Tujuan Pengawasan Aktiva Tetap

D. Tujuan Pengawasan Aktiva Tetap

Dalam suatu organisasi yang memiliki nilai aktiva tetap yang dominan dari total nilai aktiva organisasi harus memiliki sistem akuntansi yang baik yang mendukung internal control pengawasan intern terhadap aktiva tetap yang dapat diandalkan. Sistem akuntansi yang baik harus meliputi semua teknik, metode dan prosedur dalam pencatatan dan pengolahan data akuntansi untuk memperoleh pengawasan intern yang baik dalam organisasi. Dengan sistem akuntansi yang baik maka kita dapat mengetahui kecurangan–kecurangan atau pencurian aktiva yang terjadi di organisasi. Dari kecurangan dan pencurian tersebut maka dapat diterapkan sistem pengawasan intern yang baik sebagai upaya untuk mengurangi atau menghindari kecurangan dan pencurian yang sering terjadi di dalam organisasi. Dalam kaitannya dengan pengawasan aktiva tetap secara spesifik, tekanan dari tujuan sistem pengawasan intern lebih diutamakan pada perlindungan terhadap kekayaan aktiva tetap. Tujuan pengawasan aktiva tetap sebagai berikut : a. Menghindari kecurangan terhadap pencatatan terhadap fisik aktiva tetap dengan yang sebenarnya dilakukan dengan cara : 1 memeriksa daftar kumpulan aktiva tetap kemudian mengadakan pengecekan langsung kelapangan, apakah sesuai catatan dengan kenyataan, 2 apabila ada aktiva tetap yang berkurang karena sudah rusak dan akan diafkir, staff Tata Usaha akan memeriksa daftar usulan pengafkiran aktiva tetap, Universitas Sumatera Utara 3 aktiva tetap apabila mengalami kecurian, Papam harus dibuat Berita Acara kehilangan agar barang tersebut bisa diundurkan dari barang produktif. b. Untuk mendeteksi aktiva tetap yang telah hilang, rusak atau menganggur, perhitungan fisik persediaan aktiva tetap harus dilakukan secara periodik dalam rangka memeriksa keakuratan catatan akuntansi. Selain itu aktiva tetap harus diperiksa secara periodik untuk menentukan kondisinya. Pengawasan yang hati-hati juga harus dilaksanakan dalam pelepasan aktiva tetap. Semua pelepasan harus diotorisasi dan disetujui secara benar. c. Mengetahui keberadaan aktiva tetap apakah sesuai dengan fungsinya dilakukan dengan cara : 1 adanya daftar kumpulan aktiva tetap maka dapat diketahui keberadaan aktiva tetap dan fungsinya masing-masing, 2 krani aktiva tetap akan mengadakan pengecekan langsung secara rutin untuk memeriksa keberadaan aktiva tetap berdasarkan catatan yang ada pada kumpulan aktiva tetap. Menurut Widjajanto 2002, pengendalian intern adalah : Suatu sistem pengendalian yang meliputi struktur organisasi beserta semua metode dan ukuran yang diterapkan dalam perusahaan dengan tujuan untuk : a. mengamankan aktiva perusahaan, b. mengecek kecermatan dan ketelitian data akuntansi,

c. meningkatkan efisiensi, d. mendorong agar kebijakan manajemen dipatuhi oleh segenap

jajaran operasi. Menurut penulis sistem pengawasan intern aktiva tetap pada Perpustakaan Fakultas Ekonomi USU Medan telah sesuai dengan teori pada kutipan yang penulis sajikan, dimana metode yang digunakan perusahaan telah dipergunakan Universitas Sumatera Utara sepenuhnya begitu juga dengan tujuan pengawasan aktiva tetap, maka sistem pengawasan yang dilakukan perusahaan sudah baik.

E. Teknik Pengawasan Terhadap Aktiva Tetap