Produksi dan Konsumsi Hasil Ternak Tabel Produksi dan Konsumsi Hasil Ternak Penyerapan Tenaga Kerja Tabel Penyerapan Tenaga Kerja Pertanian Tanaman Pangan Produksi dan Konsumsi Hasil Ternak Penyerapan Tenaga Kerja

Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD 2008 BAB IV - 107 Prediksi kondisi peternakan tahun 2007 sebagai berikut : 1. Populasi Ternak Tabel Populasi Ternak No. Jenis ternak Tahun 2007 ekor Keterangan 1. Sapi potong 2.584.559 pemotongan 2. Sapi perah 136.737 5 kalitahun 3. Kerbau 54.688 4. Kuda 18.333 5. Kambing 2.457.059 6. Domba 1.444.180 7. Babi 36.199 8. Ayam buras 40.520.697 9. Ayam ras petelur 22.662.841 10. Ayamras pedaging 29.964.329 11. Itik 2.474.717

2. Produksi dan Konsumsi Hasil Ternak Tabel Produksi dan Konsumsi Hasil Ternak

No. Uraian Tahun 2007 Keterangan 1. Produksi ton - Daging 371.992.482 - Telur 256.229.033 - Susu 246.328.821 2. Konsumsi kgkapthn - Daging 8,820 - Telur 5.636 - Susu 6.160

3. Penyerapan Tenaga Kerja Tabel Penyerapan Tenaga Kerja

No Uraian Tahun 2007 org Keterangan 1. 2. Dari perkembangan populasi ternak Dari perkembangan produksi ternak 3.296.617 4.021.906 Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD 2008 BAB IV - 108

4. Peningkatan Pendapatan Peternak Tabel Peningkatan Pendapatan Peternak

No Uraian Tahun 2007 Rpkapth Keterangan 1. 2. 3. Peternak Sapi Potong Peternak Sapi Perah Peternak Unggas 2.512.118 3.393.925 7.412.450

3 Perkebunan

Kinerja pembangunan perkebunan di Jawa Timur sampai dengan tahun 2006, sebagai berikut: 1 Areal Sebagian besar komoditas perkebunan sampai dengan tahun 2006 mengalami peningkatan areal dengan pertumbuhan rata - rata antara 0,01 – 13,26 , sedangkan sebagian kecil lainnya mengalami penurunan atau stagnasi seperti yang terlihat pada Lampiran 1. Komoditas yang mengalami penurunan areal antara lain adalah kapas sebesar 11,10 ; kapok randu 6,01 ; teh 10,16 ; jambu mete 2,25 , sedangkan yang mengalami stagnasi atau tidak mengalami peningkatan maupun penurunan areal adalah karet dengan rata-rata pertumbuhan 0,00 . Peningkatan areal perkebunan dikarenakan adanya pengembangan baru, terutama untuk perkebunan rakyat, baik yang didukung anggaran pemerintah maupun swadaya masyarakat. Sedangkan penurunan areal terjadi pada lahan-lahan yang kurang sesuai, seperti daerah-daerah pantai atau lahan sawah dengan kandungan Chlor tinggi. Untuk tanaman karet milik Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD 2008 BAB IV - 109 perusahaan perkebunan, pada beberapa tahun pertama, sebagian arealnya dikonversi dengan jenis tanaman lain. 2 Produksi Secara keseluruhan, produksi komoditas perkebunan mengalami pertumbuhan rata-rata sampai dengan tahun 2006 sebesar 8,33 seperti yang terlihat pada Tabel 1. Sedangkan untuk produksi masing-masing komoditas perkebunan dapat dilihat pada lampiran 2 dimana sebagian besar komoditas perkebunan mengalami peningkatan jumlah produksi mulai dari tahun 2003-2006, kecuali beberapa komoditas seperti tembakau yang mengalami penurunan produksi dengan rata- rata tingkat pertumbuhan sebesar – 6,31 ; kapas sebesar – 31,39 ; teh sebesar -12,42 ; dan tanaman perkebunan lainnya sebesar -2,62 . Tabel Perkembangan Produksi Komoditi Perkebunan di Jawa Timur Tahun 2003 – 2006 Sumber : Dinas Perkebunan Propinsi Jawa Timur Angka Sementara Angka sangat sementara 3 Produktivitas Sampai dengan tahun 2006 telah terjadi peningkatan produktivitas perkebunan rakyat dari 13.596,09 kgha pada Produksi ton Rata2 No Jenis Pengusahaan 2003 2004 2005 2006 1. Perkebunan Rakyat PR 1.288.393,87 1.394.923,11 8,27 1.419.112,81 1,73 1.614.720,44 13,78 7,9 2. Perkebunan Besar Negara PTPN 142.292,63 142.088,07 -0,14 182.284,39 28,29 200.512,83 10 12,7 3. Perkebunan Besar Swasta PBS 23.925,50 24.073,82 0,62 28.061,14 16,56 30.867,25 9,9 9,03 Jumlah 1.454.612,00 1.561.085,00 7,32 1.629.458,34 4,37 1.846.100,53 13,29 8,33 Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD 2008 BAB IV - 110 tahun 2005 menjadi 14.997,76 kgha pada tahun 2006. Peningkatan ini diikuti oleh hampir seluruh komoditas perkebunan kecuali oleh beberapa komoditas seperti tembakau, wijen, kakao dan tanaman perkebunan lain -lain.

