Kecocokan Nilai Kompetensi

Tabel 12. Kecocokan Nilai Kompetensi

GAP Kompetensi Manajerial

Bobot

Kompetensi

Nilai SKJ

Kepentingan

Calon

GAP Ketidak-

Camat A

cocokan

Berpikir Analisis (BA) 1 2 3 0 0 Integritas (Int)

3 3 5 0 0 Kepemimpinan (Kpp)

2 3 3 0 0 Membangun Hubungan Kerja (MHK)

1 3 1 0 0 Pencarian Informasi (PI)

3 1 2 1 2,7% Komunikasi Lisan (Komlis)

4 2 4 0 0 Pengambilan Keputusan (PK)

3 2 3 0 0 Pengorganisasian (P)

2 3 3 0 0 Perencanaan (Per)

2 3 5 0 0 Berorientasi pada Kualitas (BpK)

3 3 5 0 0 Interaksi Sosial (IS)

Jumlah Ketidakcocokan (GAP)

Selanjutnya menentukan persentase kecocokan tes tersebut kandidat mendapatkan nilai di Tabel yang dijelaskan seperti dibawah ini :

Persentase kecocokan = 100 % - persentase ketidakcocokan

c. Keterampilan

= 100 % - 5,4 % Sama halnya dengan kompetensi = 94,6 %

pengetahuan, kompetensi keterampilan ini didasarkan pada kebutuhan hard competency

Besarnya interval nilai yang dapat diberikan jabatan camat. Seperti telah dibahas dalam sub sebagai berikut:

bab sebelumnya bahwa, kebutuhan hard Nilai Kecocokan (dalam %):

competency jabatan camat yang berupa

80 – 100 = 4 keterampilan berjumlah 3 (tiga) bidang

65 – 79 = 3 keterampilan. Keterampilan tersebut adalah:

1. Keterampilan Berpidato/Public Speaking < 50 = 1

2. K e t e r a m p i l a n d a l a m P e n g a m b i l a n Keputusan

3. Keterampilan Bersosialisasi dengan kompetensi calon camat A mencapai 94,6 %,

Dari hasil perhitungan kecocokan nilai

Masyarakat

maka ia mendapatkan nilai 4. Setiap keterampilan tersebut, dilakukan tes

sehingga masing-masing keterampilan memiliki Penilaian pengetahuan didasarkan oleh

b. Pengetahuan

nilai. Teknik untuk mengetahui kompetensi kebutuhan hard competency jabatan camat.

kandidat yang berupa keterampilan dapat Seperti telah dibahas dalam sub bab sebelumnya,

dilakukan dengan wawancara dan tertulis untuk bahwa kebutuhan hard competency jabatan camat

keterampilan pengambilan keputusan, dan yang berupa pengetahuan berjumlah 3 (tiga)

simulasi berupa peragaan untuk keterampilan bidang pengetahuan. Pengetahuan tersebut

berpidato dan sosialisasi dengan masyarakat. adalah:

Skala penilaian untuk masing-masing

1. P e n g e t a h u a n t e n t a n g M a n a j e m e n keterampilan di atas adalah sama sebagai Pemerintahan

berikut:

2. Pengetahuan tentang Peraturan/Undang-

Nilai :

Undang Pertanahan

3. Pengetahuan tentang Organisasi Social dan

Setiap pengetahuan di atas, dilakukan tes sehingga masing-masing memiliki nilai. Teknik

Misalnya seorang calon camat A telah untuk mengetahui kompetensi calon camat yang

mengikuti tes keterampilan. Dari masing- berupa pengetahuan dapat dilakukan dengan

masing tes tersebut calon camat A mendapatkan wawancara maupun tes tertulis. Skala penilaian

nilai pada Tabel 14.

untuk masing-masing pengetahuan di atas Setelah dinilai seluruh faktor penilaian dari adalah sama sebagai berikut:

pertimbangan masa sekarang, maka hasil dari Nilai :

penilaian untuk setiap calon camat dijumlahkan.

