Fungsi dan Tanggung Jawab Controller Terhadap Pengawasan Aktiva Tetap di Perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(1)

(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan Rahmat dan KaruniaNya kepada Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Adapun isi Tugas Akhir ini membahas “Fungsi dan Tanggun Jawab Controller Terhadap Pengawasan Aktiva Tetap di Perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”. Penulisan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan pada program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, Penulis mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.

Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini maupun saat belajar di Fakultas Ekonomi, Penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih pada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak selaku Ketua Jurusan Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Iskandar Muda, SE, M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing yang telah bersusah payah dan bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing Penulis hingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan.


(5)

5

4. Teristimewa untuk seluruh keluarga saya, Ayahanda P. Sianipar dan Ibunda N. Sirait yang sangat saya cinta, yang selalu mendoakan dan memenuhi kebutuhan Penulis hingga saat ini, dan untuk Abang Fandi yang selalu mendukung dan mendoakan saya serta buat Febryan yang selalu memberikan semangat kepada Penulis sehingga Tugas Akhir ini selesai. 5. Teman-teman di kampus Cia, Rani, Novi, Nining dan teman-teman

magang Suryani, Erika, Liza dan Amanda, serta teman satu kostan, Lena, K’Herti, K’Yanti, K’Lia, Heldy, teristimewa Jike yang memberi semangat dan selalu mendengarkan curhatku.

Akhir kata Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya pada Bapak/Ibu Dosen dan Semua rekan-rekan atas segala kesilapan dan kesalahan yang telah diperbuat oleh Penulis selama ini, dan Penulis berharap semoga Tugas Akhir yang sangat sederhana dapat bermanfaat bagi semua Pembaca dan pihak lain yang memerlukannya khususnya bagi Penulis sendiri.

Medan, Desember 2009 Penulis,

( Elda Mouren Sianipar ) 0 7 2 1 0 2 0 53


(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Rencana Penulisan ... 6

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI A. Sejarah Ringkas ... 8

B. Struktur Organisasi ... 11

C. Job Description ... 14

D. Jaringan Usaha/Kegiatan ... 20

E. Kinerja Usaha Terkini ... 21

F. Rencana Kegiatan ... 22

BAB III TOPIK PENELITIAN A. Perkembangan Lingkungan Strategis ... 24

B. Analisis SWOT Dalam Kebijakan Pendidikan di Era Globalisasi.... 26

C. Penjaminan Mutu di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 31


(7)

7

D. Analisis SWOT Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 32 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 39 B. Saran ... 39 DAFTAR PUSTAKA


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Jadwal Survei/Observasi ... 6


(9)

9

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas ... 11


(10)

Pendidikan di perguruan tinggi merupakan suatu wadah yang dibentuk untuk memberikan proses belajar mengajar bagi dosen dan mahasiswa, dan para administrator atau pengelola pendidikan harus berperan sebagai penggagas atau inovator dalam merancang masa depan lembaga yang mereka kelola dan pegawai.

Untuk itu, sebuah pendidikan di perguruan tinggi memerlukan penyusunan yang handal dan profesional belajar dan mengajar bagi dosen dan mahasiswa, dan bagi para pegawai dalam menjalankan tugasnya mengurus administrasi mahasiswa. Untuk lebih memajukan pendidikan, maka sumber daya manusia harus mempunyai keahlian untuk mencari cara ataupun celah yang dapat digunakan demi keberlangsungan dan kemajuan pendidikan yang dikelola untuk masa depan atau jangka panjang.

Salah satu keahlian yang dimaksud adalah keahlian dalam bidang manajemen strategi dalam pengelolaan pendidikan. Manajemen strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut. Secara umum diketahui bahwa istilah strategi semula bersumber dari kalangan militer dan secara populer sering dinyatakan sebagai “kiat yang digunakan oleh para jenderal untuk memenangkan suatu peperangan.”


(11)

2

Dewasa ini istilah strategi sudah digunakan oleh pendidikan dan ide-ide pokok yang terdapat dalam pengertian semula tetap dipertahankan hanya saja aplikasinya disesuaikan dalam penerapannya, karena dalam arti yang sesungguhnya, manajemen puncak memang terlibat dalam satu bentuk peperangan tertentu.

Sebelum organisasi pendidikan melakukan kegiatan hendaknya mawas diri. Mawas diri disini adalah mengkaji kekuatan dan kelemahan diri sebelum menentukan tujuan dan menggariskan tindakan pencapaian tujuan, yang merupakan konsekuensi logis yang perlu ditempuh perusahaan agar kegiatan operasinya dapat berjalan lancar.

Dalam mencapai tujuan organisasi pendidikan, organisasi harus dapat mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimilikinya. Untuk itu diperlukan suatu perencanaan strategis, yaitu suatu pola atau struktur sasaran yang saling mendukung dan melengkapi menuju ke arah tujuan yang menyeluruh. Sebagai persiapan perencanaan, agar dapat memilih dan menetapkan strategi dan sasaran sehingga tersusun program-program dan proyek-proyek yang efektif dan efisien maka diperlukan suatu analisis yang tajam dari para pelaku organisasi. Salah satu analisis yang cukup populer di kalangan pelaku organisasi adalah Analisis SWOT. Penggunaan analisis SWOT ini sebenarnya telah muncul sejak ribuan tahun lalu dari bentuknya yang paling sederhana. Dalam perkembangannya saat ini, analisis SWOT dipakai untuk menyusun strategi di medan pertempuran yang bertujuan untuk menyusun strategi-strategi jangka panjang sehingga arah dan


(12)

tujuan organisasi dapat dicapai dengan jelas dan dapat segera diambil keputusan, serta semua perubahannya.

Sejalan dengan perubahan waktu, permasalahan yang dihadapi organisasi akan semakin kompleks, sehingga dengan analisis SWOT diharapkan mampu menyelesaikan masalah yang mungkin dihadapi dalam kegiatan organisasi atau hanya sekedar meminimalisir dampak dari masalah yang dihadapi.

Siapa pun yang sudah biasa berkecimpung dalam kegiatan perumusan strategi organisasi dan menjadi pelaku dalam proses pengambilan keputusan dalam suatu organisasi pasti mengetahui bahwa analisis “SWOT” merupakan salah satu instrumen analisis yang ampuh apabila digunakan dengan tepat.

Sesuai dengan istilah SWOT yang terdiri dari : strengths (kekuatan),

weaknesses (kelemahan), opportunities (kesempatan) dan threats (ancaman).