4 Ketahanan Pangan

Pembangunan Ketahanan Pangan Propinsi Jawa Timur tahun 2006 ditinjau dari aspek : ketersediaan dan kerawanan pangan, distribusi pangan, konsumsi dan keamanan pangan, serta pengentasan kemiskinan menunjukkan hasil yang baik. Keberhasilan pembangunan ketahanan pangan merupakan upaya bersama antara masyarakat dan pemerintah, yang secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

Ketersediaan pangan strategis tahun 2006 mengalami peningkatan dari tahun 2005, yaitu : beras 1,99 , jagung 1,57 , kacang tanah 7,29 , kacang hijau 0,49 , ubi kayu 1,84 , daging 43,14 dan susu 1,26 ; sedangkan ketersediaan pangan yang mengalami penurunan yaitu : kedelai 0,47 , ubi jalar 2,08 dan telur 8,23 . Ketersediaan pangan tahun 2006 dapat mencukupi kebutuhan konsumsi pangan penduduk Jawa Timur, kecuali ketersediaan kedele yang mengalami kekurangan. Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD 2008 BAB IV - 111 Tabel Ketersediaan dan Konsumsi Pangan Strategis di Propinsi Jawa Timur tahun 2005 dan 2006. TAHUN 2005 TAHUN 2006 NO KOMODITAS KTRSDIAAN KONSUMSI PLUSMINUS KTRSDIAAN KONSUMSI PLUSMINUS 1. Beras 5.228.527 3.478.994 1.749.533 5.332.449 3.478.994 1.853.455 2. Jagung 3.867.698 297.051 3.570.647 3.928.371 297.051 3.631.320 3. Kedelai 305.847 406.491 100.644 304.441 406.491 102.080 4. Ubi kayu 3.420.072 779.479 2.640.593 3.482.900 779.479 2.703.421 5. Ubi jalar 132.496 106.834 25.662 129.738 106.834 22.904 6. Kacang tanah 191.015 29.035 161.980 204.938 29.035 175.903 7. Kacang hijau 86.452 20.101 66.351 86.874 20.101 66.773 8. Daging 178.158 118.374 59.784 255.007 119.677 135.330 9. Telur 238.261 181.692 56.569 218.663 183.655 35.008 10. Susu 202.557 46.531 156.026 205.102 47.043 158.059 11. Ikan 490.966 453.820 16.478 Sumber : Badan Ketahanan Pangan Prop. Jatim Keterangan : Angka Ramalan II : Beras, Jagung,Kedele,Ubikayu, Ubijalar,Kacang Tanah,Kacang hijau Angka Sasaran : Daging, telur, susu dan ikan. Peningkatan ketersediaan pangan strategis tersebut merupakan upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka mencukupi kebutuhan pangan penduduk Jawa Timur secara terpadu dan berkelanjutan. Upaya memantapkan ketersediaan pangan dilaksanakan melalui pengembangan lumbung pangan, pengembangan pemanfaatan pekarangan. Dalam upaya menanggulangi kerawanan pangan di kabupaten : Situbondo, Trenggalek, Bondowoso, Pacitan, Ponorogo, Sumenep, Sampang, Pamekasan, Bangkalan, Probolinggo dan Ngawi, disalurkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 1.750 kg setiap kabupaten. Disamping itu, untuk memberdayakan kelompok masyarakat di daerah rawan pangan dialokasikan bantuan modal untuk setiap kelompok sebesar Rp. 25 juta. Berdasarkan kesepakatan kelompok, bantuan ini dimanfaatkan untuk pembelian bahan pangan dalam rangka pengembangan lumbung pangan di daerahnya. Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD 2008 BAB IV - 112 Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat di pedesaan yang rawan pangan dan gizi, dilaksanakan kegiatan strategis berupa program Aksi Desa Mandiri Pangan berlokasi di 2 desa pada 2 kecamatan yang berbeda yang tersebar di kabupaten Pacitan, Bojonegoro, Pamekasan dan Bondowoso.

