29
Lanjutan 2.1 Penelitian Terdahulu
No Peneliti
Tahun Judul
Penelitian Variabel
Penelitian Teknik
Analisis Data
Hasil Penelitian
terhadap ROA dan
NPL berpengaruh
negatif dan signifikan
terhadap ROA
9 Sehrish Gul
dan Faiza Irshad
2011 Factors
Affecting Bank Profitability in
Pakistan Independen:
Size, Capital, Loan,
Deposits
, GDP, INF,
MC Dependen:
Profitability Metode
analisis regresi
linier berganda
Size, Capital, Loan,
Deposits
berpengaruh signifikan
terhadap Profitability
dan GDP,
INF, MC
berpengaruh signifikan
terhadap Profitability
2.3 Kerangka Konseptual
Capital Adequacy Ratio CAR merupakan penilaian terhadap aspek
permodalan suatu bank untuk mengetahui kecukupan modal bank dalam mendukung kegiatan bank secara efisien. Menurut Siamat 2005:291, fungsi
utama modal yaitu untuk memenuhi kebutuhan minimum dan untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan resiko, misalnya kredit yang
Universitas Sumatera Utara
30 diberikan. Modal bank dapat digunakan untuk menjaga kemungkinan timbulnya
risiko kerugian sebagai akibat pergerakan aktiva bank sebagai financial intermediary, sedangkan pergerakan pasiva kearah aktiva akan menimbulkan
berbagai resiko, dan peningkatan peranan aktiva bank sebagai penghasil keuntungan harus dijaga. Besarnya modal suatu bank akan mempengaruhi tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap kinerja bank. CAR merupakan indikator terhadap kemampuan bank untuk menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat
dari kerugian-kerugian bank yang disebabkan oleh aktiva yang beresiko dengan kecukupan modal yang dimilikinya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Frederick 2014 CAR berpengaruh terhadap ROA. Non Performing Loan
NPL merupakan rasio yang dipergunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam mengcover risiko pengembakian kredit oleh
debitur. Bank dalam memberikan kredit harus melakukan analisis terhadap kemampuan debitur untuk membayar kembali kewajibannya. Setelah kredit
diberikan, bank wajib melakukan pemantauan terhadap penggunaan kredit serta kemampuan dan kepatuhan debitur dalam memenuhi kewajibannya. Bank juga
dapat melakukan peninjauan, penilaian dan pengikatan terhadap agunan untuk memperkecil risiko kredit.
NPL mencerminkan risiko kredit, semakin tinggi NPL mengakibatkan semakin tinggi risiko kredit bermasalah yang berpotensi akan menurunkan
keuntungan yang diperoleh. Demikian sebaliknya, semakin rendah NPL, maka ROA akan semakin tinggi ataupun sebaliknya jika NPL tinggi maka akan
Universitas Sumatera Utara
31 membuat ROA semakin menurun. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Dewi 2014 NPL berpengaruh terhadap ROA. Net Interest Margin
NIM digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam menghasilkan pendapatan dari bunga dengan melihat
kinerja bank dalam menyalurkan kredit, mengingat porsi terbesar pendapatan operasional bank berasal dari selisih bunga dari kredit yang disalurkan dengan
simpanan yang diterima. Menurut Rivai 2007:721 NIM memiliki pengaruh terhadap intermediasi bank, karena baik buruknya intermediasi bank akan
berdampak pada pendapatan bunga yang akan diperoleh bank. NIM mencerminkan risiko pasar yang timbul akibat berubahnya kondisi pasar, dimana
hal tersebut dapat merugikan bank. Semakin besar NIM yang dicapai oleh suatu bank maka akan meningkatkan pendapatan bunga atas aktiva produktif yang
dikelola oleh bank yang bersangkutan, sehingga laba bank ROA akan meningkat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sianturi 2012 NIM
berpengaruh terhadap ROA. Loan to Deposit Ratio
LDR mengukur kemampuan bank dalam membayar kemampuan bank dalam membayar kembali kewajiban kepada para
nasabah yang telah menanamkan danadengan kredit yag telah diberikan kepada para debiturnya.
Menurut Dendawijaya 2005, LDR tersebut menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan
deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin tinggi rasio tersebut memberikan indikasi semakin tinggi
Universitas Sumatera Utara
32 juga kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Oleh karena itu semakin
tinggi tingkat likuiditas bank tersebut maka kinerja perusahaan semakin meningkat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Defri 2012 LDR
berpengaruh terhadap ROA. Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional BOPO merupakan rasio
antara biaya operasional terhadap pendapatan operasional. BOPO digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya
operasional terhadap pendapatan operasional. Rasio BOPO menunjukkan rasio efisiensi perusahaan, karena semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan
oleh bank semakin kecil angka rasio BOPO, maka kondisi bermasalah di bank semakin kecil. Jika kondisi bermasalah di bank semakin kecil maka kemungkinan
kondisi bank semakin baik. Bank yang nilai BOPO-nya tinggi menunjukkan bahwa bank tersebut tidak beroperasi dengan efisien karena tingginya nilai dari
rasio ini memperlihat besarnya jumlah biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh pihak bank untuk memperoleh pendapatan operasional Rivai, 2007:722.
Kondisi bank yang semakin baik akan menyebabkan kinerja perusahaan juga mengalami peningkatan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nugroho
2012 BOPO berpengaruh terhadap ROA. Berdasarkan tinjauan pustaka dan hasil penelitian terdahulu diduga bahwa
CAR, NPL, NIM, BOPO, dan LDR berpengaruh terhadap ROA pada Perbankan yang terdaftar di BEI Periode 2010-2014 . Dengan demikian secara skematis
dapat dirumuskan kerangka konseptual penelitian sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
33
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis