Semakin tinggi VAIC maka akan semakin tinggi pula ROA perusahaan tersebut. Oleh karena itu, Value Added of Intellectual Capital
VAIC berpengaruh positif terhadap Return on Assets ROA. H
4
: Value Added of Intellectual Capital VAIC
TM
berpengaruh positif terhadap Return on Assets ROA.
5. Pengaruh Human Capital Efficiency HCE, Structural Capital Efficiency SCE, Capital Employed Efficiency CEE terhadap Return on Assets
ROA Semakin tinggi Human Capital Efficiency HCE, Structural Capital
Efficiency SCE, Capital Employed Efficiency CEE maka akan semakin
tinggi pula ROA perusahaan tersebut. Oleh karena itu, Value Added of Intellectua l Ca pita l
VAIC berpengaruh positif terhadap Return on Assets ROA.
H
5:
Huma n Capita l Efficiency HCE, Structural Capital Efficiency SCE,
Ca pita l Employed Efficiency CEE berpengaruh secara simultan terhadap
Return on Assets ROA.
2.4 Hipotesis
Berdasarkan kerangka teoritis yang dibuat, maka penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis alternatif untuk menguji pengaruh modal intelektual
terhadap kinerja keuangan sebagai berikut: H
1
: Human Capital Efficiency HCE berpengaruh positif terhadap Return on Assets ROA.
H
2
: Structural Capital Efficiency SCE berpengaruh positif terhadap Return
Universitas Sumatera Utara
on Assets ROA.
H
3
: Capital Employed Efficiency CEE berpengaruh positif terhadap Return on
Assets ROA.
H
4
: Value Added of Intellectual Capital VAIC
TM
berpengaruh positif terhadap Return on Assets ROA.
H
5:
Huma n Ca pita l Efficiency HCE, Structural Capital Efficiency SCE,
Ca pita l Employed Efficiency CEE berpengaruh secara simultan terhadap
Return on Assets ROA.
Universitas Sumatera Utara
24
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih Sugiyono, 2006.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tiga variabel independen, terhadap satu variabel dependen. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui dan membuktikan pengaruh Human Capital Efficiency HCE, Structura l Ca pita l Efficiency
SCE, Capital Employed Efficiency CEE yang diproksikan dengan Va lue Added Intellectual Capital
VAIC™.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan akses internet serta mengakses situs www.idx.co.id. Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari
2015.
3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.3.1 Variabel dependenVariabel terikat
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan perusahaan. Variabel kinerja keuangan, yang mencerminkan efisiensi
perusahaan terhadap total aktiva didefinisikan sebagai berikut. Return on tota l a sset
ROA merupakan salah satu rasio profitabilitas yang mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan
dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. ROA merefleksikan
Universitas Sumatera Utara
keuntungan bisnis dan efisiensi perusahaan dalam pemanfaatan total aset Chen et al., 2005. Rumus untuk menghitung ROA yaitu:
Total pendapatan termasuk pendapatan bunga bersih dan non pendapatan bunga.
3.3.2 Variabel independen Variabel bebas
Variabel independen dalam penelitian ini adalah modal intelektual intellectual capital. Modal intelektual adalah informasi dan pengetahuan
yang diaplikasikan dalam pekerjaan untuk menciptakan nilai Williams, 2001 dalam Purnomosidhi 2006. Saat ini upaya memberikan penilaian terhadap
modal intelektual merupakan hal yang penting. Pulic 1998 mengusulkan Koefisien Nilai Tambah Intelektual
Value Added Intellectual CoeffisientVAIC
TM
untuk menyediakan informasi tentang efisiensi penciptaan nilai dari aset berwujud dan tidak berwujud dalam
perusahaan. VAIC
TM
adalah sebuah prosedur analitis yang dirancang untuk memungkinkan manajemen, pemegang saham dan pemangku kepentingan lain
yang terkait untuk secara efektif memonitor dan mengevaluasi efisiensi nilai tambah den gan total sumber daya perusahaan dan masing-masing komponen
sumber daya utama. Nilai tambah atau Value Added VA adalah perbedaan antara OUT dan
IN. Rumus untuk menghitung VA yaitu: VA = OUT
– IN OUT = Total pendapatan
Universitas Sumatera Utara
IN = Beban dan Biaya-biaya selain beban karyawan
Metode VAIC mengukur efisiensi tiga jenis input perusahaan: modal manusia, modal struktural serta modal fisik dan finansial, yaitu:
1. Modal manusia Human CapitalHC mengacu pada nilai kolektif dari
modal intelektual perusahaan yaitu kompetensi, pengetahuan, dan keterampilan Pulic, 1998; Firer dan Williams, 2003, diukur dengan
Huma n Capital Efisiensi HCE yang merupakan indikator efisiensi
nilai tambah Value AddedVA modal manusia. Rumus untuk menghitung HCE yaitu:
HCE = VAHC HC = Gaji dan tunjangan karyawan
Gaji adalah suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan secara teratur kepada seorang pegawai atas jasa dan hasil
kerjanya. Tunjangan adalah unsur-unsur balas jasa yang diberikan dalam nilai rupiah secara langsung kepada karyawan individual dan
dapat diketahui secara pasti. Tunjangan diberikan kepada karyawan dimaksud agar dapat menimbulkanmeningkatkan semangat kerja bagi
para karyawan. 2.