b. Distribusi Pangan

Kegiatan strategis Pembelian Gabahbahan pangan lainnya sebagai upaya untuk mengendalikan harga gabahbahan pangan lainnya agar tidak berfluktuasi secara tajam terutama pada saat panen raya. Pada tahun 2006, dialokasikan APBD sebesar Rp. 44,6 milyar yang dimanfaatkan oleh 168 lembaga pembeli gabah untuk pembelian gabahberas jagungkedele dan APBN sebesar Rp. 54,45 milyar yang dimanfaatkan oleh 187 lembaga pembeli gabah yang berlokasi di 24 kabupaten untuk pembelian gabahberas. Realisasi pembelian gabah, jagung, kedele dan beras yang difasilitasi APBD Propinsi sampai dengan 20 Nopember 2006 mencapai sebesar Rp. 412.678.032.417,- atau 9,25 kali putaran, sedangkan realisasi pembelian gabahberas yang difasilitasi APBN mencapai sebesar Rp.558.013.343.897,- atau 10,25 kali putaran.

c. Konsumsi dan Keamanan Pangan

Tingkat dan kualitas konsumsi pangan semakin baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang ditunjukkan oleh keragaman konsumsi pangan penduduk dengan skor PPH 78,7 dibandingkan dengan Skor PPH tahun sebelumnya sebesar 71,0. Kondisi ini masih belum menggembirakan karena asupan tehadap hampir semua kelompok pangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD 2008 BAB IV - 113 dikonsumsi dalam jumlah yang belum memadai, kecuali kelompok padi-padian. Sumbangan energi kelompok padi- padian terhadap AKE tahun 2005 mencapai sebesar 57,00, dan proporsi idealnya sebesar 50. Sumbangan energi kelompok pangan yang masih jauh dari proporsi idealnya adalah : kelompok pangan hewani, kelompok sayur dan buah, serta kelompok umbi-umbian. Hal ini menggambarkan bahwa pola konsumsi pangan penduduk Jawa Timur belum memenuhi kaidah kecukupan gizi yang dianjurkan dan konsep pangan yang Beragam, Bergizi dan Berimbang. Sumbangan energi kelompok padi-padian terhadap AKE cukup besar mencapai 57,00 dan dominan beras. Konsumsi beras mencapai sebesar 89,46 kgkapth. Susenas 2005 cenderung menurun apabila dibandingkan dengan konsumsi beras tahun sebelumnya menjadi sebesar 93,46 kgkapth Susenas 2002.

