Sebab-Sebab Timbulnya Inflasi

2. Sebab-Sebab Timbulnya Inflasi

In asi dapat disebabkan oleh berbagai sumber, baik dari sisi permintaan maupun dari sisi penawaran. Secara teoritis, terdapat berbagai jenis in asi berdasarkan penyebabnya, di antaranya in asi dari sisi permintaan ( demand-side in ation), in asi dari sisi penawaran (supply-side in ation), dan in asi dari sisi permintaan dan penawaran ( demand-supply in ation).

a. Inflasi dari Sisi Permintaan ( Demand-Side Inflation)

In asi dari sisi permintaan adalah jenis in asi yang disebabkan oleh kenaikan permintaan total yang berlebihan sehingga terjadi perubahan pada tingkat harga. Kenaikan permintaan terjadi karena jumlah uang beredar lebih besar daripada tingkat produksi masyarakat, sehingga menyebabkan adanya peningkatan per mintaan untuk berbagai jenis barang dan jasa. Banyaknya permintaan total tersebut akan meningkatkan harga-harga secara keseluruhan. In asi jenis ini disebut juga dengan in asi tarikan permintaan ( demand-pull in ation ).

AD 0 Inflasi Tarikan Permintaan

0 ( Demand-Pull Inflation)

Pendapatan Nasional dan Inflasi

Keterangan: P= Tingkat harga Y = Tingkat pendapatan

P 0 = Tingkat harga asal P 1 = Tingkat harga kemudian

AD 0 = Permintaan agregat asal AD 1 = Permintaan agregat kemudian

AS 0 = Penawaran agregat asal

b. Inflasi dari Sisi Penawaran (Supply-Side Inflation)

In asi dari sisi penawaran merupakan jenis in asi yang dise- bab kan oleh penurunan penawaran total. Faktor yang menyebabkan

Logika Ekonomi

menurunnya penawaran terdiri atas berbagai macam seperti ke naik- Menurut Anda, adakah hubungannya

an tingkat upah, kenaikan harga bahan baku, baik impor maupun antara inflasi dengan tingkat

domestik, dan kekakuan struktural. In asi jenis ini disebut juga pengangguran?

dengan in asi dorongan biaya (cost-push in ation). Upah merupakan komponen yang paling penting dalam biaya produksi. Adanya kenaikan tingkat upah, yang biasanya disertai dengan kenaikan biaya produksi kemudian dialihkan oleh produsen kepada konsumen dalam bentuk tingkat harga yang lebih tinggi. Ke- naikan upah yang tidak sejalan dengan kenaikan produktivitas akan menyebabkan in asi.

Di negara sedang berkembang, termasuk Indonesia, biasanya ketergantungan terhadap bahan baku impor industri dalam negeri sangat tinggi. Kenaikan tingkat harga di negara asal bahan baku (misalnya melemahnya nilai tukar) akan diteruskan ke perekono mian domestik, pada gilirannya akan meningkatkan harga-harga umum.

In asi juga dapat disebabkan oleh adanya kekakuan struktural, antara lain berkaitan dengan struktur pasar, baik pasar barang (berkaitan dengan struktur pasar) maupun pada pasar tenaga kerja (berkaitan dengan upah minimum).

Penyebab utama in asi di negara berkembang adalah pertama, kekakuan (inelastic) dari penerimaan ekspor yang mengalami pertumbuhan lebih lambat dibandingkan impor dan memburuknya nilai tukar perdagangan (terms of trade) menyebabkan pemerintah terpaksa menggalakan produksi dalam negeri dari bahan baku yang diimpor. Hal tersebut akan menaikkan biaya produksi dan akan mengakibatkan harga-harga barang meningkat. Kedua, kekakuan yang berkaitan dengan produksi bahan makanan di dalam negeri yang tumbuh lebih lambat daripada pertambahan penduduk maupun pendapatan per kapita. Hal tersebut akan menyebabkan harga bahan makanan di dalam negeri cenderung naik melebihi harga-harga barang lain.

Gra k in asi dari sisi penawaran terlihat pada Kurva 5.2.

Inflasi Dorongan Biaya (Cost-Push Inflation)

Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas X

Keterangan: P =

Tingkat harga Y =

Tingkat pendapatan P 0 =

Tingkat harga asal P 1 =

Tingkat harga kemudian AD 0 =

Permintaan total asal AS 0 =

Penawaran total asal AS 1 =

Penawaran total kemudian

c. Inflasi dari Sisi Permintaan dan Penawaran ( Demand- Supply Inflation)

In asi dari sisi permintaan dan penawaran disebabkan oleh kenaikan permintaan total yang kemudian diikuti oleh menurunnya penawaran sehingga harga menjadi meningkat lebih tinggi. Interaksi antara permintaan dan penawaran yang mendorong kenaikan harga disebabkan oleh perkiraan (ekspektasi) kenaikan harga, tingkat upah, atau adanya kelembaman in asi (inertial in ation) di masa lalu.

Inertial in ation adalah tingkat kenaikan harga yang berasal dari periode atau tahun sebelumnya. Inertial in ation biasanya disebut sebagai in asi dasar (core in ation).

Jika kenaikan harga terjadi bersamaan dengan penurunan (stagnasi) tingkat pertumbuhan ekonomi, akan menyebabkan stag asi. Stag asi menggambarkan kombinasi dari dua keadaan buruk di dalam perekonomian, yaitu adanya penawaran dalam pertumbuhan ekonomi (stagnasi) di satu sisi, dan adanya kenaikan harga-harga ( in asi) di sisi lain.

AD 0 Kurva 5.3

0 Stagflasi Y 0 Y

Keterangan: P= Tingkat harga Y= Tingkat pendapatan

P 0 = Tingkat harga asal P 1 = Tingkat harga kemudian

AD 0 = Permintaan agregat asal AD = Permintaan agregat kemudian

Zoom

AS 0 = Penawaran agregat asal AS • Inflation

1 = Penawaran agregat kemudian • Demand–side inflation