Oleh Menteri
Pendidikan Nasional
Republik Indonesia
TRANSCORP: Perusahaan yang Peduli Pendidikan
PANASONIC GOBEL AWARDS 2010
1. Program Feature Terfavorit: Griya Unik 2. Program Kuis Game Show Terfavorit: Gong Show
3. Pelawak Terfavorit: Olga Syahputra Saatnya Kita Sahur
B. Program Berita Reportase Minggu
1. Latar Belakang Program Reportase Minggu Reportase adalah program berita bulletin Trans TV. Hadir 4 kali
sehari yaitu pagi, siang, sore, dan malam. Nama Reportase pertama kali digunakan untuk program berita bulletin pada Program Reportase Pagi.
Selanjutnya berturut-turut yaitu lahir Reportase Malam, Reportase Sore, dan terakhir Reportase Siang.
Sementara di program berita sore hari sebelum akhirnya menggunakan nama reportase Sore, sempat beberapa kali berganti-ganti
nama program dan jam tayang.
Tayang perdana pada 1 Austus 2002 dengan nama BERITA TRANS PETANG 17.00 -17:30 WIB dengan performa awal adalah TVR 0.9
dan TVS 5.7. Berubah nama menjadi REPORTASE SORE per tanggal 27 November 2003 tayang 16:30-17:00 wib.
Pada tanggal 29 November 2004 dipercaya untuk head to head dengan Liputan 6 Petang dan Seputar Indonesia di jam 18:00 WIB. Dan
setelah hampir satu tahun Reportase belum menunjukan seperti yang
dijanjikan, sehinga pada tanggal 3 Oktober 2005 “dilempar” ke jam 16:00 WIB atau 2 jam lebih awal. Dengan kondisi saat itu, Reportase
dianggap “kesiangan”, karena banyak peristiwamateri berita datang terlalu mepet, sehingga kesulitan dalam persiapan dan waktu editing
materi berita.
Pada 4 November 2006, tayang perdana Rep weekend, sabtu dengan REPORTASE INVESTIGASI dan hari minggu menjadi REPORTASE
MINGGU.
Pada 8 November 2008 REPORTASE INVESTIGASI dan REPORTASE MINGGU dipindahkan ke 16:30 WIB. Kini reportase
hadir dengan Tagline “lebih dekat dan berbeda”.
3
Reportase Minggu hadir melengkapi Reportase Senin sampai Jumat yang lebih menitikberatkan pada informasi hard news. Reportase
Minggu hadir dalam bentuk yang lebih soft menyerupai magazine, dimana di dalamnya penuh informasi berbagai feature yang menarik, unik,
edukatif dan berbeda. Mengingat bahwa mayoritas masyarakat Indonesia yang menjadi
audiens Trans Tv adalah kaum perempuan, maka Reportase Minggu dihadirkan untuk menginformasikan berbagai macam informasi mengenai
kuliner, wisata, maupun kegiatan menarik lainnya yang cocok dengan suasana akhir pekan. Selain itu juga, karena hari Minggu merupakan hari
santai kebanyakan orang, maka tidak salah jika Reportase Minggu
3
Research and Development Trans Tv, “ Sejarah Program News Trans Tv,” artikel
diakses pada 11 Februari 2011 dari www.transtv.co.id
dihadirkan ke tengah pemirsanya untuk menginformasikan berbagai feature menarik.
2. Profil Reportase Minggu Reportase Minggu merupakan acara yang mewadahi berbagai
informasi yang lebih bersifat wisata keluarga, seperti informasi yang menghibur, info wisata keluarga, kuliner sehat atau mainan yang bersifat
edukatif. Namun, tetap menyediakan informasi terkini di bidang politik, hukum, budaya, atau kejadian yang sedang marak diperbincangkan, meski
porsinya sedikit dan tidak sebanyak hard news dalam Reportase sore hari Senin sampai Jumat.
“Reportase Minggu adalah sebagai tempat atau sebuah acara yang mewadahi informasi yang lebih bersifat keluarga dan lebih soft. Setiap
harinya kan sudah ada Senin sampai Jumat mainnya Reportase hard news, yaitu bulletin yang benar-benar hard news. Untuk mewadahi reportase
yang lebih soft, semacam kuliner atau info wisata keluarga, itulah gunanya Reportase Minggu. Informasi yang lebih menginspirasi keluarga untuk
berwisata, memilih kuliner sehat, atau permainan yang edukatif. Tapi semua itu dikemas secara news, bukan entertainment.
”
4
Tayang setiap hari Minggu pukul 17.00-17.30 WIB, Reportase
Minggu mengahadirkan berbagai informasi menarik seputar kuliner, lokasi wisata, maupun hal-hal yang berkaitan dengan keluarga dengan
pembagian tiga segmen. Tiga segmen dalam waktu 30 menit itu diselingi commercial break
sebanyak dua kali. Segmen pertama berisi liputan presenter dengan lokasi
4
Wawancara Pribadi dengan Produser Acara Reportase Minggu Trans Tv, Yuli Juanda, Kamis, 11 Februari 2011.
taping di luar studio dengan penyampaian liputan beberapa feature. Segmen kedua, masih berisi liputan presenter dengan sajian soft newsnya.
