Tinjauan Umum Proyek HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tinjauan Umum Proyek

4.1.1 Data Umum Proyek Nama Perusahaan : PT. BANGUN KARYA SEMESTA Alamat : JL. NGINDEN SEMOLO NO. 98 Lt.2 SURABAYA TelpFax : 031 – 5993544, 59935475993503 Email : sbpisbyyahoo.com Kontak : Ibu Lita 4.1.2 Lingkup Pekerjaan Nama Proyek : Jember Icon Mix Used Project Lokasi proyek : Jember – Jawa Timur Uraian Pekerjaan : - Pekerjaan persiapan - Pekerjaan tanah Cut Fill, Hauling, GWT, STP, Pit Lift, Dewatering - Pekerjaan sub structure - Pekerjaan upper structure - Spesifikasi : Sesuai PT. Wahana Citra Gemilang mengacu pada RKS Penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan alat-alat kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan Sub Structure dan Upper Structure serta mengamankan, mengawasi, dan memelihara bahan-bahan, alat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan berlangsung sehingga seluruh pekerjaan dapat selesai dengan sempurna. Batas-batas wilayah proyek, titik supply, titik original TC dapat dilihat pada gambar site facilities proyek pembangunan Jember Icon yaitu Gambar 4.1. Grid pada bangunan dipakai sebagai titik demand. Gambar 4.1. Site Facilities Proyek Pembangunan Jember Icon Sumber: Dokumen Proyek Untuk memperbaiki titik TC, dapat digunakan 3 langkah yang telah dibahas di Bab 3. Setiap memiliki tahapan seperti yang tercantum berikut:  Langkah 1 Menentukan titik koordinat supply, demand, dan TC pada kondisi eksisting di lapangan sesuai data dengan radius TC sebesar 50 m.  Langkah 2 Memperbaiki penempatan TC dengan metode try and error lalu menentukan distribusi pekerjaan yang baru pada kondisi titik TC yang telah dimodifikasi penempatannya.  Langkah 3 Memeriksa nilai keseimbangan beban kerja dengan perhitungan standar deviasi, apakah lokasi TC yang baru sudah cukup baik.  Selisih Waktu Pengangkutan Tower Crane per Lantai Pada langkah ini bukan memodifikasi penempatan TC, namun untuk mengetahui seberapa besar selisih waktu pengangkutan TC per lantai. 4.1.3 Siklus Pekerjaan Pengangkutan Material Oleh TC Dalam penelitian ini, perlu diketahui siklus pekerjaan pengangkutan material oleh TC urutannya adalah sebagai berikut: 1. Pengangkutan besi Setelah dilakukan pabrikasi besi pada tempat yang telah ditentukan, besi diangkut dari tempat pabrikasi ke titik demand oleh TC. Namun pada gambar site facilities, titik supply besi berada di dalam bangunan. Karena penijauan dilakukan mulai dari pekerjaan pada elevasi +21.00 yaitu 3 rd Floor, maka titik supply diasumsikan berada pada elevasi +21.00 juga karena penyelesaian lantai kerja tidak menentu pada pekerjaan lapangannya. 2. Pengangkutan Bekisting Sama dengan pengangkutan besi, bekisting memerlukan proses pabrikasi terlebih dahulu lalu siap diangkut. Letak titik supply bekisting juga terdapat di dalam bangunan, maka pengangkutan bekisting juga memakai asumsi yang sama yaitu menggunakan elevasi +21.00 3. Pengangkutan Beton Titik supply beton yaitu truk mixer berada di luar bangunan yang menyebabkan elevasi titik supply beton tetap berada di elevasi ±00.00. Karena pekerjaan pengangkutan beton lepas dari faktor kondisi lantai kerja yang penyelesaiannya tidak menentu, maka dapat diambil salah satu pekerjaannya untuk perhitungan selisih pekerjaan per lantai. Penentuan elevasi yang ditinjau pun juga berasal dari pekerjaan beton, sebab pengecoran sampai pada elevasi +21.00 tidak memerlukan TC dan masih dapat dilakukan oleh concrete pump. Perhitungan yang akan dilakukan nantinya diasumsikan semua pekerjaan masing-masing tuntas dahulu kemudian dilanjutkan ke pengangkutan material berikutnya.

4.2 Langkah 1