5 Perikanan

Propinai Jawa Timur memiliki kekayaan alam baik di darat maupun di laut yang menjanjikan untuk dimanfaatkan secara berkelanjutan. Sumberdaya perikanan laut khususnya usaha budidaya dan usaha penangkapan di ZEE belum sepenuhnya dimanfaatkan. Sementara itu untuk sumberdaya perikanan darat yang meliputi perairan umum, potensi tambak, potensi untuk budidaya air tawar lainnya sangat dimungkinkan untuk dikembangkan. Adapun keragaan tingkat pemanfaatan potensi tahun 2006 sebagai berikut : Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD 2008 BAB IV - 114 CABANG USAHA POTENSI PRODUKSI Ton PRODUKSI Ton PEMAN FAATAN 1. Penangkapan - Laut - Perairan umum 618.418,80 39.494,00 338.243,06 8.826,84 54,70 22,35 2. Budidaya - Tambak - Kolam - Sawah Tambak - Mina padi - Karamba 82.000,00 39.700,00 45.000,00 6.500,00 5.000,00 72.333,70 31.341,26 32.441,67 149,77 2.705,10 88,2 36,69 78,95 2.3 54,10 J u m l a h 836.112,80 486.041,40 58,13 Dari tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa pemanfaatan sumberdaya perikanan di Jawa Timur baru mencapai 58,13 dari potensi lestari. Namun apabila kegiatan tersebut dirinci maka terlihat bahwa kegiatan penangkapan di laut telah mencapai 338.243,06 ton dimana sebagian besar diperoleh dari penangkapan di pantai Utara Jawa Timur, Selat Bali dan Selat Madura sekitar 82,6 yang berarti perairan tersebut sudah padat tangkap sedangkan di pantai Selatan dan ZEE sebesar 17,4 . Dengan demikian upaya kegiatan penangkapan diprioritaskan pengembangannya kearah pantai Selatan dan ZEE. Sedangkan prediksi pencapaian tahun 2007 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD 2008 BAB IV - 115 URAIAN JUMLAH A. Produksi Ton 1. Penangkapan - Laut - Perairan umum 354.650,11 12.471,76 2. Budidaya - Tambak - Kolam - Sawah Tambak - Mina padi - Karamba 91.267,89 35.521,21 54.743,24 189,31 3.025,99 A. Armada Perikanan Unit - Kapal Motor - Motor Tempel - Perahu Tanpa Motor 8.393 43.709 8.088 B. Ekspor - Volume Ton - Nilai Ribu US 196.538,95 528.968,02 D. Konsumi Ikan KgKapitaTahun 18.22

6 Kehutanan

Kondisi umum hutan di Propinsi Jawa Timur seluas 1.363.719 Ha terdiri atas hutan konservasi seluas 233.127,10 Ha, hutan lindung seluas 315.505,30 Ha dan hutan produksi seluas 815.086,60 Ha. Luas lahan kritis di dalam kawasan hutan seluas 147.020,70 Ha, sedangkan di luar kawasan hutan seluas 435.477,46 Ha. Namun akhir-akhir ini, terutama pada musim penghujan sering terjadi bencana tanah longsor dan banjir. Untuk itu, diperlukan penanganan secara intensif, baik melalui perlindungan dan konservasi maupun rehabilitasi sumber daya hutan. Permasalahan pokok dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup, isu strategis yang saat ini memerlukan perhatian serius adalah pelestarian sumberdaya alam dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD 2008 BAB IV - 116 lingkungan hidup, terutama konservasi dan rehabilitasi sumberdaya lahan dan hutan.