Dan segmen ketiga dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama berisi lanjutan informasi soft news yang disampaikan presenter dari lokasi di luar
studio, atau sambil jalan-jalan, dan bagian kedua berisi informasi hard news yang terangkum dalam Reportase Utama.
Sajian soft news Reportase Minggu hadir dengan memperhatikan mayoritas audiens Trans Tv. Audiens Trans Tv yang kebanyakan adalah
perempuan membuat Reportase Minggu memiliki sasaran atau target programnya bagi perempuan. Reportase Minggu biasanya menyajikan
berbagai informasi yang lebih bernuansa perempuan. Baik dari segi kuliner ataupun tempat-tempat belanja dan wisata.
3. Redaksi Reportase Minggu Trans Tv
Kadept Bulletin CA
Shanta Curanggana Wapemred
Kasubdep Bulletin I
Ponco D Wijaya Executive Produser
Reportase Minggu
Producer
Yuli Juanda
Producer Ast
Mulyantoro Rahmadi untuk setiap kru liputan, baik Reporter atau Kameramen, semua
disediakan oleh Koordinator Liputan
4. Tagline “Lebih Dekat dan Berbeda”
Program berita Reportase di Trans Tv memiliki tagline “Lebih
Dekat dan Berbeda ”. Tagline itu berlaku untuk semua program Reportase,
termasuk Reportase Minggu. Seperti pada program berita televisi lainnya, tagline digunakan untuk mencirikan sebuah program tersebut.
Begitu juga dengan program berita Reportase Minggu di Trans Tv yang juga menggunakan tagline
“Lebih Dekat dan Berbeda”. Tagline tersebut tidak muncul begitu saja tanpa makna. Tagline tersebut memiliki
arti dan kandungan makna tersendiri untuk program Reportase Minggu, terutama berkaitan dengan ciri penyampaian informasinya.
Kata “lebih dekat” memiliki maksud bahwa Reportase dalam
menyampaikan informasinya berusaha untuk selalu dekat dengan masyarakat. Menginformasikan berbagai fakta dan keadaan yang berada di
sekeliling masyarakat dengan pengemasan yang sederhana dan menarik. Sehingga, kalangan masyarakat manapun bisa menikmatinya. Bahkan tak
jarang, seorang presenter harus turun langsung ke tengah masyarakat atau lokasi dimana suatu informasi atau fakta diangkat menjadi sebuah berita.
Misalnya saja ketika menginformasikan masalah kemiskinan, presenter terjun langsung dan melakukan liputan di tengah-tengah masyarakat
miskin. Atau bicara masalah sampah, presenternya pun menyampaikan laporannya melalui tempat kejadian atau di tumpukan sampah.
“Reportase itu berbeda. Kehadiran presenternya di situ, di tempat kejadian. Misalnya hard news mengenai kemiskinan, presenter
melaporkan di situ. Atau tentang sampah, reporter juga melaporkan di situ. Jadi lebih dekat dengan masyarakat dan kejadian. Kita memberikan
sesuatu dari tempatnya dan dengan cara package yang berbeda. Misalnya tentang kenaikan BBM, Kita bicara dampaknya terhadap masyarakat, tidak
menyampaikannya secara serta merta seperti itu.”
5
Sedangkan kata “berbeda” memiliki makna bahwa Reportase mengemas berbagai informasi yang akan disampaikan secara berbeda.
Berbeda dengan yang lainnya, berbeda dengan program berita di televisi lain.
Berbeda dalam
pengemasan beritanya,
seperti ketika
menginformasikan masalah kenaikan BBM. Redaksi tidak secara serta merta mengemukakannya seperti itu, namun redaksi Reportase melihat sisi
lainnya. Misalnya saja mengangkat sisi dampaknya terhadap masyarakat yang harus mengeluarkan uang lebih untuk transportasi karena mahalnya
harga BBM. Dalam program berita Reportase Minggu sendiri, tagline
“Lebih Dekat dan Berbeda” terwujud dalam bentuk dan ciri penyampaian
informasinya. Feature atau berbagai informasi yang ditayangkannya berasal dari lingkungan sekitar masyarakat yang begitu kental
5
Wawancara Pribadi dengan Produser Acara Reportase Minggu Trans Tv, Yuli Juanda, Kamis, 11 Februari 2011.
menggambarkan suatu kehidupan masyarakat atau bahkan yang terlupakan oleh lingkungan di luarnya, namun hal itu ternyata menarik dan penting
diketahui. Seperti misalnya liputan mengenai seorang nenek tua di Sleman Jogjakarta. Kesehariannya sebagai pembuat mainan tradisional tidak
begitu diketahui banyak orang. Dengan liputan yang khas dan berbeda, Reportase Minggu berusaha mengangkat hal itu ke tengah masyarakat
bahwa sebenarnya hal itu penting diketahui. Konsep penyampaian informasi yang dilakukan di luar studio juga
menggambarkan kedekatan terhadap lingkungan dan masyarakat. Taping dua presenter yang dilakukan di lokasi berbagai daerah menjadikan
suasana keakraban semakin terasa. Bahkan tak jarang taping dilakukan dengan melibatkan masyarakat sekitar.
67
BAB IV PROSES PRODUKSI SIARAN PROGRAM BERITA