Efektivitas Penggunaan Fasilitas pada Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

(1)

TUGAS AKHIR

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN FASILITAS PADA BIRO UMUM KANTOR GUBERNUR

PROVINSI SUMATERA UTARA

OLEH :

NORA SIHOMBING 122103025

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan hikmat karunia dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Efektivitas Penggunaan Fasilitas pada Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara”.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapatkan dukungan, bantuan, bimbingan, dorongan dan pengarahan baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D selaku Plt (pelaksana tugas) Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, SE, M.Ec.Ac,Ak,CA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. IbuDr.Beby Karina FawzeeaSembiring, SE, MM selaku Ketua Program Studi Diploma III KesekretariatanFakultasEkonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Magdalena Linda Leonita Sibarani, S.E, M.Si selaku Sekretaris Ketua Program Studi Diploma III KesekretariatanFakultasEkonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Inneke Qomariah Lubis, S.E, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan arahan, bimbingan, motivasi, dan saran kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.


(5)

6. Kepada Bapak dan Ibu Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan memberikan ilmunya kepada penulis dan terimakasih kepada seluruh staf dan pegawai.

7. Kepada Seluruh Staf Ahli Gubernur Provinsi Sumatera Utara, kepada Bapak Fachrizal, S.Sos, MM selaku pembimbing selama magang pada Sekretariat Staf Ahli Gubernur Provinsi Sumatera Utara, dan kepada Bapak Poniran, Bapak Rusianto, Bapak Fahmi, Bapak Elkadi, Bapak Aidil, Ibu Khadijah, Ibu Utami, dan Ibu Nova selaku pegawai. Terimakasih atas sambutan hangat, bimbingan dan nasehat-nasehat yang telah memotivasi penulis.

8. Yang tersayang kedua orangtua penulis Bapak K. Sihombing dan Ibu D.br.Samosir, yang penulis banggakan yang telah memberikan doa dan dukungan yang tak pernah berhenti serta kepada Abang, kakak, dan adik saya Asten Fredy Sihombing, Agus Damres Sihombing, Nella Wati Sihombing, Rimel Sihombing, Charly Nober Sihombing, Floren Deslita Sihombing, dan Joel Pranata Sihombing.

9. Sahabat sekaligus rekan penulis selama magang Sabrina Dwi Anggreini Sitohang dan Vihati Silsilia Simbolon, terimakasih atas kebersamaan dan semangat yang kalian berikan serta kepada Sardo Haryson Purba Siboro, terimakasih atas doa, dukungan, dan semangat yang luar biasa.

10.Teman-teman seperjuangan penulis di D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.


(6)

11.Kepada teman-teman di D-III Keuangan 2012 Sinta Mentari Sinaga, Novita Sari Sinaga, Refianna Sitanggang, Nirwana Sembiring.

12.Kepada Kak Anyta V Sitohang dan Kak Haryanti Silitonga, terimakasih atas ilmu, bantuan, dan dukungan yang diberikan.

13.Terakhir untuk semua pihak yang tidak penulis sebutkan satu- persatu.

Akhir kata, penulisberharapsemogatugas akhirinidapatbermanfaatbagisemuapihak demi perkembangan dan kemajuan

akademika sertadapatmenjadibahanreferensibagipembaca.

Medan, Juni 2015 Penulis,

Nora Sihombing


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR LAMPIRAN ... BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

1.5 Sistematika Penulisan ... 8

1.6 Sistematika Pembahasan ... 8

BAB II PROFIL INSTANSI ... 10

2.1 Sejarah Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara ... 10

2.1.1 Sejarah Berdirinya Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara ... 10

2.1.2 Tonggak Sejarah ... 11

2.1.3 Visi, Misi dan Makna Lambang Provinsi Sumatera Utara ... 12

2.2 Struktur Organisasi Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara ... 14

2.3 Uraian Pekerjaan (Job Description) ... 22

2.4 Jaringan Kegiatan ... 37 iv


(8)

2.5 Kinerja Kegiatan Terkini ... 37

2.6 Rencana Kegiatan ... 38

BAB III PEMBAHASAN ... 39

3.1 Efektivitas ... 39

3.1.1 Pengertian Efektivitas ... 39

3.1.2 Ukuran Efektivitas ... 40

3.2 Fasilitas ... 42

3.2.1 Pengertian Fasilitas ... 42

3.2.2 Jenis-jenis Fasilitas Kantor ... 42

3.3 Fasilitas-fasilitas pada Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara ... 44

3.3.1 Fasilitas Sarana Kantor ... 44

3.3.2 Fasilitas Prasarana Kantor ... 49

3.4 Metode Penelitian ... 51

3.4.1 Jenis Penelitian ... 51

3.4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 52

3.4.2.1 Tempat Penelitian ... 52

3.4.2.2 Waktu Penelitian ... 52

3.5 Defenisi Operasional ... 52

3.6 Skala Pengukuran Variabel ... 57

3.7 Jenis Data ... ... 58

3.8 Metode Pengumpulan Data ... 58

3.9 Distribusi Frekuensi ... 59

3.10 Metode Analisis Data ... 69

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif... 69

3.11 Hasil Analisis Deskriptif ... 69

3.11.1 Analisis Deskriptif Variabel ... 70 v


(9)

3.12 Hasil Analisis Distribusi Frekuensi... 79

3.13 Hasil Penelitian ... 100

3.13.1 Pengaruh Fasilitas Perlengkapan Kantor Terhadap Efektivitas Penggunaan ... 100

3.13.2 Pengaruh Fasilitas Mesin-mesin Kantor Terhadap Efektivitas Penggunaan ... 102

3.13.3 Pengaruh Fasilitas Teknologi dan Informasi Kantor Terhadap Efektivitas Penggunaan ... 103

3.13.4 Pengaruh Fasilitas Prasarana Kantor Terhadap Efektivitas Penggunaan ... 104

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 106

4.1 Kesimpulan ... ... 106

4.2 Saran…… ... ... 107

LAMPIRAN……..……. ... ... 108


(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Sistematika Penulisan ... 8 Tabel 2.1 Struktur Organisasi Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara ... 15 Tabel 2.2 Bidang Tugas Serikat Perangkat Daerah Kantor Gubernur

Provinsi Sumatera Utara ... 30 Tabel 3.1 Instrumen Skala Likert ... 57 Tabel 3.2 Distribusi Frekuensi Efektivitas Penggunaan

Fasilitas Perlengkapan Kantor (XA) ... 59 Tabel 3.3 Distribusi Frekuensi Efektivitas Penggunaan

Fasilitas Mesin-mesin Kantor (XB)... 60 Tabel 3.4 Distribusi Frekuensi Efektivitas Penggunaan

Fasilitas Teknologi dan Informasi Kantor (XC) ... 60 Tabel 3.5 Distribusi Frekuensi Efektivitas Penggunaan

Fasilitas Prasarana Kantor (XD) ... 60 Tabel 3.6 Distribusi Frekuensi Efektivitas Penggunaan

Fasilitas (XA) ... 61 Tabel 3.7 Distribusi Frekuensi Efektivitas Penggunaan

Fasilitas (XB)... 64 Tabel 3.8 Distribusi Frekuensi Efektivitas Penggunaan

Fasilitas (XC)... 66 Tabel 3.9 Distribusi Frekuensi Efektivitas Penggunaan

Fasilitas (XD) ... 67 Tabel 3.10 Distribusi Penilaian Responden Terhadap Fasilitas

Perlengkapan Kantor (XA) ... 70 Tabel 3.11 Distribusi Penilaian Responden Terhadap Fasilitas

Mesin-mesin Kantor (XB) ... 73 Tabel 3.12 Distribusi Penilaian Responden Terhadap Fasilitas

Teknologi dan Informasi Kantor (XC) ... 75 vii


(11)

Tabel 3.13 Distribusi Penilaian Responden Terhadap Fasilitas

Prasarana Kantor (XD) ... 77 Tabel 3.14 Hasil Distribusi Frekuensi Fasilitas

Perlengkapan Kantor (XA 1) ... 80 Tabel 3.15 Hasil Distribusi Frekuensi Fasilitas

Perlengkapan Kantor (XA 2) ... 81 Tabel 3.16 Hasil Distribusi Frekuensi Fasilitas

Perlengkapan Kantor (XA 3) ... 82 Tabel 3.17 Hasil Distribusi Frekuensi Fasilitas

Perlengkapan Kantor (XA 4) ... 83 Tabel 3.18 Hasil Distribusi Frekuensi Fasilitas

Perlengkapan Kantor (XA 5) ... 84 Tabel 3.19 Hasil Distribusi Frekuensi Fasilitas

Perlengkapan Kantor (XA 6) ... 85 Tabel 3.20 Hasil Distribusi Frekuensi Fasilitas

Perlengkapan Kantor (XA 7) ... 86 Tabel 3.21 Hasil Distribusi Frekuensi Fasilitas

Mesin-mesin Kantor (XB 1) ... 87 Tabel 3.22 Hasil Distribusi Frekuensi Fasilitas

Mesin-mesin Kantor (XB 2) ... 88 Tabel 3.23 Hasil Distribusi Frekuensi Fasilitas

Mesin-mesin Kantor (XB 3) ... 89 Tabel 3.24 Hasil Distribusi Frekuensi Fasilitas

Mesin-mesin Kantor (XB 4) ... 89 Tabel 3.25 Hasil Distribusi Frekuensi Fasilitas

Mesin-mesin Kantor (XB 5) ... 90 Tabel 3.26 Hasil Distribusi Frekuensi Fasilitas

Tekonologi dan Informasi Kantor (XC 1) ... 91 Tabel 3.27 Hasil Distribusi Frekuensi Fasilitas

Tekonologi dan Informasi Kantor (XC 2) ... 92 Tabel 3.28 Hasil Distribusi Frekuensi Fasilitas


(12)

Tekonologi dan Informasi Kantor (XC 3) ... 93 Tabel 3.29 Hasil Distribusi Frekuensi Fasilitas

Tekonologi dan Informasi Kantor (XC 4) ... 94 Tabel 3.30 Hasil Distribusi Frekuensi Fasilitas

Tekonologi dan Informasi Kantor (XC 5) ... 95 Tabel 3.31 Hasil Distribusi Frekuensi Fasilitas

Prasarana Kantor (XD 1) ... 96 Tabel 3.32 Hasil Distribusi Frekuensi Fasilitas

Prasarana Kantor (XD 2) ... 97 Tabel 3.33 Hasil Distribusi Frekuensi Fasilitas

Prasarana Kantor (XD 3) ... 97 Tabel 3.34 Hasil Distribusi Frekuensi Fasilitas

Prasarana Kantor (XD 4) ... 98 Tabel 3.35 Hasil Distribusi Frekuensi Fasilitas

Prasarana Kantor (XD 5) ... 99


(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Lambang Provinsi Sumatera Utara ... 13


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1 Kuesioner Penelitian ... 111 2 Data Kuesioner Distribusi Frekuensi Menggunakan

Microsoft Excel 2007 ... 115 3 Data Kuesioner Distribusi Frekuensi Menggunakan SPSS 16.0 ... 117


(15)

1.1 Latar Belakang

Organisasi adalah penataan sekumpulan orang secara disengaja guna mencapai tujuan-tujuan tertentu. (Robbins,2009:18)Secara umum, organisasi dapat diartikan sebagai tempat atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana dan prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

(Sumber :

Setiap organisasi baik organisasi perusahaan, organisasi sosial maupun organisasi pemerintah mempunyai tujuan yang dapat dicapai melalui pelaksanaan pekerjaan tertentu dengan mempergunakan seluruh sumber daya yang ada di dalam organisasi tersebut. Salah satunya adalah organisasi pemerintah atau instansi pemerintah. Instansi peemerintah adalah sebutan kolektif meliputi satuan kerja/satuan organisasi kementrian/departemen, lembaga pemerintah non departemen, kesekretariatan lembaga tinggi Negara, dan instansi pemerintah lainnya, bai


(16)

Dalam pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Daerah, instansi pemerintah adalah sebuah kolektif dari unit organisasi pemerintahan yang menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

meliputi Kementrian Koordinator/Kementrian

Negara/Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pemerintah Provinsi, Pemerintah kota (Pemko), Pemerintah kabupaten(Pemkab) serta lembaga-lembaga pemerintahan yang menjalankan fungsi pemerintahan dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

(Sumber :

19:35)

Adapun unsur aparatur negara pada instansi pemerintah adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pegawai Negeri Sipil adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Pegawai Negeri Sipil berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil, dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintah, dan pembangunan.

(Sumber


(17)

Pegawai Negeri Sipil selain sebagai aparatur negara, juga merupakan abdi negara dan abdi masyarakat. Sehingga kepada kepentingan masyarakatlah aparaturnegara harus mengabdikan diri. Aparaturnegara memang sangat diharapkan memiliki jiwa pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat.

Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara merupakan instansi pemerintahan yang beroperasi untuk kepentingan masyarakat dan membangun provinsi Sumatera Utara menjadi lebih baik. Dalam usaha pencapaian tersebut diperlukan faktor-faktor produksi yang terdiri dari sumber daya alam, sumber daya manusia, mesin dan modal. Perkembangan teknologi yang cukup pesat menyebabkan pola berpikir manusia pun mengalami perubahan. Hal ini tentu dipengaruhi oleh keadaan, situasi dan tempat. Kondisi perubahan perilaku ini didasari oleh ilmu pengetahuan dan pengalaman oleh setiap individu. Suatu instansi pemerintah dikatakan efektif jika setiap individu yang berada di dalamnya mempunyai kinerja yang baik dalam melaksanakan tugasnya. Individu yang dimaksud dalam hal ini adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara khususnya pada Biro Umum bekerja menggunakan fasilitas yang disediakan kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara.

Visi dan misi provinsi Sumatera Utara adalah menjadi provinsi yang sejahtera dengan membangun dan meningkatkan kualitas


(18)

infrastruktur daerah. (Sumber : /Rabu, 15 April 2015 ; pukul 13: 00)

Oleh karena itu, sesuai dengan visi dan misi tersebut, para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di dalamnya perlu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat melalui kinerja yang baik yang ditunjang dengan penggunaan fasilitas kantor yang disediakan demi tercapainya visi dan misi tersebut. Dalam hal ini, efektivitas pengggunaan fasilitas sangat berpengaruh terhadap kinerja yang dihasilkan.

Fasilitas adalah sarana dan prasarana untuk melancarkan dan memberikan kemudahan suatu pekerjaan.

(Sumber :

13:06)Fasilitas kantor merupakan sarana pendukung dalam aktivitas organisasi perusahaan, organisasi sosial maupun organisasi pemerintah/instansi pemerintah berbentuk fisik, dan digunakan dalam jangka waktu kegunaan yang relatif permanen, dan memberikan manfaat untuk masa yang akan datang. Fasilitas kantor yang digunakan oleh organisasi perusahaan, organisasi sosial maupun organisasi pemerintah/instansi pemerintah bermacam-macam bentuk, jenis dan manfaatnya. Jadi, fasilitas kerja adalah segala sesuatu yang memudahkan suatu kegiatan atau aktivitas. Dalam setiap segi proses perkantoran yang produktif, maka perusahaan/instansi harus menyediakan fasilitas kerja yang lengkap. Semakin besar aktivitas suatu organisasi/instansi maka


(19)

semakin lengkap pula fasilitas pendukung dalam proses kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi/instansi tersebut.

Penggunaan merupakan proses, cara, perbuatan menggunakan

sesuatu; pemakaian. (Sumber :

09:11)

Jadi, penggunaan fasilitas kantor merupakan proses, cara, dan pemakaian sarana yang disediakan kantor secara efektif guna menunjang kinerja. Penggunaan fasilitas pada Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara secara efektif dapat meningkatkan produktivitas, membantu dan memotivasi Pegawai Negeri Sipil dalam menyelesaikan pekerjaan kantor dengan baik.

Efektivitas adalah pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya.

(Sumber :

Menurut (Kurniawan, 2005:109) efektivitas adalah kemampuan melaksanakan tugas, fungsi (operasi kegiatan program atau misi) daripada suatau organisasi atau sejenisnya yang tidak ada tekanan atau ketegangan diantara pelaksanaannya.

Efektivitas dalam melakukan suatu pekerjaan menjadi tolok ukur dalam keberhasilan kinerja. Kualitas suatu pekerjaan dapat dinilai dari efektif atau tidaknya antara output dengan tujuan yang telah ditetapkan. Efektivitas penggunaan fasilitas kantor merupakan proses, cara, dan


(20)

pemakaian sarana yang disediakan kantor untuk mencapai tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya.

Output dari penggunaan fasilitas kantor pada Biro Umum kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara adalah berupa jasa pelayanan yang efektif kepada masyarakat yang dinilai dari keberhasilan Pegawai Negeri Sipil dalam menjalankan tugasnya sebagai aparatur negara yang didukung oleh adanya fasilitas kerja.

Bertitik tolak dari uraian diatas, maka dapat diketahui bahwa fasilitas kantor sangat penting dalam memudahkan suatu kegiatan atau aktivitas pegawai dan penggunaannya secara efektif akan membantu meningkatkan kinerja Pegawa Negeri Sipil. Oleh karena itu, peneliti merasa tertarik untuk menguraikannya dalam bentuk tugas akhir dengan judul : “EFEKTIVITAS PENGGUNAAN FASILITAS PADABIRO UMUM KANTOR GUBERNUR PROVINSI SUMATERA UTARA”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perumusan masalah yang dapat diambil sebagai dasar kajian dalam penelitian yang peneliti lakukan adalah : “Bagaimana efektivitas penggunaan fasilitas pada Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara?”


(21)

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan fasilitas pada Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Bagi peneliti

Dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai efektivitas penggunaan fasilitas yang disediakan.

2. Bagi instansi

Untuk memberikan masukan serta saran yang dapat bermanfaat bagi kantor mengenai masalah yang berkaitan dengan penggunaan fasilitas. 3. Bagi peneliti yang akan datang

Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang berminat meneliti lebih lanjut terhadap penggunaan fasilitas kantor.


(22)

1.5 Sistematika Penelitian

Adapun sistematika penelitian yang disajikan dalam Tugas Akhir ini adalah :

Tabel 1.1 Sistematika Penulisan

No. KEGIATAN

April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan

2. Pengumpulan Data 3. Penulisan Laporan Sumber : Penulis (2015)

1.6 Sistematika Pembahasan

Berikut adalah sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusuan laporan tugas akhir:

1. BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini peneliti akan membahas latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penelitian.

2. BAB II PROFIL INSTANSI

Pada bab ini peneliti akan membahas sejarah ringkas instansi, struktur organisasi, job description (uraian pekerjaan), jaringan kegiatan, kinerja kegiatan terkini, dan rencana kegiatan.


(23)

3. BAB IIIPEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti akan membahas tentang pengertian efektivitas, ukuran efektivitas, pengertian fasilitas, jenis-jenis fasilitas kantor, fasilitas-fasilitas pada Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara.

4. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penelitiakan menguraikan kesimpulan dan saran penelitiberdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai efektivitas penggunaan fasilitas pada Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara.


(24)

BAB II

PROFIL INSTANSI

2.1 Sejarah Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

2.1.1Sejarah Berdirinya Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

Pada zaman pemerintahan Belanda, Sumatera Utara merupakan suatu pemerintahan yang bernama Gouvernement van Sumatra dengan wilayah meliputi seluruh pulau Sumatera, dipimpin oleh seorang Gubernur yang berkedudukan di kota Medan.

Setelah kemerdekaan, dalam sidang pertama Komite Nasional Daerah (KND), Provinsi Sumatera kemudian dibagi menjadi tiga sub provinsi yaitu: Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan. Provinsi Sumatera Utara sendiri merupakan penggabungan dari tiga daerah administratif yang disebut keresidenan yaitu: Keresidenan Aceh, Keresidenan Sumatera Timur, dan Keresidenan Tapanuli.

Dengan diterbitkannya Undang-Undang Republik Indonesia (R.I.) No. 10 Tahun 1948 pada tanggal 15 April 1948, ditetapkan bahwa Sumatera dibagi menjadi tiga provinsi yang masing-masing berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri yaitu: Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Tengah, dan Provinsi Sumatera Selatan. Tanggal 15 April 1948 selanjutnya ditetapkan sebagai hari jadi Provinsi Sumatera Utara.


(25)

Pada awal tahun 1949, dilakukan kembali reorganisasi pemerintahan di Sumatera. Dengan Keputusan Pemerintah Darurat R.I. Nomor 22/PEM/PDRI pada tanggal 17 Mei 1949, jabatan Gubernur Sumatera Utara ditiadakan. Selanjutnya dengan Ketetapan Pemerintah Darurat R.I. pada tanggal 17 Desember 1949, dibentuk Provinsi Aceh dan Provinsi Tapanuli/Sumatera Timur. Kemudian, dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 5 Tahun 1950 pada tanggal 14 Agustus 1950, ketetapan tersebut dicabut dan dibentuk kembali Provinsi Sumatera Utara.

Dengan Undang-Undang R.I. No. 24 Tahun 1956 yang diundangkan pada tanggal 7 Desember 1956, dibentuk Daerah Otonom Provinsi Aceh, sehingga wilayah Provinsi Sumatera Utara sebahagian menjadi wilayah Provinsi Aceh.

