong secara otomatis dari jumlah keseluruhan gaji dengan besaran sepuluh persen 10. Potongan
tersebut akan dibagikan untuk persiapan pemenuhan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil PNS, baik yang dirasakan sekarang atau nanti
setelah memasuki masa pensiun. 10.
Taperum PNS Taperum adalah akronim dari Tabungan Perumahan Pegawai
Negeri Sipil yang merupakan program pemerintah untuk mempersiapkan pegawai dalam hal memiliki rumah.Tabungan ini dipotong dari gaji
pokok pegawai. Dana perumahan akan dikelola oleh sebuah lembaga yang dinamakan dengan Bapertarum PNS Badan Pertimbangan
Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil.
C. Perhitungan Gaji dan Upah
Berikut ini adalah contoh perhitungan gaji dan upah :
PenghasilanPendapatan : a.
Gaji PokokRp xxx b.
Tunjangan SuamiIstri Rp xxx c.
Tunjangan AnakRp xxx d.
Tunjangan Jabatan UmumRp xxx e.
Tunjangan Jabatan StrukturalRp xxx f.
Tunjangan BerasRp xxx g.
Tunjangan Khusus Pajak Rp xxx Jumlah PenghasilanPendapatan :Rp xxx
Potongan :
1.Potongan Pajak Rp xxx 2.Potongan Askes Rp xxx
3.Potongan IWP Rp xxx 4.Potongan Taperum Rp xxx
5.Beras Rp xxx
6.Hutang Lain – Lain Rp xxx Jumlah Potongan : Rp xxx
Total Gaji Bersih : Rp xxx
Perhitungan gaji di atas merupakan perhitungan gaji bagi Pegawai Negeri Sipil PNS pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa Kabupaten Labuhanbatu Utara sedangkan bagi pegawai honor, perhitungan gaji didasarkan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang
telah dianggarkan dan sesuai peraturan yang berlaku. Penentuan gaji pegawai honor ditinjau dari tingkat kewajaran dan beban tugas yang diberikan.
D. Pencatatan Gaji dan Upah
Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Labuhanbatu Utara pencatatan dilakukan oleh berbagai
pihak.Berikut ini adalah pihak – pihak yang terkait beserta tugasnya :
1. Bagian kepegawaian mendata setiap pegawai mengenai jabatan, golongan,
ruang, masa kerja, status pegawai Pegawai Negeri Sipil yang bekerja pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten
Labuhanbatu Utara dan selanjutnya diserahkan kepada bagian pencatatan gaji dan upah.
2. Bagian pencatatan gaji dan upah membuat suatu daftar pegawai yang
memuat mengenai data – data pegawai, jam kerja, serta hal – hal yang terkait mengenai jumlah gaji dan tunjangan yang akan diterima oleh
pegawai. 3.
Bagian operator pembuatan daftar gaji dan upah mencetak daftar gaji dan upah
4. Daftar gaji dan upah ditandatangani oleh bendehara sekolah, bendehara
pengeluaran Dinas Pendidikan dan pengguna anggaran Dinas Pendidikan
5. Setelah semua daftar gaji dan upah ditandatangani maka daftar gaji dan
upah direkap seluruhnya oleh sekolah menjadi satu 6.
Diterbitkan SPM, SPP, dan ditandatangani oleh bendehara pengeluaran dan pengguna anggaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Kabupaten Labuhanbatu Utara 7.
Setelah ditandatangan maka diantar ke Dinas PPKAD Kabupaten Karo. PPKAD mengeluarkan SP2D Pembayaran gaji dan upah lalu
ditandatangani oleh bendehara pengeluaran Dinas Pendidikan 8.
Pihak PPKAD mengantar SP2D ke Bank Sumut Setelah semua tahap selesai dilakukan maka Dinas pendidikan
mengeluarkan cek bersamaan dengan giro dengan jumlah yang sama , maka pihak sekolah membuat rekap penerimaan masing-masing kepala
sekolah, guru, dan penjaga sekolah. Kemudian bendehara memberinya ke Bank Sumut , maka pihak Bank Sumut yang akan mentrnsfernya ke
masing-masing kepala sekolah, guru, dan penjaga sekolah.
E. Pengawasan Internal Gaji dan Upah
Pengawasan internal merujuk pada suatu pengawasan yang dilakukan oleh manajemen atau pihak – pihak terkait untuk mencegah terjadinya
penyimpangan-penyimpangan di dalam suatu perusahaan.Penyimpangan yang dimaksud adalah penyimpangan yang dilakukan oleh seorang karyawan atau
sekelompok karyawan yang dapat merugikan perusahaan. Agar dapat berjalan dengan efektif, pengendalian internal memerlukan
adanya pembagian tanggung jawab yang jelas dalam organisasi.Setiap tugas
pokok dan fungsi harus ada penanggung jawab secara khusus.Tujuannya adalah agar setiap karyawan atau pegawai dapat mengkonsentrasikan
perhatian kepada lingkup tanggung jawab masing – masing. Di dalam hal pengawasan internal pada gaji dan upah juga
demikian.Setiap pihak yang memiliki tugas yang berkaitan dengan gaji dan upah, mulai dari perencanaan anggaran hingga pendistribusian kepada
karyawan atau pegawai harus tetap melaksanakan pengawasan internal. Khususnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Kabupaten Labuhanbatu Utara, pihak – pihak yang terkait dalam hal gaji dan upah, yaitu : Kepegawaian, Bendahara Pengeluaran, Pejabat Penatausahaan
Keuangan, dan Bendahara Umum Daerah. Secara umum, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa Kabupaten Labuhanbatu Utara telah melakukan pengawasan internal internal control dengan baik, khususnya menyangkut tentang gaji dan
upah.Adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab, otorisasi, pembayaran melalui rekening bank, serta pelaksanaannya sesuai dengan Standard
Operasional Procedure SOP.