80 – 100 = 4 Misalnya seorang calon camat A telah dinilai

65 – 79 = 3 kompetensi yang dimilikinya, maka nilai dari

50 – 64 = 2 pertimbangan masa sekarang adalah ada pada < 50 = 1

Tabel 15.

Misalnya seorang calon camat A telah Hasil penjumlahan tersebut dikalikan mengikuti tes pengetahuan. Dari masing-masing

dengan persentase nilai pertimbanagan masa

Tabel 13. Penilaian Pengetahuan Pengetahuan

Nilai Tes

Nilai Pengetahuan

Manajemen Pemerintahan

Peraturan Pertanahan

Organisasi Sosial dan Kemasyarakatan

Tabel 14. Penilaian Ketrampilan Ketrampilan

Nilai Tes

Nilai Ketrampilan

Berpidato/Public Speaking

Pengambilan Keputusan

Sosialisasi dengan Masyarakat

Tabel 15. Penjumlahan Nilai Faktor Pertimbangan Masa Sekarang Kompetensi Calon Camat

Nilai

Kompetensi Manajerial

Pengetahuan Manajemen Pemerintahan

Pengetahuan Peraturan Pertanahan

Pengetahuan Organisasi Sosial dan Kemasyarakatan

Keterampilan Berpidato

Keterampilan Dalam Pengambilan Keputusan

Keterampilan Sosialisasi dengan Masyarakat

Jumlah

sekarang yaitu 30%. Sebagai ilustrasi

maka dapat diberi nilai 4.

penghitungan, dapat dilihat sebagai berikut: Selain pemamparan visi misi, dalam Jumlah nilai yang diperoleh kandidat adalah

penilaian aspek ini juga dinilai keseriusan akan

24. Jumlah nilai tersebut dikalikan dengan komitmen para calon camat. Dapat dilihat dari persentase pertimbangan masa sekarang yaitu

adanya keberanian dari calon camat untuk 30%, maka nilai pertimbangan masa sekarang

membuat sebuah komitmen yang tertuang seorang calon camat adalah : 24 ´ 30%= 7,2.

dalam sebuah kontrak politik yang dapat Dari penghitungan tersebut diperoleh nilai

dijadikan bukti mengenai keseriusan dan Pertimbangan Masa Sekarang seorang calon

kesiapan calon camat dalam mengemban tugas camat A sebesar 7,2.

jabatan camat.

Untuk saat ini penulis baru bisa

menggolongkan faktor ini menjadi 2 (dua) Penilaian masa depan adalah penilaian

3) Penilaian Pertimbangan Masa Depan

kriteria penilaian yaitu:

tentang hal-hal yang akan dilakukan oleh - Apabila seorang calon camat siap/sanggup seorang calon apabila terpilih menjadi seorang

untuk membuat dan menjalankan kontrak camat di masa datang. Faktor yang dinilai dari

politik (komitmen), maka diberi nilai 1 pertimbangan masa depan adalah pemamparan

- Apabila seorang calon camat belum visi misi calon camat.

siap/sanggup untuk membuat dan Dari ciri-ciri visi yang baik dapat dijadikan

menjalankan kontrak politik (komitmen), acuan dalam pemamparan visi oleh seorang

maka diberi nilai 0

calon camat, sehingga dalam pemaparan visi misi dapat dijadikan salah satu penilaian.

Untuk faktor komitmen ini panitia seleksi Penilaian nya dilihat dari penyajian, kesesuaian

tidak akan memerintahkan secara langsung visi calon dengan visi pemerintah daerah serta

kepada para calon untuk membuat sebuah memenuhi kriteria visi yang baik. Nilai yang

kontrak politik, karena panitia seleksi ingin dapat diberi untuk kandidat sebagai berikut:

melihat sejauh mana inisiatif dan keseriusan dari - Nilai 4 untuk visi dan misi yang sangat baik

para calon camat.