Dengan mengetahui strengthes (kekuatan) yang dimiliki organisasi, maka organisasi akan dapat memanfaatkannya dengan efektif dan efisien, dan dengan

weaknesses (kelemahan) yang dapat dianalisis diharapkan dapat memotivasi

organisasi. Dengan opportunities (kesempatan) yang ada perusahaan harus mengambilnya lebih cepat dari para pesaing yang mulai mengincarnya. Dengan

threats (ancaman) yang mungkin saja muncul dari pihak intern maupun eksteren

dan dapat mengancam kelangsungan hidup organisasi dapat diantisipasi dan menuntut respon organisasi secara tepat.

Faktor kekuatan dan kelemahan terdapat dalam tubuh suatu organisasi, termasuk Fakultas Ekonomi di dalamnya sedangkan peluang dan ancaman merupakan faktor-faktor lingkungan yang dihadapi oleh organisasi. Jika dikatakan


(13)

4

bahwa analisis “SWOT” dapat merupakan instrumen yang ampuh dalam melakukan analisis strategik, keampuhan tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi organisasi untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga sekaligus berperan sebagai alat untuk minimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi. Jika para penentu strategi organisasi mampu melakukan kedua hal tersebut dengan tepat, biasanya upaya untuk memilih dan menentukan strategi yang efektif membuah hasil yang lebih baik.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, untuk mengarahkan penelitian agar lebih sistematis dan terfokus pada pokok permasalahan, maka Penulis membatasi pokok permasalahan dalam bentuk pertanyaan yaitu:

Apakah Analisis SWOT yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi berperan dalam kinerja pendidikan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui peranan peranan analisis SWOT pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Mengetahui bagaimana analisis SWOT yang dirancang dan diterapkan pada Fakultas yang dijadikan objek penelitian.


(14)

4. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah : 1. Bagi Penulis

a. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang diterima selama masa perkuliahan khususnya mengenai analisis SWOT.

b. Sebagai bahan referensi bagi peneliti-peneliti lain yang tertarik pada objek yang sama.

c. Menambah Pengetahuan penulis dalam bidang yang diteliti baik secara teoritis maupu n aplikasi.

d. Memberikan gambaran sedekat mungkin dengan kenyatan tentang bagiamana peranan SWOT.

2. Bagi Fakultas

a. Memberikan sumbangan pemikiran dalam menentukan kebijaksanaan pada masa yang akan datang, sehingga perusahaan dapat berkembang sesuai dengan yang diharapkan.

b. Memberikan sumbangan pemikiran dalam menentukan kebijaksanaan pada masa yang akan datang, sehingga perusahaan dapat berkembang sesuai dengan yang di harapkan.

3. Bagi Peneliti

a. Memberikan masukan dan bahan pembanding dalam penelitian yang dilakukan dimasa mendatang.


(15)

6

b. Sebagai bahan referensi tugas akhir bagi mahasiswa lainnya.

E. Rencana Penulisan a. Jadwal Survei/Observasi

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Sumatera Utara Jl. T. M. Hanfiah Kampus USU Medan. Untuk lebih jelasnya jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.2 di bawah ini.

Tabel 1.1

Jadwal Survei/Observasi

NO

KEGIATAN

MINGGU KE

1 2 3

1 Persiapan

2 Pengumpulan Data

3 Penulisan Laporan

Dalam kegiatan Pengumpulan Data, Penulis melakukan magang selama 10 minggu mulai tanggal 28 September s/d 5 Desember 2009, dan melakukan pengumpulan data mulai tanggal 10 November s/d 19 November 2009 di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

b. Rencana Isi

Tugas Akhir ini dibagi atas 4 bab dan setiap banyak dibagi atas beberapa sub bab antara lain :


(16)

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, permasalahan, manfaat penelitian, tujuan penelitian, rencana penulisan yang terdiri dari jadwal survei/observasi dan rencana isi.

Bab II : PROFIL FAKULTAS EKONOMI

Dalam bab ini diuraikan mengenai sejarah ringkas, struktur organisasi dan personalia, job description, jaringan usaha/kegiatan, kinerja usaha terkini,dan rencana kegiatan.

Bab III : PEMBAHASAN

Dalam bab ini diuraikan mengenai peranan analisis SWOT pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Bab IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini berisikan kesimpulan dan saran tentang Peranan Analisis SWOT Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(17)

BAB II

PROFIL FAKULTAS EKONOMI

A. Sejarah Ringkas

Universitas Sumatera Utara (USU) diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU dan mendirikan Fakultas Kedokteran pada 20 Agustus 1952 sebagai fakultas pertama. Menyusul kemudian Fakultas Hukum, Pertanian, dan Teknik. Sementara Fakultas Ekonomi USU pertama kali didirikan oleh Yayasan USU berlokasi di Kutaraja (sekarang Kota Banda Aceh) pada tahun 1959.

Berhubung Fakultas Ekonomi USU yang berkedudukan di Banda Aceh menjadi bagian dari Universitas Syiah Kuala, di Medan. Penetapan dilakukan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi RI Nomor 64/1961 tanggal 24 November 1961 yang berlaku surut terhitung mulai 1 Oktober 1961. Berdasarkan surat keputusan tersebut, tanggal 24 November diperingati sebagai hari lahir atau Dies Natalis Fakultas Ekonomi USU.

Pada tahun 1975 AAN (Akademi Aministrasi Niaga) Medan dilebur ke Fakultas Ekonomi USU menjadi PAAP (Pendidikan Ahli Administrasi dan Perusahaan). PAAP kemudian menjadi program diploma tiga (DIII) dengan tiga program studi, yakni DIII Keuangan, DIII Akuntansi, DIII Kesekretariatan.

Dalam perjalanan yang panjang, pada taun 2003 USU menjadi PT. BHMN (Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2003, tanggal 11 November 2003, di mana Fakultas


(18)

Ekonomi USU merupakan satu dari 10 Fakultas dan Program Pascasarjana yang ada pada saat USU menjadi PT. BHMN. Setelah menjadi PT. BHMN, dengan dibentuknya Fakultas Farmasi dan Fakultas Psikologi pada tahun 2007 USU telah memiliki 12 fakultas.

Visi dan Misi USU Visi USU:

University for Industry • Misi USU:

a. Mempersiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat bermoral dengan kemampuan akademik dan/atau profesional dan/atau vokasional untuk menerapkan dan mengembangkan, dan memprkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan seni;

b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan seni terutama pada kerja sama berbasis industri, dan pengembangan aplikasinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional; dan

c. Mendukung pengembangan masyarakat sipil yang demokratis melalui peran USU sebagai suatu kakuatan moral yang otonom untuk mencapai kemampuan yang kuat dalam lingkkungan kompetisi global melalui pengelolaan secara profesional sumber daya manusia, memperluas partisipasi dalam pembelajaran, memenuhi kebutuhan nasional dalam pembelajaran, dan memodernisasi cara pembelajaran.