B. SASARAN TAHUN 2008

Dengan tetap mengacu pada sasaran dan target pembangunan sebagaimana tertuang didalam Rencana Pembangunan dan memperhatikan potensi, peluang, prospek pengembangan dan teknologi yang tersedia maka sasaran Pembangunan Sub Agenda Revitalasi Pertanian tahun 2008 adalah sebagai berikut :

1. Pertanian Tanaman Pangan

Sasaran Luas Areal Tanam ha Tahun 2008 No. Komoditas Luas Areal Tanam ha 1 Padi 1.746.023 2 Jagung 1.208.294 3 Kedelai 236.460 4 Kacang Tanah 180.844 5 Kacang Hijau 92.235 6 Ubi Kayu 259.986 7 Ubi Jalar 17.788 8 Sorgum 991 9 Sayuran 129.500 10 Buah-buahan 219.581 Sasaran Luas Panen ha Tahun 2008 No. Komoditas Luas Panen ha 1 Padi 1.676.182 2 Jagung 1.159.962 3 Kedelai 227.002 4 Kacang Tanah 173.610 5 Kacang Hijau 88.546 6 Ubi Kayu 249.587 7 Ubi Jalar 17.076 8 Sorgum 951 9 Sayuran 128.206 10 Buah-buahan 225.951 Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD 2008 BAB IV - 117 Sasaran Produktivitas kuha Tahun 2008 No. Komoditas Produktivitas kuha 1 Padi 64,00 2 Jagung 37,40 3 Kedelai 13,25 4 Kacang Tanah 12,83 5 Kacang Hijau 11,05 6 Ubi Kayu 162,00 7 Ubi Jalar 116,40 8 Sorgum 25,80 9 Sayuran 101,27 10 Buah-buahan 16,57 Sasaran Produksi ton Tahun 2008 No. Komoditas Produksi ton 1 Padi 10.840.000 2 Jagung 4.338.248 3 Kedelai 300.777 4 Kacang Tanah 222.728 5 Kacang Hijau 97.828 6 Ubi Kayu 4.043.302 7 Ubi Jalar 198.770 8 Sorgum 2.455 9 Sayuran 1.298.367 10 Buah-buahan 3.743.684

2. Peternakan

a. Sasaran pembangunan Peternakan

1. Meningkatnya kemampuan petani menghasilkan komoditas sumberdaya lokal berdaya saing tinggi. 2. Meningkatnya ketersediaan pangan hewani di Jawa Timur terlihat dari : - Meningkatnya kuantitas dan kualitas bibit - Meningkatnya populasi, produksi dan produktifitas ternak. 3. Terkendalinya penyakit hewan menular dengan meningkatkan dan mempertahankan status kesehatan hewan Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD 2008 BAB IV - 118 4. Terwujudnya perlindungan masyarakat dengan meningkatnya jaminan keamanan pangan hewani yang ASUH 5. Meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap protein hewani yang berasal dari ternak. 6. Terwujudnya Pelayanan Prima pada masyarakat peternakan

b. Sasaran Pengembangan Ternak 1. Populasi Ternak

Sasaran Populasi Ternak Tahun 2008 No. Jenis ternak Tahun 2008 ekor Keterangan 1. Sapi potong 2.709.048 pemotongan 2. Sapi perah 138.105 5 kalitahun 3. Kerbau 54.688 4. Kuda 18.333 5. Kambing 2.493.915 6. Domba 1.465.853 7. Babi 36.199 8. Ayam buras 41.128.508 9. Ayam ras petelur 23.229.412 10. Ayam ras pedaging 30.713.438 11. Itik 2.511.838

2. Produksi dan Konsumsi Hasil Ternak

Sasaran Produksi Konsumsi Hasil Ternak Tahun 2008 No. Uraian Tahun 2008 Keterangan 1. Produksi ton - Daging 381.969.082 - Telur 262.180.793 - Susu 248.792.109 2. Konsumsi kgkapthn - Daging 8,952 - Telur 5,682 - Susu 6,162 Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD 2008 BAB IV - 119

3. Penyerapan Tenaga Kerja

Sasaran Penyerapan Tenaga Kerja Tahun 2008 No Uraian Tahun 2008 org Keterangan 1. 2. Dari perkembangan populasi ternak Dari perkembangan produksi ternak 3.365.810 4.108.279

4. Peningkatan Pendapatan Peternak