2.1.2 Tonggak Sejarah

1854 Gouvernement van Sumatra, ibukotanya di Medan

1948 Berdiri Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Tengah, dan Provinsi Sumatera Selatan

1949 Dibentuk Provinsi Aceh dan Provinsi Tapanuli/Sumatera Timur 1950 Provinsi Aceh dan Provinsi Tapanuli/Sumatera Timur digabungkan

kembali sebagai Provinsi Sumatera Utara

1956 Berdiri Provinsi Aceh, dengan wilayahnya sebahagian dari Provinsi Sumatera Utara


(26)

2.1.3 Visi, Misi, dan Makna Lambang Provinsi Sumatera Utara

Visi Provinsi Sumatera Utara

“Menjadi provinsi yang berdaya saing menuju Sumatera Utara sejahtera”

Misi Provinsi Sumatera Utara

a. Membangun sumber daya manusia yang memiliki integritas dalam berbangsa dan bernegara, religus dan berkompetensi tinggi.

b. Membangun dan meningkatkan kualitas infrastruktur daerah untuk menunjang kegiatan ekonomi melalui kerjasama antar daerah, swasta, regional dan internasional.

c. Meningkatkan kualitas standar hidup layak, kesetaraan dan keadilan serta mengurangi ketimpangan antar wilayah.

d. Membangun dan mengembangkan ekonomi daerah melalui pengolaan sumber daya alam lestari berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. e. Reformasi birokrasi berkelanjutan guna mewujudkan tata kelola

pemerintah yang baik dan bersih (good governance dan clean governance).


(27)

Makna Lambang

Setiap provinsi tentunya memiliki suatu identitas ataupun ciri khas tertentu. Lambang merupakan cermin bagi suatu provinsi sehingga membedakan dengan provinsi lainnya.

Sumber :

Gambar 2.1 Lambang Provinsi Sumatera Utara

a. Kepalan tangan yang diacungkan ke atas dengan menggenggam rantai beserta perisainya, melambangkan kebulatan tekad perjuangan rakyat Provinsi Sumatera Utara melawan imperialisme/kolonialisme, feodalisme, dan komunisme.

b. Batang bersudut lima, perisai dan rantai, melambangkan kesatuan masyarakat di dalam membela dan mempertahankan Pancasila.

c. Pabrik, pelabuhan, pohon karet, pohon sawit, daun tembakau, ikan, daun padi dan tulisan "Sumatera Utara", melambangkan


(28)

daerah yang indah, permai, masyhur dengan kekayaan alamnya yang melimpah-limpah.

d. Tujuh belas kuntum kapas, delapan sudut sarang laba-laba dan empat puluh lima butir padi, menggambarkan tanggal, bulan dan tahun kemerdekaan di mana ketiga-tiganya ini berikut tongkat di bawah kepalan tangan, melambangkan watak kebudayaan yang mencerminkan kebesaran bangsa, patriotisme, pencinta kedamaian dan pembela keadilan.

e. Bukit Barisan yang berpuncak lima, melambangkan tata kemasyarakatan yang berkepribadian luhur, bersemangat persatuan dan kegotong-royongan yang dinamis.

2.2 Struktur Organisasi Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

Setiap organisasi atau perusahaan ataupun instansi pasti mempunyai cita - cita yang berorientasi pada tujuannya. Hal ini tertuang dalam struktur organisasi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dimana dengan adanya struktur organisasi tersebut dapat tercipta pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas dan tegas antara suatu bagian dengan bagian lainnya.

Dengan demikian, setiap anggota dapat mengetahui kedudukan, tugas, dan tanggung jawabnya serta batas wewenang masing-masing dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi atau perusahaan ataupun instansi.


(29)

Di bawah ini adalah struktur organisasi Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara.

Tabel 2.1

Struktur Organisasi Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

JABATAN NAMA

Gubernur Provsu

H. Gatot Pujo Nugroho, S.T., M.Si.

Wakil Gubernur Provsu Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si.

Sekretaris Daerah Provsu Dr. Ir. Hj. R. Sabrina, M.Si.

(Pelaksana Harian)

Plt. Sekretaris Daerah Provsu Hasiholan Silaen, S.H.

Asisten

Pemerintahan SETDAPROVSU

Hasiholan Silaen, S.H.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan SETDAPROVSU

Dr. Ir. Hj. R. Sabrina, M.Si.

Asisten Kesejahteraan Sosial SETDAPROVSU


(30)

Lanjutan Tabel 2.1

Struktur Organisasi Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

JABATAN NAMA

Asisten Administrasi Umum dan Aset SETDAPROVSU

Drs. H. Mhd Fitriyus, S.H., M.S.P

Staf Ahli Gubernur Bid.

Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan Kemiskinan

Dr. H. Asren Nasution, M.A.

Staf Ahli Gubernur Bid. Hukum dan Pemerintahan

Ferlin H. Nainggolan, SH

Staf Ahli Gubernur Bid. Pendidikan dan Kesehatan

Ir. H. Aspan Sofian, M.M.

Staf Ahli Gubernur Bid. Ekonomi, SDA, dan Keuangan

Ir. H. Riadil Akhir Lubis, M.Si

Staf Ahli Gubernur Bid. Pertanahan dan Asset

Drs. Robetson

Inspektur H. Hasban Ritonga, SH

Sekretaris DPR Drs. Randiman Tarigan, M.A.P. Kepala SATPOL PP PROVSU Drs. Zulkifli Taufik, SH, M.Hum


(31)

Lanjutan Tabel 2.1

Struktur Organisasi Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

JABATAN NAMA

Kepala Biro Pemerintahan Umum SETDAPROVSU

H. Nouval Makhyar, SH

Kepala Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama SETDAPROVSU

Drs. Jimmy Parajohan Pasaribu, M.A.P.

Kepala Biro Hukum SETDAPROVSU

H. Sulaiman Hasibuan, S.H., M.Si.

Kepala Biro Organisasi SETDAPROVSU Drs. Onechesi Zega, MM

Kepala Biro Perekonomian SETDAPROVSU

Drs. Bondaharo

Kepala Biro Administrasi Pembangunan SETDAPROVSU

Ir. Ibnu Sri Hutomo

Kepala Biro Kemasyarakatan dan Sosial SETDAPROVSU

Drs. H. Muhammad Yusuf, M.M.

Kepala Biro Pemberdayaan Perempuan, Anak dan KB SETDAPROVSU

Drg. Iis Faizah Hanum, M.Kes.


(32)

Lanjutan Tabel 2.1

Struktur Organisasi Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

JABATAN NAMA

Kepala Biro Keuangan SETDAPROVSU Drs. H. Ahmad Fuad, M.Si

Kepala Biro Perlengkapan dan Pengelolaan Aset SETDAPROVSU

Syahfruddin, S.H., M.Hum.

Kepala BAPPEDA PROVSU DR. Drs. Arsyad, MM

Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat PROVSU

Drs. Eddy Syofian, M.A.P.

Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan PROVSU

Prof. Dr. Zainuddin, S.T., M.Pd.

Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi PROVSU

Ir. H. Purnama Dewi, M.M.

Kepala Badan Lingkungan Hidup PROVSU

Dr. Ir. Hj. Hidayati, M.Si

Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah PROVSU

Hasangapan Tambunan, S.Pd., M.Si.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan PROVSU


(33)

Lanjutan Tabel 2.1

Struktur Organisasi Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

JABATAN NAMA

Kepala Badan Kepegawaian Daerah PROVSU

Pandapotan, S.H.

Kepala Badan Koordinasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan PROVSU

Ir. Bonar Sirait, M.Si.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa PROVSU

Drs. Amran Uteh, M.A.P.

Kepala Badan Ketahanan Pangan PROVSU

Ir. Suyono, M.M.

Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu PROVSU

Dr. Sarmadan Hasibuan, S.H., M.M.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah PROVSU

Ir. H. Saleh Siregar, M.Si.

Direktur Rumah Sakit Jiwa Dr. Chandra Syafe’i, Sp.OG Direktur Rumah Sakit Haji Daerah

PROVSU


(34)

Kepala Dinas Kehutanan PROVSU Ir. Halen Purba, M.M. Lanjutan Tabel 2.1

Struktur Organisasi Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

JABATAN NAMA

Kepala Dinas Pertanian PROVSU Ir. Moh Roem, M.Si. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan

Hewan PROVSU

Drh. Parmohonan Lubis

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air PROVSU

Ir. Dinsyah, M.M.

Kepala Dinas Kesehatan PROVSU

Dr. R. Roro Siti Hatati Surjantini, M.Kes.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan PROVSU

H. Bidar Alamsyah

Kepala Dinas Penataan Ruang dan Permukiman PROVSU

Dr. Ir. Binsar Situmorang, M.Si.

Kepala Dinas Perhubungan PROVSU Anthony Siahaan, S.E., Atd., M.T.

Kepala Dinas BinaMarga PROVSU Ir. H. M. Armand Effendy Pohan, M.Si.


(35)

TransmigrasiPROVSU

Lanjutan

Tabel 2.1

Struktur Organisasi Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

JABATAN NAMA

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika PROVSU

Drs. Jumsadi Damanik, S.H., M.Hum.

Kepala Dinas Perkebunan PROVSU Ir. Herawaty N., M.M.A. Kepala Dinas Pendapatan PROVSU Rajali, S.Sos., M.S.P. Kepala Dinas Pemuda dan

Olahraga PROVSU

H. Baharuddin Siagian, S.H., M.Si.

Kepala Dinas Kelautan dan

Perikanan PROVSU Zonny Waldi, S.Sos., M.M. Kepala Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata PROVSU Drs. Elisa Marbun

Kepala Dinas Pertambangan dan

Energi PROVSU Ir. Eddy Sahputra Salim, M.Si. Kepala Dinas Pendidikan PROVSU Drs. Masri, M.Si.

Kepala Dinas Koperasi & Usaha

Kecil Menengah PROVSU Drs. Muhammad Zein, M.Si. Sekretaris KORPRI PROVSU Hj. Nurlela, SH, M.AP


(36)

Kepala Kantor Perwakilan Jakarta Drs. Nursalim Affan Hsb, M.Si

Sumber : Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara (2015) 2.3 Uraian Pekerjaan (Job Description)

Berikut ini peneliti akan menguraikan tugas dan tanggung jawab, serta wewenang bagian-bagian penting dalam struktur organisasi di Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara.

Tugas dan Wewenang Gubernur

a. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah Provinsi Sumatera Utara berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD;

b. Mengajukan rancangan Peraturan Daerah (Perda);

c. Menetapkan Perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD;

d. Menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kepada DPRD untuk dibahas dan ditetapkan bersama; e. Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah Provinsi Sumatera Utara; f. Mewakili daerah Provinsi Sumatera Utara di dalam dan di luar pengadilan, dan

dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan

g. Melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Tugas dan Wewenang Wakil Gubernur

a. Membantu Gubernur dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah Provinsi Sumatera Utara;


(37)

b. Membantu Gubernur dalam mengkoordinasikan kegiatan instansi vertikal di daerah, menindaklanjuti laporan dan/atau temuan hasil pengawasan aparat pengawasan, melaksanakan pemberdayaan perempuan dan pemuda, serta mengupayakan pengembangan dan pelestarian sosial budaya dan lingkungan hidup;

c. Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan kabupaten dan kota;

d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Gubernur dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintah daerah Provinsi Sumatera Utara;

e. Melaksanakan tugas dan kewajiban pemerintahan lainnya yang diberikan oleh Gubernur; dan

f. Melaksanakan tugas dan wewenang Gubernur apabila Gubernur berhalangan.

Kewajiban Gubernur dan Wakil Gubernur

a. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar 1945 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI);

b. Meningkatkan kesejahteraan rakyat;

c. Memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat; d. Melaksanakan kehidupan demokrasi;

e. Mentaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan;

f. Menjaga etika dan norma dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah Provinsi Sumatera Utara;


(38)

h. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan yang bersih dan baik;

i. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan daerah Provinsi Sumatera Utara;

j. Menjalin hubungan kerja dengan seluruh instansi vertikal di daerah Provinsi Sumatera Utara dan semua perangkat daerah;

k. Menyampaikan rencana strategis penyelenggaraan pemerintahan daerah di hadapan Rapat Paripurna DPRD Sumatera Utara;

l. Memberikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah Provinsi Sumatera Utara kepada Pemerintah (disampaikan kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri sekali dalam satu tahun) sebagai dasar melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah Provinsi Sumatera Utara dan sebagai bahan pembinaan;

m.Memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD Sumatera Utara; dan

n. Menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah Provinsi Sumatera Utara kepada masyarakat.

Tugas dan Kewajiban Sekretaris Daerah

Membantu Gubernur dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah Provinsi Sumatera Utara.

Fungsi Sekretaris Daerah

1. Menyusun kebijakan pemerintah daerah.

2. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah. 3. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah.


(39)

4. Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintah daerah.

5. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Gubernur Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Tugas dan Fungsi Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum dan Pemerintahan

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2), Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum dan Pemerintahan menyelenggarakan fungsi : a. Melakukan pengamatan terhadap administrasi hokum dan administrasi

pemerintahan di daerah;

b. Melakukan analisis, pengkajian, observasi, dan telaahan di bidang penegakkan hokum, administrasi pemerintahan, otonomi daerah, kerjasama, pembinaan disiplin aparatur, kependudukan, perbatasan, dan lain-lain sesuai bidang tugas dan fungsinya;

c. Menyusun dan menyiapkan telaahan dan masukan/saran, pendapat serta rekomendasi kepada Gubernur sesuai bidang tugas dan fungsinya;

d. Melakukan koordinasi dengan Sekretaris Daerah;

e. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait sesuai tugas dan fungsinya;

f. Melakukan rapat-rapat internal sesuai bidang tugas dan fungsinya; g. Melakukan dan membina administrasi internal;

h. Melaksanakan tugas lain sesuai petunjuk Gubernur, berdasarkan bidang tugas dan fungsinya; dan


(40)

i. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

Tugas dan Fungsi Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan dan Kesehatan

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2), Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan dan Kesehatan menyelenggarakan fungsi : a. Melakukan pengamatan terhadap pengembangan pendidikan dan kesehatan di

daerah;

b. Melakukan analisis, pengkajian, observasi, dan telaahan di bidang pelayanan dasar pendidikan, sarana prasarana, kurikulum, tenaga kependidikan dan kesehatan, penyakit menular, para medis di daerah, dan lain-lain sesuai bidang tugas dan fungsinya;

c. Menyusun dan menyiapkan telaahan dan masukan/saran, pendapat serta rekomendasi kepada Gubernur berdasarkan bidang tugas dan fungsinya;

d. Melakukan koordinasi dengan Sekretaris Daerah;

e. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait sesuai tugas dan fungsinya;

f. Melakukan rapat-rapat internal sesuai bidang tugas dan fungsinya; g. Melakukan dan membina administrasi internal;

h. Melaksanakan tugas lain sesuai petunjuk Gubernur, berdasarkan bidang tugas dan fungsinya; dan

i. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.


(41)

Tugas dan Fungsi Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam

dan Keuangan

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2), Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Keuanganmenyelenggarakan fungsi :

a. Melakukan pengamatan terhadap pengembangan perekonomian, Sumber Daya Alam, dan administrasi keuangan di daerah;

b. Melakukan analisis, pengkajian, observasi, dan telaahan di bidang pengembangan perekonomian, perkoperasian, perbankan, dan Sumber Daya Alam, pertanian, kehutanan, perikanan, pternakan, pariwisata, kelautan serta sistem adiministrasi keuangan di daerah, dan lain-lain sesuai bidang tugas dan fungsinya;

c. Menyusun dan menyiapkan telaahan dan masukan/saran, pendapat serta rekomendasi kepada Gubernur berdasarkan bidang tugas dan fungsinya;

d. Melakukan koordinasi dengan Sekretaris Daerah;

e. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait sesuai tugas dan fungsinya;

f. Melakukan rapat-rapat internal sesuai bidang tugas dan fungsinya; g. Melakukan dan membina administrasi internal;

h. Melaksanakan tugas lain sesuai petunjuk Gubernur, berdasarkan bidang tugas dan fungsinya; dan

i. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.


(42)

Tugas dan Fungsi Staf Ahli Gubernur Bidang Pemberdayaan Masyarakat

dan Penanggulangan Kemiskinan

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2), Staf Ahli Gubernur Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan Kemiskinanmenyelenggarakan fungsi :

a. Melakukan pengamatan terhadap keadaan dan peningkatan pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan di daerah;

b. Melakukan analisis, pengkajian, observasi, dan telaahan di bidang peningkatan pengembangan pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan, pengangguran, masyarakat daerah pesisir di daerah, dan lain-lain sesuai bidang tugas dan fungsinya;

c. Menyusun dan menyiapkan telaahan dan masukan/saran, pendapat serta rekomendasi kepada Gubernur berdasarkan bidang tugas dan fungsinya;

d. Melakukan koordinasi dengan Sekretaris Daerah sesuai tugas dan fungsinya; e. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait sesuai tugas dan

fungsinya;

f. Melakukan rapat-rapat internal sesuai bidang tugas dan fungsinya; g. Melakukan dan membina administrasi internal;

h. Melaksanakan tugas lain sesuai petunjuk Gubernur berdasarkan bidang tugas dan fungsinya; dan

i. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.


(43)

Tugas dan Fungsi Staf Ahli Gubernur Bidang Pertanahan dan Aset

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2), Staf Ahli Gubernur Bidang Pertanhan dan Asetmenyelenggarakan fungsi :

a. Melakukan pengamatan terhadap hak atas pertanahan, dan aset di daerah;

b. Melakukan analisis, pengkajian, observasi, dan telaahan terhadap keadaan pertanahan, peruntukan tanah, tata ruang dan pemanfaatan dan pengamanan aset di daerah, dan lain-lain sesuai bidang tugas dan fungsinya;

c. Menyusun dan menyiapkan telaahan dan masukan/saran, pendapat serta rekomendasi kepada Gubernur berdasarkan bidang tugas dan fungsinya;

d. Melakukan koordinasi dengan Sekretaris ;aerah sesuai tugas dan fungsinya; e. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait sesuai tugas dan

fungsinya;

f. Melakukan rapat-rapat internal sesuai bidang tugas dan fungsinya; g. Melakukan dan membina administrasi internal;

h. Melaksanakan tugas lain sesuai petunjuk Gubernur, berdasarkan bidang tugas dan fungsinya; dan

i. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.


(44)

Tabel 2.2

Bidang Tugas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

SKPD Bidang Tugas

Badan Kepegawaian Daerah

Pengadaan, pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan, mutasi, informasi kepegawaian. Badan Kesatuan Bangsa,

Politik dan Perlindungan Masyarakat

Pembinaan ideologi dan kewaspadaan bangsa, kewaspadaan nasional, pembinaan politik dalam negeri dan perlindungan masyarakat.

Badan Ketahanan Pangan

Ketersediaan dan kerawanan pangan, distribusi dan akses pangan, konsumsi, mutu dan keamanan pangan.

Badan Lingkungan Hidup

Pengkajian tata lingkungan dan Amdal, pengendalian pencemaran lingkungan dan

pengelolaan limbah, pengendalian kerusakan dan pemulihan lingkungan, penataan lingkungan dan komunikasi lingkungan.

Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

Pelayanan administrasi di bidang perijinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplikasi, keamanan dan kepastian. Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Pemerintahan desa dan kelurahan, kelembagaan dan sosial budaya, usaha ekonomi masyarakat,

pemanfaatan sumber daya alam dan penggunaan teknologi tepat guna.

Badan Penanaman Modal dan Promosi

Pengembangan investasi, promosi, pelayanan, pengawasan, dan pengendalian.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Dukungan teknis administratif dan operasional di bidang pencegahan, kesiapsiagaan, tanggap darurat, pra bencana, pasca bencana, restrukturisasi,


(45)

Lanjutan

Tabel 2.2

Bidang Tugas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

SKPD Bidang Tugas

Badan Pendidikan dan Pelatihan

Pengkajian, pendidikan pelatihan teknis, fungsional, pendidikan dan pelatihan kepemimpinan dan umum.

Badan Penelitian dan Pengembangan

Pemerintahan dan kemasyarakatan, sosial budaya, ekonomi dan pembangunan, sumber daya alam dan maritime.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Perencanaan pembangunan daerah, ekonomi dan keuangan, sumber daya manusia, sosial budaya, tata ruang dan pengelolaan lingkungan, sarana dan prasarana, pengendalian,evaluasi, monitoring dan statistik.

Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi

Pengelolaan bahan pustaka dan deposit daerah, layanan perpustakaan dan teknologi informasi, pembinaan sumber daya manusia dan kelembagaan

perpustakaan dan arsip daerah.

Biro Administrasi Pembangunan

Evaluasi pembangunan, bina usaha jasa dan pengendalian pelaksanaan

pembangunan.

Biro Bina Kemasyarakatan dan Sosial

Kesehatan dan tenaga kerja, pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga, pembinaan sosial dan kehidupan beragama..

Biro Hukum

Penyuluhan hukum, peraturan

perundang-undangan, fasilitasi produk hukum daerah dan bantuan hukum.


(46)

Lanjutan

Tabel 2.2

Bidang Tugas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

SKPD Bidang Tugas

Biro Keuangan

Perbendaharaan, anggaran, kas daerah, akuntansi, dan pembinaan anggaran kabupaten/kota.

Biro Organisasi

Pemerintahan dan/atau kewenangan otonomi provinsi di bidang administrasi/ketatausahaan, kelembagaan pementapan ketatalaksanaan umum, analisis jabatan, dan peningkatan akuntabilitas kinerja.

Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama

Pendapatan daerah, hubungan pengembangan daerah, fasilitasi kerjasama dan

penyelenggaraan otonomi daerah.

Biro Pemberdayaan Perempuan, Anak, dan KB

Pengarus-utamaan gender, perlindungan dan kualitas hidup perempuan, perlindungan dan kesejaheraan anak, dan keluarga sejahtera dan berencana.

Biro Pemerintahan Umum

Ketertiban umum, perlindungan masyarakat, kawasan khusus, dan pertanahan, serta perangkat wilayah.

Biro Perekonomian

Pengembangan sumber daya alam, pengembangan urusan ekonomi daerah, pengembangan distribusi, industri dan

perdagangan, pengembangan produksi pangan dan agrobisnis.


(47)

Lanjutan

Tabel 2.2

Bidang Tugas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

SKPD Bidang Tugas

Biro Perlengkapan dan Pengelolaan Aset

Pengadaan, analisis, kebutuhan dan pengelolaan aset, distribusi, penyimpanan, penghapusan, dan perawatan.

Biro Pemerintahan Umum

Ketertiban umum, perlindungan masyarakat, kawasan khusus dan pertanahan,serta

perangkat wilayah.

Dinas Bina Marga

Pengaturan dan evaluasi, pembinaan,

pembangunan dan peningkatan, pemeliharaan, dan pemanfaatan kebinamargaan.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Pembinaan seni budaya, sejarah,

kepurbakalaan, pemasaran pariwisata, obyek wisata, dan usaha pariwisata.

Dinas Kehutanan

Inventarisasi, penatagunaan dan pengusahaan hutan, rehabilitasi hutan dan lahan, dan perlindungan hutan.

Dinas Kelautan dan Perikanan

Perikanan budidaya, perikanan tangkap, pengawasan dan pengendalian sumber daya perikanan dan kelautan, dan pengendalian wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

Dinas Kesehatan

Pembinaan pengendalian masalah kesehatan, pengembangan sumber daya manusia, dan jaminan kesehatan.

Dinas Kesejahteraan Sosial

Potensi sumber kesejahteraan sosial, pemberdayaan sosial, pelayanan dan


(48)

Lanjutan

Tabel 2.2

Bidang Tugas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

SKPD Bidang Tugas

Dinas Komunikasi dan Informatika

Aplikasi telematika, pendapat umum, hubungan kelembagaan, sarana komunikasi, diseminasi, pos,

telekomunikasi, data, informasi, dan bina media masa.

Dinas Pemuda dan Olahraga

Pengendalian pelaporan dan evaluasi, pembinaan kepemudaan, keolahragaan, prasarana dan sarana.

Dinas Pendapatan

Pajak kenderaan bermotor dan kenderaan di atas air, pajak air dan pajak lainnya, retribusi dan pendapatan lainnya.

Dinas Pendidikan

Pendidikan dasar, pendidikan khusus, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi, mutu pendidik dan tenaga kependidikan, pendidikan non formal, informal, dan pendidikan anak usia dini, dan pendidikan luar sekolah.

Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

Rancang bangun, pembangunan dan rehabilitasi, operasi dan pemeliharaan, dan bina manfaat.

Dinas Perhubungan Perhubungan darat, laut, udara, dan sarana dan prasarana.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Perindustrian dan perdagangan.

Dinas Perkebunan

Produksi perkebunan, perlindungan perkebunan, usaha tani perkebunan dan sarana usaha perkebunan.


(49)

Lanjutan

Tabel 2.2

Bidang Tugas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

SKPD Bidang Tugas

Dinas Pertambangan dan Energi

Pertambangan umum, geologi dan sumber daya mineral, listrik, dan pemanfaatan energi dan gas bumi.

Dinas Pertanian

Bina tanaman pangan, bina holtikultura. Pengelolaan lahan, air dan sarana, dan bina usaha tani.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Sarana dan prasarana peternakan, budidaya ternak, kesehatan hewan, dan pembinaan usaha peternakan.

Dinas Tata Ruang dan Pemukiman

Penataan ruang, pembinaan perumahan dan permukiman, tata bangunan dan konstruksi, penyehatan lingkungan kepenataan ruang dan pemukiman.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Tenaga kerja, hubungan industrial, perlindungan dan ketenagakerjaan, dan ketransmigrasian.

Inspektorat Daerah

Pembinaan atas penyelenggaraan

pemerintahan daerah kabupaten/kota dan pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten/kota.

Kantor Perwakilan Jakarta

Hubungan antar lembaga, pembinaan masyarakat dan pelayanan, fasilitasi promosi dan informasi.


(50)

LanjutanTabel 2.2

Bidang Tugas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

SKPD Bidang Tugas

Rumah Sakit Jiwa Ppengkajian dan pengembangan, pelayanan medis, perawatan, dan penunjang medis.

Satuan Polisi Pamong Praja

Ketenteraman dan ketertiban umum,

operasional dan pengawasan, hubungan antar lembagfa dan pengawasan serta penyidikan dan pengusutan penegakan produk hukum daerah Provinsi.

Sekretariat Badan Koordinasi

Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

Penyuluhan pertanian, perikanan, dan kehutanan.

Sekretaris Daerah

Hukum, kelembagaan perangkat daerah, pemberdayaan perempuan, pemerintahan, perekonomian dan pembangunan,

perencanaan, kesejahteraan sosial, dan aset; dan pelayanan administrasi umum,

keuangan, kepegawaian, kerjasama kepada seluruh perangkat daerah provinsi, dinas daerah, dan lembaga teknis daerah.

Sekretaris DPRD

Persidangan dan risalah, informasi, protokol, hukum dan perundang-undangan dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD.


(51)

2.4Jaringan Kegiatan

Kantor Gubernur adalah sebuah instansi pemerintahan yang bertugas menata, mengembangkan suatu daerah atau provinsi. Selain itu, berfungsi untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan serta melayani masyarakat dalam berbagai bidang yang menyangkut permasalahan warga daerah Sumatera Utara. Adapun jenis kegiatan para pegawai di Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara yaitu :

a. Menerima surat-surat yang masuk ke masing-masingbagian atau biro pada Kantor Gubernur Sumatera Utara.

b. Mendistribusikan surat masuk ke ke masing-masing bagian atau biro pada Kantor Gubernur Sumatera Utara.

c. Mencatat disposisi ke buku Agenda.

d. Pegawai Negeri Sipil Mengerjakan pekerjaannya sesuai dengan bagian atau biro pada Kantor Gubernur Sumatera Utara.

2.5Kinerja Kegiatan Terkini

1. Melakukan kegiatan bersepeda.

2. Meninjau pencanangan Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung yang akan menjadi sebuah pelabuhan terbesar di kawasan Barat Indonesia.

3. Membuka Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-44 tahun 2015. 4. Meninjau bendungan Batang Ilung di Kabupaten Padang Lawas Utara.

5. Melakukan penanaman perdana padi program UPSUS Pajale di Kampung Sejejer Kabupaten Padang Lawas Utara.


(52)

6. Mengunjungi warga lansia pada kegiatan Bakti Sosial di Desa Hutaibus Kabupaten Padang Lawas.

7. Pelaksana harian sekretaris daerah menyerahkan LKPJ tahun anggaran 2014 kepada ketu DPRD Sumatera Utara.

2.6Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara :

1. Meningkatkan Kehidupan beragama, penegakan hukum, penguatan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), pelayanan public dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

2. Meningkatkan aksessibilitas dan kualitas pendidikan. 3. Meningkatan aksessibiltas dan pelayanan kesehatan.

4. Meningkatkan infranstruktur, pengembangan wilayah, mitigasi bencana dan pelestarian lingkungan hidup mendukung daya saing perekonomian.

5. Meningkatkan produksi, produktifitas dan daya saing produk pertanian, kelautan dan perikanan.

6. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan, penerapan teknologi, inovasi dan kreatifitas daerah.

7. Meningkatkan ekonomi kerakyatan.

8. Memperluas kesempatan kerja dan peningkatan kesejahteraan rakyat miskin. 9. Mendukung dan mendorong kebijakan nasional di daerah Provinsi Sumatera

Utara.


(53)

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Efektivitas

3.1.1 Pengertian Efektivitas

Efektivitas berasal dari kata dasar efektif dan aktivitas. Efek berarti akibat atau dampak, sedangkan aktivitas berarti kegiatan yang dilakukan secara rutin. Selain itu, efektivitas juga dapat dikatakan sebagai kata yang berasal dari kata efektif yang mengandung pengertian dicapainya keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

(Sumber :

Jadi, efektivitas merupakan pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya. Efektifitas bisa juga diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Sebagai contoh jika sebuah tugas dapat selesai dengan pemilihan cara-cara yang sudah ditentukan, maka cara-cara tersebut adalah benar atau efektif.

(Sumber :

Adapun pengertian Efektivitas menurut para ahli, adalah sebagai berikut : a.Kurniawan (2005:109)

Efektivitas adalah kemampuan melaksanakan tugas, fungsi (operasi kegiatan program atau misi) daripada suatu organisasi atau sejenisnya yang tidak adanya tekanan atau ketegangan diantara pelaksanaannya.


(54)

b.Siagian (2001:24)

Efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankannya.

3.1.2 Ukuran Efektivitas

Adapun ukuran efektivitas menurut para ahli adalah sebagai berikut: 1.Cambel dalam skripsi Ivan Haris (2010) mengatakan terdapat cara

pengukuran terhadap efektivitas yang secara umum dan yang paling menonjol adalah sebagai berikut:

a. Keberhasilan program b. Keberhasilan sasaran c. Kepuasan terhadap program d. Tingkat input dan output e. Pencapaian tujuan menyeluruh 2. Kurniawan (2005:107)

a. Kejelasan tujuan yang hendak dicapai; b. Kejelasan strategi pencapaian tujuan;

c. Proses analisis dan perumusan kebijaksanaan yang mantap; d. Perencanaan yang matang;

e. Penyusunan program yang tepat; f. Tersedianaya sarana dan prasarana;


(55)

3. Danim (2004:119)

a. Jumlah hasil yang dapat dikeluarkan, artinya hasil tersebut berupa kuantitas atau bentuk fisik dari organisasi, program atau kegiatan. Hasil dimaksud dapat dilihat dari perbandingan (ratio) antara masukan (input) dengan keluaran (output).

b. Tingkat kepuasan yang diperoleh, artinya ukuran dalam efektivitas ini dapat kuantitatif (berdasarkan pada jumlah atau banyaknya) dan dapat kualitatif (berdasarkan pada mutu).

c. Produk kreatif, artinya penciptaan hubungannya kondisi yang kondusif dengan dunia kerja, yang nantinya dapat menumbuhkan kreativitas dan kemampuan.

d. Intensitas yang akan dicapai, artinya memiliki ketaatan yang tinggi dalam suatu tingkatan intens sesuatu, dimana adanya rasa saling memiliki dengan kadar yang tinggi.

Berdasarkan uraian di atas, bahwa ukuran dari efektifitas harus adanya suatu perbandingan antara input dan output, dan harus adanya tingkat kepuasan dan adanya penciptaan hubungan kerja yang kondusif serta intensitas yang tinggi. artinya ukuran dari efektivitas adalah adanya rasa saling memiliki dengan tingkatan yang tinggi.


(56)

3.2Fasilitas

3.2.1 Pengertian Fasilitas

Fasilitas adalah sarana dan prasarana untuk melancarkan dan memberikan

kemudahan suatu pekerjaan. (Sumber :

2015 ; pukul 13:06)

Fasilitas kantor merupakan sarana pendukung dalam aktivitas organisasi perusahaan, organisasi sosial maupun organisasi pemerintah/instansi pemerintah berbentuk fisik, dan digunakan dalam jangka waktu kegunaan yang relatif permanen, dan memberikan manfaat untuk masa yang akan datang.

Penggunaan fasilitas yang efektif akan mempermudah pelaksanaan pekerjaan pegawai/karyawan sehingga kinerja atau produktivitas perusahaan/instansi akan dapat mewujudkan tujuannya. Penggunaan fasilitas kantor merupakan proses, cara, dan pemakaian sarana yang disediakan kantor secara efektif guna menunjang kinerja.

3.2.2 Jenis-jenis Fasilitas Kantor

Fasilitas dibedakan menjadi dua,yaitu fasilitas fisik dan fasilitas uang. a. Fasilitas fisik adalah segala sesuatu berupa benda atau yang dapat dibendakan,

yang mempunyai peranan dapat memudahkan dan melancarkan suatu usaha. Fasilitas fisik dapat disebut juga dengan fasilitas materiil, karena fasilitas ini dapat memberikan kemudahan dan kelancaran bagi suatu usaha dan biasanya diperlukan sebelum suatu kegiatan berlangsung.

b. Fasilitas Uang adalah segala sesuatu yang dapat memberi kemudahan suatu kegiatan sebagai akibat dari “nilai uang”.


(57)

Fasilitas kantor pada setiap perusahaan/instansi akan berbeda dalam bentuk dan jenisnya, secara umum fasilitas kantor dalam perusahaan/instansi mencakup sarana dan prasarana kantor.

1. Sarana kantor

Sarana kantor adalah semua fasilitas kantor yang berkaitan dengan pembekalan kantor.

Contohnya : Komputer, telepon, facsimile, printer, fotocopy, mesin tik dan in focus, dan sebagainya.

2. Prasarana kantor

Prasarana kantor merupakan fasilitas yang mencakup segala sesuatu yang bersifat statis dan tidak habis pakai yang mendukung operasional kerja. Contohnya : fasilitas olahraga, rekreasi, fasilitas kesehatan, kantin dan mushola, dan sebagainya.

Adapun fungsi dari fasilitas kantor tersebut adalah sebagai berikut :

1. Untuk menghemat secara fisik tenaga dan pikiran dan waktu manusia dalam melakukan pekerjaannya.

2. Mengurangi rasa bosan dibandingkan dengan menggunakan metode manual.

3. Untuk menghasilkan pekerjaan yang lebih baik dan rapi. 4. Memudahkan pengendalian ketelitian dan ketepatan.

5. Untuk menghemat biaya, bila dipergunakan secara maksimal dan sesuai kebutuhan.


(58)

6. Mengurangi kelelahan pegawai, sehingga dapat menambah mutu pekerjaan.

(Sumber : http://academia.edu/ -fasilitas-dan-lingkungan-kantor / Jum’at, 24 April 2015;pukul 11:05)

3.3 Fasilitas-fasilitas pada Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera

Utara

Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara menyediakan berbagai fasilitas pada Biro Umum untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja pegawai pada Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara.Beberapa fasilitas kerja pegawai yang terdapat pada Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara :

3.3.1 Fasilitas Sarana Kantor

1. Komputer

Komputer merupakan salah satu alat elektronik yang berfungsi untuk mengolah data dengan menggunakan suatu program tertentu untuk menghasilkan informasi. Komputer sangat dibutuhkan dan berguna untuk mendukung tugas-tugas kantor.

Keuntungan dari penggunaan komputer antara lain :

1. Komputer dapat menyimpan banyak data, baik itu disket, CD, maupun di flash disk dan dapat dilihat kembali apabila sewaktu-waktu diperlukan kembali sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga.

2. Komputer dapat digunakan untuk mencari informasi mengenai berita-berita yang dibutuhkan melalui internet.


(59)

3. Komputer juga dapat digunakan untuk mengirimkan informasi maupun data-data lainnya ke instansi atau organisasi lainnya melalui penggunaan e-mail.

Kerugian dari penggunaan komputer antara lain :

1. Memerlukan tenaga yang benar-benar cakap dan ahli dalam menggunakan komputer.

2. Komputer memerlukan ketelitian dan biaya lebih dalam merekrut tenaga kerja.

3. Memerlukan biaya yang lebih untuk membeli, merawat, dan memelihara fasilitas kantor terutama komputer.

4. Komputer tidak dapat digunakan dalaam waktu yang sangat lama karena komponen serta peralatan yang ada di dalam komputer cepat panas.

Pada setiap meja kerja pegawai pada Biro Umum Kantor Gubernur Sumatera Utara terdapat satu buah komputer.

2.Laptop

Laptopadal dengan mudah) yang terintegrasi pada sebuah casing.

Laptop diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil pada Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan kebutuhannya.

3.Printer

Printer merupakan fasilitas kantor yang dipergunakan untuk mencetak hasil pengetikan baik itu berbentuk data, laporan maupun surat-surat yang


(60)

diketik melalui komputer. Melalui printer, hasil ketikan dapat dicetak serta diketahui dengan jelas dan melalui printer juga data-data dapat diperbanyak selayaknya mesin photo copy.

4.Scanner

Scanner adalah suatu alat elektronik yang fungsinya mirip dengan mesin fotokopi. Mesin fotocopy hasilnya dapat langsung dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer dahulu kemudian baru dapat dirubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file text, dokumen dan gambar.

5.Mesin Photo Copy

Mesin photo copy merupakan mesin yang dapat digunakan untuk menggandakan warkat/surat dan data-data dengan jenis kertas seperti HVS, duplicator, roneo, dan sebagainya. Untuk itu,mesin photo copy sangat penting dalam penggandaan suatu data.

6.Wifi

Wifi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity yaitu sebuah media penghantar komunikasi data tanpa kabel yang bisa digunakan untuk komunikasi atau mentransfer program dan data dengan kemampuan yang sangat cepat.

Kelebihan dari menggunakan wifi yaitu lebih portable, artinya kita tidak repot dengan memikirkan kabel penghubung ke hotspot. Dan juga, akses


(61)

transfer data lebih cepat (ini bisa diperoleh jika peralatan kita masih dalam jangkauan pusat hotspot. Namun ada juga kelemahan dari wi-fi ini, yaitu sering di hack (dibobol) oleh orang lain.

7.Telepon

Telepon merupakan alat yang digunakan untuk melakukan suatu komunikasi antara satu orang dengan orang lain di tempat yang berbeda. Telepon merupakan fasilitas yang sangat penting bagi perusahaan karena dapat menghubungkan langsung pegawai dengan orang lain yang berada di tempat yang berbeda dan jarak yang jauh.

8.Faksimile (fax)

Faksimile adalah alat untuk mengirim dan menerima data atau dokumen sesuai dengan aslinya, baik berupa tulisan maupun gambar dalam waktu singkat tanpa merusak data aslinya. Faksimile sangat berperan penting bagi pegawai untuk mengerjakan aktivitas kantor yang berhubungan dengan pengiriman data.

Faksimile dapat dikatakan juga sebagai mesin photo copy jarak jauh dikarenakan faksimile merupakan perangkat komunikasi yang digunakan untuk pengiriman/penerimaan data melalui jaringan komunikasi berdasarkan proses scanning disisi pengirim dan printing di sisi penerima.

9.Alat Tulis Kantor (ATK)

Alat Tulis Kantor (ATK) merupakan perlengkapan yang sangat dibutuhkan pegawai/karyawan demi berlangsungnya operasional kantor.Alat


(62)

Tulis Kantor (ATK) berupa pulpen, pensil, gunting, kertas, kalkulator, kalender meja, lem, klip,dll.

10. Air Conditioner (AC)

Pada setiap ruang kerja pegawai pada Kantor Gubernnur Provinsi Sumatera Utara terdapat satu buah Air Conditioner (AC).

11. Televisi (TV)

Pada setiap ruang kerja pegawai pada Kantor Gubernnur Provinsi Sumatera Utara terdapat satu buah televisi (TV). Sarana ini digunakan para pegawai ketika jam istirahat kerja atau waktu senggang selama bekerja.

12. Lemari

Lemari pada ruang kerja pegawai berfungsi untuk menyimpan surta-surat, laporan dan dokumen-dokumen penting lainnya.

13.Meja Kantor

Meja kantor adalah bentuk furnitur yang digunakan untuk membaca, menulis,menempatkan peralatan kantor seperti komputer,mesin fax dan sebagainya di kantor. Meja Kantor juga menyediakan penyimpanan untuk beberapa perlengkapan kantor dan alat tulis.

14. Kursi Kantor

Kursi kantor adalah salah satu factor yang dapat menciptakan kenyamanan dalam bekerja.


(63)

15. Lampu

Lampu merupakan alat penerangan yang member efek cahaya pada ruangan kerja pegawai.

3.3.2Fasilitas Prasarana Kantor

1. Olahraga

Prasarana olahraga yang disediakan pada Kantor Gubernur provinsi Sumatera Utara yaitu tenis meja, lapangan bola volley, lapangan bulu tangkis dan senam. Prasarana olahraga yang disedikan pada kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara digunakan para pegawai guna menunjang kebugaran jasmani dan setiap hari Jum’at,seluruh pegawai pada Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara mengikuti senam yang diadakan di halaman parkir tepatnya di depan gedung Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara.

2.Mushola

Mushola merupakan prasarana yang disediakan Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara sebagai tempat beribadah bagi umat muslim untuk menuaikan sholat.

3.Jaminan Sosial

Jaminan sosial memberikan perhatian dan pelayanan kepada setiap pegawai.


(64)

Adapun jaminan sosial yang diberikan kepada pegawai antara lain : 1.Jasa Asuransi

Jasa asuransi diberikan bagi setiap pegawai mengganti pendapatan yang hilang pada saat kematian atau seseorang tidak mampu bekerja secara normal. Asuransi yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Kantor Gubernur Sumatera Utara adalah asuransi kesehatan.

2.Taperum (Tabungan Perumahan)

Taperum (Tabungan perumahan) merupakan tabungan yang diberikan kepada pegawai yang sudah pensiun, dipotong dari gaji setiap bulannya.

4.Kantin

Kantor Gubernur Provinsi Sumatera memiliki satu buah kantin yang menjual makanan berat, makanan ringan, berbagai jenis minuman.Dengan adanya kantin, para pegawai dapat dengan mudah memperoleh makanan dan minuman baik untuk sarapan maupun untuk makan siang.

5.Kendaraan Dinas

Kendaraan dinas merupakan alat bantu untuk kelancaran pelaksanaan tugas para penyelenggara Negara (Pegawai Negeri Sipil) agar meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan kepemerintahan kepada masyarakat. Kendaraan dinas berupa mobil dan sepeda motor. Kendaraan dinas diberikan kepada pegawai berdasarkan jabatan dan golongannya. Pemakaian kendaraan dinas berlaku selama pegawai masih berstatus sebagai Pegawai yang aktif (belum pensiun).


(65)

6.Rumah Dinas

Rumah dinas adalah bangunan yang dimiliki Negara dan berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dari saran pembinaan keluarga serta menunjang pelaksanaan tugas pejabat dan pegawai negeri sipil. Rumah dinas ditempati/dipergunakan berdasarkan Golongan pegawai negeri sipil.

7.Polsus (Poliklinik Khusus)

Polsus (Poliklinik khusus) merupakan layanan kesehatan yang disediakan Kantor Gubernur Provinisi Sumatera Utara (Tingkat I) untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS). Setiap Pegawai Negeri Sipil yang berobat di Polsus (Poliklinik khusus) ditangani oleh dokter umum. Layanan yang diberikan seperti check up, operasi gigi, memberikan obat yang telah diresep oleh dokter serta menangani penyakit ringan. Setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berobat di Polsus (Poliklinik khusus) tidak dikenakan biaya (gratis).

Sumber : Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara (2015)

3.4Metode Penelitian

3.4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Penelitian metode kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode


(66)

alamiah (Moloeng, 2004:6). Sedangkan penelitian metode kuantiitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu(Sugiyono, 2009: 14). Adapun variabel yang dihubungkan dalam penelitian ini adalah variabel Fasilitas Perlengkapan Kantor (XA), variabel Fasilitas Mesin-mesin Kantor (XB), variabel Fasilitas Teknologi dan Informasi Kantor (XC), variabel Fasilitas Prasarana Kantor (XD), terhadap efektivitas penggunaan (Y).

3.4.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.4.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara, Jalan Pangeran Diponegoro No.30 Medan.

3.4.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2015.

3.5 Defenisi Operasional

Variabel Independen (X) adalah variable yang mempengaruhi atau menjadi sebab terjadinya variabel independen dan mempunyai hubungan yang positif ataupun negatif bagi variabel dependen nantinya (Situmorang dan Lutfi, 2012:8).

1. Variabel Independen (X) terdiri dari :

a. Fasilitas Perlengkapan Kantor (XA) adalah perlengkapan kantor yang terdiri dari perabot-perabot dan Alat Tulis Kantor (ATK) yang bertujuan untuk menunjang kegiatan administratif kantor.


(67)

Variabel Fasilitas Perlengkapan Kantor terdiri dari :

1. Variabel 1 (XA 1) : Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara menyediakan perabot dengan kuantita sesuai dengan kebutuhan pegawai.

2. Variabel 2 (XA 2) : Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara menyediakan perabot dengan kualitas baik sehingga memberikan kenyamanan bagi pegawai dalam melakukan pekerjaan sehari-hari.

3. Variabel 3 (XA 3) : Lampu yang tersedia pada setiap ruang kerja

pegawai pada Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara memberikan penerangan yang baik sehingga menciptakan kenyamanan bagi pegawai dalam bekerja.

4. Variabel 4 (XA 4) : Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara menyediakan Alat Tulis Kantor (ATK) yang mencukupi sehingga mampu memenuhi

kebutuhan pegawai.

5. Variabel 5 (XA 5) : Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara menyediakan AC (Air Conditioner) pada setiap ruang kerja pegawai sehingga menciptakan suasana ruangan kerja yang sejuk.


(68)

pegawai pada Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara hanya boleh dinyalakan ketika jam istirahat kerja atau waktu senggang selama bekerja.

7. Variabel 7 (XA 7) : Ketersediaan segala fasilitas berupa perabot yang memadai pada Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara memotivasi pegawai untuk memberikan kinerja yang lebih baik lagi. b. Fasilitas Mesin-mesin Kantor (XB)adalah fasilitas berupa komputer,

laptop,printer dan mesin foto copy. Mesin-mesin kantor ini membantu mempermudah pegawai dalam melakukan aktivitas di kantor.

Variabel Fasilitas Mesin-mesin Kantor terdiri dari :

1. Variabel 1 (XB 1) : Komputer dan laptop disediakan bagi pegawai sesuai dengan kebutuhan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari.

2. Variabel 2 (XB 2) : Pegawai pada Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara mampu mengoperasikan komputer dan laptop dengan baik.

3. Variabel 3 (XB 3) : Penggunaan komputer dan laptop dengan baik mampu meningkatkan efektivitas pegawai dalam

bekerja.

4. Variabel 4 (XB 4) : Printer yang tersedia mempermudah pegawai dalam mencetak hasil pengetikan berbentuk data


(69)

yang diketik melalui komputer maupun laptop. 5. Variabel 5 (XB 5) : Mesin photo copy sangat membantu pegawai

dalam hal penggandaan suatu data.

c. Fasilitas Teknologi dan Informasi Kantor (XC) adalah fasilitas yang membantu mempermudah pegawai dalam memberikan dan memperoleh informasi . Fasilitas Teknologi dan Informasi Kantor terdiri dari fax (facsimile) dan jaringan wifi.

Fasilitas Teknologi Informasi dan Informasi Kantor (XC) terdiri dari : 1. Variabel 1 (XC 1) : Faksimilie (fax) dan telepon digunakan pegawai

pada Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara untuk menyampaikan informasi yang berhubungan dengan pekerjaannya.

2. Variabel 2 (XC 2) : Penggunaan faksimile (fax) dan telepon dapat menghemat waktu kerja pegawai.

3. Variabel 3 (XC 3) : Jaringan wifi yang disediakan Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara sangat bermanfaat bagi pegawai.

4. Variabel 4 (XC 4) : Pegawai pada Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara menggunakan wifi untuk memperoleh

informasi yang dapat menunjang kinerja pegawai. 5. Variabel 5 (XC 5) : Jaringan wifi mempermudah pegawai dalam

menyampaikan dan memperoleh informasi dari luar kantor instansi.


(70)

d. Fasilitas Prasarana Kantor (XD) adalah fasilitas yang membantu kelancaran pelakasanaan tugas pegawai dalam penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat.

Variabel Fasilitas Prasarana Kantor (XD) terdiri dari :

1. Variabel 1 (XD 1) : Fasilitas prasarana kantor berupa mobil dan sepeda motor merupakan alat bantu untuk kelancaran pelaksanaan tugas pegawai.

2. Variabel 2 (XD 2) : Kendaraan dinas berupa mobil dan sepeda motor diberikan kepada pegawai sesuai dengan

kebutuhan pegawai.

3. Variabel 3 (XD 3) : Kendaraan dinas dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat. 4. Variabel 4 (XD 4) : Pegawai Kantor Gubernur Provinsi Sumatera

Utara menggunakan kendaraan dinas hanya untuk keperluan kerja.

5. Variabel 5 (XD 5) : Ketersediaan kendaraan dinas mampu mengefektifkan waktu kerja pegawai.

2. Variabel Dependen (Y) adalah variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen (Sugiyono, 2008:61). Variabel dependen (Y) dalam penelitian adalah Efektivitas Penggunaan. Efektivitas penggunaan merupakan suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri dari menganalisa atau pengenalan ketersediaan hingga penggunaan fasilitas.


(71)

3.6 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Situmorang dan Lutfi, 2012:6).

Skala likert akan menjabarkan variabel yang akan diukur menjadi indikator variabel. Kemudian indikator variabel tersebut digunakan sebagai dasar dalam menyusun instrument yang dapat berupa pertanyaan dan pernyataan (Sugiyono, 2006:98).

Tabel 3.1

Instrument Skala Likert

No Jawaban Skor

1 Sangat Setuju 5

2 Setuju 4

3 Netral 3

4 Tidak Setuju 2

5 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber : Sugiyono (2006:98)


(72)

3.7 Jenis Data

Penelitian menggunakan 2 (dua) jenis data di dalam melakukan penelitian untuk membantu memecahkan masalah, yaitu :

1. Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan daftar pertanyaan atau pernyataan dalam bentuk kuesioner yang dibagikan kepada Pegawai Negeri Sipil pada Biro Umum Kantor Gubernur Sumatera Utara.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data-data yang diperoleh dari sumber-sumber lain atau literatur-literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang dajukan dalam penelitian.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yaitu : 1. Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pernyataan yang diberikan secara langsung kepada responden. 2. Studi Pustaka

Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan cara meninjau, membaca, dan mempelajari berbagai macam buku, jurnal dan informasi dari internet yang berhubungan dengan penelitian.


(73)

3.9 Distribusi Frekuensi

Data yang telah diperoleh dari penelitian yang masih berupa data acak yang dapat dibuat menjadi data yang berkelompok, yaitu data yang telah disusun ke dalam kelas-kelas tertentu. Kuesioner sebagai sumber data utama dalam penelitian ini diolah menggunakan distribusi frekuensi.

Distribusi Frekuensi adalah susunan data menurut kelas interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar (Hasan, 2001). Pengolahan data akan dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel 2007 dan program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) 16.0.