(19)

10

Visi Fakultas Ekonomi USU

Menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

Misi Fakultas Ekonomi USU

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi, manajemen dan akuntasi yang berorientasi pasar; b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan memperdayakan

dan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen;

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya untuk meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN;

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya;

e. Meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional dan internasional.


(20)

B. Struktur Organisasi dan Personalia Bagan Struktur Organisasi Fakultas

Sumber: Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi 2007-2008 Gambar 2.1. Struktur Organisasi Fakultas

Rektor dan Pembantu Rektor Dekan dan Pembantu Dekan Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Ketua Program Studi Inter Departemen Ketua dan Sekretaris Departemen Dewan Pertimbangan Fakultas Ketua Program Studi Intra Departemen Kepala Sub Bagian Tata Usaha Departemen Kepala Sub Bagian Tata Usaha Fakultas Depart. DIII Kesekreta-riatan Ketua Lab/Studio/ Bengkel Unit Penunjang Fakultas Depart. DIII Akuntansi Departemen Manajemen Departemen Akuntansi Departemen Ekonomi Pembanguan Depart. DIII Keuangan


(21)

12

Pimpinan Fakultas Ekonomi USU

Dekan : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec Pembantu Dekan I : Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak

Pembantu Dekan II : Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE, M.Si

Dewan Pertimbangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Ketua : Drs. Erwin Abubakar, MBA, Ak Sekretaris : Dra. Komariah Pandia, M.Si Anggota : Prof. Bachtiar Hassan Miraza

Prof. Moenaf H. Regar, M.Acc Prof. Dr. Amrin Fauzi

Prof. Dr. Arnita Zainuddin, M.Si

Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak Prof. Dr. Ritha Dalimunthe, SE, M.Si

Prof. Dr. Azhar Maksum, M. Ec, A.cc, Ak Prof. Dr. Syad Afifuddin S, M.Ec

Prof. Dr. Ramli, MS

Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec Drs. Arifin Hamzah, MM., Ak

Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak Ami Dilham, SE, M.Si


(22)

Prof. Dr. lic. Reg. Sirojuzilam, SE Prof. Dr. Rismayani, MS

Departemen

Ekonomi Pembangunan

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec Sekretaris : Dr. Irsyad Lubis, SE, M.SocSc

Manajemen

Ketua : Prof. Dr. Ritha Dalimunthe, SE, M.Si Sekretaris : Nisrul Irawati, SE, MBA

Akuntansi

Ketua : Drs. Hassan Sakti Siregar, M.Si, Ak Sekretaris : Mutia Ismail, SE, MM, Ak

Program Diploma Keuangan

Ketua : Prof. Paham Ginting, MS

Sekretaris : Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si

Akuntansi

Ketua : Drs. Hassan Sakti Siregar, M.Si, Ak Sekretaris : Iskandar Muda, SE, M.Si, Ak Kesekretariatan


(23)

14

Sekretaris : Dr. Arlina Nurbaiti Lubis, SE, MBA

Bagian Tata Usaha

Kepala Bagian Tata Usaha : Sofia Anita, SE Kasub. Personalia : Kammariyah, SE Kasub Keuangan : Eka Juliani, SE

Kasub Umum & Perlengkapan: M. Simba Sembiring, SE, M.Si Kasub Akademik : Fepti Aniar, SE

Kasub Kemahasiswaan : Zaliana, S.Sos Bendaharawan Gaji : Maslan, SE

PMUC : Suparyo, SE

Lembaga-Lembaga Penunjang Puslitbank

Pengarah : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec

Unit Pelayanan

Kepala : Hotmal Dja’far, SE, MM, Ak

C. Job Description

Unsur Pelaksana Akademik 1. Fakultas

Fakultas dipimpin oleh Dekan, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor.


(24)

Fungsi :

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan pembinaan sivitas akademik serta melaksanakan urusan tata usaha fakultas.

Urusan administrasi di fakultas oleh Bagian Tata Usaha yang terdiri atas : a. Sub Bagian Akademik

b. Sub Bagian Umum dan Keuangan c. Sub Bagian Kepegawaian

d. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni e. Sub Bagian Perlengkapan

Adapun Rincian Tugas Bagian Tata Usaha

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas;

2. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan, perlengkapan;

3. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan, perlengkapan;

4. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan, dan kearsipan;

5. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas;


(25)

16

6. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian/ pelayanan kepada masyarakat;

7. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas; 8. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas.

Adapun Rincian Tugas Sub Bagian Akademik

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian;

2. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian/Pelayanan kepada masyarakat;

3. Melakukan administrasi akademik;

4. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan saran akademik;

5. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum; 6. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas;

7. Melakukan administrasi penelitian dan Pengabdian/Pelayanan pada masyarakat di lingkungan fakultas;

8. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

Adapun Rincian Tugas Sub Bagian Umum dan Keuangan

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian;

2. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggan; 3. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas;


(26)

4. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas;

5. Mengumpul dan mengolah data keuangan;

6. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan pertanggungjawaban keuangan;

7. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya;

8. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

Adapun Rincian Tugas Bagian Kepegawaian

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan pennyusunan RKAT Bagian;

2. Menyusun konsep juklak/juknis di bidang kepegawaian; 3. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai; 4. Melaksanakan urusan mutasi pegawai;

5. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional;

6. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usulan kenaikan jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, izin dan cuti;

7. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai; 8. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.


(27)

18

Adapun Rincian Tugas Bagian Kemahasiswaan

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian;

2. Mengumpulkan dan mengelola data di bidang kemahasiswaan dan alumni

serta kepegawaian dan perlengkapan; 3. Melakukan administrasi kemahasiswaan;

4. Melakukan pemberian izin dan rekomendasi kegiatan kemahasiswaan; 5. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi;

6. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Universitas; 7. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karier dan layanan

kesejahteraan mahasiswa;

8. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan

dan alumni.

Adapun Rincian Tugas Sub Bagian Perlengkapan

1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian;


(28)

3. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan;

4. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan perlengkapan;

5. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan.

2. Sekolah Pasca Sarjana

Sekolah Pascasarjana dipimpin oleh Direktur, berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Rektor.