Modal struktural Structural CapitalSC dapat didefinisikan sebagai competitive intelligence
, formula, sistem informasi, hak paten, kebijakan, proses, dan sebagainya, hasil dari produk atau sistem
perusahaan yang telah diciptakan dari waktu ke waktu Pulic, 1998; Firer dan Williams, 2003, diukur dengan Structural Capital Efficiency
Universitas Sumatera Utara
SCE yang merupakan indikator efisiensi nilai tambah Value AddedVA modal struktural. Rumus untuk menghitung SCE yaitu:
SCE = SC VA SC = VA
– HC 3.
Modal yang digunakan Capital EmployedCE didefinisikan sebagai total modal yang dimanfaatkan dalam aset tetap dan lancar suatu
perusahaan Pulic, 1998; Firer dan Williams, 2003, diukur dengan Capital Employed Efficiency CEE yang merupakan indikator
efisiensi nilai tambah Value AddedVA modal yang digunakan. Rumus untuk menghitung CEE yaitu:
CEE = VACE CE = nilai buku aktiva bersih
Net Asset Value NAV adalah nilai buku aset perusahaan dikurangi dengan kewajiban-kewajiban utang perusahaan. Nilai buku
Book Value adalah nilai kekayaan bersih, selisih antara total aktiva dengan total kewajiban liabilities suatu perusahaan Hendy, 2008.
Sehingga nilai VAIC dapat diperoleh dengan menjumlahkan ketiga komponennya yaitu HCE, SCE dan CEE. Rumus untuk menghitung VAIC
yaitu: VAIC = HCE + SCE + CEE
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Variabel
Penelitian Definisi
Pengukuran Skala
Dependen Kinerja
Keuangan Perusahaan
ROA Rasio ini menggambarkan
perputaran aktiva diukur dari volum penjualan. Semakin
besar rasio ini semakin baik. Hal ini berarti bahwa aktiva
dapat lebih cepat berputar dan meraih laba.
ROA = Total Pendapatan
Total aset Rasio
I N
D E
P E
N D
E N
Human Capital
Efficiency
HCE
Human capital
menurut Stewart
1997 adalah
kemampuan individu yang dibutuhkan
untuk menyediakan solusi kepada
pelanggan. HCE = VAHC
Rasio
Structural Capital
Efficiency
SCE
Structural capital
menurut Guthrie 2001 dapat diartikan
sebagai infrastruktur yang ada di
perusahaan yang
dicontohkan dalam bentuk sistem internal perusahaan,
jaringan distribusi, rantai nilai perusahaan, dan sebagainya.
SCE = SC VA Rasio
Capital Employed
Efficiency
CEE
Capital employed
merupakan modal keuangan yakni total
modal yang
dimanfaatkan dalam asset tetap dan lancer
dalam bentuk modal berwujud seperti:
cash, marketable
securities, account receivable, inventories, lend, bulidings,
dan lain lain. CEE = VACE
Rasio
Value Added Intellectual
Coefficient
VAIC VAIC merupakan suatu model
yang dikembangkan
oleh Pulic 1998 untuk mengukur
intellectual capital
melalui nilai tambah yang dihasilkan
melalui
value added
. VAIC = HCE +
SCE + CEE Rasio
Universitas Sumatera Utara
Keterangan: VA = OUT
– IN OUT = Total pendapatan
IN = Beban dan Biaya-biaya selain beban karyawan
HC = Gaji dan tunjangan karyawan
SC = VA
– HC CE = nilai buku aktiva bersih
3.4. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2011-2014 yang berjumlah 31
perusahaan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode
purposive sampling dengan menggunakan pertimbangan sebagai berikut:
1. Perusahaan perbankan yang berturut-turut terdaftar di BEI pada tahun
2011-2014 tanpa didelesting 2.
Perusahaan yang laporan keuangannya tersaji data sebagai berikut: Huma n Capita l Efficiency
HCE, Structural Capital Efficiency SCE, dan Capital Employed Efficiency CEE
Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka sampel dalam penelitian ini berjumlah 27 data perusahaan perbankan yang terdiri dari 20 bank komersial
atau bank umum dan 7 bank asing yang terdaftar di bursa efek indonesia.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Jenis Data