TINJAUAN PUSTAKA Tindakan bidan terhadap standar pelayanan kegawatdaruratan obstetri dan bayi baru lahir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Sikap 1. Pengertian sikap Sikap dikatakan sebagai suatu respon evaluatif. Respon hanya akan timbul apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya reaksi individual. Respons evaluatif berarti bahwa bentuk reaksi yang dinyatakan sebagai sikap itu timbulnya didasari oleh proses evaluasi dalam diri individu yang memberi kesimpulan terhadap stimulus dalam bentuk nilai baik- buruk, positif-negatif, menyenangkan-tidak menyenangkan yang kemudian mengkristal sebagai potensi reaksi terhadap objek sikap Azwar, 2007.hlm.4-5. Sikap adalah penilaian atau pendapat seseorang terhadap stimulus atau objek masalah kesehatan, termasuk penyakit. Sikap yang terdapat pada individu akan memberikan warna atau corak tingkah laku ataupun perbuatan individu yang bersangkutan. Sikap merupakan reaksi atau objek Notoadmodjo, 2003 hlm. 129. Sikap adalah pandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan sikap yang objektif Purwanto, 1999. Universitas Sumatera Utara 2. Unsur Komponen Sikap Menurut Azwar 2007 sikap terdiri atas tiga komponen yang saling menunjang dan membentuk struktur sikap yaitu: a. Komponen Kognitif Komponen kognitif merupakan komponen yang berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap. Dengan demikian, interaksi kita dengan pengalaman di masa yang akan datang serta prediksi kita mengenai pengalaman tersebut akan lebih mempunyai arti. Tentu saja kepercayaan sebagai komponen kognitif tidak selalu akurat. Terkadang kepercayaan itu terbentuk justru dikarenakan kurang atau tiadanya informasi yang benar mengenai objek yang dihadapi. b. Komponen Afektif Komponen afektif yaitu komponen yang berhubungan dengan masalah emosional subjektif seseorang terhadap suatu objek sikap. Secara umum, komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadap sesuatu, baik yang positif rasa senang maupun yang negatif rasa tidak senang. c. Komponen Konatif Komponen konatif atau komponen perilaku menunjukkan bagaimana perilaku yang ada di dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya. Kaitan ini didasari oleh asumsi bahwa kepercayaan dan perasaan banyak mempengaruhi perilaku. Maksudnya, bagaimana orang berperilaku dalam situasi tertentu dan terhadap stimulus tertentu akan banyak Universitas Sumatera Utara ditentukan oleh bagaimana kepercayaan dan perasaannya terhadap stimulus tersebut. 3. Katagori sikap a. Menurut Heri Purwanto, sikap terdiri dari : 1 Sikap positif Yaitu kecenderungan tindakan mendekati, menyenangi, menghadap objek tertentu. 2 Sikap negatif Yaitu terdapat kecenderungan untuk menjauhi, menghindari, membenci, tidak menyukai objek tertentu. b. Menurut Azwar, sikap terdiri dari : 1 Menerima receiving diartikan bahwa orang mau dan memperlihatkan stimulasi yang diberikan objek. 2 Merespon responding Merupakan suatu usaha, menjawab suatu pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan terlepas dari pekerjaan itu benar atau salah berarti orang menerima ide. 3 Menghargai valating yaitu mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu masalah. 4 Bertanggung jawab responsible Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang lebih dipilih dengan segala resiko adalah merupakan sikap tinggi. Universitas Sumatera Utara 4. Pengukuran sikap Dalam pengukuran sikap ada beberapa macam cara yaitu : a. Pengukuran sikap secara langsung Yaitu subjek secara langsung dimintai pendapat bagaimana sikapnya terhadap suatu masalah atau hal yang diharapkan kepadanya b. pengukuran sikap langsung berstruktur yaitu pengukuran sikap dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun sedemikian rupa dalam suatu alat yang tela ditentukan dan langsung diberikan kepada subjek yang diteliti c. pengukuran sikap langsung tidak berstruktur yaitu mengukur sikap dengan observasi dan survey contoh Publik Option Survey. 5. Pengukuran sikap model Likert Pengukuran sikap model Likert juga dikenal dengan pengukuran sikap skala Likert. Skala Likert juga dikenal sebagai Summated Rating Method Hidayat, 2007. Didalam skala Likert subjek yang akan diteliti disuruh memilih salah satu jawaban dari 4 pilihan jawaban yang tersedia. Adapun alternatif jawaban yang disediakan oleh Likert adalah : a. Sangat setuju Strongly approve b. Setuju Approve c. Tidak setuju Disapprove d. Sangat tidak setuju Strongly disapprove Universitas Sumatera Utara Dalam skala Likert, item jawaban ada yang bersifat favorable baikpositiftidak mendukung terhadap masalah yang akan diteliti, sebaliknya ada pula yang bersift unfavorable tidak baik, negatif, dan mendukung terhadap masalah yang diteliti. Jumlah item soal yang favorable maupun yang unfavorable sebaiknya harus seimbang atau sama Machroedz, 2007. Corak khas dari skala Likert ialah bahwa makin tinggi skor yang diperoleh seseorang maka hal itu merupakan indikasi bahwa orang tersebut sikapnya makin positif terhadap objek sikap, demikian sebaliknya Zuriah, 2003.

B. Tindakan