Fungsi :

Sekolah Pascasarjana adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan, masyarakat dan pembinaan sivitas akademika serta melaksanakan urusan tata usaha Sekolah Pascasarjana.

Urusan administrasi di Sekolah Pascasarjana dikelola oleh seorang Kepala Kantor yang membawahi:

a. Sub Bagian Akademik

b. Sub Bagian Umum dan Keuangan c. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni d. Sub Bagian Perlengkapan


(29)

20

Adapun Rincian Tugas Kepala Kepala Kantor

a. Menyusun rencana dan program kerja Bagian dan mempersiapkan penyusunan rencana dan program kerja Sekolah Pascasarjana;

b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang ketatausahaan, akademik, kemahasiswaan, keuangan, umum, dan perlengkapan;

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan, akademik, kemahasiswaan, keuangan, umum dan perlengkapan.

D. Jaringan Usaha/Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan pembinaan sivitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma yaitu: Penyelenggaraan Pendidikan, Pengadaan Penelitian, dan Pengabdian Kepada


(30)

Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap organisasi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinrja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap sivitas akademika agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.


(31)

22

Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’a Mi’raj, dan lain-lain) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalankan hidup serta selalu bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

F. Rencana Kegiatan

Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menyusun beberapa langkah kegiatan sebagai berikut: 1. Peningkatan proses belajar mengajar, silabus metode dan alat yang digunakan

dapat ditingkatkan;

2. Jumlah lulusan meningkat dan diharapkan lulus tepat waktu, serta indeks prestasi lebih baik

3. Melakukan inovasi database Mahasiswa, Kartu Rencana Mahasiswa, Kartu Hasil Studi, jadwal kuliah, jadwal ujian mid semester dan jadwal ujian Semester telah terprogram.

4. Memperbaiki ruang kuliah Mahasiswa dan Dosen serta Departemen, ruang baca.

5. Meningkatnya kompetensi Mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa baru diadakan kepemimpinan mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan mahasiswa baru.


(32)

6. Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti Program Pekerti, Applied Approach,

Workshop, Seminar, Lokakarya.

7. Mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai dengan kurikulum dan harus ada rumpun ilmunya.

8. Membantu proses kenaikan pangkat dan jabatan Dosen.

9. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus dirapatkan oleh departemen.

10. Memberi dorongan kepada Dosen muda untuk melanjutkan program studi S2 dan S3 baik di Dalam maupun di Luar Negeri.

11. Meningkatkan jumlah mahasiswa yang diterima.

12. Meningkatnya kegiatan Seminar, Lokakarya, Kuliah umum yang diadakan Pimpinan Fakultas.

13. Memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan Magang/Praktek Kerja Lapangan agar dapat menghasilkan lulusan mahasiswa yang berkualitas.

14. Departemen menyiapkan boring, laporan evaluasi diri per semester, untuk meningkatkan nilai Akreditasi masing-masing departemen yang lebih baik. 15. Dengan adanya kerja sama pihak Fakultas dengan Instansi luar maka beasiswa


(33)

BAB III

TOPIK PENELITIAN

A. Perkembangan Lingkungan Strategis

1. Pengembangan pendidikan tidak dapat terlepas dari perkembangan lingkungan strategis, sebab pendidikan harus tanggap terhadap kebutuhan lingkungannya. Poses pendidikan harus dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan strategis, khususnya dalam menangkap peluang yang ada dan mengantisipasi kendala yang mungkin timbul, sedangkan lingkungan itu sendiri merupakan materi pendidikan yang harus diajarkan kepada peserta didik. Perkembangan lingkungan strategis berubah dengan cepat yang tidak mudah dunia pendidikan dapat mengikuti, dihadapkan pada masalah perubahan kurikulum, penyediaan tenaga pendidik, sarana prasarana pendidikan dan lain-lain.

2. Lingkungan Strategis Global

a. Pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Komunikasi dan Informasi

Menjelang berakhirnya abad 20 ditandai dengan pesatnya kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komunikasi Informasi menjadi cirri kehidupan manusia dan yang paling menyolok adalah bidang informasi. Media komunikasi yang berkembang membuat arus informasi itu dapat dengan cepat mencapai setiap tempat di dunia ini, menembus batas antar Negara, bahkan sudah menembus batas planet bumi.


(34)

Globalisasi juga merambah dunia pendidikan baik menyangkut kurikulum maupun peluang untuk mengikuti pendidikan. Sasaran pendidikan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik suatu Negara tetapi tetapi sudah diarahkan kepada kebutuhan globalisasi untuk mengantisipasi “era keterbukaan”, dimana tenaga kerja sudah dengan mudah melintasi batas-batas Negara. Peluang untuk mengikuti pendidikan tinggi di dunia ini semakin banyak pilihan. Bahkan lembaga-lembaga pendidikan domestik maupun asing sudah mulai bergerak mendekati calon peserta didik dengan memanfaatkan kemampuan promosi masing-masing, yang juga tidak jarang terjadi pemberian gelar tanpa memperhatikan proses belajar mengajar yang semestinya.

3. Lingkungan Strategis Nasional

a. Krisis Moneter, disusul dengan krisis ekonomi dan berlanjut sampai pada krisis multidimensional yang sampai saat ini belum berakhir berdampak buruk terhadap dunia pendidikan terutama terkait dengan pendanaan dan menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat.

Upaya-upaya komersialisasi pendidikan nampaknya makin dapat ditoleransi oleh masyarakat, karena tanpa dukungan dana yang kuat agaknya sulit mengejar mutu yang baik.

b. Masyarakat masih menempatkan gelar kesarjanaan sebagai status sosial, belum menghargai kesesuaian hasil kerja dengan gelar kesarjanaan. Berbeda dengan masa lalu dimana tidak jarang diketemukan orang tanpa


(35)

26

gelar namun menunjukkan kemampuan bahwa ia cukup banyak belajar (terpelajar).

B. Analisis SWOT Dalam Kebijakan Pendidikan di Era Globalisasi

Analisis SWOT (singkatan bahasa Inggris dari “kekuatan”/strengths, “kelemahan”/weaknesses, “kesempatan”/opportunities, dan “ancamaan”/threats) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek.

Analisis SWOT merupakan sebuah alat analisis yang cukup baik, efektif, dan efisien serta sebagai alat yang cepat dalam menemukenali kemungkinan-kemungkinan yang berkaitan dengan pengembangan awal program-program inovasi baru di perguruan tinggi, di samping dapat digunakan sebagai alat pengambilan keputusan dalam organisasi atau bahkan individu. Juga sebagai alat bantu untuk memperluas dan mengembangkan visi dan misi suatu organisasi.

