Gambar 2: Umpan balik di dalam suatu sistem
Hubungan berurutan secara tertutup pada blok diagram di atas, dapat diambil beberapa kesimpulan
yaitu: 2.1
Sistem Merupakan suatu susunan benda komponen
yang saling terkait sedemikian rupa sehigga membentuk suatu kesatuan.
Contoh: -
Sistem alam semesta. -
Sistem buatan manusia sistem keteknikan -
Sistem alam semesta dan sistem buatan manusia sistem mengendarai kendaraan
2.2 Masukan
Objektif yang diinginkan OYI atau sesuatu yang diinginkan.
2.3 Keluaran
Objektif yang dicapai OYC atau hasil sebenarnya dari suatu proses.
2.4 Pengukuran
Adalah proses mengukur besarankuantitas yang mungkin bisa statik atau fungsi masa yang
diwakilkan oleh kuantitas yang lain. Contoh:
- Pancaindra asas pada wujud manusia.alam
semesta -
Pengindra fisika misalnya pengukuran, buatan manusia.
- Menyelidiki suatu persoalanpermasalahan
merupakan gabungan dari alam semesta dan buatan manusia.
2.5 Perbandingan
Perbandingan antara masukan dan keluaran dilakukan untuk mendapatkan arah dan besarannya.
Perbedaan tersebut dilakukan melalui kaidah- kaidah berikut:
Contoh -
Pembanding elektronik untuk membedakan arah dan besaran sistem buatan manusia.
2.6 Alat Kontrol
Berdasarkan dari perbedaan antara apa yang dikehendaki masukan dengan apa yang dihasilkan
keluaran, maka alat kontrol mengartikan bahwa kepastian sampai waktu yang kemudian
dilaksanakan dalam suatu sistem atau proses. Contoh
-
Akal otak sebagai pelaksana hukum. -
Alat buatan manusia seperti saklar lampu. -
Polisi dan pengontrolan kecepatan merupakan gabungan akal dan alat pamantau kecepatan.
Penjelasan tentang umpan balik di atas dapat diatur dalam bentuk yang lebih sistematik. Untuk
lebih mudah memahaminya, perhatikan gambar blok diagram di bawah.
Gambar 3: Blok diagram sistem dengan umpan balik
3. Keuntungan dan Kerugian
Penggunaan Umpan Balik
Keuntungan dan kerugian penggunaan umpan balik sangat bergantung pada keadaan sistem,
sebagai pertimbangan teknik dan ekonomis untuk pelaksanaan umpan balik. Pemilihan dan
pertimbangan yang lebih sesuai untuk pemakaiannya dalam sistem umpan balik adalah
merupakan faktor sangat penting. Walaupun demikian pemakaian suatu sistem dengan umpan
balik secara umum lebih unggul dan tepat daripada sistem yang tidak memakai umpan balik.
Umpan balik menyediakan beberapa keuntungan yang lebih besar dibandingkan
kerugiannya. Manfaat atau keuntungannya dapat diperoleh bila sistem tersebut memenuhi beberapa
syarat di antaranya: -
Sistem mempunyai motivasi atau tujuan dan objektif yang tinggi.
- Mempunyai tujuan yang benar.
- Penetapan tujuan tersebut.
- Komponen sistem yang harus bekerja sesuai
fungsi dan prestasi yang optimum. Penggunaan yang benar pada syarat-syarat di
atas dapat memperoleh kesempurnaan yang optimum pada suatu sistem.
3.1 Manfaat Penggunaan Umpan Balik 1.
Umpan balik membolehkan objektif yang diinginkan OYI masukan akan diperoleh nilai
atau besaran yang tepat.
Jurnal Teknik SI M ET RI K A
Vol. 4 No. 2 – Agustus 2005: 360 – 364 363
2. Umpan balik dapat mengurangi gangguan dari
luar terhadap objektif yang diinginkan masukan.
Gangguan-gangguan dari luar ini bisa terjadi dari bermacam-macam bentuk tergantung pada
jenis dan bentuk dari sistem tersebut, seperti: a.
Manusia dan sistem kepercayaan: berbentuk rasa tidak puas, cemburu, pertentangan, mencari
kelemahan orang lain untuk tujuan tertentu, dll.
b. Gangguan yang berasal dari lingkungan sekitar.
c. Sinyal yang tidak diperlukan di dalam sistem
keteknikan, seperti suara bising, polusi, pengaruh medan listrik, dll.
Sistem yang menggunakan kaidah umpan balik
yang tersusun dan teratur, tetapi syarat-syarat kesempurnaan sistem tidak terpenuhi. Hal ini akan
menyebabkan sistem tidak dapat menahan kestabilan dan gangguan dari luar.
3.
Kemampuan mengurangkan kepekaan sistem terhadap perubahan-perubahan parameter-
parameter di dalam sistem. Suatu sistem ataupun proses ditentukan pada
perubahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Kelemahan, kekuatan, dan gangguanan sebenarnya
dari sistem dan faktor alam semesta dapat mempengaruhi suatu sistem. Dengan adanya umpan
balik ini, maka perubahan di dalam sistem terhadap keluaran dapat diimbangi, diselaraskan, dan
diperbaiki. 4.
Kesalahan jangka panjang Karena umpan balik yang dipakai secara
berurutan, hal ini dapat mengurangi perbedaan antara masukan dan keluaran. Maka kesalahan
jangka panjang menjadi lebih kecil jika dibandingkan dengan sistem tanpa umpan balik.
Sistem yang tidak menggunakan atau tanpa umpan balik, jika mengalami kesalahan atau gangguan
biasanya akan terus kekal dan susah untuk diperbaiki.
Dibalik kebaikan-kebaikan di atas, penggunaan umpan balik juga akan menimbulkan beberapa
masalah di antaranya: a.
Sistem menjadi bertambah rumit dengan adanya penambahan komponen-komponen seperti
komponen pengukuran dan pembanding kesalahan. Implikasi perbelanjaan, biaya
pelaksanaan dan penyelenggaraan.
b. Penambahan beban kerja dan olahan yang perlu
dibuat, sistem di atas maklumat umpan balik tersebut.
c. Sistem dengan umpan balik kemungkinan tidak
stabil. Hal ini disebabkan bila sistem umpan balik salah dipergunakan ataupun kesalahan
penempatannya. Jika sistem umpan balik seharusnya diletakkan di sebelah kanan, namun
kenyataannya diletakkan di sebelah kiri. Contoh yang mudah adalah umpan balik yang wajar
dari seorang pelajar kepada pengajar mungkin akan menyebabkan keadaan hubungan yang
tidak stabil antara pengajar dengan pelajar. Jika pengajar tidak meletakkan umpan balik pada
kedudukan yang wajar.
4. Elemen Pengukuran dan Prestasi Sistem