Gambaran Umum Perusahaan CV. NUMERO UNO

Hikmatiar : Sistem Pengawasan Intern Pada CV. Numero Uno Medan, 2008. USU Repository © 2009

BAB II CV. NUMERO UNO

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Singkat Perusahaan Berdirinya suatu perusahaan tidak terlepas dari maksud dan tujuan yang hendak dicapai perusahaan tersebut. Dapat dilihat dari tujuan perusahaan, yaitu: Suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat banyak. CV. Numero Uno adalah perusahaan yang bergerak dibidang leveransir dan perdagangan umum. Perusahaan berdiri sejak 15 tahun yang lalu berdasarkan Akta No. 04 dibuat dihadapan notaris Lolita Pulungan, SH di Medan pada tanggal 03 April 1992 secara syah CV. Numero Uno beralamat di Jalan Bambu II No. 63 B Medan. Adapun maksud dan tujuan didirikannya CV. Numero Uno sekaligus yang menjadi latar belakang pendiriannya adalah sebagai berikut : a. Menjalankan usaha-usaha sebagai leverensir, grosir, distributor dan suplier usaha pertanian. b. Menjalankan usaha-usaha pertanian dalam arti kata luas termasuk di dalamnya penyediaan pupuk, perawatan tanaman dan pembukuan lahan 7 Hikmatiar : Sistem Pengawasan Intern Pada CV. Numero Uno Medan, 2008. USU Repository © 2009 c. Menjalankan usaha-usaha perdagangan umum, termasuk di dalamnya perdagangan eksport baik lokal maupun antar pulau. Sampai sekarang perusahaan telah berkembang sesuai dengan kemajuan daya pikir pangsa dan adanya teknologi yang canggih dalam proses, adanya tenaga-tenaga terampil serta kemampuan manajemen perusahaan dalam mencari order atas jasa perusahaan. Kemajuan daya pikir manusia semakin kritis mendorong pertumbuhan teknologi produksi dan jaringan komunikasi yang cepat, mencakup kawasan yang luas serta banyaknya perusahaan yang sejenis maupun yang terkait muncul yang akan meningkatkan populasi arena persaingan dalam memperebutkan pangsa pasar, melihat keadaan ini, setiap perusahaan yang tidak ingin hancur akibat kompetensi tersebut, memperebutkan pangsa pasar melihat keadaan ini, setiap perusahaan yang tidak ingin hancur akibat kompetensi tersebut, dituntut lebih memperhatikan struktur organisasi yang ada didalam perusahaan.

B. Struktur Organisasi