Analisis SWOT dapat melihat seluruh kemungkinan perubahan masa depan sebuah institusi melalui pendekatan sistematik melalui proses instropeksi dan mawas diri ke dalam, baik bersifat positif maupun negatif. Makna dan pesan yang paling mendalam dari analisis SWOT adalah apapun cara-cara serta tindakan yang diambil, proses pembuatan keputusan harus mengandung dan mempunyai prinsip berikut ini; kembangkan kekuatan, minimalkan kelemahan, tangkap kesempatan/peluang, dan hilangkan ancaman.

Penggunaannya agar lebih efektif hendaknya analisis SWOT harus bersifat fleksibel. Mengingat situasi dan kondisi yang cepat berubah seiring dengan berjalannya waktu, maka analisis harus sesering mungkin dibuat dan


(36)

disesuaikan. SWOT sangat praktis dan tidak boros terhadap waktu, serta efektif karena kesederhanaannya. Dapat digunakan secara kreatif, sehingga membentuk dan membangun fondasi, dimana dapat menciptakan sejumlah rencana strategis untuk pengembangan program-program baru di Perguruan Tinggi khususnya.

Beberapa contoh lingkungan lembaga pendidikan 1. Tempat kerja yang prospektif bagi lulusan 2. Orang tua dan keluarga Mahasiswa 3. Lembaga pendidikan pesaing lainnya 4. Demografi sosial dan ekonomi penduduk 5. Badan-badan penyandang dana

Menurut Jhonson, dkk tahun 1989 :

“SWOT merupakan perangkat umum yang digunakan sebagai langkah awal dalam proses pembuatan keputusan dan perencanaan strategis dalam berbagai terapan.”

Secara garis besar, teori SWOT dibagi 2 yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah kondisi yang telah kita miliki yang mana dapat dikondisikan, diatasi dengan tindakan yaitu:

Faktor Internal :

a. Strengths (Kekuatan)

b. Weaknesses (Kelemahan)

Sedangkan faktor eksternal adalah kondisi yang dari luar sistem, negara yang hanya dapat diatasi dengan antisipasi, negosiasi, perundingan yaitu

Faktor eksternal :


(37)

28

b. Threats (Peluang atau Ancaman)

1. Kekuatan (Strengths) : Kualitas dan Kuantitas Perguruan Tinggi

Dilihat dari sektor demografi, Indonesia memiliki jumlah tenaga kerja yang sangat besar. Hal ini merupakan satu kesatuan yang patut diperhitungkan oleh Negara-negara lain. Di samping itu, jumlah perguruan tinggi yang cukup besar di Negara ini, dapat pula menjadi nilai atau posisi tawar (bargaining position) yang baik, terutama beberapa diantaranya dapat dikatakan memiliki peringkat yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan Universitas atau Perguruan Tinggi di negara-negara kawasan Asia Tenggara.

Ditambah lagi, di beberapa Universitas tersebut telah terjalin kerja sama yang baik dengan beberapa Negara di Amerika, Inggris atau Australia, yang cukup dikenal sebagai Negara yang terbaik dan memiliki pengalaman yang panjang dalam pengelolaan perguruan tinggi. Dilihat dari kekuatan ini, seharusnya Indonesia mampu menjadi Negara sasaran perburuan pendidikan tinggi bagi Negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Dengan kata lain, mereka tidak pergi jauh-jauh untuk belajar di negara-negara tersebut, cukup datang ke Indonesia saja.

2. Hambatan (Weaknesses) : Krisis Multidimensi

Krisis multidimensi yang melanda kawasan Asia Tenggara dan beberapa Negara Asia Timur dalam beberapa tahun belakangan ini membuat kondisi perekonomian Negara di kawasan tersebut belum mampu bangkit kembali terutama Negara Indonesia. Sampai detik ini, tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berkisar anatara bilangan 0 sampai 3 persen. Tingkat


(38)

pertumbuhan yang kecil ini membuat Indonesia perlu mengkaji ulang beberapa proyek besar yang telah direncanakan sebelumnya. Hal ini berimplikasi pada dunia pendidikan.

Usaha untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia lewat dunia pendidikan menjadi terbengkalai dan terhambat. Beberapa Negara Asean yang telah lebih dulu berhasil lepas dari krisis, akhirnya mampu meningkatkan jumlah sarjananya yang secara persentase lebih besar dibandingkan dengan Negara Indonesia.

3. Peluang (Opportunities) : Antara Motivasi dan Menangkap Peluang

Peluang Indonesia untuk dapat bangkit dan bersaing dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara sebenarnya cukup besar. Hal tersebut terutama disebabkan oleh kondisi dan kecenderungan global yang disebabkan oleh majunya teknologi informatika membuat motivasi dan keinginan umum manusia untuk terus maju dan bergerak ke depan menjadi sesuatu yang besar.

Di samping itu, kemajuan dan perkembangan dunia bisnis dan bidang usaha lain yang persaingannya begitu ketat menjadi pemicu sebagian orang untuk mendapatkan peluang tersebut. Hal itu membuat orang-orang berlomba-lomba untuk mendapatkan gelar akademik yang lebih tinggi baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Motivasi yang cukup tinggi untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia bagi diri sendiri membuat bangsa Indonesia secara tidak langsung memiliki peluang yang cukup besar untuk dapat bersaing di kawasan Asia Tenggara ini.


(39)

30

Selain itu, beberapa Negara donor yang peduli pada peningkatan mutu sumber daya manusia di bidang-bidang tertentu, juga memberikan beasiswa yang cukup besar bagi orang-orang yang berminat dan memenuhi syarat yang mereka tetapkan. Peluang-peluang ini, tentu saja menjadi sesuatu yang sangat berarti ketika kondisi keuangan Negara sedang tidak kondusif. Hanya saja peluang-peluang ini, sebagian diantaranya tidak pernah mendapat respons yang baik dari para tenaga akademik yang ada di Indonesia.

Hal tersebut umumnya disebabkan kemampuan penguasaan bahasa asing terutama Inggris para tenaga akademik tersebut tidak memenuhi syarat. Akhirnya, peluang-peluang tersebut terbuang percuma, tanpa ada yang memanfaatkannya. Kesalahan ini sepenuhnya ada pada pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia tidak mempersiapkan sebelumnya para tenaga akademik ini dalam menyambut berbagai peluang tersebut. Pelatihan-pelatihan bahasa Inggris dan TPA secara intensif dan berkesinambungan merupakan salah satu solusi yang perlu dipertimbangkan untuk dapat dilaksanakan.

4. Tantangan (Threats) : Antara Memerangi Kebodohan dan Stabilisasi Ekonomi

Hal mendasar yang patut diperhitungkan oleh bangsa Indonesia, khususnya pemerintah saat ini ialah menjadikan Negara besar dalam jumlah penduduk ini betul-betul besar dalam mutu sumber daya manusianya. Dengan demikian tantangan terbesar bangsa ini ialah bagaimana mengalahkan kebodohan yang sementara ini sedang melanda sebagian rakyatnya. Meningkatkan mutu SDM lewat pendidikan menjadi sesuatu yang bersifat keniscayaan. Bangsa ini


(40)

mau tidak mau harus melakukan perbaikan dan pembaruan di segala sektor yang berkaitan dengan bidang pendidikan. Upaya pemerintah yang akan menaikkan anggaran belanja bidang pendidikan sebesar 20 persen, haruslah menjadi kenyataan. Janganlah hal itu hanya sekedar hisapan jempol atau hanya digunakan sebagai pemanis bibir ketika sedang berbicara. Jika itu baru pada tataran wacana dalam arti belum sanggup untuk dilaksanakan dalam waktu dekat, hendaknya jangan dulu diumumkan. Tantangan lain yang perlu dicermati oleh pemerintah saat ini, terutama yang berhubungan dengan Program AFTA 2003 atau kecenderungan global umumnya, yaitu bagaimana meningkatkan atau mengembalikan posisi perekonomian seperti tahun 80-an, tetapi dengan landasan perekonomian yang lebih kokoh. Dalam menghadapi AFTA 2003 dan WTO 2020, Azhari melihat tantangan yang perlu dicermati oleh pemerintah Indonesia ialah berusaha mempertahankan suatu tingkat pertumbuhan ekonomi yang mantap dan berkelanjutan. Azhari meramalkan pertumbuhan sekitar 9 persen dengan skenario tinggi dan 6,5 persen dengan skenario pertumbuhan rendah. Hal itu akan membuat peluang-peluang yang ada dapat direalisasikan secara baik dan optimal.

Selain itu, tentu saja pemerintah ini harus berupaya bagaimana caranya agar Indonesia dapat menjadi sentral perburuan pendidikan tinggi bagi para calon mahasiswa yang ada di Negara-negara Asia Tenggara. Dengan kondisi tersebut, mahasiswa Indonesia lainnya menjadi tertantang untuk berbuat yang lebih baik.

C. Penjaminan Mutu di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Mutu pendidikan di USU bersifat proaktif dalam arti bahwa lulusan USU mampu secara terus-menerus menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu dan


(41)

32

teknologi serta realitas sosial budaya yang terus berkembang secara dinamis. Mutu pendidikan di USU juga mencakup aspek pelayanan administrasi, sarana, prasarana, organisasi dan manajemen yang dapat memenuhi harapan sivitas akademika dan masyarakat (baik orang tua mahasiswa, pengguna lulusan, maupun masyarakat luas).

Sistem penjaminan mutu akademik di USU dirancang dan dilaksanakan untuk dapat menjamin mutu gelar akademik yang diberikan. Hal ini berarti bahwa sistem penjaminan mutu harus dapat menjamin bahwa lulusan akan memiliki kompetensi yang ditetapkan dalam Spesifikasi Program Studi. Dengan demikian Universitas juga menjamin Mahasiswa akan memperoleh pengalaman belajar seperti yang dijanjikan di dalam spesifikasi departemen.

Organisasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) USU pada tingkat Universitas telah masuk dalam organisasi Universitas, sesuai SK Majelis Wali Amanat (MWA) USU Nomor: 26/SK/MWA/IV/2007 tanggal 25 April 2007. untuk dapat berjalannya sistem penjaminan mutu secara efektif dan terintegrasi sesuai pendekatan siklus PDCA: P (Plan), D (Do), C (Check), A (Action), yang dibentuk Unit Manajemen Mutu (UMM) SK Rektor Nomor: 190/J05/SK/PP/2007 tanggal 18 Januari 2007. Gugus Jaminan Mutu (GJM) pada tingkat Fakultas serta Gugus Kendali Mutu (GKM) pada Departemen SK Rektor Nomor: 191/J05/SK/PP/2007 tanggal 18 Januari 2007.

D. Analisis SWOT Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dalam kegiatan kerja tahunan dilaksanakan berdasarkan analisis SWOT yang mana di dalam analisis


(42)

tersebut didasarkan kepada kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan tantangan (threats).

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, Fakultas Ekonomi merencanakan kegiatan kerja yang akan dihadapi adalah harus melihat ke depan sesuai kebutuhan pasar dalam menghasilkan Mahasiswa yang berkualitas, beretika, serta berakhlak sesuai yang diharapkan oleh masyarakat serta negara.

Kekuatan (Strengths)

1. Minat staf pengajar untuk mengikuti pendidikan S2 dan S3 meningkat Meningkatkan keahlian Dosen dalam penelitian

2. Minat staf pengajar untuk mengikuti pelatihan pekerti, AA Seminar dan

workshop meningkat

Mengadakan pelatihan yang mendukung peningkatan keahlian Dosen seperti workshop dan penulisan karya ilmiah.

3. Jumlah Dosen Fakultas Ekonomi yang berpendidikan S1=4%, S2=74%, S3=22%

Dosen yang memiliki posisi strategi dalam usaha tercapainya kualitas pendidikan yang semakin baik amat dituntut kemampuan profesionalnya.

Skill dan kemampuan profesional ini harus selalu ditingkatkan, terutama

dalam mempersiapkan SDM yang mampu menghadapi persaingan dunia menjelang 2020 nanti.

4. Bertambahnya Guru Besar di Fakultas Ekonomi meningkat setiap tahun

Kelemahan (Weaknesses)


(43)

34

Masalah kuantitas dan kualitas Dosen di Fakultas Ekonomi, juga merupakan hal yang dilematis. Secara objektif jumlah Dosen saat ini memang kurang memadai, namun hal ini tidak dapat dipukul rata begitu saja karena ternyata jumlah yang sedikit ini salah satu indikatornya adalah masalah pemerataan Dosen.

2. Penghasilan yang rendah bagi Dosen dan Staf Administrasi

Jika ada keinginan pemerintah menaikkan gaji Dosen dan Staf Administrasi, baik berita maupun keinginan, harga-harga telah melambung tinggi mendahului kenaikan sesungguhnya yang masih saja tidak memadai. Ditambah lagi dengan efek berita kenaikan gaji yang menyodok meningkatnya kenaikan harga. Alhasil, kadang-kadang justru dengan kenaikan gaji, kesejahteraan Dosen dan Staf Administrasi bukan semakin membaik malah semakin memburuk.