- Nilai 3 untuk visi dan misi yang baik Misalnya calon camat A dalam pemamparan - Nilai 2 untuk visi dan misi yang cukup

visi misinya menyampaikan mengenai - Nilai 1 untuk visi dan misi yang kurang

komitmennya dalam pelaksanaan tugas camat kedepan disertai dengan rencana target serta

Misalnya seorang calon camat A telah konsekuensi yang diterima jika target tersebut memaparkan visi misi sesuai dengan ciri-ciri visi

tidak tercapai.

yang baik dan sesuai dengan visi pemerintah Dari ilustrasi di atas maka Calon Camat A daerah serta dalam penyajiannya sangat baik

diberi nilai tambahan 1.

Tabel 16. Nilai Total Calon Camat Tabel 18. Calon Camat yang Diusulkan Aspek (Pertimbanagan) Penilaian

Nilai

Peringkat

Nama Calon Nilai Total

Masa Lalu

16,3 Masa Sekarang

8 I Camat C

16,2 Masa Depan

II Camat A

16,1 Nilai Total

1 III

Camat D

Hasil penjumlahan dari nilai faktor di atas,

SIMULASI SELEKSI CALON CAMAT

selanjutnya dikalikan dengan persentase nilai Dalam seleksi yang diikuti oleh 5 (lima) orang dari pertimbangan masa depan yaitu 20%.

calon camat telah diperoleh nilai dari seluruh Sebagai ilustrasi penghitungan, dapat dilihat

aspek. Dari kelima calon camat ini, yang akan sebagai berikut :

dijadikan camat sebanyak satu orang terbaik. Jumlah nilai yang diperoleh kandidat adalah

Sehingga untuk menentukan peringkat calon

5. Jumlah nilai tersebut dikalikan dengan camat tersebut dapat dilihat pada Tabel 17. persentase pertimbanagn masa depan yaitu 20%,

Dari simulasi di atas telah diketahui maka nilai untuk pertimbangan masa depan

peringkat masing-masing calon camat. Dari seorang calon camat A adalah : 5 ´ 20% = 1.

kelima calon camat ini diambil tiga orang yang Dari penghitungan tersebut diperoleh nilai

memiliki peringkat teratas. Tiga orang calon pertimbangan masa depan calon camat sebesar 1.

camat yang memiliki peringkat teratas ada pada Setelah seluruh nilai pertimbangan calon

Tabel 18.

camat diperoleh (Pertimbangan masa lalu, Dari beberapa kandidat/calon camat tersebut sekarang, dan masa depan), maka selanjutnya

selanjutnya diusulkan oleh baperjakat kepada seluruh nilai tersebut dijumlahkan. Hasil

Bupati/Walikota untuk diambil satu calon camat penjumlahan ini merupakan nilai total seorang

yang akan diangkat dan ditetapkan sebagai calon camat.

Camat dengan Surat Keputusan Bupati/ Misalnya seorang calon camat A telah

Walikota.

dinilai seluruh aspek pertimbanagan (masa lalu, sekarang, dan masa depan), maka ia memperoleh nilai dari seluruh aspek penilaian

D. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

seperti pada Tabel 16. Berdasarkan hasil analisis tersebut mengenai Hasil penjumlahan ini merupakan nilai total

desain simulasi penempatan pegawai dalam seorang calon camat A. Untuk mendapatkan

jabatan struktural berbasis kompetensi di camat yang dibutuhkan dapat dilihat calon

Kabupaten/Kota, maka dapat ditarik camat yang memiliki nilai total tertinggi. Nilai

kesimpulan sebagai berikut:

total ini juga dapat digunakan untuk

1. Pelaksanaan penempatan pegawai menentukan peringkat calon camat.

khususnya jabatan camat selama ini Dalam menentukan calon camat yang

dilakukan masih berdasarkan pertimbangan akan diusulkan untuk diangkat sebagai camat

subyektif bupati/walikota dan teknisnya dapat dilihat dalam simulasi berikut.

masih sebatas pemenuhan persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan perundang- undangan yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Penempatan