Berikut ini adalah hasil pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel 2007 :

Tabel 3.2

Distribusi Frekuensi Efektivitas Penggunaan Fasilitas Perlengkapan Kantor (XA)

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, Microsoft Excel 2007, 2015) Efektivitas Penggunaan Fasiltas Perlengkapan Kantor

Item STS TS N S SS Total

%

Total Responden

F % f % f % f % f %

Item 1 2 7.1429 3 10.7143 2 7.14286 17 60.714 4 14.286 100 28 Item 2 3 10.714 3 10.7143 6 21.4286 12 42.857 4 14.286 100 28 Item 3 0 0 2 7.14286 6 21.4286 14 50 6 21.429 100 28 Item 4 1 3.5714 1 3.57143 6 21.4286 17 60.714 3 10.714 100 28 Item 5 2 7.1429 6 21.4286 1 3.57143 13 46.429 6 21.429 100 28 Item 6 2 7.1429 4 14.2857 2 7.14286 15 53.571 5 17.857 100 28 Item 7 2 7.1429 0 0 1 3.57143 18 64.286 7 25 100 28


(74)

Tabel 3.3

Distribusi Frekuensi Efektivitas Penggunaan Fasilitas Mesin--mesinKantor (XB)

Efektivitas Penggunaan Failitas Mesin-mesin Kantor

Item STS TS N S SS Total

%

Total Responden

f % f % f % f % f %

Item 1 1 3.5714 2 7.14286 1 3.57143 18 64.286 7 25 100 28 Item 2 1 3.5714 2 7.14286 7 25 14 50 10 35.714 100 28 Item 3 0 0 0 0 4 14.2857 12 42.857 12 42.857 100 28 Item 4 0 0 0 0 2 7.14286 15 53.571 11 39.286 100 28 Item 5 0 0 2 7.14286 2 7.14286 15 53.571 9 32.143 100 28 Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, Microsoft Excel 2007, 2015)

Tabel 3.4

Distribusi Frekuensi Efektivitas Penggunaan Fasilitas Teknologi dan Informasi Kantor (XC)

Efektivitas Penggunaan Teknologi dan Informasi Kantor

Item STS TS N S SS Total

%

Total Responden

f % f % f % f % f %

Item 1 0 0 2 7.14286 3 10.7143 14 50 9 32.143 100 28 Item 2 0 0 1 3.57143 3 10.7143 14 50 10 35.714 100 28 Item 3 0 0 1 3.57143 2 7.14286 12 42.857 13 46.429 100 28 Item 4 0 0 1 3.57143 2 7.14286 11 39.286 14 50 100 28 Item 5 0 0 0 0 2 7.14286 10 35.714 16 57.143 100 28 Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, Microsoft Excel 2007, 2015)

Tabel 3.5

Distribusi Frekuensi Efektivitas Penggunaan Fasilitas Prasarana Kantor (XD)

Efektivitas Penggunaan Prasarana Kantor

Item STS TS N S SS Total

%

Total Responden

f % f % f % f % f %

Item 1 0 0 0 0 4 14.2857 16 57.143 8 28.571 100 28 Item 2 0 0 0 0 7 25 13 46.429 8 28.571 100 28 Item 3 0 0 0 0 4 14.2857 17 60.714 7 25 100 28 Item 4 0 0 2 7.14286 5 17.8571 14 50 7 25 100 28 Item 5 0 0 0 0 4 14.2857 15 53.571 9 32.143 100 28 Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, Microsoft Excel 2007, 2015)


(75)

Berikut ini adalah hasil pengolahan data menggunakan program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) 16.0 :

Tabel 3.6

Distribusi Frekuensi Efektivitas Penggunaan Fasilitas Perlengkapan Kantor (XA)

XA1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sangat tidak setuju 2 7.1 7.1 7.1

tidak setuju 3 10.7 10.7 17.9

netral 2 7.1 7.1 25.0

setuju 17 60.7 60.7 85.7

sangat setuju 4 14.3 14.3 100.0

Total 28 100.0 100.0

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, SPSS 16.0, 2015)

XA2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sangat tidak setuju 3 10.7 10.7 10.7

tidak setuju 3 10.7 10.7 21.4

netral 6 21.4 21.4 42.9

setuju 12 42.9 42.9 85.7

sangat setuju 4 14.3 14.3 100.0

Total 28 100.0 100.0


(76)

XA3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak setuju 2 7.1 7.1 7.1

netral 6 21.4 21.4 28.6

setuju 14 50.0 50.0 78.6

sangat setuju 6 21.4 21.4 100.0

Total 28 100.0 100.0

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, SPSS 16.0, 2015)

XA4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sangat tidak setuju 1 3.6 3.6 3.6

tidak setuju 1 3.6 3.6 7.1

netral 6 21.4 21.4 28.6

setuju 17 60.7 60.7 89.3

sangat setuju 3 10.7 10.7 100.0

Total 28 100.0 100.0

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, SPSS 16.0, 2015)

XA5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sangat tidak setuju 2 7.1 7.1 7.1

tidak setuju 6 21.4 21.4 28.6

netral 1 3.6 3.6 32.1

setuju 13 46.4 46.4 78.6

sangat setuju 6 21.4 21.4 100.0

Total 28 100.0 100.0


(77)

XA6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sangat tidak setuju 2 7.1 7.1 7.1

tidak setuju 4 14.3 14.3 21.4

netral 2 7.1 7.1 28.6

setuju 15 53.6 53.6 82.1

sangat setuju 5 17.9 17.9 100.0

Total 28 100.0 100.0

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, SPSS 16.0, 2015)

XA7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sangat tidak setuju 2 7.1 7.1 7.1

netral 1 3.6 3.6 10.7

setuju 18 64.3 64.3 75.0

sangat setuju 7 25.0 25.0 100.0

Total 28 100.0 100.0


(1)

XA6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sangat tidak setuju 2 7.1 7.1 7.1

tidak setuju 4 14.3 14.3 21.4

netral 2 7.1 7.1 28.6

setuju 15 53.6 53.6 82.1

sangat setuju 5 17.9 17.9 100.0

Total 28 100.0 100.0

XA7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sangat tidak setuju 2 7.1 7.1 7.1

netral 1 3.6 3.6 10.7

setuju 18 64.3 64.3 75.0

sangat setuju 7 25.0 25.0 100.0

Total 28 100.0 100.0

XB1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sangat tidak setuju 1 3.6 3.6 3.6

tidak setuju 2 7.1 7.1 10.7

netral 1 3.6 3.6 14.3

setuju 14 50.0 50.0 64.3

sangat setuju 10 35.7 35.7 100.0


(2)

XB2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sangat tidak setuju 1 3.6 3.6 3.6

tidak setuju 2 7.1 7.1 10.7

netral 7 25.0 25.0 35.7

setuju 14 50.0 50.0 85.7

sangat setuju 4 14.3 14.3 100.0

Total 28 100.0 100.0

XB3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid netral 4 14.3 14.3 14.3

setuju 12 42.9 42.9 57.1

sangat setuju 12 42.9 42.9 100.0

Total 28 100.0 100.0

XB4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid netral 2 7.1 7.1 7.1

setuju 15 53.6 53.6 60.7

sangat setuju 11 39.3 39.3 100.0


(3)

XB5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak setuju 2 7.1 7.1 7.1

netral 2 7.1 7.1 14.3

setuju 15 53.6 53.6 67.9

sangat setuju 9 32.1 32.1 100.0

Total 28 100.0 100.0

XC1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak setuju 2 7.1 7.1 7.1

netral 3 10.7 10.7 17.9

setuju 14 50.0 50.0 67.9

sangat setuju 9 32.1 32.1 100.0

Total 28 100.0 100.0

XC2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak setuju 1 3.6 3.6 3.6

netral 3 10.7 10.7 14.3

setuju 14 50.0 50.0 64.3

sangat setuju 10 35.7 35.7 100.0


(4)

XC3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak setuju 1 3.6 3.6 3.6

netral 2 7.1 7.1 10.7

setuju 12 42.9 42.9 53.6

sangat setuju 13 46.4 46.4 100.0

Total 28 100.0 100.0

XC4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak setuju 1 3.6 3.6 3.6

netral 2 7.1 7.1 10.7

setuju 11 39.3 39.3 50.0

sangat setuju 14 50.0 50.0 100.0

Total 28 100.0 100.0

XC5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid netral 2 7.1 7.1 7.1

setuju 10 35.7 35.7 42.9

sangat setuju 16 57.1 57.1 100.0


(5)

XD1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid netral 4 14.3 14.3 14.3

setuju 16 57.1 57.1 71.4

sangat setuju 8 28.6 28.6 100.0

Total 28 100.0 100.0

XD2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid netral 7 25.0 25.0 25.0

setuju 13 46.4 46.4 71.4

sangat setuju 8 28.6 28.6 100.0

Total 28 100.0 100.0

XD3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid netral 4 14.3 14.3 14.3

setuju 17 60.7 60.7 75.0

sangat setuju 7 25.0 25.0 100.0


(6)

XD4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak setuju 2 7.1 7.1 7.1

netral 5 17.9 17.9 25.0

setuju 14 50.0 50.0 75.0

sangat setuju 7 25.0 25.0 100.0

Total 28 100.0 100.0

XD5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid netral 4 14.3 14.3 14.3

setuju 15 53.6 53.6 67.9

sangat setuju 9 32.1 32.1 100.0


Dokumen yang terkait

Hubungan Kedisiplinan dengan Kinerja Pegawai pada bagian Sekretariat Staf Ahli Gubernur di Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

1 63 64

Peranan Iklim Organisasi Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Biro Umum Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

0 29 103

Penataan Ruang Kantor Dalam Mendukung Efektifitas Kerja Para Pegawai Pada Biro Umum Kantor Gubernur Sumatera Utara Medan

0 15 50

Pemanfaatan Koleksi Deposit Perpustakaan Nasional Provinsi Sumatera Utara

1 27 50

Sistem Penanganan Surat Masuk dan Surat Keluar pada Biro Umum Kantor Gubernur Sumatera Utara

0 13 82

PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT: SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PERJALANAN DINAS PADA KANTOR GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DI BIRO UMUM

0 0 8

1. Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara menyediakan perabot dengan kuantitas sesuai dengan kebutuhan pegawai. 2. Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara menyediakan perabot dengan kualitas baik sehingga memberikan kenyamanan bagi pe

0 0 14

BAB II PROFIL INSTANSI 2.1 Sejarah Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara 2.1.1 Sejarah Berdirinya Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara - Efektivitas Penggunaan Fasilitas pada Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

0 1 29

Efektivitas Penggunaan Fasilitas pada Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

0 0 14

BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Kantor Gubernur Sumatera Utara 2.1.1 Sejarah Berdirinya Kantor Gubernur Sumatera Utara - Hubungan Kedisiplinan dengan Kinerja Pegawai pada bagian Sekretariat Staf Ahli Gubernur di Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara

0 0 18