Kadang-kadang untuk menutupi kekurangan gajinya dan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, seorang Dosen ada yang mencari pekerjaan sampingan dengan membuka bisnis di luar dan mengajar malam sebagai Dosen di suatu Perguruan Tinggi Swasta.

Dilihat dari kesejahteraan Dosen, bagaimana seorang Dosen dapat konsentrasi/fokus/serius dalam mengajar. Belum lagi masalah pelatihan-pelatihan yang seharusnya menjadi hak Dosen, pada kenyataannya di lapangan jika ada kegiatan-kegiatan yang berupaya meningkatkan skill dan

profesionalisme, Dosen pula harus mengeluarkan biaya.


(44)

Posisi Dosen sangat rentan. Dari segi kuantitas ratio Dosen dan Mahasiswa tidak sesuai. Untuk hal ini Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk memberikan peluang untuk menjadi Dosen baru.

4. Kurang memadainya media pendukung pengajaran

Diperlukan penambahan jumlah LCD, menambah pengeras suara pada masing-masing ruang belajar dan menambah penerangan dan pendingin ruangan, serta pengecetan ulang ruang belajar.

5. Kurang memadainya ruang kerja Dosen

Menambah ruang kerja Dosen dengan mempersiapkan ruang untuk Dosen Muda dan Dosen yang belum memiliki ruang kerja.

Peluang (Opportunities)

1. Kerjasama yang erat, baik bagi Perusahaan Swasta dan Pemerintah Kota, dan Kabupaten

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah menjalin kerja sama kemitraan dengan berbagai instansi baik dari dalam maupun dari luar negeri. Kerja sama tersebut dalam berbagai bentuk seperti penelitian, pengabdian masyarakat, seminar dan lokakarya. Berbagai instansi yang telah menjalin kerja sama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah:

1) Pemerintah Propinsi Sumatera Utara 2) Bappeda Propinsi Sumatera Utara 3) Badan Pusat Statistik Sumatera Utara 4) Dinas Pendapatan Propinsi Sumatera Utara


(45)

36

5) Pemerintah Kota Medan 6) Bappeda Kota Medan

7) Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara 8) Bappeda Kabupaten Tapanuli Utara 9) PT. Bank Sumut

10) PTPN 2 11) PTPN 3 12) PTPN 4

13) BSMR (Badan Sertifikasi Manajemen Risiko) 14) PT. Pertamina (Persero)

15) Pemerintah Kota Tanjung Balai 16) Pemerintah Kota Tebing Tinggi 17) Pemerintah Kabupaten Simalungun 18) Lembaga Riset Informasi (LRI) 19) Bank Indonesia

20) Pemerintah Kabupaten Deli Serdang 21) Departemen Perdagangan Indonesia 22) Departemen Keuangan Indonesia 23) Indonesian Business Links (IBL)

24) Komisi Pemberantasan Korupsi

25) Beberapa Universitas Negeri maupun Swasta di Indonesia 26) Universiti Utara Malaysia


(46)

28)International Islamic University of Malaysia

29)INCEIF (International Islamic University for Education in Islamic

Finance)

30) Universiti Teknologi Mara (UiTM, Shah Alam) 31) Komisi Pengawasan dan Persaingan Usaha (KPPU)

2. Minat Siswa untuk memilih kuliah di Fakultas Ekonomi sangat tinggi Peningkatan animo calon mahasiswa ditempuh dengan cara menyiapkan brosur dan menyebarkannya ke sekolah-sekolah menengah (SMA/SMK sederajat). Selain itu, Fakultas menyelenggarakan seminar-seminar dengan mengundang kepala sekolah.guru SMA/SMK sederajat di Kota Medan. Selain itu, Fakultas juga menyiapkan sebuah situs memberikan informasi kepada masyarakat tentang perkembangan Fakultas. Pada situs tersebut diberikan informasi mengenai tata cara pendaftaran mahasiswa baru dan pengumuman kelulusan mahasiswa baru yang masuk ke Universitas Sumatera Utara.

3. Para alumni yang lulus banyak memperoleh Indeks Prestasi di atas 3.00 dengan masa studi 7 sampai 8 semester untuk program S1 Reguler, sedangkan program D-III dapat menyelesaikan studi 5 sampai dengan 6 semester.

Tantangan (Threats)


(47)

38

1) Menghasilkan lulusan yang profesional, objektif, independen, dan berkualitas untuk memenuhi permintaan dunia usaha yang tumbuh dengan cepat.

b. Menghasilkan lulusan yang tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi informasi.

2. Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat

Kemajuan di bidang informasi dalam ilmu dan teknologi ini memberi dampak positif maupun negatif terhadap dunia pendidikan. Meningkatnya akses pendidikan kepada sumber informasi ilmu pengetahuan merupakan dampak positif yang diharapkan.

3. Para pekerja pada era globalisasi harus profesionalisme

Era globalisasi merupakan suatu kondisi yang memperlihatkan bahwa dunia ini semakin kecil. Hal ini kemungkinan terjadi berkat kemajuan teknik informatika. Globalisasi ini menjadi sebuah proses interaktif yang mengembangkan suatu kebudayaan dunia yang sama sehingga akan memunculkan suatu kebudayaan atau peradaban universal. Dengan demikian pada era globalisasi, para pekerja harus profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.


(48)

Pada bab terakhir ini Penulis telah membuat suatu uraian yang berupa kesimpulan dan saran atas hasil penelitian yang dilakukan Penulis pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Adapun kesimpulan dan saran yang mencakup penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:

A. Kesimpulan

1) Dengan melakukan kedua analisis yaitu analisis internal dan analisis eksternal berarti Fakultas Ekonomi USU dikenal telah melakukan analisis SWOT.

2) Analisis SWOT sangat berperan dalam upaya pengembangan pendidikan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3) Membantu kelancaran perkembangan Fakultas sebagai suatu keseluruhan. 4) Fakultas Ekonomi merencanakan kegiatan kerja yang akan dihadapi

adalah harus melihat ke depan sesuai kebutuhan pasar dalam menghasilkan Mahasiswa yang berkualitas, beretika, serta berakhlak sesuai yang diharapkan oleh masyarakat serta negara.

