berdetak  kencang  dan  tekanan  darah  meningkat  serta  sirkulasi  darah  ke  otak  juga meningkat. Apabila stress dibiarkan berkepanjangan, tubuh kita tetap dalam keadaan
aktif  secara  psikologis  dengan  hormon  stress  adrenalin  dan  kortisol  yang  berlebihan. Energi yang tidak dipakailah yang menimbulakan kerusakan Braeley, 2002
Sedangkan  menurut  Elizabeth  2001  stress  akut  berkaitan  dengan peningkatan  denyut  jantung  dan  percepatan  pernafasan,  berkeringat,  dilatasi  pupil,
peningkatan  kewaspadaan.  Berkaitan  dengan  sistem  imun,  stress  akut  dapat meningkatkan  kerentanan  terhadap  infeksi  virus  dan  penyakit.  Selain  efek  kortisol
pada  sistem  imun,  penelitian-penelitian  terakhir  memperlihatkan  ujung-ujung  syaraf yang  berkontak  dengan  sel  imun,  sel  lagerhans.  Hal  ini  mengisyaratkan  adanya  suatu
mekanisme dimana perangsangan dapat mempengaruhi fungsi imun.
2.2.4. Gejala Stress
Gejala-gejala stres yang dialami ibu hamil adalah: 1.
Sedih 2.
Sulit Berkonsentrasi 3.
Kurang tidur atau tidur berlebihan 4.
Tingkat kemalasan meningkat 5.
Perasaan cemas, bersalah, dan putus asa meningkat 6.
Perubahan pola makan 7.
Ingin  bunuh  diri  Medicastro,  2011.  http:www.bee-health.com  Hindari- Stres-Saat-Hamil. Diakses pada tanggal 21 Oktober 2011
2.2.5. Jenis Stress
Ditinjau dari penyebabnya, stress dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis berikut:
1. Stress fisik
Merupakan stress yang disebabkan oleh keadaan fisik seperti suhu terlalu tinggi atau rendah, suara bising, sinar matahari terlalu menyengat dan lain-lain.
2. Stress kimiawi
Merupakan stress yang disebabkan oleh pengaruh senyawa kimiawi yang terdapat  pada  obat-obatan,  zat  beracun  asam  basa,  faktor  hormon,  atau  gas-gas
lain. 3.
Stress mikrobiologis Merupakan stress yang disebabkan oleh kuman: seperti virus, bakteri atau
parasit. 4.
Stress fisiologis Merupakan  stress  yang  disebabkan  oleh  gangguan  fungsi  organ  tubuh,
antara lain gangguan struktur tubuh, fungsi jaringan, organ dll. 5.
Stress proses tumbuh kembang Merupakan stress yang disebabkan oleh proses tumbuh kembang seperti
pada masa pubertas, pernikahan, dan pertambahan kimia. 6.
Stress psikologis atau emosional Merupakan  stress  yang  disebabkan  oleh gangguan situasi  psikologis  atau
ketidak  mampuan  kondisi  psikologis  untuk  menyesuiaikan  diri,  misalnya  dalam hubungan interpersonal, sosial budaya atau keagamaan.
2.2.6. Model Stress
Akar  dan  dampak  strees dapat  dipelajari  dari  sisi medis  dan  model  perilaku. Model  stress  ini  dapat  digunakan  untuk  membantu  pasien  mengatasi  respon  yang
tidak sehat dan tidak produktif terhadap stressor.
1. Model berdasarkan respon
Model    stress  yang  dikemukakan  oleh  Selye,  menguraikan  stress  sebagai respon yang tidak spesifik dari tubuh terhadap tuntutan yang dihadapinya. Stress
ditunjukkan  oleh  reaksi  fisiologis  tertentu  yang  disebut  sindrom  adaptasi  umum general adaptation syndrome- GAS.
2. Model berdasarkan adaptasi
Model  ini  menunjukkan  4  faktor  yang  menentukan  apakah  suatu  situasi menimbulkan stress atau tidak, yaitu:
a. Kemampuan menghadapi stress tergantung pada pengalaman seseorang
dalam  menghadapi  stress  serupa,  sistem  pendukung,  dan  persepsi keseluruhan terhadap stress.
b. Praktik  dan  norma  dari  kelompok  atau  rekan-rekan  pasien  yang
mengalami stress. Jika kelompok menganggap wajar untuk membicarakan stressor,  maka  pasien  dapat  mengeluhkan  atau  mendiskusikan  hal
tersebut. Respons ini dapat membantu proses adaptasi terhadap stress. c.
Pengaruh  lingkungan  sosial  dalam  membantu  seseorang  dalam menghadapi stessor.
d. Sumber daya yang dapat digunakan untuk mengatasi stressor.
3. Model berdasarkan stimulus
Model  ini  berfokus  pada  karakteristik  yang  bersifat  mengganggu  atau merusak dalam lingkungan. Asumsi-asumsi yang mendasari model ini:
a. Peristiwa-peristiwa  yang  mengubah  hidup  seseorang  merupakan  hal
normal yang membutuhkan jenis dan waktu penyesuaian yang sama. b.
Orang adalah penerima stress yang pasif, persepsi mereka terhadap suatu peristiwa tidaklah relevan.
c. Semua orang memiliki ambang stimulus yang sama dan sakit akan timbul
setelah ambang batas tersebut terlampaui. 4.
Model berdasarkan transaksi Model  ini  memandang  orang  dan  lingkungannya  dalam  hubungan  yang
dinamis,  respirokal,  dan  interaktif.  Model  ini  menganggap  stress  berasal  dari hubungan antar orang dan lingkungannya.
2.2.7. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Respon Terhadap Stressor