PEMBAHASAN KESIMPULAN DAN SARAN

Pada awal tahun 1949, dilakukan kembali reorganisasi pemerintahan di Sumatera. Dengan Keputusan Pemerintah Darurat R.I. Nomor 22PEMPDRI pada tanggal 17 Mei 1949, jabatan Gubernur Sumatera Utara ditiadakan. Selanjutnya dengan Ketetapan Pemerintah Darurat R.I. pada tanggal 17 Desember 1949, dibentuk Provinsi Aceh dan Provinsi TapanuliSumatera Timur. Kemudian, dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 5 Tahun 1950 pada tanggal 14 Agustus 1950, ketetapan tersebut dicabut dan dibentuk kembali Provinsi Sumatera Utara. Dengan Undang-Undang R.I. No. 24 Tahun 1956 yang diundangkan pada tanggal 7 Desember 1956, dibentuk Daerah Otonom Provinsi Aceh, sehingga wilayah Provinsi Sumatera Utara sebahagian menjadi wilayah Provinsi Aceh.

2.1.2 Tonggak Sejarah

1854 Gouvernement van Sumatra, ibukotanya di Medan 1948 Berdiri Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Tengah, dan Provinsi Sumatera Selatan 1949 Dibentuk Provinsi Aceh dan Provinsi TapanuliSumatera Timur 1950 Provinsi Aceh dan Provinsi TapanuliSumatera Timur digabungkan kembali sebagai Provinsi Sumatera Utara 1956 Berdiri Provinsi Aceh, dengan wilayahnya sebahagian dari Provinsi Sumatera Utara

2.1.3 Visi, Misi, dan Makna Lambang Provinsi Sumatera Utara Visi Provinsi Sumatera Utara

“Menjadi provinsi yang berdaya saing menuju Sumatera Utara sejahtera” Misi Provinsi Sumatera Utara a. Membangun sumber daya manusia yang memiliki integritas dalam berbangsa dan bernegara, religius dan berkompetensi tinggi. b. Membangun dan meningkatkan kualitas infrastruktur daerah untuk menunjang kegiatan ekonomi melalui kerjasama antar daerah, swasta, regional dan internasional. c. Meningkatkan kualitas standar hidup layak, kesetaraan dan keadilan serta mengurangi ketimpangan antar wilayah. d. Membangun dan mengembangkan ekonomi daerah melalui pengolaan sumber daya alam lestari berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. e. Reformasi birokrasi berkelanjutan guna mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih good governance dan clean governance.

Dokumen yang terkait

Efektivitas Penggunaan Fasilitas pada Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

0 94 138

Tugas Akhir dengan judul Peranan Sekretaris dalam Perjalanan Dinas Staf Ahli Gubernur pada Sekretariat Staf Ahli Gubernur di Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

24 319 95

Dede Mariana Staf Ahli Gubernur.

0 4 1

Ikon Kritis Diangkat Jadi Staf Ahli Gubernur.

0 0 2

Peranan Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai Pada Kantor Gubernur Sumatera Utara

0 0 1

1. Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara menyediakan perabot dengan kuantitas sesuai dengan kebutuhan pegawai. 2. Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara menyediakan perabot dengan kualitas baik sehingga memberikan kenyamanan bagi pe

0 0 14

BAB II PROFIL INSTANSI 2.1 Sejarah Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara 2.1.1 Sejarah Berdirinya Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara - Efektivitas Penggunaan Fasilitas pada Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

0 1 29

BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Kantor Gubernur Sumatera Utara 2.1.1 Sejarah Berdirinya Kantor Gubernur Sumatera Utara - Hubungan Kedisiplinan dengan Kinerja Pegawai pada bagian Sekretariat Staf Ahli Gubernur di Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

0 0 18

BAB II PROFIL INSTANSI 2.1. Sejarah Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara 2.1.1. Sejarah Berdirinya Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara - Tugas Akhir dengan judul Peranan Sekretaris dalam Perjalanan Dinas Staf Ahli Gubernur pada Sekretariat Staf Ahl

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Tugas Akhir dengan judul Peranan Sekretaris dalam Perjalanan Dinas Staf Ahli Gubernur pada Sekretariat Staf Ahli Gubernur di Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

0 1 9