B. Saran

1) Untuk terus memperhatikan pelaksanaan analisis SWOT ini untuk dalam upaya pendidikan. Karena dalam menetapkan strategi yang akan diwujudkan dalam misi dan visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera


(49)

40

Utara diperlukan analisa lingkungan yang baik agar tujuan fakultas secara menyeluruh dan dapat tercapai sebagaimana mestinya.

2) Hendaknya ditetapkan kebijakan SWOT di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara secara efektif sehingga dapat bersaing dengan perguruan tinggi yang terkemuka di dalam negeri maupun di luar negeri.

3) Melihat pentingnya persaingan yang semakin ketat bagi para alumni, perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat, para pekerja pada era globalisasi harus profesionalisme, maka sebaiknya semakin ditingkatkan sehingga mendaptkan hasil yang terbaik.


(50)

DAFTAR PUSTAKA

Bryson M, John. “Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Sosial”. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar Offset, 2003.

Chan M, Sam. “Analisis SWOT Kebijakan Pendidikan Era Otonomi Daerah”. Jakarta:

Raja Grafindo Persada, 2005.

Rebeneka, Dita. “Analisis SWOT”. Diakses 12 November 2009, < http ://analisis swot.com >

Ritonga T. Jhon. “Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi 2007-2008”. Medan: USU


(1)

36

5) Pemerintah Kota Medan 6) Bappeda Kota Medan

7) Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara 8) Bappeda Kabupaten Tapanuli Utara 9) PT. Bank Sumut

10)PTPN 2 11)PTPN 3 12)PTPN 4

13)BSMR (Badan Sertifikasi Manajemen Risiko) 14)PT. Pertamina (Persero)

15)Pemerintah Kota Tanjung Balai 16)Pemerintah Kota Tebing Tinggi 17)Pemerintah Kabupaten Simalungun 18)Lembaga Riset Informasi (LRI) 19)Bank Indonesia

20)Pemerintah Kabupaten Deli Serdang 21)Departemen Perdagangan Indonesia 22)Departemen Keuangan Indonesia 23)Indonesian Business Links (IBL) 24)Komisi Pemberantasan Korupsi

25)Beberapa Universitas Negeri maupun Swasta di Indonesia 26)Universiti Utara Malaysia


(2)

28) International Islamic University of Malaysia

29) INCEIF (International Islamic University for Education in Islamic Finance)

30)Universiti Teknologi Mara (UiTM, Shah Alam) 31)Komisi Pengawasan dan Persaingan Usaha (KPPU)

2. Minat Siswa untuk memilih kuliah di Fakultas Ekonomi sangat tinggi Peningkatan animo calon mahasiswa ditempuh dengan cara menyiapkan brosur dan menyebarkannya ke sekolah-sekolah menengah (SMA/SMK sederajat). Selain itu, Fakultas menyelenggarakan seminar-seminar dengan mengundang kepala sekolah.guru SMA/SMK sederajat di Kota Medan. Selain itu, Fakultas juga menyiapkan sebuah situs memberikan informasi kepada masyarakat tentang perkembangan Fakultas. Pada situs tersebut diberikan informasi mengenai tata cara pendaftaran mahasiswa baru dan pengumuman kelulusan mahasiswa baru yang masuk ke Universitas Sumatera Utara.

3. Para alumni yang lulus banyak memperoleh Indeks Prestasi di atas 3.00 dengan masa studi 7 sampai 8 semester untuk program S1 Reguler, sedangkan program D-III dapat menyelesaikan studi 5 sampai dengan 6 semester.

Tantangan (Threats)


(3)

38

1) Menghasilkan lulusan yang profesional, objektif, independen, dan berkualitas untuk memenuhi permintaan dunia usaha yang tumbuh dengan cepat.

b. Menghasilkan lulusan yang tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi informasi.

2. Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat

Kemajuan di bidang informasi dalam ilmu dan teknologi ini memberi dampak positif maupun negatif terhadap dunia pendidikan. Meningkatnya akses pendidikan kepada sumber informasi ilmu pengetahuan merupakan dampak positif yang diharapkan.

3. Para pekerja pada era globalisasi harus profesionalisme

Era globalisasi merupakan suatu kondisi yang memperlihatkan bahwa dunia ini semakin kecil. Hal ini kemungkinan terjadi berkat kemajuan teknik informatika. Globalisasi ini menjadi sebuah proses interaktif yang mengembangkan suatu kebudayaan dunia yang sama sehingga akan memunculkan suatu kebudayaan atau peradaban universal. Dengan demikian pada era globalisasi, para pekerja harus profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.


(4)

Pada bab terakhir ini Penulis telah membuat suatu uraian yang berupa kesimpulan dan saran atas hasil penelitian yang dilakukan Penulis pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Adapun kesimpulan dan saran yang mencakup penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:

A. Kesimpulan

1) Dengan melakukan kedua analisis yaitu analisis internal dan analisis eksternal berarti Fakultas Ekonomi USU dikenal telah melakukan analisis SWOT.

2) Analisis SWOT sangat berperan dalam upaya pengembangan pendidikan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3) Membantu kelancaran perkembangan Fakultas sebagai suatu keseluruhan. 4) Fakultas Ekonomi merencanakan kegiatan kerja yang akan dihadapi

adalah harus melihat ke depan sesuai kebutuhan pasar dalam menghasilkan Mahasiswa yang berkualitas, beretika, serta berakhlak sesuai yang diharapkan oleh masyarakat serta negara.

B. Saran

1) Untuk terus memperhatikan pelaksanaan analisis SWOT ini untuk dalam upaya pendidikan. Karena dalam menetapkan strategi yang akan diwujudkan dalam misi dan visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera


(5)

40

Utara diperlukan analisa lingkungan yang baik agar tujuan fakultas secara menyeluruh dan dapat tercapai sebagaimana mestinya.

2) Hendaknya ditetapkan kebijakan SWOT di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara secara efektif sehingga dapat bersaing dengan perguruan tinggi yang terkemuka di dalam negeri maupun di luar negeri.

3) Melihat pentingnya persaingan yang semakin ketat bagi para alumni, perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat, para pekerja pada era globalisasi harus profesionalisme, maka sebaiknya semakin ditingkatkan sehingga mendaptkan hasil yang terbaik.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Bryson M, John. “Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Sosial”. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar Offset, 2003.

Chan M, Sam. “Analisis SWOT Kebijakan Pendidikan Era Otonomi Daerah”. Jakarta:

Raja Grafindo Persada, 2005.

Rebeneka, Dita. “Analisis SWOT”. Diakses 12 November 2009, < http ://analisis swot.com >

Ritonga T. Jhon. “Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi 2007-2008”. Medan: USU