Ruang Lingkup Pembahasan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk membahas dan mengkaji suatu penulisan dengan judul : “Gerakan Separatis Sudan’s People Liberation Army SPLA di Sudan”.

1.2 Ruang Lingkup Pembahasan

Dalam suatu penulisan karya ilmiah, ruang lingkup pembahasan mempunyai kedudukan yang cukup penting. Hal ini disebabkan karena dengan ditetapkannya ruang lingkup pembahasan, tulisan ini akan lebih fokus pada kajian yang akan dianalisis. Pembahasan masalah bisa berkembang ke arah sasaran yang tepat dan tidak keluar dari kerangka permasalahan yang ditentukan. Oleh karena itu, ruang lingkup pembahasan ini bisa membawa perkembangan pembahasan pada jalur yang tepat. Ruang lingkup pembahasan karya ilmiah ini terdiri dari dua batasan, yaitu batasan materi dan batasan waktu. 1.2.1 Batasan Materi Batasan materi diperlukan untuk lebih memfokuskan materi yang dijadikan bahasan utama dalam sebuah karya ilmiah. Dalam tulisan ini, penulis membatasi materi tulisan pada latar belakang munculnya gerakan separatis Sudan’s People Liberation Army SPLA di Sudan. 1.2.2 Batasan Waktu Batasan waktu yang digunakan dalam karya ilmiah ini dimulai dari tahun 1972 yang ditandai dengan disepakatinya Perjanjian Addis Ababa untuk mengakhiri perang sipil pertama antara Pemerintah Sudan dengan gerakan separatis Anya Nya, hingga tercapainya kesepakatan damai Comprehensive Peace Agreement CPA pada tahun 2005. Selain itu, tidak menutup kemungkinan penulis juga menggunakan data dan fakta yang terjadi baik sebelum maupun setelah batasan waktu yang telah ditentukan diatas. Hal ini dilakukan untuk memperjelas dan mempertajam analisis yang penulis paparkan dalam pembahasan selanjutnya.

1.3 Rumusan Masalah

Sebuah karya tulis ilmiah dituntut untuk dapat memaparkan hal yang menjadi pokok permasalahan. Permasalahan merupakan hal mendasar yang harus dibuat dalam setiap penelitian ilmiah. Perumusan masalah dapat membantu memberikan pencarian fokus pembahasan. Perumusan masalah merupakan proses menuju kristalisasi dari berbagai hal yang terdapat dalam latar belakang. Masalah muncul karena tidak ada kesesuaian antara harapan, teori, dan atau kaidah dengan kenyataan. 13 Berdasarkan pemaparan diatas, maka permasalahan yang penulis angkat adalah hal-hal yang berhubungan dengan timbulnya konflik internal di Sudan sebagai akibat dari dilanggarnya Perjanjian Addis Ababa 1972 oleh Pemerintah Sudan. Selain itu, berkaitan dengan hal-hal apa saja yang SPLA lakukan untuk mewujudkan kemerdekaan Sudan bagian selatan, hingga berlakunya referendum yang menghasilkan kemerdekaan bagi Sudan bagian Selatan. Dari pengertian dan fakta tersebut maka rumusan masalah yang akan dikaji dalam tulisan ilmiah ini adalah: “Apa yang melatarbelakangi Sudan’s People Liberations Army SPLA melakukan gerakan separatis di Sudan ?”

1.4 Tujuan dan Kegunaan Penelitian